Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH

Kelompok 6 :
1. Epinta br Sembiring (4183351018)
2. Fadillah Nur Ilmi (4181151012)
3. Fernando Ganda Parulian Panggabean (4183351010)
4. Simon Galileo Sianturi (4183351014)

Kelas : PENDIDIKAN IPA B 2018


Dosen Pengampu : Dr. Nurdin Siregar, M.Si
Mata Kuliah : Mekanika dan Keelektromagnetan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga Tugas Critical Book Report ini dapat diselesaikan
dengan baik. Critical Book Report ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan


tugas ini, dan salah satunya adalah dosen pengampu mata kuliah tik dan juga kepada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam membantu menyelesiakan tugas ini.

Terakhir penulis berharap Critical Book Report ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Saya mohon maaf apabila terdapat
kekurangan dalam critical book report ini, kami sangat mengharapkan tanggapan, kritik,
dan saran dari pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 12 November 2019

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi .............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

1.1. Latar Belakang ...............................................................................................


1.2. Tujuan ............................................................................................................
1.3. Manfaat...........................................................................................................
1.4. Identitas Buku ................................................................................................

BAB II ISI BUKU ...............................................................................................................

2.1. Ringkasan Buku Utama ....................................................................................


2.2.Ringkasan Buku Pembanding............................................................................

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................

3.1. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama .........................................................


3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding ................................................

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................

4.1.Kesimpulan ........................................................................................................
4.2. Saran. ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA. .........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Critical Book Repot adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi yang
pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book
report ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan kedua buku. Setiap buku yang
dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Dalam mengkritisi kedua buku dengan saling membandingkan baik dari
penjelasan materinya maupun contoh soal dan soal latihan yang diberikan. Selain itu
penulisannya juga akan dibandingkan baik dari ukuran tulisan, tampilan gambar dan
hal kecil lainnya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan crtical book report ini adalah untuk :
1) Mampu mengembangkan budaya membaca
2) Mampu menganalisis buku
3) Mampu untuk membandingkan buku yang berbeda
4) Mampu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada buku

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang terdapat pada critical book report ini adalah :
1) Mengetahui bagaimana tata penulisan konsep dan definisi pada kedua buku
2) Mengetahui bagaimana kedalaman penjelasan prinsip ataupun kajian yang dibahas
di dalam kedua buku
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kedua buku tersebut.

Identitas Buku

1. Buku utama
a. Judul : Fisika Dasar Edisi 2
b. Edisi : Edisi 2
c. Pengarang : Bambang Murdaka Eka Jati dan Tri Kuntoro Priyambodo
d. Penerbit : Andi
e. Kota Terbit: Yogyakarta
f. Tahun Terbit: 2013
g. ISBN : 978-979-29-2094-9

2. Buku Pembanding
a. Judul : Fisika Jilid 1
b. Edisi : Edisi 5
c. Pengarang : Douglas C. Giancoli
d. Penerbit : Erlangga
e. Kota Terbit: Jakarta
f. Tahun Terbit: 1998
g. ISBN : 978-688-133-0

BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Buku utama

Bab 11 : Mekanika Fluida


Fluida disebut juga zat alir, adalah zat yang dapat mengalir. Bentuknya berupa zat cair
atau gas. Zat alir memiliki sifat mekanika seperti halnya partikel, hanya saja tampilan
berbeda dengan mekanika partikel. Massa jenis merupakan massa per satuan volume, dan
tekanan merupakan gaya per satuan luas. Massa jenis dan tekanan dipilih untuk
menerangkan sifat mekanis dari fluida, sebab pengamat tidak mungkin meninjau massa
setiap partikel fluida atau gaya yang diderita oleh setiap partikel penyusun fluida.
Fluida dibedakan menjadi 2, yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Fluida statis
mengambarkan hubungan antara tekanan terhadap ketinggian di atas permukaan laut, atau
kedalaman dibawah permukaan pada ragam fluida. Fluida dinamis menggambarkan sifat
fluida yang mengalir, baik pada fluida ideal, maupun fluida nyata.

11. 1 Tekanan atmosfer


Atmosfer berisi beragam jenis gas baik O2,CO2, maupun N2. Atom atau molekul
tersebut memiliki berat yang berbeda-beda, dan atmosfer bumi gas itu berkerapatan tidak
homogeny. Gas bermassa lebih besar, lebih dominan berada pada ketinggian yang rendah.
Semakin tinggi tempat relative terhadap permukaan laut, nilai tekanan udara berkurang.
Alat ukur tekanan udara adalah barometer, sehingga tabung Torricelli biasa deisbut
barometer Torricelli. Barometer Torricelli menggunakan zat cair berupa air raksa (Hg)
sebab tinggi permukaan Hg didalam tabung, ketika bertekanan 1 atmosfer, hanyalah 76
cm.

11.2 Fluida Statis


Pada fluida statis bentuk cair, terdapat 3 parameter. Ketiga parameter yaitu gaya apung
(gaya archimedes), tekanan hidrostatis, dan gaya stokes. Gaya apung berhubungan erat
dengan massa jenis fluida, tekanan hidrostatis berhubungan dengan kedalaman benda yang
berada di dalam zat cair. Adapun gaya stokes berhubungan dengan kekentalan (viskositas)
zat cair dan kelajuan gerak dari benda yang tenggelam itu.
Gaya apung berarah vertical ke atas dan besaran gaya per satuan luas identik dengan
besaran tekanan. Jika gaya bekerja itu gaya apung, maka tekanan itu berperan sebagai
tekanan apung.
Ph adalah tekanan hidrostatis oleh jantung yang terjadi di pembuluh arteri otak, dan
biasa disebut dengan istilah “tekanan darah” di otak. Pada tekanan hidrostatis, arah
tekanan itu sejajar dengan vektor luas penampang (di sepanjang) pembuluh arteri. Artinya,
bila pembuluh itu tersumbat maka tekanan darah menjadi berarah radial.

11.3 Fluida Dinamis


Keberadaan fluida dinamis telah biasa kita jumpai pada kehidupan sehari-hari.
Misalnya, air mengalir didalam pipa, darah mengalir di dalam pembuluh darah. Hukum
fisika yang dimaksud adalah hokum Bernoulli, hokum kontinuitas, gaya stokes, hokum
poisseville, dan permasamaan reynold.

11.3.1 Hukum Bernoulli


Persamaan Bernoulli merupakan persamaan yang berguna untuk meramalkan
peristiwa fisika pada aliran fluida ideal. Dari persamaan itu, dapat diperoleh hubungan
antara besaran tekanan dengan besaran ketinggian dan kelajuan alir fluida. Dasar yang
digunakan oleh persamaan Bernoulli adalah hokum kekekalan tenaga, hanya saja hukum
kekekalan tenaga itu ditampilkan dalam bentuk per satuan volume.
Fluida disebut sebagai fluida ideal bila memenuhi 3 syarat berikut ini :
1. Tidak kental atau memiliki kekentalan nol.
2. Aliran bersifat lunak
3. Tak termampatkan

11.3.2 Hukum Konstinuitas


Hukum Kontinuitas dilandasi oleh sifat fluida yang tidak termampatkan, sehingga
hukum ini tidak cocok untuk fluida gas, tetapi hanya boleh diterapkan untuk fluida
cair.debit fluida adalah jumlah volume fluida yang mengalir per satuan waktu, dinyatakan
∆𝑉
dengan : Q = dan berstuan cm3/s ataupun liter/menit.
∆𝑡

11.3.3 Gaya Stokes


Kekentalan sebanding dengan gaya gesekan antar fluida dan antara fluida dengan
dinding pipa. Jadi, keberadaan kekentalan merupakan identitas adanya gesekan.
Kekentalan fluida biasa dilambangkan dengan η, bersatuan pascal sekon = poise.

11.3.4 Hukum Poisseuville


Hukum ini memformulasikan hubungan antara debit fluida yang mengalir didalam
pipa terhadap nilai tekanannya serta karakter fluida dan karakter pipanya. Karakter fluida
dinyatakan oleh viskositasnya, sedangkan karakter pipa dinyatakan oleh panjang dan jejari
𝜋𝑟 4 𝑃
pipanya. Hukum Poisseuville : Q = .
8𝜂𝑙

11.3.5 Bilangan Reynold


𝑅𝑒 𝜂
Hukum bilangan reynold dinyatakan dengan : vc = .
𝜌𝑟

11.4 Mekanika Fluida untuk Medis


Mekanika fluida yang dipisahkan menjadi fluida berbentuk gas dan berbentuk cair.
Bgaian pertama, fluida berbentuk gas yang dicontohkan pada respirasi (pernapasan).
Adapun bagian kedua, fluida berbentuk cair yang dicontohkan pada aliran darah didalam
pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai