Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI NILAI – NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEBAGAI

MAHASISWA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen pengampu : Endang Dimyati, DR., M.Pd.

Disusun oleh :

RIFKI AULA RISWAN NOOR

1819103002

UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi dasar penting dalam kehidupan
pemerintah dan masyarakatnya termasuk mahasiswa. Dasar-dasar itu terkandung pada lima
sila yang ada pada Pancasila. Penerapan atau implementasi sila-sila dalam Pancasila
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia. Namun di masa
kini implementasi Pancasila hanya menjadi teori di lembaga-lembaga pendidikan seperti
sekolah dan kampus.
Sebagai mahasiswa yang merupakan agen of change atau agen pembaharu. Sudah
seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk mengimplementasikan nilai nilai
Pancasila dalam kehidupan sebagai mahasiswa Universitas Widyatama.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dan makna nilai-nilai Pancasila?


1.2.2 Bagaimana fungsi dan kedudukan nilai Pancasila?
1.2.3 Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sebagai mahasiswa?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dan makna nilai-nilai Pancasila


1.3.2 Untuk mengetahui fungsi dan kedudukan nilai Pancasila
1.3.3 Untuk mengetahui implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sebagai mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Makna nilai-nilai Pancasila
Nilai-nilai pancasila yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila pancasila
dimana antara sila-sila tersebut saling berkaitan dan secara utuh tidak dapat dipisahkan yang
dijadikan suatu ukuran, patokan anggapan dan keyakinan yang menjadi panutan orang dan
kelompok atau masyarakat bangsa indonesia. Nilai-nilai moral yang terkandung dalam pancasila
pada hakikatnya merupakan kesatuan moral bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar falsafah
negara berarti bahwa moral bangsa telah menjadi moral negara yaitu mengikat negara sekaligus
mengandung arti telah menjadi sumber tertib negara dan sumber tertib hukum serta jiwa seluruh
kegiatan negara dalam segala aspek kehidupan negara.
Pancasila merupakan moral, sekaligus mengandung arti sebagai norma. Pancasila sebagai
norma terdiri dari lima norma sebagai tercantum pada lima sila pancasila, yang memiliki unsur-
unsur bersama, sehinggga dapat diterima oleh seluruh rakyat indonesia. Pancasila sebagai moral
pengikat seluruh bangsaIndonesia bahkan sebenarnya seluruh umat manusia karena nilai-nilai
moral yang terkandung di dalam pancasila bersifat universal.
Nilai - Nilai Pancasila, terdiri dari :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia
Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-
menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
a. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
c. Cinta akan Tanah Air.
d. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan
bersama.
d. Bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan
semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
a. Bersikap adil terhadap sesama.
b. Menghormati hak-hak orang lain.
c. Menolong sesama.
d. Menghargai orang lain.
e. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
Pancasila merupakan moral, individu bangsa indonesia dan karena telah ditetapkan sebagai
dasar negara maka pancasila sekaligus menjadi moral negara. Sebagai moral individu mengatur
sikap dan tingkah laku orang perorang masing-masing sebagai berikut
1. Sila pertama mewajibkan untuk mengakui dan memuliakan Tuhan Yang Maha Esa
2. Sila kedua mewajibkan untuk mengakuai dan memperlakukan semua, dan setiap orang
sama tanpa alasan atau diskriminasi
3. Sila ketiga mewajibkan untuk menjunjung tinggi dan mencintai tanah air, bangsa dan
negara indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingannya, mengambil sikap
yang solider dan layak terhadap sesama warga negara.
4. Sila keempat mewajibkan untuk ikut serta dalam kehidupan politik serta pemerintahan
negara.
5. Sila kelima mewajibkan untuk bersikap adil, berjiwa sosial, memberikan sumbangan yang
wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukan orang-perorang masing-masing kepada
negara demi terwujudnya kesejahteraan lahir batin bagi seluruh rakyat indonesia.
B. Fungsi dan Kedudukan Nilai Pancasila

1. Nilai- Nilai Pancasila Sebagai Unsur Kepribadian Bangsa Indonesia


Nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki sifat- sifat atau ciri- ciri khusus dan
merupakan watak bangsa karena unsur- unsur Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
dan terdapat di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai- nilai Pancasila sesungguhnya
merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber pada
kepribadian bangsa.
2. Nilai- Nilai Pancasila Sebagai Dasar dan Pedoman Bangsa
Nilai- nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, dasar negara dan jiwa kepribadian
bangsa Indonesia. Kelima nilai- nilai Pancasila merupakan fondasi atau landasan tempat
bertumpu bagi segala kegiatan baik pemerintahan maupun kemasyarakatan yang terjadi. Oleh
karena itu nilai- nilai Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman atau pegangan untuk
menggerakkan dan mengarahkan bangsa Indonesia mencapai tujuannya.
C. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan sebagai Mahasiswa
Dalam lingkup kehidupan bermasyarakat di kampus makna pancasila sudah terimplementasi
sebab sebagai mahasiswa sudah sadar bahwa nilainilai pancasila merupakan dasar bagi tindakan
kita, pancasila sebagai pokok utama negara Indonesia, jika kita tidak mengamalkan makna
pancasila maka kedepannya nilai pancasila akan semakin pudar dan bahkan pancasila akan
menjadi sesuatu yang tidak penting dalam lingkup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi pengamalan atau pengimplementasian makna pancasila.
Faktor tersebut antara lain:
 Kesadaran mahasiswa dalam pentingnya implementasi makna Pancasila
 Kemauan mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai pancasila
Sedangkan faktor yang membuat buruknya pengamalan atau implementasi makna pancasila yaitu;
1. Tingkat kesadaran masyarakat dalam pengimplementasi makna pancasila sangat rendah
2. Kemauan mahasiswa dalam mangamalkan nilai-nilai pancasila tergolong rendah
3. Masyarakat atau mahasiswa tidak berpedoman pada pancasila dalam pandangan hidup
berbangsa dan bernegara
Masyarakat lupa dengan makna pancasila akibat dari perkembangan era globalisasi yang sangat
cepat perkembangannya. Implementasi makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dapat
kita wujudkan antara lain:
1. Sila I (Ketuhanan Yang Maha Esa)
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa
yang berbeda latar belakang suku, ras,budaya dan agama.
Adanya mata kuliah agama yang dijadikan mata kuliah wajib untuk mahasiswa.
Menghormati teman yang beribadah menurut agamanya masingmasing.
2. Implementasi Sila II ( Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)
Mampu mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia sebagai contoh Membayar gaji kepada setiap pekerja sesuai
dengan jam pekerjaan yang telah dilakukannya.
Saling penolong dan mencintai sesama, kata cinta disini menghendaki adanya
keinginan yang besar untuk memperoleh sesuatu dan rasa untuk rela berkorban untuk
mempertahankannya sebagai contoh kita ssebagai sesama manusia jika seseorang
yang sedang mengalami sakit haruslah kita mampu memberikan pertolongan yang
terbaik kepadanya serta jika perlu mengizinkannya untuk beristirahat terlebih dulu.
Mengembangkan sikap tenggang rasa, tenggang rasa menghendaki adanya usaha dan
kemauan dari setiap manusia indonesia untuk menghargai dan menghormati perasaan
orang lain sebagai contoh jika kita sebagai mahasiswa haruslah mampu bersikap
menghormati terhadap teman yang mau berkontribusi untuk kelasnya baik dalam
memberikan tenaga, pikiran ataupun materi.
Tidak semena-mena terhadap orang lain, semena – mena berarti berwenang-wenang,
berat sebelah, dan tidak berimbang, sebagai contoh jika seorang dosen yang memiliki
kewenangan menyalahgunakan haknya terhadap mahasiswanya, yaitu ia memberikan
tugas diluar yang seharusnya diterima oleh mahasiswa.

3. Implementasi Sila III (Persatuan Indonesia)


Menyanyikan Indonesia Raya
Ikut sosialisasi atau organisasi kemasyarakatan,
Bersikap toleransi terhadap keragaman lokal dan sebagainya.
4. Implementasi Sila IV (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan)
Adapun pengimplementasian nilai sila keempat ini yaitu dengan mengadakan voting
pemilihan ketua BEM. Dalam voting ini, setiap orang akan bebas memilih yang mana
akan menjadi ketua BEM yang mana akan menjadi pemimpin di dalam kelas,
pemimpin yang memiliki hikmat dan kebijaksanaan.
Selain itu, pengimplementasian makna nilai sila keempat yaitu dengan menghormati
dan menghargai pendapat orang lain ketika ada diskusi serta menerima argument dari
orang lain atas apa yang telah kita sampaikan.
5. Implementasi Sila V (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Bersikap adil di tengah-tengah masyarakat di lingkungan sekitar harus lah
seimbang dan tidak berat sebelah yang dikatakan tidak berat sebelah ialah berusaha
menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki rasa
tanggung jawab untuk ikut berperan mencapai cita-cita negara bersama tanpa
meninggalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara. Adapun
pengimplementasian butir sila V ialah dengan membagikan nilai secara rata dan terbuka
kepada para mahasiswa agar mereka mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang
mereka dapatkan selama proses pembelajaran, selain itu contoh lain ialah sesama
mahasiswa harus saling membantu misalnya mengajari materi perkuliahan bagi
mahasiswa yang kurang paham, tidak boros dan sombong, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Untuk menerapakan nilai– nilai Pancasila di lingkungan kampus selain dengan
mendapatkan materi pendidikan Pancasila di lingkungan kampus, mahasiswa sebagai dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dianjurkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang
bersifat positif dan mengandung pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Seperti mengikuti
organisasi– organisasi, melaksanakan shalat berjamaah di kampus, membiasakan budaya
untuk bermusyawarah agar mencapai kesepakatan bersama dan tercipata rasa keadilan,
menjauhi kehidupan hedonisme dan harus membiasakan menerapkan nilai-nilai Pancasila di
kehidupan sehari-hari. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak kampus dan
menyikapi suatu permasalahan dengan bijak. Serta untuk mendorong mahasiswa
melaksankan nilai-nilai Pancasila, semua pihak kampus juga harus menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari –hari.
2.2 Saran
Untuk mahasiswa selain menerapkan nilai- nilai Pancasila dengan kegiatan- kegiatan di
dalam kampus mahasiswa juga harus bisa menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Mahasiswa sebagai kaum dengan intelektual yang lebih tinggi
daripada masyarakat pada umumnya seharusnya lebih kritis terhadap masalah- masalah
nasional karena fungsinya sebagai pengontrol pemerintahan. Untuk masyarakat seharusnya
lebih mendukung kegiatan- kegiatan mahasiswa dalam fungsinya sebagai agen pembaharu.
Karena sebenarnya masyarakat lebih dominan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah.
Untuk pemerintah seharusnya pemerintah juga harus senantiasa menjalin hubungan dan kerja
sama dengan menerima aspirasi rakyat khususnya mahasiswa sebagaiagen pembaharu.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, D. (2010). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Jogja.

Drs Ahmadi Abu, d. (1986). Sosiologi dan Antropologi. Solo: CV Ramadhani.

Sutono, D. (1988). Mengenal Filsafat Pancasila II . Yogyakarta: PT Hanindita Graha Widya.

Anda mungkin juga menyukai