BIOLOGI
Ekologi
Oleh :
Kelas: A
Kelompok: 4 (empat)
PENDAHULUAN
tumbuhan dan hewan akan cenderung mencari lingkungan yang sesuai dengan
kebutuhannya. Maka dari itu keberagaman makhluk hidup disetiap tempat akan
Waktu : 10.30-12.25
TINJAUAN PUSTAKA
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikos dan logos. Oikos
berarti habitat atau tempat tinggal, sedangkan logos berarti pengetahuan atau ilmu.
Berarti ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat atau tempat tinggal.
Istilah ekologi dipakai sebagai satu bagian dari ilmu pengetahuan (Ernst
organisme dan habitatnya atau ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk
dan Ekosistem
2.2.1. Populasi
wilayah tertentu pada waktu yang sama dan dapat melakukan perkawinan
populasi.
Ciri dari suatu populasi yaitu, mempunyai potensi untuk berkembang biak
kedinamisan suatu populasi sesuai dengan waktu dan ruang. Pada tingkat
populasi, interaksi dapat terjadi pada individu sejenis ataupun berbeda jenis.
dalamnya. Interaksi pada komunitas terjadi antara berbagai populasi dalam suatu
- Predasi (predator)
- Kompetisi (persaingan)
2.2.3. Ekosistem
aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat
juga struktur atau tingkat trofik (piramida ekologi), keanekaragaman biotik, serta
keseimbangan baru.
lingkungannya
1. Komponen biotik
A. Organisme autotrof
nitrat.
B. Organisme heterotrof
2. Komponen abiotik
Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang
macam, yaitu:
A. Ekosistem Alami
pengembangannya berjalan secara alami tanpa campur tangan dari pihak lain.
B. Ekosistem Buatan
A. Ekosistem Darat
Ekosistem darat dapat dibagi menjadi beberapa bioma, yaitu, bioma gurun,
Bioma padang rumput, Bioma hujan tropis, Bioma hutan gugur, Bioma taiga,
B. Ekosistem Air
Rantai makanan (food chain) adalah proses makan dan dimakan yang diikuti
belalang, belalang dimakan burung, burung dimakan ular, dan ular dimakan
burung elang
- rantai makanan detritus tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari
Dalam rantai makanan, konsumen pada tingkat trofik tertentu tidak hanya
memakan satu jenis organisme yang ada di tingkat trofik bawahnya. Hubungan
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan
pada satuan luas tertentu atau kepadatan populasi antar trofiknya dan
trofik atau tingkat umumnya menunjukkan jumlah populasi produsen lebih besar
dari populasi konsumen primer lebih besar dari populasi konsumen sekunder lebih
2. Piramida Biomassa
dari tiap tingkat trofik persatuan luas areal tertentu. Secara umum perbandingan
berat kering menunjukkan adanya penurunan biomassa pada tiap tingkat trofik.
Gambar 2.5.2 Piramida Biomassa
3. Piramida Energi
Semua energi yang ada di bumi sebenarnya berasal dari satu sumber yaitu
untuk produsen. Energi ini kemudian digunakan oleh konsumen primer lalu
konsumen tersier.
tingkatan trofik atau tingkatan pada suatu piramida. Piramida semacam ini disebut
3.1. Alat
1. Alat tulis
2. Kamera/Handphone
3. Laptop
4. Tali rafia
3.2. Bahan
1. Lembar Kerja
agrostologi
4. Sesampainya di titik yang ditandai, lalu diukur sejauh radius 30 meter dari
titik tersebut sesuai empat arah mata angin ke arah luar, kemudian menandai.
Unpad Jatinangor.
kolam, danau, sawah, kondisi tanah, warna tanah, suhu, kelembaban, dll).
d. Jenis hewan.
6. Diambil gambar/foto lokasi. Minimum empat sudut pandang dari titik yang
diberi tanda.
antaranya:
dengan yang diberikan (tertulis pada label lokasi), didukung dengan faktor
m tersebut.
3. Dipilih hewan yang akan diamati untuk studi mendalam dengan mengambil
contoh spesies untuk diamati lebih lanjut dan dikonsultasikan dengan dosen
maupun asisten.
5. Diambil video dan foto objek pengamatan dengan durasi maksimal tiga menit
.
IV
4.1. Hasil
Karakteristik
Keterangan
Struktural/Fisik
748m AMSL
Ketinggian tempat
Langitude 107o 45' 31,0"
Danau/cekungan Ada
Temperatur (T) 26 o
1. A.conyzoides 1
2. M.pudica 1
3. L.camara 1
4. Loseh 1
6. L.odoratus 1
7. Impatiens 1
8. Capanula 1
10. Saliara 1
1. A.Aegypti >1
2. P.flavescens >1
5. Semut >1
7. Ulat 1
8. Lebah >1
9. Kadal 1
A. Tabel Tumbuhan
B. Tabel Hewan
tubuhnya
selain dari spesies yang disebutkan oleh kelompok kami. Berbagai spesies itu
menjadi satu ekosistem pada lahan agrostologi. Ada berbagai populasi dan
komunitas dalam lahan agrostologi seperti pohon muncang itu sendiri yaitu pohon
yang ada di lahan agrostologi itu sendiri ada persaingan untuk mendapatkan
makanan antar belalang hijau karena jumlah belalang hijau yang banyak.
Sedangkan simbiosis parasitisme dapat terlihat oleh ulat yang memakan daun
daunan
Lahan agrostologi tidak dapat disebut sebagai sebuah ekosistem jika tidak
ada interaksi antara komponen biotik dan abiotiknya. Dengan komponen biotik
sendiri ada berbagai interaksi yang terjadi di dalam lahan agrostologi. Seperti ulat
memakan daun pohon pisang yang ada di Lahan agrostologi. Interaksi komponen
abiotic sendiri, yaitu interaksi dengan sinar matahari contohnya. Tanpa sinar
matahari lahan agrostologi tidak dapat menjadi lahan yang luas dan hijau serta
membutuhkan cahaya dan sinar matahri untuk hidup. Mahluk hidup juga
berinteraksi dengan udara, yang mana tanpa udara maka mahluk hidup akan mati.
Dengan keadaannya lahan agrostologi dapat membuat sejuk udara sekitar dan
berkontribusi dalam pembuatan O2 pada siang hari. Sehingga udara pada Lahan
alam tanah, air, tumbuhan dan hewan. Lahan agrostologi sendiri tergolong sangat
luas, dengan kondisi tanah sendiri terlihat bahwa Lahan agrostologi memiliki
tanah jenis humus dan berwarna coklat ini ditandai dengan banyaknya tumbuhan
yang tumbuh dan berkembang disekitar. Selain itu terdapat banyak varietas,
terkhusus untuk tumbuhan dan hewan. Tetapi di sini yang lebih mendominasi
yang ada.
TUMBUHAN
1. A.conyzoides
2. M.pudica
3. L.camara
4. Loseh
5. Pohon pisang
6. L.odoratus
7. Impatiens
8. Canapula
9. Rumput Manis
10. Saliara
HEWAN
1. A.aegypti
2. P.flavescens
3. Valnga nigricornis
4. Belalang Hijau
5. Semut
6. Siput Murbai
7. Ulat
8. Lebah
9. Kadal
Rumput gajah yang berukuran besar bernutrisi tinggi dan biasa di gunakan
untuk pakan ternak seperti sapi, kambing, dll. Rumput gajah banyak
bahasa inggris dikenal seabgai elephant grass, napper grass, atau Uganda grass.
Rumput gajah tumbuh subur diketinggia tanah 2000 mdpl. Rumput gajah dapat
udara dijalan raya, maka dapat dibuat kebun kecil disekitar jalan raya yang
Kingdom: Plantae
Famili: Poaceae
Bangsa: Paniceae
Genus: Pennisetum
Spesies: P. purpureum
virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga
merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever), chikungunya, dan demam
Zika yang disebabkan oleh virus Zika. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi
bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan kota.
menggunakan obat nyamuk yang biasanya di bakar. Maka dari itu, obat nyamuk
tersebut dapat menimbulkan pencemaran udara bagi orang lain yang berada di
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Famili: Culicidae
Genus: Aedes
Subgenus: Stegomyia
Spesies: A. aegypt
V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
wawasan bagi para mahasiswa khususnya praktikan bahwa ada banyak sekali
spesies baik hewan dan tumbuhan di muka bumi ini. Serta pentingnya peranan
berbagai macam mahluk hidup dalam menjaga ekosistem muka bumi. Karena jika
ada perubahan sedikit saja pada ekosistem, akan berdampak besar bagi biosfer.
Biarpun dampak itu tidak akan terasa langsung, tapi akan bersifat menahun.
hanya bagi manusia yang dapat hidup nyaman, tetapi juha hewan dan tumbuhan
5.2. Saran
vegetasi tumbuhan maupun hewan, sehingga wawasan para praktikan dapat lebih
terbuka lagi. Serta asisten laboraturium dapat berperan aktif dalam membimbing
para mahasiswa pada saat pelaksanaan praktikum ekologi ini, supaya mahasiswa
Fried, George H., George J. Hademenos. 1999. Schaums Outlines Biologi Edisi