Anda di halaman 1dari 32

RUANG LINGKUP

PERKEMBANGAN DAN
RAGAM BAHASA INDONESIA
Malihah Ramadhani Rum, SKM, M.Kes
Pengantar
• Pengembangan bahasa berarti hal/proses mengembangkan bahasa

Objek BAHASA
pengembangan

Sasaran Substansi Bahasa


pengembangan
Hakikat
• Pengembangan bahasa Indonesia
Suatu tindakan yang dilakukan dengan sadar, terencana, dan terarah
agar bahasa Indonesia menjadi berkembang (“lengkap” dan
“sempurna” untuk mewadahi berbagai keperluan komunikasi
verbal)
Alasan Pengembangan
Status politik
bahasa
Indonesia

Bahasa Bahasa
Bahasa negara
nasional persatuan

Identitas Alat interaksi Bahasa yang digunakan


nasional antarsuku dalam birokrasi dan
bangsa administrasi kenegaraan

√ ? Bahasa yang masih banyak memerlukan
penyempurnaan pemerlengkapan secara
menyeluruh (fonologi, ejaan, morfologi,
kosakata dan sebagainya)
Tujuan Pengembangan
Membuat bahasa menjadi ….

Baku

Modern
Fungsi Pengembangan
Pengembangan bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang
mengarahkan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang …

Satu Baku Modern Cendikia

Fungsi pengembangan bahasa Indonesia bagi kebudayaan


 Sebagai alat pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional
 Sebagai pewaris nilai-nilai kebudayaan
Strategi Pengembangan
Komponen pengembangan
 Bahasa yang akan dikembangkan
 Alat atau instrument pengembangan
 Sasaran bahasa yang dikembangkan (fonologi, ejaan,
sintaksis, leksikon)
 Keadaan lingkungan bahasa yang dikembangkan (seni-
budaya, ekonomi, pendidikan, politik, dsb)
 Hasil pengembangan yang diharapkan
Proes Pengembangan
Bahasa Sumber Pengembangan

Bahasa Indonesia

Bahasa Serumpun

Bahasa Asing
Upaya Pengembangan Bahasa Indonesia
Pengembang Bahasa

Pusat Bahasa = Badan Pengembangan


dan Pembinaan Bahasa

Tingkat provinsi
Balai Bahasa
RAGAM BAHASA
Apa itu ragam bahasa?

Variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda


menurut topik yang dibicarakan menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang
yang dibicarakan, serta media pembicaraan.
Jenis-Jenis Ragam Bahasa

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:


1) Ragam lisan
2) Ragam tulis
RAGAM BAHASA LISAN
• Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua
• Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti
subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan
• Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu
• Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang
pendeknya suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan
tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
RAGAM BAHASA TULIS
 Ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di
depan.
 Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata.
 Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
 Ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf
miring.
RAGAM BAKU
• Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh
sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa
resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya.
Ragam bahasa menurut hubungan pembicara
(akrab/tidaknya pembicara)

• Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan


kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam
lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Ragam Fungsional

 Ragam fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan


dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan
tertentu lainnya.
1. Ragam Keilmuan/Teknologi
2. Ragam Kedokteran
3. Ragam Keagamaan
Bahasa Indonesia Ilmiah

adalah ragam bahasa Indonesia


yang berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi ilmiah
Ciri-ciri Ragam Bahasa Ilmiah
 Cendekia
 Lugas dan Jelas
 Ringkas dan Padat
 Formal dan Objektif
 Konsisten
 Bertolak dari gagasan
Cendekia
• Kemampuan mengungkapkan hasil berpikir logis
secara tepat—penyusunan kalimat teliti
•Contoh:
• Penulisan opini di SKH Kedaulatan Rakyat
mendapat honor Rp450.000,00.
Lugas dan Jelas
Setiap gagasan disampaikan secara langsung,
sehingga makna yang ditimbulkan oleh
pengungkapan itu adalah makna lugas.
contoh:
Para pendidik yang kadangkala atau sering
terkena getahnya oleh ulah sebagian anak-
anak mempunyai tugas yang tidak ringan.
Para pendidik yang kadang-kadang atau
sering terkena akibat ulah sebagian anak-
anak mempunyai tugas yang berat
Ringkas dan Padat
 Ringkas = tidak ada yang mubazir = hemat
penggunaan bahasa
 Padat = gagasan memadai tanpa
pemborosan
Contoh :
a. Nilai etis tersebut menjadi pedoman bagi
setiap warga negara Indonesia.
b. Nilai etis sebagaimana tersebut di atas
menjadi pedoman dan dasar pegangan
hidup dan kehidupan bagi setiap warga
negara Indonesia.
Formal dan Objektif
• Kosakata bernada formal: membaca bukan mbaca
menulis bukan nulis tertabrak bukan ketabrak
berkata bukan bilang
• Objektif – tidak berlebihan contoh:
• Contoh-contoh itu telah memberikan bukti (alangkah) besarnya peranan oran
dalam pembentukan kepribadian anak
Konsisten
Unsur bacaan, ejaan, tanda baca
digunakan secara konsisten.
contoh :
Apabila pada awal uraian kata ‘Surat
Kabar Harian’ ditulis dengan singkatan
SKH, maka pada uraian selanjutnya
harus ditulis SKH.
Bertolak dari gagasan
Pada bahasa ilmiah dianjurkan
penggunaan kalimat pasif, sebagai
upaya penonjolan gagasan/hal-hal yang
diungkapkan. Penggunaan kalimat aktif
penulis sebagai pelaku perlu dihindari.
contoh:
Dari uraian tadi penulis dapat
menyimpulkan bahwa menumbuhkan
dan membina anak berbakat sangat
penting.
Dari uraian tadi dapat disimpulkan
bahwa menumbuhkan dan membina
anak berbakat sangat penting.
BAHASA INDONESIA YANG BAIK

• Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang diguna


sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya dala
situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, pasar, tempat aris
hendaknya menggunakan bahasa yang santai dan akrab.
Contoh bahasa Indonesia yang baik
1. Berapa nih, Bu, bayemnya?
2. Ke Pasar Tanah Abang, Bang.
Berapa?
Contoh di atas merupakan bahasa yang
baik karena sesuai dengan situasi
pemakaiannya, tetapi tidak benar jika
dilihat dari struktur gramatikalnya.
BAHASA INDONESIA YANG BENAR

 Bahasa Indonesia yang benar adalah


bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
aturan atau kaidah bahasa Indonesia
yang berlaku.
Kuda makan rumput.
 Kalimat ini benar karena memenuhi kaidah
sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada
subjek (kuda), ada predikat (makan), dan
ada objek (rumput). Dari segi makna,
kalimat ini dapat diterima secara logis.
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN
BENAR
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku dan
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang berlaku.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai