PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
3. Untuk mengetahui dan memahami aliran energi dan materi yang terdapat dalam
ekosistem.
3
4. Untuk mengetahui dan memahami populasi dan komunitas makhluk hidup.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem
disebut ekologi. Ekologi sendiri terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang berarti
rumah tangga atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1869. Ekologi
mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dengan benda tak hidup di
lingkungannya.
1. Ekosistem Alami
2. Ekosistem Buatan
5
Berikut adalah komponen-komponen dari pembentuk ekosistem :
a. Produsen
yaitu makhluk hidup yang berhijau daun (tumbuhan) yang dapat mengubah energi
matahari menjadi energi kimia.
b. Konsumen
yaitu makhluk hidup yang memakai zat-zat yang telah jadi. Konsumen terdiri dari
konsumen pertama (herbivora); organisme pemakan tumbuhan, konsumen kedua
(karnivora); organisme pemakan daging, dan konsumen ketiga (omnivora);
organisme pemakan tumbuhan dan daging.
c. Dekomposer (pengurai)
Dekomposer berperan menguraikan bahan organik yang telah mati ataupun hasil
pembuangan sisa pencernaan. Contoh dari dekomposer antara lain adalah jamur,
bakteri, atau jasad renik yang bersifat saprofit.
6
2. Komponen Abiotik (Tak Hidup)
Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang
diperlukan organisme untuk dapat hidup.
Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan makanan melalui proses
fotosintesis.
Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme.
Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme dan menyediakan unsur-
unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama bagi tumbuhan.
Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup ditempat
tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik
dan kimia yang berbeda pula.
Angin
Selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula, menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi.
Dalam ekosistem terdapat aspek yang sangat penting, yaitu aliran energi
dan materi. Tubuh makhluk hidup tersusun oleh materi, yang mana terdiri dari
unsur-unsur kimia. Selain materi diperlukan pula energi untuk melakukan usaha
7
atau aktivitas, pemeliharaan, dan pengembangan. Setiap organisme mendapatkan
energinya dengan cara mengubah energi yang berasal dari lingkungannya, seperti
tumbuhan yang bergantung pada cahaya matahari atau hewan dan manusia yang
membutuhkan makanan sebagai sumber energinya. Aliran energi adalah rangkaian
urutan perpindahan bentuk energi yang dimulai dari sinar matahari, lalu ke
produsen, ke konsumen, sampai dengan dekomposer.
1. Rantai Makanan
Dari rantai makanan di atas dapat uraikan bahwa, rumput (produsen) dimakan
oleh belalang kemudian belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular
mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat
hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
8
2. Piramida Ekologi
a. Piramida Jumlah
b. Piramida Biomassa
9
Gambar 3. Piramida Biomassa
c. Piramida Energi
10
3. Daur Biogeokimia
a. Daur Air
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui beberapa proses atau
tahapan. Berikut adalah proses daur air :
Mula-mula air yang ada di bumi (daratan dan laut) mengalami proses
penguapan oleh panas cahaya matahari (evaporasi), kemudian air yang telah
mengalami penguapan berubah menjadi uap air. Uap air tersebut terkondensasi di
atmosfer menjadi awan dan tertiup angin sehingga turun ke bumi dalam bentuk
hujan. Air hujan yang turun ke bumi masuk ke dalam tanah membentuk air tanah,
tumbuhan yang ada di darat menyerap air tanah tersebut. Lalu melalui transpirasi
uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer.
11
b. Daur Nitrogen
12
c. Daur Karbon dan Oksigen
13
d. Daur Sulfur (Belerang)
14
e. Daur fosfor
Dalam bumi, fosfor terbagi menjadi dua bentuk, diantaranya senyawa fosfat
organik (pada tumbuhan serta hewan) dengan senyawa fosfatanorganik (oleh air
dan tanah). Fosfat organik pada hewan serta tumbuhan yang tidak hidup di
uraikan dengan dekomposer (pengurai) sebagai fosfat anorganik. Fosfat anorganik
yang luruh dalam air tanah maupun air laut bisa terkikis serta mengendap pada
sedimen laut. Oleh sebab itu, fosfat terdapat melimpah pada batu karang serta
fosil. Fosfat yang berasal dari batu serta fosil terkikis kemudian membentuk fosfat
anorganik yang luruh dalam air tanah serta laut. Fosfat anorganik ini kemudian
diserap serat tumbuhan lagi. Dan siklus tersebut berulang berkelanjutan.
15
a. Neutral
b. Predasi
c. Simbiosis
Simbiosis adalah interaksi antara makhluk hidup berbeda jenis dalam satu
tempat dan waktu tertentu yang hubungannya sangat erat. Kata simbiosis berasal
dari bahasa Yunani, “sym” yang berarti “dengan” dan “biosis” yang artinya
“kehidupan”.
Mutualisme
16
Parasitisme
Komensalisme
Manusia adalah salah satu bagian dari alam dan merupakan bagian utama
dari suatu lingkungan yang kompleks. Dalam ekosistem, manusia adalah sebagian
dari unsur-unsur lain yang tidak dapat dipisahkan. Perilaku dan tingkat
kebudayaan manusia ikut menentukan bentuk dan interaksi antara manusia dan
17
alam lingkungannya. Periode perkembangan manusia dibagi menjadi empat
periode, yaitu sebagai berikut.
a. Manusia Nomadik
b. Manusia Petani
Manusia petani ini sudah hidup menetap, tidak seperti manusia nomadik
yang berpindah-pindah tempat untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Manusia
petani mengandalkan pengalaman dan akal untuk mengubah dan menggunakan
lingkungan secara aktif dan selektif. Mereka mengolah tanah untuk ditanami
tumbuh-tumbuhan dan juga beternak. Umumnya mereka mendirikan tempat
tinggal di daerah yang dekat dengan sumber air, mengingat air merupakan
kebutuhan yang paling penting.
18
Sedangkan dilihat dari segi ekologi antara manusia dengan makhluk hidup
lainnya, dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Faktor Ekonomi
19
2. Faktor Politik
3. Faktor Antropologi
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Politik
20
3. Faktor Antropologi
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen
biotik dan abiotik yang memiliki berbagai peran seperti, sebagai produsen,
konsumen, dan dekomposer. Dari peran-peran tersebut pun memiliki fungsi yang
berbeda dan terikat satu sama lain dan terjadi berbagai proses dalam ekosistem
tersebut, seperti aliran energi dan siklus materi. Hubungan antar makhluk hidup
ini sangat erat dan saling ketergantungan karena makluk hidup memerlukan
bantuan makhluk lainnya untuk kelangsungan hidupnya.
3.2 Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Zelda, Betty, dkk. 2018. Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta: UPT MKU Universitas
Negeri Jakarta
https://www.academia.edu/10292046/Makhluk_Hidup_dalam_Ekosistem_Alami
https://studylibid.com/doc/213514/makhluk-hidup-dan-ekosistem-alami
https://blog.ruangguru.com/interaksi-yang-terjadi-di-dalam-ekosistem
https://www.academia.edu/31422562/Interaksi_populasi
https://www.ruangguru.co.id/daur-biogeokimia-pengertian-fungsi-dan-macam-
macamnya-terlengkap/
23