DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :
1. Febrina br Ginting (4181151001)
2. Fernando Ganda Parulian Panggabean (4183351010)
3. Jefnita Sain Waruwu (4183351013)
4. Mutiara Emaninta Ginting (4183351017)
5. Shanty Stevania Pangaribuan (4183351025)
6. Kristina Manurung (4183351016)
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga Tugas Critical Book Report ini dapat
diselesaikan dengan baik. Critical Book Report ini dibuat dan disusun untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Terakhir penulis berharap Critical Book Report ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam critical book report ini, kami sangat mengharapkan
tanggapan, kritik, dan saran dari pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................................. ii
4.1.Kesimpulan........................................................................................................ 11
4.2. Saran. ............................................................................................................... 11
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan crtical book report ini adalah untuk :
1) Mampu mengembangkan budaya membaca
2) Mampu menganalisis buku
3) Mampu untuk membandingkan buku yang berbeda
4) Mampu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada buku
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang terdapat pada critical book report ini adalah :
1) Mengetahui bagaimana tata penulisan konsep dan definisi pada kedua
buku
2) Mengetahui bagaimana kedalaman penjelasan prinsip ataupun kajian yang
dibahas di dalam kedua buku
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kedua buku
tersebut.
1.4 Identitas Buku
A. Pendahuluan
Warga negara merupakan salah satu unsur pokok dalam suatu negara, selain
adanya wilayah dan pemerintahan yang berdaulat.
G. Sejarah HAM
Pada masa kenabian di kota Madinah disusun sebuah piagam Madinah. Piagam ini
merupakan dokumen kesepakatan masyarakt Madinah untk melindungi dan
menjamin hak – hak sesama warga msyarakat tanpa memandang latar belakang
suku dan agama.
Perkembangan yang lebih konkrit tentang HAM terjadi setelah lahinya Bill OF
Rights. Inti menyatakan bahwa “manusia sama di muka hukum” piagam inilah
yang menjadi embrio negara hukum Demokrasi dan persamaan
3.1.2 Kekurangan
Isi buku ini kurang lengkap dibandingkan dengan buku pembanding, karena
masih ada beberapa pengertian yang tidak dijelaskan. Di dalam buku ini masih
terdapat Kata – kata yang sulit dipahami oleh saya.
3.2.2 Kekurangan
Dalam buku ini juga memiliki kata-kata yang sulit untuk di mengerti oleh
pembaca. Serta kurang memberikan gambar-gambar yang dapat membantu
menjelaskan tentang pembahasn materi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi
satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas
HAM orang lain. HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-
undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
Undang-Undang pengadilan HAM.
4.2 Saran
Agar buku ini lebih baik di perlukan penjelasan yang akurat untuk
pembaca lebih cepat memahami isi dan kajian dalam buku ini. Bahasa dalam buku
utama dan buku pembanding ini lebih diperjelas agar si pembaca dapat mudah
mengerti setiap bab yang ada dalam buku ini.
DAFTAR PUSTAKA