Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH

Kelompok 5 :
1. Febrina br Ginting (4181151001)
2. Fernando Ganda Parulian Panggabean (4183351010)
3. Jefnita Sain Waruwu (4183351013)
4. Mutiara Emaninta Ginting (4183351017)
5. Shanty Stevania Pangaribuan (4183351025)
6. Kristina Manurung (4183351016)

Kelas : PENDIDIKAN IPA B 2018


Dosen Pengampu : Dra. Aryeni, M.Pd
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga Tugas Critical Book Report ini dapat
diselesaikan dengan baik. Critical Book Report ini dibuat dan disusun untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


menyelesaikan tugas ini, dan salah satunya adalah dosen pengampu mata kuliah
tik dan juga kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam membantu
menyelesiakan tugas ini.

Terakhir penulis berharap Critical Book Report ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca. Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam critical book report ini, kami sangat mengharapkan
tanggapan, kritik, dan saran dari pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 1 November 2019

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 4


1.2. Tujuan ........................................................................................................... 4
1.3. Manfaat .......................................................................................................... 4
1.4. Identitas Buku ................................................................................................ 5

BAB II ISI BUKU ............................................................................................................... 6

2.1. Ringkasan Buku Utama.................................................................................... 6


2.2.Ringkasan Buku Pembanding ........................................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 10

3.1. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama ......................................................... 10


3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding ............................................... 10

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 11

4.1.Kesimpulan........................................................................................................ 11
4.2. Saran. ............................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................................ 12


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Critical Book Repot adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik
materi yang pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda.
Penulisan critical book report ini pada dasarnya adalah untuk
membandingkan kedua buku. Setiap buku yang dibuat oleh penulis tertentu
pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dalam
mengkritisi kedua buku dengan saling membandingkan baik dari penjelasan
materinya maupun contoh soal dan soal latihan yang diberikan. Selain itu
penulisannya juga akan dibandingkan baik dari ukuran tulisan, tampilan
gambar dan hal kecil lainnya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan crtical book report ini adalah untuk :
1) Mampu mengembangkan budaya membaca
2) Mampu menganalisis buku
3) Mampu untuk membandingkan buku yang berbeda
4) Mampu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada buku

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang terdapat pada critical book report ini adalah :
1) Mengetahui bagaimana tata penulisan konsep dan definisi pada kedua
buku
2) Mengetahui bagaimana kedalaman penjelasan prinsip ataupun kajian yang
dibahas di dalam kedua buku
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kedua buku
tersebut.
1.4 Identitas Buku

1.4.a Buku Utama

1 Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan Untuk


Perguruan Tinggi
2 Pengarang : Apiek Gandamana
3 Penerbit : Harapan Cerdas
4 Tahun terbit : 2019
5 Tebal buku : 200 halaman

1.4.b Buku Pembanding

1 Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan


2 Pengarang : Drs. Payerli Pasaribu, M.Si
3 Penerbit : Unimed Press
4 Kota terbit : Medan
5 Tahun terbit : 2016
6 Tebal buku : 194 halaman
BAB II
ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama

Bab. 5 Hak Asasi Manusia

A. Pendahuluan
Warga negara merupakan salah satu unsur pokok dalam suatu negara, selain
adanya wilayah dan pemerintahan yang berdaulat.

B. Konsep Warga Negara


Warga negara dalam bahasa Inggris disebut Citizen, dalam bahasa Yunani Civics
yang berarti penduduk sipil. Menurut aristoteles yang disebut warga negara adalah
orang yang secara aktif ikut mengambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara.

C. Warga Negara Indonesia


Pasal 1 UUD 1945 menetapkan bahwa warga negara Indonesia adalah :
1. Orang yang asli dalam daerah negara Indonesia
2. Orang yang mendapat kewarganegaraan Indonesia dengan cara
Naturalisasi
3. Anak yang sah
4. Anak yang lahir di dalam daerah negara Indonesia
5. Anak yang diangkat dengan cara yang sah oleh seorang WNI

Saat ini UU tentang kewarganegaraan RI yang berlaku adalah UU No. 12 Tahun


2006. Tentang siapa warga negara Indonesia, dinyatakan pada pasal 4 UU No. 12
Tahun 2006 yaitu :
a) Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang – undangan
b) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu
warga negara Indonesia
c) Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga
negara Indonesia
d) Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan Ibunya.
e) Anak yang lahir dalam tenggat waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI
D. Asas – Asas Kewarganegaraan
Dalam penentuan kewarganegaraan ada 2 asas, yaitu asas kewarganegaraan
berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan. Tetapi
dalam literatur hukum dan dalam praktek dikenal adanya 3 asas kewarganegaraan
masing – masing adalah Ius Soli, Ius Sanguinis dan Asas Campuran.
 Asas Ius Soli, berasal dari bahasa Latin, “Ius” yang berarti pedoman atau
hukum. Sedangkan soli berasal dari kata “solum” yang berarti negeri,
tanah atau daerah. Jadi Ius Soli adalah penentuan status kewarganegaraan
berdasarkan tempat atau darah atau kelahiran seseorang.
 Asas Ius Sanguinis, asas ini menetapkan seseorang mendapatkan warga
negara Jika orangtuanya adalah warga negara suatu negara.
 Asas yang bersifat campuran, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
apatride (tanpa kewarganegaraan) atau Bipatride (Kewarganegaraan
Ganda).
Sedangkan Asas kewarganegaraan khusus ialah asas yang terjadi atas beberapa
macam asas atau pedoman kewarganegaraan yaitu :
1. Asas kepentingan Nasional
2. Asas perlindungan Maksimum
3. Asas kebenaran Substantif
4. Asas Non – Diskriminatif
5. Asas keterbukaan

E. Cara Memperoleh dan Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia


Adapun 5 prosedur atau metode perolehan status kewarganegaraan yang dikenal
dalam praktek tersebut adalah :
1. Citizenship by birth, adalah cara meperoleh kewarganegaraan
berdasarkan kelahiran
2. Citizenship by descent, adalah cara memperoleh kewarganegaraan
berdasarkan keturunan
3. Citizenship by naturalisation, adalah pewarganegaraan orang asing
melalui permohonan menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan
– persyaratan yang ditentukan
4. Citizenship by registration adalah peroleh kewarganegaraan bagi mereka
yang telah memenuhi syarat – syarat tertentu.
5. Citizenship by incorporation of territo, adalah proses kewarganegaraan
karena terjadinya perluasan wilayah negara.

Terdapat 3 kemungkinan cara kehilangan kewarganegaraan yaitu :


1) Renunciation, yaitu tindakan sukarela seseorang untuk meninggalkan
salah satu dari dua atau lebih status kewarganegaraan yang diperolehnya
dari dua negara atau lebih
2) Termination, yaitu penghentian status kewarganegaraan sebagai tindakan
hukum
3) Devrivation, yaitu penghentian secara paksa

F. Konsep Dasar HAM


HAM meliputi nilai – nilai ideal yang mendasar yang tanpa nilai – nilai dasar itu
orang tidak dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Dikatakan HAM ialah karena hak – hak itu bersumber pada sifat hakekat manusia
sendiri yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

G. Sejarah HAM
Pada masa kenabian di kota Madinah disusun sebuah piagam Madinah. Piagam ini
merupakan dokumen kesepakatan masyarakt Madinah untk melindungi dan
menjamin hak – hak sesama warga msyarakat tanpa memandang latar belakang
suku dan agama.
Perkembangan yang lebih konkrit tentang HAM terjadi setelah lahinya Bill OF
Rights. Inti menyatakan bahwa “manusia sama di muka hukum” piagam inilah
yang menjadi embrio negara hukum Demokrasi dan persamaan

H. Prinsip – Prinsip Pokok HAM


 Prinsip Universal
 Prinsip tidak dapat dilepaskan
 Prinsip tidak dapat dipisahkan
 Prinsip saling tergantung
 Prinsip keseimbangan
 Prinsip partikularisme

I. HAM dalam UUD 1945


BAB XA
Hak Asasi Manusia
Pasal 28A, pasal 28B, pasal 28C, pasal 28D, pasal 28E, pasal 28F dan lain – lain

2.1 Ringkasan Buku Pembanding


BAB 6 (RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA)

Sehubungan dengan masalah Rule of Law dan negara hukum, Symposium


Fakultas Hukum UI pada tanggal 8 Mei tentang Indonesia Negara Hukum, telah
berkesimpulan sebagai berikut:
1. Negara Republik Indonesia adalah suatu negara hukum yang berdasarkan
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara, yang mencermikan jiwa bangsa
Indonesia, harus menjiwai semua peraturan hukum dan pelaksanaannya.
Dalam negara Indonesia dimana falsafah Pancasila begitu meresap, hingga
negara kia dapat dinamakan negara Pancasila, asas kekeluargaan
merupakan titik tolak dari kehidupan kamasyarakatan.
2. Ciri-ciri khas bagi suatu negara hukum adalah:
- Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi, yang mengandung
persamaan dalam bidang politik, hukum,sosial, ekonomi, kultural,dan
pendidikan.
- Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi oleh
sesuatu kekuasaan/kekuatan apapun.
- Legalitas, dalam arti hukum dan semua bentuknya.
3. Memuat beberapa penyimpangan-penyimpangan di masa yang lampau di
dalam bidang ketatanegaraan, hukumpidana dan pelanggaran-pelanggaran
hak-hak asasi.
4. Usul-usul untuk mengembalikan kewibawaan negara Republik Indonesia
sebagai negara hukum, antaranya yang kini belum seluruhnya terlaksana
:diadakannya jaminan yang cukup terhadap pengakuan hak-hak asasi
manusia, dalam pnciptaan dan penegakan hukum.
Mengenai hak asasi manusia di Indonesia semakin besar tuntutan tentang
perlindungan HAM dalam rangka menegakkan masyarakat yang demokratis,
maka UUD 1945 hasil amandemen 2002 telah memberikan jaminan secara
ekplisit tentang hak-hak asasi manusia yang tertuang dalam BAB X A, Pasal
28 A sampai Pasal 28 J.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama


3.1.1 Kelebihan
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah cukup bagus, dan juga mudah
dipahami dibandingkan dengan buku lain. Sampul buku ini cukup menarik. Istilah
- istilah yang terdapat dalam buku ini sudah cukup lengkap dibandingkan dengan
buku lain.

3.1.2 Kekurangan
Isi buku ini kurang lengkap dibandingkan dengan buku pembanding, karena
masih ada beberapa pengertian yang tidak dijelaskan. Di dalam buku ini masih
terdapat Kata – kata yang sulit dipahami oleh saya.

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding


3.2.1 Kelebihan
Pada buku Pendidikan Kewarganegaraan Drs. Payerli Pasaribu. M.Si ini
dilengkapi dengan katalog seperti judul buku, pengarang, cetakan, penerbit, tahun
terbit dan lain-lain. Buku ini juga di beri sampul yang menarik dengan warna di
dominasi warna hijau. Dilengkapi juga dengan kata pengantar dan kata pengantar
edisi revisi. Memiliki susunan daftar isi yang rapi dan sistematis

3.2.2 Kekurangan
Dalam buku ini juga memiliki kata-kata yang sulit untuk di mengerti oleh
pembaca. Serta kurang memberikan gambar-gambar yang dapat membantu
menjelaskan tentang pembahasn materi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi
satu hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas
HAM orang lain. HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain.
Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-
undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili
dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses
pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam
Undang-Undang pengadilan HAM.

4.2 Saran
Agar buku ini lebih baik di perlukan penjelasan yang akurat untuk
pembaca lebih cepat memahami isi dan kajian dalam buku ini. Bahasa dalam buku
utama dan buku pembanding ini lebih diperjelas agar si pembaca dapat mudah
mengerti setiap bab yang ada dalam buku ini.
DAFTAR PUSTAKA

Gandamana Apiek. 2019. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi


Medan : Unimed Press

Pasaribu Payerli. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan : Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai