Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

FISIKA UMUM

NAMA : CLAUDIA FEBERIANA BR TARIGAN


NIM : 4191240004
DOSEN PENGAMPU : Drs. PINTOR SIMAMORA, M. Si
MATA KULIAH : FISIKA UMUM

PRODI S1 FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENDIDIKAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, karena atas Berkat dan RahmatNya, saya dapat menyelesaikan tugas
“CRITICAL BOOK REPORT” dalam mata kuliah Fisika Umum.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak dosen yang telah
membimbing saya dalam menyelesaikan Tugas ini dan memberi saya kesempatan untuk
memaparkan hasil pemikiran(kritikan) saya.
Saya mengharapkan agar tugas ini tidak hanya sekedar terpenuhinya sebagai tugas mata
kuliah saja, melainkan juga dapat bermanfaat bagi semua pembacanya, dan semoga juga
dapat menambah pengetahuan bagi saya dan juga para pembaca.
Sebagai manusia biasa tentu tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari Bapak dosen maupun para pembaca untuk
dapat membangun kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak dan semoga bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 02 september 2019

CLAUDIA FEBERIANA BR TARIGAN

1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 3
1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CBR.............................................................. 3
1.2 TUJUAN PENULISAN CBR................................................................................ 3
1.3 MANFAAT CBR................................................................................................... 3
BAB II ISI BUKU.......................................................................................... 4
2.1 IDENTITAS BUKU............................................................................................... 4
2.2 RINGKASAN ISI BUKU...................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................10
3.1 KELEBIHAN BUKU............................................................................................. 10
3.2 KEKURANGAN BUKU........................................................................................ 10
BAB IV PENUTUP.......................................................................................11
4.1 KESIMPULAN...................................................................................................... 11
4.2 REKOMENDASI................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Sering kali kita bingung dalam memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
terkadang kita memilih satu buku, namun isi dari buku tersebut kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segi analisi bahasa, pembahasan tentang fluida.
Oleh karena itu, penulis membuat critical book report ini untuk mempermudah pembaca
dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang fluida.

2.1 Tujuan penulisan CBR


CBR yang saya buat ini, bertujuan untuk :
1) Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan.
2) Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku.
3) Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah fluida dalam dua buku yang
berbeda.

3.1 Manfaat CBR


 Terpenuhnya tugas CBR pada mata kuliah fisika umum.
 Untuk menambah wawasan tentang fluida.
 Untuk mengetahui metode dan rumus fluida.
 Untuk mengetahui prinsip dari teori fluida.

3
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas buku


Identitas buku yang akan di review yaitu :
BUKU UTAMA
JUDUL : FISIKA
EDISI : 5
PENULIS : DOUGLAS C. GIANCOLI
HALAMAN : 602
TAHUN TERBIT : 2001
PENERBIT : ERLANGGA
KOTA TERBIT : JAKARTA
BUKU PEMBANDING
JUDUL : FISIKA 1
PENULIS : ASNAL EFFENDI, S.T, M.T
HALAMAN : 12.24
TAHUN TERBIT : 2013
PENERBIT : DEPT OF ELECTRICAL ENG. FACULTY, ITP
KOTA TERBIT : PADANG

2.2 RINGKASAN BUKU


1. BUKU UTAMA
1.1 Massa jenis dan Gravitasi khusus
Massa jenis merupakan sifat khas dari suatu zat murni. Benda-benda yang terbuat dari
unsur murni, seperti unsur murni, bisa memiliki berbagai ukuran atau massa, tetapi massa

m
jenis akan sama untuk seluruhnya. Rumus : ρ=
V
Gravitasi khusus di definisikan sebagi perbandingan dari massa jenis zat terhadap
massa jenis air pada 4,0℃.

4
1.2 Tekanan pada fluida
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dimana F dipahami bekerja tegak

F
lurus terhadap A. Rumus : P =
A
Salah satu sifat dari fluida yaitu benda yang berada dalam keadaan diam adalah bahwa
gaya yang disebabkan oleh tekanan fluida selalu bekerja tegak lurus terhadap permukaan
yang bersentuhan dengannya.

1.3 Prinsip Pascal


Prinsip pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam suatu
tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama.

1.4 Pengukuran Tekanan; Alat Ukur dan Barometer


Banyak alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, beberapa diantarnya yaitu
manometer tabung terbuka, pengukuran aneroid, dan pengkuran tekanan ban.

1.5 Pengapungan dan Prinsip Archimendes


Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman.
Dengan demikian tekanan ke atas pada permukaan bawah benda yang dibenamkan lebih
besar dari tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Contohnya yaitu batu yang besar
akan lebih sulit diangkat dari tanah daripada batu dari dasar sungai.
Prinsip Archimendes yaitu gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan
dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya.

1.6 Persamaan Bernouli


Prinsip Bernouli menyatakan bahwa dimana kecepatan fluida tinggi, tekanan
rendah, dan dimana kecepatan rendah, tekanan tinggi.

1.7 Penerapan Prinsip Bernouli: dari Torricelli ke perahu layar, airfoil, dan TIA
Persamaan Bernouli dapat dipakai pada banyak situasi, satu contoh adalah untuk
menghitung kecepatan zat cair yang keluar dari keran yang berada di dasar bejana air.

5
1.8 Viskositas
Fluida yang riil memiliki gesekan internal yang besarnya tertentu yang disebut
viskositas. Viskositas ada pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan gas
gesekan antara lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida pada waktu lapisan-lapisan
tersebut bergerak atau melewati yang lainnya. Pada zat cair, viskositas disebabkan oleh
gaya kohesi molekul, sedangkan pada gas viskositas nya muncul dari tumbukan antar
molekul.
1.9 Tegangan Permukaan dan Kapilaritas
Permukaan zat cair dalam keadaan diam juga berperilaku dengan cara yang menarik.
Sejumlah observasi umum menunnjukkan bahwa permukaan zat cair berperilaku seperti
membran yang teregang karena tegangan.

2. BUKU KEDUA
2.1 Tekanan Hidrostatik
2.1.1 Tekanan
Konsep tekanan sangat penting dalam mempelajari sifat fluida. Besar tekanan

F
didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Rumus : P=
A
Keterangan : P=tekanan
F=gaya(N)
A=luas(m2)
Satuan tekanan dalam SI adalah NM2 atau disebut juga pascal, disingkat Pa.
Untuk tekanan udara kadang-kadang masih dapat digunakan satuan atmosfer(atm), cm
raksa (cmHg) atau milibar (mb).
1 mb = 10-3 bar
1 bar = 10 5 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
1mmHg = 1 torr = 1,1316 x 10-3 atm, = 133,3 Pa

2.1.2 Tekanan Hidrostatik


Gaya berat zat cair menekan atas bejana. Besarnya gaya tekan zat cair yang dialami
oleh alas bejana tiap satuan luas disebut tekanan hidrostatik.

6
Bejana dengan luas penampangnya A berisi zat cair yang massa jenisnya ρ setinggi h
dan perhatikan gambar dibawah ini

2.2 Hukum Pascal


Blaise Pascal (1623-1662) adalah seorang sarjana Perancis, berkesimpulan bahwa
gaya yang menekan zat cair di dalam ruang tertutup akan di teruskan ke segala arah
dengan asama rata. Hal itu selanjutnnya dinyatakan sebagai Hukum Pascal yang berbunyi:
”Tekanan yang di berikan kepada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar
ke segala arah.

2.3 Hukum Archemendes


2.3.1 Gaya keatas
Bunyi hukum Archemendes : Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya
di dalam fluida akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan bera tfluida
yang dipindahkan.
Jika kita mengangkat batu dari atas kolam, ternyata lebih ringan dibandingkan dengan
apabila kita mengangktnya di udara bebas. Di dalam air sesungguhnya batu ini tidak
berkurang. Gaya gravitasi batu yang kita angkat besarnya tetap, akan tetapi air melakukan
gaya yang arahnya ke atas. Hal ini menyebabkan berat batu seakan-akan berkurang,
sehingga di dalam air batu terasa lebih ringan.
Berdasarkan peristiwa tersebut dapat disimpulkan :
Berat batu di udar a : W ud = m . g (12.1)
Berat batu di dalam air : Wair = Wud – FA (12.1)
Wair = M.g –FA (12.1)

7
Berdasarkan persamaan tersebut jelas bahwa Wair < Wud. Jadi berat benda di dalam
air lebih kecil darip pada di udara. Besarnya gaya ke atas dapat di cari dengan konsep
hidrostatik.

2.3.2 Mengapung, Melayang, Tenggelam


Apabila suatu benda di masukan kedalam zat cair, kemungkinan yang terjadi pada
benda tersebut adalah mengapung, melayang dan tenggelam seperti gambar di bawah ini :

A. Benda mengapung
Benda akan mengapung jika massa jenis benda lebih kecil dibandingkan dengan
massa jenis zat cair.
B. Benda melayang
Benda akan melayang jika masa benda itu sama dengan massa jenis zat cair.
C. Benda tenggelam
Benda akan tenggelam jika masa benda itu lebih besar dari maasa jenis zat cair.

2.3.3 Penerapan hukum Archemendes


Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai seperti
pada kapal laut, galangan kapal, balon udara dan hydrometer.
2.4 Tegangan Permukaan

8
Pada dasarnya, tegangan permukaan zat cair didefinisikan sebagai besarnya gaya yang
di alami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair.Secara matematis,
F
hal itu dapat di rumuskan : γ= 2l

2.5 Meniskus dan Kapilaritas


2.5.1 Meniskus
Kohesi dan adhesi menentukan bentuk permukaan zat cair. Setetes air yang jatuh di
permukaan kaca mendatar akan meluas permukaanya sebab adhesi air pada kaca lebih
besar daripada kohesinya. Setetes raksa yang jatuh pada permukaan kaca akan mengumpul
berbentuk bola karena kohesi raksa lebih besar daripda adhesi kaca. melengkungnya zat
cair di dalam bejana disebut meniscus.

2.5.2 Kapilaritas
Jika sebatang pipa kapiler (pipa dengan diameter kecil) salah satu ujungnya
dimasukan kedalam air maka permukaan air di dalam pipa lebih tinggi daripada
permukaan air di luar pipa. Akan tetapi, jika ujung pipa tersebut dimasukan ke dalam
raksa ternyata permukaan raksa di dalam pipa lebih rendah daripada di luar pipa dan gejala
ini disebut dengan kapilaritas. Kapilaritas dipengaruhi oleh adhesi dan kohesi. Untuk zat
cair yang membasahi dinding pipa permukaan zat cair di dalam pipa lebih rendah dari
pada permukaan zat cair di luar pipa.
Dalam kehidupan sehari-hari, gejala kapilaritas dapat di jumpai, antara lain pada
kenaikan minyak melalui sumbu kompor atau lampu, basahnya dinding pada musim
penghujan, dan naiknya air melalui pembuluh kayu pda tumbuh-tumbuhan.

2.6 Hukum Bernouli


Hukum Bernoli dapat di contohkan pada sebuah pipa, jika terdapat aliran fluida pada
suatu pipa yang luas penampang dan ketinggiannya tidak sama.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Buku


3.1.1 Buku utama
Buku fisika ini memiliki sampul yang menarik, dan warnanya juga menarik sehingga
pembaca tertarik untuk melihat dan membacanya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini
juga mudah di pahami dengan setiap materi pembahasan adanya ditambah dengan contoh dan
pemisalan.
3.1.2 Buku pembanding
Pada buku ini materi yang dijelaskan dapat mudah dimengerti karna setiap penulisan
kata sangat jelas.

3.2 Kekurangan Buku


3.2.1 Buku utama
Bukunya terlalu berat untuk dibawa kemana-mana sehingga orang malas membawa dan
membacanya. Pemaparan nya juga terlalu panjang, sehingga pembaca merasa bosan saat
membacanya.
3.2.2 Buku pembanding
Tidak terdapat contoh soal dan juga soal-soal latihan, padahal dengan adanya soal
latihan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi dari setiap materi yang
dijelaskan.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Fluida merupakan zat yang memiliki kemampuan untuk mengalir. Misalnya zat cair dan
gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemudahan untuk menyesuaikan dengan tempatnya
berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi hukum Bernouli yang sudah
banyak diterapkan dalam sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa
kini.

4.2 Rekomendasi
Kedua buku sama-sama bagus, namun buku dengan penulis Douglas C. Giancoli ada
baiknya dimiliki para siswa karna pada setiap materi memiliki contoh.

11
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C.2001.Fisika.Jakarta:Erlangga


Effendi, Asnal.2013.Fisika 1.Padang:Dept of Electrical Eng Faculty ITP

12

Anda mungkin juga menyukai