Anda di halaman 1dari 34

[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Kata pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang selalu
melimpakan rahmat-Nya. Tak lupa solawat serta salam kita curah limpakan
kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahbatnya,
dan semoga sampai kepada kita selaku umat-Nya hingga akhir zaman.

Akhirnya penulis dapat menyelesaukan buku ini tentang “ FUNGGSI


LOGARITMA ALAMI”. penyusunan buku ini penulis dasarkan pada beberapa
referensi buku dan internet yang telah dibaca. Diharapkan buku ini selain untuk
memenuhi tugas Fiqh juga dapat memberikan wawasan baru terhadap
pembacanya dan pemakai.

Walaupun demikian, penulis sangat sadar bahwa dalam penyusunan buku


ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun
kami harapkan. Akhir kata , penulis ucapkan terimakasih kepada yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan buku ini .

LOGARITMA ALAMI 2
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi

Fungsi logaritma alami....................................................................................... 4


Penjelasan logaritma alami................................................................................ 4
Grafik logaritma alami.........................................................................................6
Contoh soal......................................................................................................... 7
Materi logaritma alami....................................................................................... 6
Latihan soal........................................................................................................30
Pembahasan........................................................................................................31
Daftar Pustaka.................................................................................................. 34

LOGARITMA ALAMI 3
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

FUNGSI LOGARITMA ALAMI

Kalkulus adalah ilmu yang penting baik pada pelajaran matematika


maupun pelajaran fisika, kalkulus telah diajarkan sejak SMA berupa turunan dan
integral. Namun, bagi anda yang sudah mengenal baik integral dan turunan,
pernahkah anda berpikir apakah yang terjadi jika anda menghiting integral
(1/x)dx? apakah hasilnya? jika anda telah mengetahui hasilnya, maka anda akan
mengetahui istilah yang disebut logaritma natural (ln) yang merupakan Loge(x)
(Log(x) dengan bilangan dasar e). Kemudian muncul bilangan 'e'. Apa itu
bilangan 'e' yang ditemukan oleh matematikawan Jerman bernama Euler.
e=2,78.... apa fungsinya? apa itu fungsi transeden? pada posting kali ini akan
dibahas lebih dalam mengenai kalkulus, mencakup integral exponen, terbentuknya
bilangan 'e' penurunan rumus turunan dengan pembuktian aturan rantai, limit
logaritma, dilengkapi dengan latihan soal.

Fungsi elementer dapat dikelompokkan atas fungsi aljabar dan fungsi


transenden. Fungsi aljabar diperoleh melalui sejumlah berhingga operasi aljabar
atas fungsi konstan dan , sedangkan fungsi transenden dikenal sebagai fungsi
elementer yang bukan fungsi aljabar

alami, maka umumnya kita berfikir bahwa mempunyai sifat yang luar biasa

yang berkaitan sifat fungsi y= ln (x)dan inversnya y= .𝑒 𝑥 Kedua fungsi

mempunyai sifat luar biasa dalam penurunan fungsi maupun integral. Khususnya,
1
turunan fungsi 𝑦 = 𝑙𝑜𝑔𝑎 𝑥dan y= .𝑎 𝑥 , masing-masing adalah dan 𝑎 𝑥 𝑙𝑛𝑎.
𝑥 ln 𝑎

Rumus ini menjadi lebih sederhana jika 𝑎 = 𝑒.

Tetapi kalau kita menyelidiki lebih jauh tentang cara menghitung logaritma, maka
kita menyadari bahwa memang merupakan bilangan pokok logaritma alami,
tidak hanya karena sifat penurunan fungsi logaritma dan eksponen melainkan juga

LOGARITMA ALAMI 4
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

berkaitan dengan perhitungan logaritma. Oleh karena itu penulisan sering


diartikan sebagai logaritma natural,.

Di Sekolah Menengah Atas kita sudah belajar tentang logaritma, yaitu


penulisan bilangan berpangkat 𝑔𝑒 = 𝑥ditulis sebagai

.𝑙𝑜𝑔𝑎 𝑎 = 𝑥
Dengan logaritma, menghitung perkalian diubah menjadi penjumlahan, tetapi
disertai dengan daftar logaritma. Di sekolah menengah, umumnya bilangan
pokok yang diambil adalah 𝑔 = 10sesuai dengan sistem bilangan yang dipakai,
yaitu sistem puluhan. Dengan bilangan pokok tersebut, bilangan yang mudah
dihitung
logaritmanya adalah 10, 100, 1000, … …yang masing-masing mempunyai nilai
1, 2, 3, … ..etapi banyak sekali bilangan yang tidak mudah dihitung logaritmanya,
misalkan ,𝑙𝑜𝑔10 𝑙𝑜𝑔10 3 , dan masih banyak bilangan di antara 10 dan 100 yang
tidak mudah dihitung nilai logaritmanya.

Untuk menghitung 𝑙𝑜𝑔10 2 , kita harus menghitung pangkat dari 10 sehingga


memberikan hasil sama dengan 2. Hal ini tidak mudah karena hasilnya
adalah bilangan pecahan atau bahkan irasional. Tentu sangat sulit.

Perhitungan akan lebih mudah jika hanya sekedar menghitung dengan


perkalian atau pangkat dengan bilangan asli, bukan mencari pangkat seperti
di atas. Oleh karena itu John Napier (1550-1617) mengusulkan bilangan pokok,
disekitar 1 sehingga logaritma dari suatu bilangan dapat dicari dengan perkalian
dari bilangan pokok tersebut. Misalkan bilangan pokok diambil 1,1, maka dengan
menghitung pangkat dari bilangan tersebut diperoleh

1, 12 = 1,21 ; 1, 13 = 1, 331 ; 1, 14 = 1,4641 ; 1, 15 = 1, 6105 dan


seterusnya.

Sekarang, misalkan kita menginginkan nilai logaritma dari 2, maka kita harus
mencari 𝑎 sehingga 1, 1𝑎 = 2. Dalam hal ini 1, 17 = 1,9487; .1, 18 =

LOGARITMA ALAMI 5
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

2, 1436 Berdasarkan hasil ini ternyata 𝑎 bukan merupakan bilangan bulat. Jika
Kita menggunakan penghampiran linear.

Karena 𝑙𝑜𝑔1,1 1,9487 =7 dan 𝑙𝑜𝑔1,1 2, 1436 =8 , dengan menentukan


persamaan garis melalui 𝐵(1, 9487 ; 7)dan 𝐴(2, 1436 ; 8), dan menghitung nilai
di 𝑋 = 2, maka kita memperoleh nilai 𝑙𝑜𝑔1,1 2 = 7, 2632. (Pada grafik, garis
dan grafik logaritma tersebut berimpit)

dan grafik logaritma tersebut berimpit).

Dengan bilangan pokok tersebut, nilai logaritma yang diperoleh sangat


besar. Agar hasil logaritma cukup kecil, seperti halnya dengan bilangan pokok10
, kita membagi hasil tersebut dengan10,. Hasilnya.

LOGARITMA ALAMI 6
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Fengsi ln angka Diperlukan. Bilangan riil positif yang ingin Anda dapatkan
logaritma naturalnya.

Keterangan

LN adalah kebalikan fungsi EXP.

Contoh 1

Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar
kerja Excel yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2,
lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat
semua data.

Rumus Deskripsi Hasil


=LN(86) Logaritma natural dari 86 4,4543473
=LN(2,7182818) Logaritma natural dari nilai konstanta e 1
=LN(EXP(3)) Logaritma natural dari e yang dipangkatkan ke 3 3

Fungsi Logaritma adalah suatu fungsi yang didefinisikan oleh y = f(x) = a


log x dengan a bilangan real, a > 0, a ≠ 1 serta x > 0. x adalah variabel (peubah
bebas) dan a adalah bilangan pokok atau basis. Bentuk perpangkatan dalam
bentuk logaritma, secara umum adalah sebagai berikut :

Jika ab = c dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut basis
atau pokok logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan. Jika fungsi
eksponen menyatakan fungsinya sebagai y=ax, maka fungsi logaritma mempunyai
bentuk ylog a=x. Fungsi Logaritma adalah fungsi yang peubah bebasnya berupa
bentuk logaritma. Fungsi Logaritma adalah invers dari fungsi eksponen.

Dari semua kemungkinan basis a untuk logaritma, basis yang mudah digunakan
dalam kalkulus adalah bilangan e.

LOGARITMA ALAMI 7
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

 Ahli matematika biasanya menggunakan "ln(x)" atau "log(x)" untuk


menotasikan loge(x), atau logaritma alami dari x, dan menggunakan
"log10(x)" untuk menotasikan logaritma berbasis 10 dari x.

 Insinyur, ahli biologi, dan orang dalam bidang-bidang lain, hanya


menggunakan "ln(x)" atau kadang-kadang (untuk supaya lebih jelas)
"loge(x)" untuk menotasikan logaritma natural dari x, dan "log(x)"
digunakan untuk logaritma berbasis 10, log10(x) atau, dalam konteks
teknik komputer, log2(x).

 Kebanyakan bahasa komputer, termasuk C, C++, Fortran, dan BASIC,


"log" atau "LOG" berarti logaritma alami.

 Pada kalkulator, tombol ln berarti logaritma alami, sedangkan tombol log


adalah untuk logaritma berbasis 10.

Logaritma natural adalah logaritma yang berbasis e, dimana e adalah


2.718281828459... (dan seterusnya). Logaritma natural terdefinisikan untuk
semua bilangan real positif x dan dapat juga didefinisikan untuk bilangan
kompleks yang bukan 0.

 Ahli matematika biasanya menggunakan "ln(x)" atau "log(x)" untuk


menotasikan loge(x), atau logaritma natural dari x, dan menggunakan "log10(x)"
untuk menotasikan logaritma berbasis 10 dari x.
 Pada kalkulator, tombol ln berarti logaritma natural, sedangkan tombol log adalah
untuk logaritma berbasis 10.

Ln sebagai invers fungsi eksponensial natural


Logaritma natural dengan Basisnya adalah bilangan irasional tertentu yaitu
e = 2,71828 Pada bentuk plog a=m, maka elog a=m cukup ditulis dengan ln a=m

Fungsi ln adalah invers dari fungsi eksponensial:

𝑒 ln(𝑥) = 𝑥 untuk semua x yang positif dan

LOGARITMA ALAMI 8
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

ln ( 𝑒 𝑥 ) = 𝑥untuk semua x yang real.

Logaritma dapat didefinisikan untuk basis lainnya, asal positif, tidak hanya e, dan
biasanya berguna untuk memecahkan persamaan yang variabel tidak diketahuinya
merupakan pangkat dari variabel lain.

Mengapa disebut "alami"

Sekilas, tampaknya yang lebih "natural" tentunya adalah logaritma yang berbasis
10, karena basis angka yang digunakan umumnya juga 10. Namun, ada dua alasan
mengapa ln(x) disebut logaritma natural:

pertama, persamaan-persamaan yang variable tak diketahuinya merupakan


pangkat dari e jauh lebih sering dijumpai dibanding yang merupakan pangkat dari
10 (karena sifat-sifat "natural" dari fungsi eksponensial yang dapat
menggambarkan growth/pertumbuhan dan decay/penurunan), dan

kedua, karena logaritma natural dapat didefinisikan dengan mudah menggunakan


integral yang dasar atau Deret Taylor (lihat penjelasan di bawah), dan logaritma
berbasis lainnya tidak dapat didefinisikan seperti ini.

Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b


disebut bilangan numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan
c merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama dengan 10, biasanya 10 tidak
dituliskan sehingga menjadi log b = c. Jika nilai bilangan pokoknya merupakan
bilangan e (bilangan eurel) dengan e = 2,718281828 maka logaritmanya ditulis
dengan logaritma natural dan penulisannya dapat disingkat menjadi ln, misalnya
e
log b = c menjadi:

ln b = c.

Salah satu metode untuk menentukan bagaimana relasi nilai x dan y untuk
suatu himpunan data linear, adalah dengan memasukkan masing-masing nilai x

LOGARITMA ALAMI 9
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

dan y ke dalam logaritma natural. Jika titik-titik tersebut, ketika digambar


grafiknya, terletak dalam satu garis, maka kita dapat menentukan bahwa nilai-nilai
x dan y tersebut memiliki relasi dengan persamaan ln y = m ln x di mana m adalah
gradien garis tersebut.

Contoh 2

Tabel di bawah menunjukkan jarak rata-rata dari matahari x dan periode y (waktu
yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengorbit pada matahari) untuk enam
planet yang terdekat dengan matahari. Dalam tabel tersebut, jarak rata-rata
diberikan dalam satuan astronomi (di mana jarak rata-rata bumi didefinisikan
dengan 1,0) dan periode diberikan dalam tahun. Temukan suatu persamaan yang
merelasikan y dan x.

Pembahasan Gambar 2 menunjukkan plot titik-titik yang diberikan oleh tabel di


atas.

LOGARITMA ALAMI 10
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Dari gambar ini, kita masih belum jelas bagaimana menemukan persamaan yang
menghubungkan y dan x. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kita masukkan
nilai-nilai x dan y ke dalam logaritma natural, seperti yang ditunjukkan oleh tabel
berikut.

Sekarang, dengan melakukan plot titik-titik dalam tabel di atas, kita dapat melihat
bahwa semua titik-titik tersebut tampak terletak pada satu garis (lihat Gambar 3).

LOGARITMA ALAMI 11
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Kita pilih dua titik sembarang untuk menentukan gradien garis tersebut. Dengan
menggunakan titik-titik (0,421, 0,632) dan (0, 0), gradien garis tersebut adalah

0,632 − 0 3
𝑚= ≈ 1,5 =
0,421 − 0 2
Sehingga kita mendapatkan persamaan garis ini adalah Y = 3/2 X, di mana Y = ln y
dan X = ln x. Jadi, ln y = 3/2 ln x.

Sebagai contoh, lihat turunan dibawah ini:

𝑑 1
𝑙𝑜𝑔𝑏 (𝑥 ) = 𝑥 .ln 𝑏
𝑑𝑥
jika basis b adalah e maka turunan yang didapat adalah 1/x dan jika x=1,
kemiringan kurva adalah 1.

LOGARITMA ALAMI 12
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Fungsi Logaritma Natural (ln)


Definisi:
1
xln x :∫ 1 dt, x >0
𝑡
1
catatan nilai ln x menyatkan luas daerah dibawah kurva y= 𝑡 ,

11 ≤ 𝑡 ≤ 𝑥, karena itu,
Ln x < 0 jika 0 < x < 1 =0 jika x=1 > 0 jika x>1

Contoh : 3
𝑑
1 Tentukan ln( 𝑥 2 ) .
𝑑𝑥
Jawab :
𝑑 1 𝑑 2𝑥 2
ln( 𝑥 2 ) = ( 𝑥2 ) = 2 + .
𝑑𝑥 𝑥 2 𝑑𝑥 𝑥 𝑥

Definisi
Secara formal, ln(a) dapat didefinisikan sebagai luas dibawah grafik (integral) dari
1/x dihitung dari 1 ke a, atau,

𝑎1
𝑙𝑛(𝑎) = ∫1 𝑑𝑥
𝑥
Definisi tersebut mendefinisikan suatu logaritma, karena memenuhi sifat
fundamental logaritma, yaitu:

ln (ab) = ln (a) + ln (b)

Ini dapat ditunjukkan dengan mendefinisikan 𝜑 (𝑡) = 𝑎𝑡 dan dengan


menggunakan rumus substitusi:
𝑎𝑏 𝑎 𝑎𝑏 𝑎 𝑏
1 1 1 1 1
𝑙𝑛(𝑎𝑏) ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 + ∫ 𝑑𝑡 = ln(𝑎) + ln(𝑏)
1 𝑥 𝑏 𝑥 𝑎 𝑥 1 𝑥 1 𝑡

LOGARITMA ALAMI 13
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Perhatikan adanya kesenjangan tentang turunan berikut.

Dx(𝑥 3 /3) = 𝑥 3

Dx(𝑥 2 /2) = 𝑥 1

Dx(x) = 1 = 𝑥 0

Dx(???) = 𝑥 −1

Dx(-x-1) = 𝑥 −2

Dx(-x-2/3) = 𝑥 −3

Definisi: Fungsi logaritma asli

Fungsi logaritma asli dinyatakan oleh ln, didefinisikan sebagai

𝑥1
ln (x) = ∫1 𝑑𝑡, 𝑥 > 0
𝑡
Daerah asalnya adalah himpunan bilangan real positif

Turunan fungsi logaritma asli adalah

𝑥1 1
𝐷𝑥 ∫1 𝑑𝑡 = 𝐷𝑥 ln(𝑥) = , 𝑥>0
𝑡 𝑥

1
Selanjutnya ∫ 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑙𝑛|𝑢| + 𝑐, 𝑢 ≠ 0

Contoh :4

5
Carilah ∫ 𝑑𝑥
2𝑥+7

LOGARITMA ALAMI 14
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Jawab:

Misalkan u = 2x+7

Maka du = 2 dx
5 5 𝑑𝑢
∫ 𝑑𝑥 = ∫
2𝑥 + 7 2 𝑢
5 5
= 𝑙𝑛|𝑢| + 𝑐 = 𝑙𝑛|2𝑥 + 7| + 𝑐
2 2

Logaritma alami

Logaritma dengan basis e disebut sebagai logaritma natural dan dinotasikan


dengan

𝑙𝑛 𝑥 = 𝑙𝑜𝑔 𝑒 𝑥

Fungsi logaritma natural y = ln x merupakan fungsi invers dari fungsi


eksponensial natural y = ex. Kedua grafik fungsi ini ditunjukkan oleh Gambar 9.

LOGARITMA ALAMI 15
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Jika kita substitusi a = e dan menuliskan “ln” untuk “loge” dalam sifat-sifat
logaritma yang kita bahas sebelumnya, kita mendapatkan sifat-sifat logaritma
natural sebagai berikut.

Contoh 5

Selesaikan e2x – 3ex + 2 = 0 dengan menggunakan aljabar dan grafik.

Pembahasan Pertama kita selesaikan persamaan ini dengan menggunakan


aljabar.

𝑒 2𝑥 − 3𝑒 𝑥 + 2 =0 persamaan yang diberikan

(𝑒 𝑥 )2 − 3𝑒 𝑥 + 2 =0 tulisan dalam bentuk kuadrat

(𝑒 𝑥 − 2)(𝑒 𝑥 − 1) =0 faktoran

𝑒 𝑥 − 2 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑒 𝑥 − 1) =0 sifat perkalian nol

𝑒𝑥 = 2 𝑒𝑥 = 1

LOGARITMA ALAMI 16
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Persamaan ex = 2 mengakibatkan x = ln 2 ≈ 0,693 dan persamaan ex = 1


menghasilkan x = 0. Jadi, selesaian dari persamaan yang diberikan adalah x = ln 2
≈ 0,693 dan x = 0. Selanjutnya kita gambar grafik persamaan y = e2x – 3ex + 2
sebagai berikut.

Selesaian dari persamaan yang diberikan terjadi pada titik potong antara grafik di
atas dengan sumbu-x, yaitu x = 0 dan x ≈ 0,693.

Sifat-Sifat Logaritma Natural

1. ln 1 = 0 karena e0 = 1.
2. ln e = 1 karena e1 = e.
3. ln ex = x karena ex = ex.
4. eln x = x karena ln x merupakan pangkat dari e untuk menjadi x.
5. Jika ln x = ln y, maka x = y.

LOGARITMA ALAMI 17
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

untuk membuktikan teorema diatas, disini saya membutuhkan sebuah teorema


sebagai bantuan dalam pembuktiannya dan saya tidak akan membuktikan teorema
dibawah ini.

Teorema B :

Jika F'(x) = G'(x) untuk semua x di (a, b), maka terdapat konstanta C
sedemikian sehingga

F(x) = G(x) + C

untuk semua x di (a, b)

BUKTI :

1
1. ln 1 =∫ = 0 karena x > 0, maka berlaku
𝑡

𝑑 1
(ln ax) = a
𝑑𝑥 𝑎𝑥

1
=
𝑥

𝑑 1
(ln x) =
𝑑𝑥 𝑥

sehingga

𝑑 𝑑
(ln ax) = (ln x)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

berdasarkan Teorema B, maka berakibat

LOGARITMA ALAMI 18
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

ln ax = ln x + C

ambil x = 1, maka ln a.1 = ln 1 + C=> ln a = C

berakibat

ln (ax) = ln x + ln a

1
2. pilih x = b dan a = , berdasarkan Teorema A (ii), maka
𝑏

1 1
ln b = ln + ln b
𝑏 𝑏

1
ln 1 = ln + ln b
𝑏

1
0 = ln + ln b
𝑏

1
ln = -ln b
𝑏

1
kemudian dari Teorema A (ii), ambil x = , maka
𝑏

𝑎 1
ln = ln a
𝑏 𝑏

1
= ln a + ln
𝑏

= ln a – ln b

3. karena x > 0, maka berlaku

𝑑 1 𝑑(𝑥 𝑟)
(ln xr) =
𝑑𝑥 𝑥𝑟 𝑑𝑥

LOGARITMA ALAMI 19
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

1
= rxr-1
𝑥𝑟

𝑟
=
𝑥

𝑑 1
(r ln x) = 0 ln x + r
𝑑𝑥 𝑥

1
=r
𝑥

𝑟
=
𝑥

berakibat

𝑑 𝑑
(r ln x) = (ln xr)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

berdasarkan Teorema B, maka berakibat

ln xr = r ln x + C

ambil x = 1, maka ln 1r = r ln 1 + C =>0 = C, sehingga

ln xr = r ln x

FUNGSI LOGARITMA ASLI

Kita mulai dengan memperhatikan kesenjanggan aneh yang kita ketahui tentang
turunan.

𝐷 𝑥2
𝑥 ( 2 )=𝑥 1

LOGARITMA ALAMI 20
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

𝐷𝑥 (𝑥)=𝑥 𝑑
𝐷𝑥 (???)= 𝑥 −1
𝐷𝑥 (−1)=𝑥 −2
x

𝐷 𝑥2
𝑥(
2
)=𝑥 2

1
Adakah fungsi yang turunanya adalah ? sebaliknya. Adalah anti turunan ∫ 𝑥1 𝑑𝑥 ?
𝑥
Teorema dasar kalkulus pertama menyatakan bahwa fungsi akumulasi.
𝑥
𝑓 (𝑥) ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑡
𝑎
Adalah fungsi yang turunanya adalah f (x) aslakan bahwa f adalah continu pada interval I
yang memuat adan b. Dalam pengertian ini, kita dapat mencari anti turunan sebarang
turunan continu. Keberadaan anti-turunan tak bermakna bahwa anti-turunan dapat
diAnyatakan dalam bentuk fungsi yang sedemikian.

Definisi

Fungsi logaritma asli, dinyatakan oleh ln, didefinisikan sebagai

𝒙
𝟏
𝐥𝐧 𝒙 ∫ 𝒅𝒕, 𝒙 > 0
𝟏 𝒕

(Daerah asalnya adalah ℛ).

LOGARITMA ALAMI 21
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Turunan Logaritma Asli

𝑿
𝟏 𝟏
𝑫𝒙 (𝒍𝒏 𝒙) = 𝑫𝒙 (∫ 𝒅𝒕) = , 𝒙 > 0
𝟏 𝒕 𝒙

Lebih umumnya,
Jika 𝑢=𝑓 𝑥 >0 dan f terdifferensialkan, maka:

1 u′
𝐷𝑥 (𝑙𝑛 𝑢) . 𝐷𝑋 𝑢 = , 𝑋>0
𝑢 𝑢

Seperti.

3
1. 𝐷𝑋 (𝑙𝑛 √𝑥 )

2. 𝐷𝑋 (𝑙𝑛|𝑥 |)
Contoh: 6
Carilah 𝐷𝑥 𝑙𝑛√𝑥
Penyelesaian:
2 1 1 −1
1 1 1
Misalkan u = √𝑥 = 𝑥 . maka 𝐷𝑥 𝑙𝑛√𝑥=𝑥 . 𝐷𝑥 (𝑥 )
2 2 2 1 . 𝑥 2 =
2 2𝑥
𝑥2
Contoh :7
𝐷𝑥 ln(𝑥 2 −𝑥−2)
Penyelesaian : soal ini masuk akal,

asalkan 𝑥 2 − 𝑥 − 2 > 0. sekarang 𝑥 2 − 𝑥 − 2 > 0 = (𝑥 − 2)(𝑥 + 1), yang ada

asalkan x <-1 atau x>2, jadi daerah asal


ln= (𝑥 2 − 𝑥 − 2) adalah (-∞, −1) ∪ (2, ∞) pada daerah asal ini

LOGARITMA ALAMI 22
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

1 2𝑥 − 1
𝐷𝑥 ln(𝑥 2 −2−2)= 𝐷 2
𝑥 2 − 𝑥 − 2 𝑥 (𝑥 −2−2)= 𝑥 2 − 𝑥 − 2

𝟏
𝑫𝑿 (𝒍𝒏|𝒙|) = , 𝒙≠𝟎
𝒙
1
Penyelesaian : dua kasus harus ditinjau, jika x > 0. |𝑥| = 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝐷𝑋 𝑙𝑛𝑥 = 𝑥

Jika x < 0 |𝑥| = −𝑥, 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎


1 1 1
𝐷𝑋 (𝑙𝑛|𝑥|) = 𝐷𝑋 ln(−𝑥) = 𝐷𝑋 (−x) = ( ) (−1) =
𝑥 −x x
Kita mengetahui bahwa untuk setiap rumus diferensiasi terdapat rumus integrasiyang
berpaduan. Jadi, hasil diatas mengaaflikasikan bahwa :
1
∫ 𝑑𝑥 = 𝑙𝑛|𝑥| + 𝑐, 𝑥 ≠ 0
𝑥
Atau dengan u menggantikan x
1
∫ 𝑑𝑢 = 𝑙𝑛|𝑢| + 𝑐, 𝑥 ≠ 0
𝑢
Contoh : 8
𝑑𝑥
Tentukan ∫ .
𝑥+1
Jawaban :
Misalkan U : x+1
Du : dx sehingga
𝑑𝑥 𝑑𝑢
∫ 𝑥+1 = ∫ 𝑙𝑛|𝑢| + 𝑐 = 𝑙𝑛|𝑥 + 1| + 𝑐.
𝑢

Integral Logaritma Asli

Dari contoh 2, mengimplikasikan bahwa:

LOGARITMA ALAMI 23
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

1
∫ 𝑑𝑥 = 𝑙𝑛|𝑥 | + 𝑐, 𝑥≠0
𝑥

Atau lebih umum juka 𝑢 = 𝑓 (𝑥 ) > 0,

1
∫ 𝑑𝑢 = 𝑙𝑛|𝑢| + 𝑐, 𝑢≠0
𝑢

seperti
𝑥
1. ∫ 𝑑𝑥
𝑥 2 +4

2𝑙𝑛𝑥
2. ∫ 𝑑𝑥
𝑥

3 𝑥
3.∫−1 𝑑𝑥
10−𝑥 2

Teorema:

Sifat-sifat Logaritma Asli


Llogaritma natural seringkat dengan ln, yaitu lograitma dengan basis (bilangan pokok) e.
Nilai eadalah 2,718281828359.....
Jika a dan b bilangan positif dan r bil. rasional, maka
Sifat sifat pada ln sama persis dengan sifat sifat logaritma, sifat sifat tersebut adalah :

(i). ln 1 = 0
(ii). ln ab = ln a + ln b
(iii). ln 𝑎𝑏 = ln a – ln b

LOGARITMA ALAMI 24
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

(iv). ln ar = r ln a

Contoh : 9
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan
𝑙𝑛2 𝑥 − 𝑙𝑛𝑥 5 + 6 = 0
Jawab
Bentuk diatas kita bisa ubah sebagai berikut :
(𝑙𝑛𝑥)2 − 5 ln 𝑥 + 6 = 0
Misalkan ln x = A maka
𝐴2 − 5𝐴 + 6 = 0
(A-2) (A-3)=0
A=2 atau A=3
ln x =2 atau ln x =3
x = 𝑒 2 atau x = 𝑒 3

contoh

Contoh : 10
𝑑𝑦 𝑥−1
Tentukan jika 𝑦 = 𝑙𝑛√
𝑑𝑥 𝑥+1

Jawaban :
Mengunakan teorema sebelumnya
1 𝑥−1 1
Y= ln = [𝑙𝑛(𝑥 − 1) − 𝑙𝑛(𝑥 + 1)]
2 𝑥+1 2
𝑑𝑦 1 1 1 1
∴ = [ − ]=
𝑑𝑥 2 𝑥−1 𝑥+1 𝑥 2 −1
Kriteria bahwa suatu fungsi memiliki balikan adalah fungsi tersebut harus monoton murni,
atau fungsi tersebut pada daerah asalnya berupa fungsi naik ataufungsi turun. Suatu fungsi f
dikatakan monoton murni jika f ‘(x) > 0.
Pada contoh, f(x) = 2x adalah fungsi monoton murni sehingga fungsi f memiliki fungsi
balikan.

LOGARITMA ALAMI 25
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Jika f mempunyai fungsi balikan yaitu f -1, maka f -1 juga memiliki balikan yaitu f.
f (f -1 (y)) = y
f -1 (f(x)) = x

Fungsi Eksponen Asli

Definisi
Balikan dari fungsi ln disebut fungsi fungsi eksponen asli

(exp).
x = exp y ↔ y = ln x

Dari definisi di atas diperoleh

1. exp (ln x) = exp (y) = x; x > 0

2. ln (exp y) = ln (x) = y; untuk semua y

Definisi

Huruf e adalah bilangan real positif yang bersifat ln e = 1 dengan .

𝑒 ≈2,718281828459045.
ln e = 1
ln 1 = 0
Dapat diperlihatkan jika r bilangan rasional, exp r identik dengan 𝑒 𝑟 .

𝑒 𝑟 = exp (ln𝑒 𝑟 ) = exp (r ln e) = exp r


Dan jika x bilangan real, maka 𝑒 𝑥 = exp x

Sifat – Sifat Fungsi Eksponen Asli

LOGARITMA ALAMI 26
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

(i). 𝑒 𝑎 . 𝑒 𝑏 =𝑒 𝑎+𝑏
𝑒𝑎
(ii). 𝑒 𝑏 =𝑒 𝑎−𝑏

Turunan dari fungsi eksponen asli adalah Dx 𝑒 𝑥 = 𝑒𝑥.


Bukti: y = 𝑒 𝑥 <=> ln 𝑦 = 𝑙𝑛 𝑒 𝑥 = 𝑥 ln 𝑒 <=> 𝑥 = ln 𝑦,

sehingga Dx x = Dx(ln y) <=>


1 𝑑𝑦 𝑑𝑦
1= <=> = 𝑦 = 𝑒 𝑥 . terbukti Dx 𝑒 𝑥 = 𝑒 𝑥
𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Hal ini dapat dikombinasikan dengan aturan rantai.

Jika u = f(x) dan jika f terdeferensialkan, maka Dx 𝑒 𝑢 = 𝑒 𝑢 Dx u

Contoh : 11

2
Carilah 𝐷𝑋 (𝑒 𝑥 +2 )

Misalkan u = 𝑥 2 + 2 , maka 𝐷𝑋 u = 2x.


2 2 +2
Diperoleh 𝐷𝑋 (𝑒 𝑥 +2 ) =) = 𝐷𝑋 (𝑒 𝑢 ) = 𝑒 𝑢 𝐷𝑋 𝑢= 2x 𝑒 𝑥 .

Dari setiap rumus turunan selalu terdapat rumus pengintegralan yang


berpadanan. Diperoleh

∫ 𝐷𝑥 𝑒 𝑒 𝑑𝑥 = ∫ 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 <=> 𝑒 𝑥 + 𝑐 =∫ 𝑒 𝑒 𝑑𝑥,
atau dengan u menggantikan x 𝑒 𝑢 + 𝑐 = ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢.

Diferensial Logaritmik

LOGARITMA ALAMI 27
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

 Kaidah untuk mendiferensialkan perkalian dan pembagian yang sudah


dibahas sebelumnya mudah dipakai untuk fungsi dua faktor saja, yaitu :
uv atau u/v
 Jika ada lebih dari dua fungsi dengan berbagai susunan atas atau bawah,
koefisien diferensial lebih baik dicari melalui apa yang dikenal sebagai

Difrensial Logaritmik=?

 Diferensial Logaritmik didasarkan pada kenyataan bahwa :


𝑑 1
{ln 𝑥 } =
𝑑𝑥 𝑥

 Dan bila x digantikan dengan suatu fungsi F maka:


𝑑 1 𝑑𝐹
{ln 𝐹 } =
𝑑𝑥 𝐹 𝑑𝑥
 Dengan mengingat hal ini, marilah kita tinjau sebuah kasus

𝑢𝑣
 𝑦= dengan U, V, dan W adalah fungsi x.dan tentunya y juga
𝑤
adalah fingsi x.

𝒖𝒗
𝒚=
𝒘
ln y = ln u + ln v –ln w

1 𝑑𝑦 1 𝑑𝑢 1 𝑑𝑢 1 𝑑𝑤
. = . + . – .
𝑦 𝑑𝑥 𝑢 𝑑𝑥 𝑣 𝑥 𝑤 𝑑𝑥
𝑑𝑦
Untuk memperoleh
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑢𝑣 1 𝑑𝑢 1 𝑑𝑣 1 𝑑𝑤
Jadi, = { . + . − . }
𝑑𝑥 𝑤 𝑢 𝑑𝑥 𝑣 𝑑𝑥 𝑤 𝑑𝑥

Contoh : 12

LOGARITMA ALAMI 28
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

𝑑𝑦 𝑥+11
Tentukan bila 𝑦 =
𝑑𝑥 √𝑥 3 −4

Jawab :ambil ln dari kedua ruas, lalu turunknkan terhadap x:


1
ln 𝑦 = ln(𝑥 − 11) ln(𝑥 3 − 4)
2

1 𝑑𝑦 1 1 3𝑥 3
= −
𝑦 𝑑𝑥 𝑥 − 11 2 𝑥 3 − 4

𝑑𝑦 1 3𝑥 3 𝑥 + 11
=( − 3 )
𝑑𝑥 𝑥 − 11 𝑥 − 4 √𝑥 3 − 4

Contoh : 13

𝑥 2 sin 𝑥 𝑑𝑦
Jika, 𝑦= , tentukan
csc 2𝑥 𝑑𝑥

Langka pertama :

𝑥 2 sin 𝑥
Jawab : 𝑦 = ∴ ln 𝑦 (𝑥 2 ) + (sin 𝑥) − 𝑙𝑛 (cos 2𝑥)
csc 2𝑥

Langka kedua :

Diferensialkan kedua ruasnya terhadap x

1 𝑑𝑦 1 1 1
. = 2 . 2𝑥 + . cos 𝑥 − . (−2 sin 2𝑥)
𝑦 𝑑𝑥 𝑥 sin 𝑥 cos 2𝑥
2
+ cot 𝑥 + 2 tan 2𝑥
𝑥

Langka ketiga :
𝑑𝑦 𝑥 2 sin 𝑥 2
= { + cot 𝑥 + 2 tan 2𝑥}
𝑑𝑥 cos 2𝑥 𝑥

Soal latihan:

LOGARITMA ALAMI 29
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

4 𝑑𝑥
1. Tentukan ∫
2 𝑥(𝑙𝑛𝑥)2

2
2. tentikan ∫ 3+4𝑥 𝑑𝑥

3. Selesaikan persamaan e3 – 2x = 4 dengan aljabar dan dengan grafik

LOGARITMA ALAMI 30
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Kunci jawaban
4 𝑑𝑥
1. hasil dari ∫
2 𝑥(𝑙𝑛𝑥)2

Misalkan
𝑢 = ln 𝑥
1
𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 1 1
∫ 𝑥(𝑙𝑛𝑥) ∫ =− +𝑐 =− +𝑐
𝑢 𝑢 𝑙𝑛𝑥
4 𝑑𝑥 1 4 1 1 1 1
∫2 = [− ] = (− ) − (− )= −
𝑥(𝑙𝑛𝑥) 𝑙𝑛𝑥 2 𝑙𝑛4 𝑙𝑛2 𝑙𝑛2 𝑙𝑛4

2
2. hasil dari ∫ 𝑑𝑥
3+4𝑥

Misalkan
u : 4𝑥
ln 𝑢 = ln 4𝑥

ln 𝑢 = x. ln 4
1
𝑑𝑢 = ln 4 𝑑𝑥
𝑢
1
𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑢 ln 4

2 2 1
∫ 3+4𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 3+4 (𝑢 ln 4 𝑑𝑢)

2 1
= ∫ 𝑢(3+4) 𝑑𝑢
ln 4

3. Selesaikan persamaan e3 – 2x = 4 dengan aljabar dan dengan grafik

Pembahasan Karena basis dari bentuk eksponensial yang diberikan adalah e, kita
gunakan logaritma natural untuk menyelesaikan persamaan ini.

LOGARITMA ALAMI 31
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

𝑒 3−2𝑥 =4 persamaan yang diberikan

𝑙𝑛(𝑒 3−2𝑥 ) = 𝑙𝑛4 masukan kedua ruas dalam log natural

3 − 2𝑥 = 𝑙𝑛4 sifat inves

−2 = −3 + 𝑙𝑛4 kurangi kesua ruas dengan 3

1
𝑥 = (3 − 𝑙𝑛4) ≈ 0,807 kalikaan kedua ruas dengan -1/2
2

Jadi, dengan menggunakan aljabar kita mendapatkan selesaian dari persamaan


yang diberikan adalah x = ½(3 – ln 4) ≈ 0,807. Selanjutnya kita coba selesaikan
ini dengan menggunakan grafik. Kita gambar persamaan y = e3 – 2x dan y = 4 pada
bidang koordinat yang sama, seperti yang ditunjukkan Gambar 1.

LOGARITMA ALAMI 32
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

Selesaian dari persamaan yang diberikan terjadi pada perpotongan kedua grafik di
atas. Jika kita memperbesar grafik pada titik potong tersebut, kita mendapatkan x
≈ 0,81.

LOGARITMA ALAMI 33
[LOGARITMA ALAMI] KALKULUS

DAFTAR PUSTAKA

Ayes, Frank dan Elliot Mendelson. 2004.Kalkulus Lanjut Edisi Keempat.


Jakarta:Erlangga

Budhi,Wono Setya.2001.Kalkulus Peubah banyak dan Penggunaanya.


Bandung:ITB

Narayan,Shanti and J.N.Kapur.1976.Vector Calculus.Ram Nagar New


Delhi:S.Chand

Hidebrand Francis B.1976.Advanced Calculus for Applocations.New


Jersy:Prentice Hall,Inc

Nugroho, Didit Budi.2012.Kalkulus Integral dan Aplikasinya Edisi


Pertama.Yogyakarta : Graha Ilmu

LOGARITMA ALAMI 34

Anda mungkin juga menyukai