Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CRITICAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH :

NAMA : ROHAYA SIAHAAN


NIM : 4233240023
KELAS : PSF 23A
MATA KULIAH: FISIKA DASAR
DOSEN : Drs. Pintor Simamora, M.Si

PROGRAM STUDI S1 FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Review (CBR) dengan materi
“Gelombang bunyi dan sumber bunyi” ini dengan baik, untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fisika Dasar lanjut.

Critical book ini saya yakini masih jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Kritik dari para pembaca guna untuk meningkatkan
dan memperbaiki makalah pada tugas yang lain dan pada waktu yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga critical book report ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Medan, Februari 2024

Rohaya Siahaan
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................3
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................3
1.4. Manfaat Penulisan……………………………………………………………….3
BAB II. ISI BUKU
2.1. Identitas Buku ........................................................................................................4
2.2. Ringkasan Isi Buku.................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Buku........................................................................................................8
3.2 Kekuranga Buku......................................................................................................8
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan..............................................................................................................9
4.2. Saran………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….10
2
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mekanika fluida adalah cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang perilaku
darizatcair dan gas dalam keadaan diam ataupun bergerak. Benda cair tidak mempertahankan
bentuk yang tetap, melainkan mengambil bentuk tempat yang ditempatinya-tetapi seperti benda
padat, benda cair tidak dapat langsung ditekan dan perubahan volume yang cukup signifikan
terjadi jika diberikan gaya yang besar. Gas tidak memiliki bentuk bentuk maupun volume yang
tetap, gas akan menyebar untuk memenuhi tempatnya. Sebagai contoh, ketika udara dipompa
kedalam ban mobil, udara tersebut tidak seluruhnya mengalir ke bagian bawah ba seperti zat cair,
melainkan menyebar untuk memenuhi seluruh volume ban. Karena zat cair dan gas tidak
mempertahankan bentuk yang tetap, keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir, dengan
demikian kedua-duanya sering disebut fluida.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari fluida?
2. Apa saja rumus-rumus dalam mekanika fluida?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa itu mekanika fluida
2. Memahami penggunaan rumus-rumus dalam mekanika fluida.

1.4. Manfaat Penulisan


1. Memberikan referensi kepada pembaca
2. Agar membantu pembaca untuk lebih dalam memahami materi
3. Membantu pembaca agar lebih mudah memilih buku yang ingin di bahas
4. Membantu pembaca dalam memahami isi buku dengan mudah
3

BAB II ISI BUKU

2.1. Identitas Buku

Judul Buku : Fisika


Edisi : Kelima
Penulis : Douglas C. Giancoli
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit :1999
Kota Terbit : Jakarta
No. ISBN : 979-688-132-2

2.2. Ringkasan Isi Buku


Fluida atau zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu cairan dan gas.
Salah satu ciri fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara dua molekulnya tidak tetap,
bergantungpada waktu. Ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara molekul yang disebut kohesi.
Fluida terbagi atas dua jenis, yakni fluidatak mengalir (hidrostatika) dan flida mengalir
(hidrodinamika).

• Fluida Statis
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang dibahas dalam
fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum Pascal, tekanan
hidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung, tegangan permukaan, dan
kapilaritas.
• Fluida Dinamis
Fluida statis adalah fluida yang diam, sedangkan fluida dinamis adalah fluida yang bergerak
atau dalam hal ini fluida yang mengalir. Aliran fluida secara umum bisa dibedakan menjadi
4
dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa disebut
sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan.
Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan menyerupai pusaran dan
kerap disebut sebagai arus eddy.

1. Massa Jenis dan Gravitasi Khusus


Massa jenis sebuah benda didefenisikan sebagai massa per satuan volume:

dimana m adalah massa benda dan V merupakan volumenya. Massa jenis merupakan sifat
khusus dari suatu zat murni. Satuan SI untuk massa jenis adalah kg/m².
Gravitasi khusus suatu zat didefenisikan sebagai perbandingan dari massa jenis zat
tersebut terhadap massa jenis air pada 4.0°C.

2. Tekanan Pada Fluida


Tekanan didefenisikan sebagai gaya per satuan luas, dimana gaya F dipahami bekerja tegak
lurus terhadap permukaan A:

P=
Satuan SI untuk tekanan adalah N/m. Satuan ini mempunyai nama resmi pascal (pa), untuk
menghormati Blaise Pascal.

Tekanan yang disebabkan zat cair pada kedalaman h P


= pgh

3. Tekanan Atmosfir dan Tekanan Terukur


Tekanan udara di suatu tempat tertentu sedikit bervariasi menurut cuaca. Pada permukaan
laut, rata-rata tekanan atmosfir adalah 1,013 x 105 N/m² atau 14,7 Ib/in². Nilai ini digunakan
untuk mendefenisikan suatu tekanan lain yang sering digunakan, atmosfir (atm):
1 atm = 1,013 x 10⁵ N/m² = 101.3 kPa

Tekanan terukur adalah tekanan yang tanpa memperhitungkan tekanan atmosfir. Dengan
demikian, untuk mendapatkan tekanan absolute, P, kita harus menambahkan tekanan atmosfir,
PA, ke tekanan terukur PG
P = PA + PG

4. Prinsip pascal
Prinsip pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida dalam suatu tempat
akan menabah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama.

5
Pkeluar = Pmasuk

5. Pengapungan dan Prinsip Archimedes


Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhada kedalaman. Dengan
demikian tekanan ke atas pada permukaan bawah benda yang dibenamkan lebih besar dari
tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Gaya total yang disebabkan tekanan fluida, yang
merupakan gaya apung FB, bekerja ke atas dengan besar
FB = PFgV1 Dimana
V merupakan volume silinder.

Archimedes: gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan dalam fluida sama
dengan berat fluida yang dipindahkannya. Pada umumnya, benda dapat terapung pada fluida jika
massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis fluida tersebut.

PFVperpg = p0v0g

Dimana V. adalah volume total benda dan Vadalah volume fluida yang dipindahkannya
volume yang terbenam.

6. Gerak Fluida; Laju Aliran dan Persamaan Kontinuitas Laju


aliran massa didefenisikan sebagai massa per satuan waktu.
Persamaan kontinuitas.
A1V1 = A2V2

7. Persamaan Bernouli
Prinsip bernouli menyatakan bahwa adimana kecepatan fluida tinggi, tekanan rendah dan
dimana kecepatan rendah, tekanan tinggi.
P

8. Viskositas
Viskositas ada pada zat cair maupun gas, dan pada intinya merupakan gaya gesekan antara
lapisan-lapisan yang bersisian pada fluida pada waktu lapisan-lapisan tersebut bergerak satu
melewati yang lainnya. Pada zat cair, viskositas terutama disebabkan oleh gaya kohesi antara
molekul. Untuk fluida yang berbeda, makin kental fluida tersebut, makin besar gaya yang
diperlukan. Konstanta pembanding untuk persamaan ini didefenisikan sebagai koefisien
viskositas, ŋ:

F
6
9. Aliran Pada Tabung: Persamaan Poiseuille, Aliran Darah Persamaan Poiseuille:

Q=

10. Tegangan Permukaan dan dan Kapilaritas


Permukaan zat cair berperilaku seakan-akan mengalami teganyan, dan tegangan ini. yang
bekerja sejajar dengan permukaan, muncul dari gaya tarik antar molekul. Efek ini disebut
tegangan permukaan (𝛾) didefenisikan sebagai gaya F per satuan panjang L yang bekerja
melintasi semua garis pada permukaan, dengan kecenderungan menarik permukaan agar tertutup:

Pada tabung dengan diameter yang sangat kecil, zat cair tampak naik atau turun relative
terhadap tingkat zat cair yang mengelilinginya. Fenomena ini disebut kapilaritas.

7
BAB III PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan Buku


1. Cover buku menarik dan unik
2. Menjelaskan materi dengan jelas dan rinci
3. Terdapat contoh soal dan pembahasannya
4. Menyediakan gambar sebagai penunjang materi
5. Berguna untuk melatih kemampuan pembaca mengenai materi fluida

3.2. Kekurangan Buku


Menurut saya, dalam buku ini materinya yang terlalu panjang membuat pembaca bosan dan
kurang tertarik serta tata bahasa yang digunakan rumit dan sulit dipahami bagi sebagian
pembaca.
8

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida
mempunyai molekul yang terpisah jauh, gaya antar molekul kecil dari pada benda padat dan
molekul-molekulnya lebih bebas bergerak, dengan demikian fluida lebih mudah terdeformasi.
Fluida merupakan suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Fluida secara umum bisa dibedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar
dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa sebut sebagai aliran mulus, karena setiap partikel fluida
yang mengalir tidak saling berpotongan. Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap
dari ujung rokok yang terbakar. Aliran viskos adalah aliran di mana kekentalan diperhitungkan
(zat cair riil). Keadaan ini menyebabkan timbulnya tegangan geser antara patikel zat cair yang
bergerak dengan kecepatan berbeda.
Dalam kehidupan sehari hari, dapat ditemukan aplikasi hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan masa kini seperti untuk
menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum.
penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.

4.2. Saran
Kritik dan saran yang membangun penulis terima guna agar makalah ini dapat menjadi lebih
baik lagi.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dalam memahami materi mekanika
fluida dan memudahkan pembaca dalam penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari
semaksimal mungkin dan pembaca semakin memahami pentingnya fluida dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 1999. Fisika. Jakarta: Erlangga


10

Anda mungkin juga menyukai