Anda di halaman 1dari 19

Perkuliahan interaksi

makhluk hidup
Pertemuan ke-2 ekosistem
KoMPONEN ABIOTIK
Ekosistem

Merupakan suatu kesatuan dinamis yang


terdiri dari komunitas berbagai spesies
yang berinteraksi dengan lingkungannya
baik biotik maupun abiotik (materi dan
energi)
Pada setiap komunitas, organisme hidup
berinteraksi sesamanya dan juga berinteraksi
dengan yang tidak hidup atau dengan
lingkungan fisiknya
EKOSISTEM

 Ekosistem = Oikos ( rumah) + sistem (hubungan timbal balik)


 Ekosistem: Suatu sistem lingkungan yang terbentuk dari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
 Setiap komponen dalam ekosistem
memiliki fungsi dan peran sendiri-
sendiri.
 Selama masing-masing mampu berfungsi
maka keteraturan dalam ekosistem akan
terjaga, terjadi suatu keseimbangan.
 Keseimbangan dalam ekosistem bersifat
dinamis (tidak statis), dapat berubah-
ubah baik alamiah maupun buatan
manusia.
Misalnya:
Ekosistem rawa berbeda dari sungai, akuarium yang dibuat manusia,
tetapi masing-masing memiliki keseimbangan sendiri-sendiri.
Namun demikian keseimbangan dalam tiap ekosistem alami bersifat
homeostatis yang berarti sistem yang ada dalam ekosistem tsb mampu
menahan terjadinya perubahan yang drastis. Walaupun mungkin
keseimbangan baru yang terbentuk kualitasnya tidak sebaik sebelumnya.
Ciri Ekosistem

 Mempunyai sumber energi yang konstan


 Menyimpan energi dalam bentuk materi
organik
 Terdapat daur materi yang berkesinam-
bungan
 Terdapat aliran energi
 Dari jenjang makanan ada dua komponen
ekosistem:
1. komponen autotropik
2. komponen heterotropik

 Dari segi fungsional, ekosistem dapat dianalisis


menurut:
1. siklus energi
2. rantai makanan
3. pola keragaman dalam ruang dan waktu
4. Perkembangan dan evolusi
5. Pengendalian
Dari segi kehidupan, ekosistem terdiri
dari dua komponen:
1. Komponen abiotik
- senyawa organik
- senyawa anorganik
- lingkungan
2. Komponen biotik
- produsen
- konsumen
EKOSISTEM
1. KOMPONEN ABIOTIK

KOMPONEN YANG ANGGOTANYA TERDIRI DARI


BENDA TAK HIDUP YANG ADA DI SEKITAR
MAKHLUK HIDUPDUP
CONTOH :

- AIR, TANAH, UDARA, CAHAYA MATAHARI,


SUHU, TEKANAN ATMOSFER, DAN KELEMBABAN
Faktor Abiotik

Air Angin

Cahaya

Suhu
Tanah
a. Suhu

Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup berkaitan dengan


reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup. Suhu berpengaruh
terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan
organisme untuk hidup. Ada jenis - jenis organisme yang hanya dapat
hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar Matahari

Sinar/cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi semua makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, cahaya matahari dibutuhkan dalam fotosintesis. Bagi hewan dan
manusia, energy sinar matahari berperan secara tidak langsung. Sinar matahari
mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar
matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis. tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan
panjang gelombang tertentu guna membantu proses fotosintesis.
c. Air

Dalam kehidupan air sangat diperlukan oleh mahluk hidup, karena sebagian
besar tubuhnya mengandung air. Dalam tubuh makhluk hidup, air digunakan
untuk pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan
mencegah sel dari kekeringan. Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji dan untuk
melakukan fotosintesis.. Bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air
minum dan sarana hidup lain. Misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat
hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagaii pelarut dan pelapuk.
d. Tanah

Tanah merupakan tempat hidup dan tempat tinggal bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga
berbeda. Tanah mempunyai peranan sangat penting bagi lingkungan karena
semua atau sebagian besar zat penyusun mahkluk hidup berasal dari tanah.
Tanah mengandung unsur hara dan mineral yang perlukan tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang. Untuk manusia, tanah diperlukan sebagai tempat
untuk hidupnya.
e. Kelembaban

Kelembaban diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat


kering karena penguapan. Kelembaban dipengaruhi oleh intensitas cahaya,
angin, curah hujan, dan sinar matahari. Kelembaban mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang memiliki tingkat kelembaban berbeda
akan menghasilkan sebuah ekosistem yang memiliki komposisi yang berbeda. 
f. Udara

Dalam udara terkandung bermacam–macam gas yang dibutuhkan makhluk


hidup. Udara terdiri dari gas–gas oksigen, karbondioksida, nitrogen, dan
hidrogen. Nitrogen dipergunkan makhluk hidup untuk membentuk protein dan
persenyawaan lainnya. Oksigen banyak digunakan untuk bernafasan. Pada
peristiwa respirasi, oksigen digunakan untuk mengoksidasi karbohidrat sehingga
terbentuk energi untuk aktivitas kehidupan. Pada hewan dan tumbuhan, oksigen
juga digunakan dalam pernafasan untuk mendapatkan energi. Karbon dioksida
oleh tumbuhan diperlukan untuk membentuk energi melalui proses fotosintesis.
g.  Ketinggian

Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena
ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.

h.  Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembaban juga berperan dalam penyebaran
biji tumbuhan tertentu.

 
i.  Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan
bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
j. Topografi
Topografi adalah bentuk naik turun atau tinggi rendahnya suatu
permukaan bumi. Topografi dapat mempengaruhi keadaan iklim yang
menyangkut pada suhu dan kelembapan. Topografi menentukan
keanekaragaman hayati dan penyebaran suatu organisme. 

Anda mungkin juga menyukai