Disusun oleh:
Banjarmasin
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini tepat pada
waktunya. Makalah Bahasa Indonesia ini disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
Bahasa Indonesia semester awal. Makalah ini membahas mengenai Sejarah, Kedudukan, dan
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu dosen atas segala arahan dan
Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan utamanya
kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan
pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu,
pemulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan..................................................................................................................1
I.3 Tujuan..........................................................................................................................2
Bab II Pembahasan...................................................................................................................3
III.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa
Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia
menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur
mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian,
perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah
Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang
penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
1
I.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928. Saat itu
bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai perekat bangsa serta menjadi bahasa pergaulan antar etnis (lingua franca) yang
mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yakni salah satu rumpun bahasa daerah
di bumi nusantara ini. Bahasa Indonesia dipergunakan sebagai salah satu alat untuk
mempersatukan bangsa yang terdiri dari berbagai ragam suku. Bahasa Indonesia juga
dipergunakan sebagai alat pemersatu dalam perjuangan fisik maupun diplomasi pada saat era
penjajahan Belanda.
Amin Singgih menjelaskan dalam Minto Rahayu bahwa Bahasa Indonesia ialah bahasa
yang dibuat, dimufakati, dan diakui, serta digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia
sehingga sama sekali bebas dari unsur-unsur daerah yang belum umum dalam bahasa
kesatuan kita.
Penyebutan pertama “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M,
yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuna dari
Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan Aksara Pallawa atas perintah raja
Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa Syailendra juga
meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuna di Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna
yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
3
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,
dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pasca
kemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang merupakan bahasa
mayoritas pada masa itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari
Bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia atas
1) Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau pulau lain di Republik Indonesia
akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan puak (golongan) mayoritas di
Republik Indonesia.
2) Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu Riau. Ada
tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang dipergunakan untuk orangyang berbeda
dari segala usia, derajat, ataupun pangkat. Bila pengguna kurang memahami budaya
3) Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan Bahasa Melayu Pontianak, Banjarmasin,
suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhir pun lari ke Riau selepas
Malaja direbut oleh Portugis. Kedua, ia sebagai lingua franca, Bahasa Melayu Riau
yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya dari bahasa Cina Hokkien, Tio Ciu, Ke,
4
4) Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada tahun
1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih dijajah Inggris. Pada
saat itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di
Bahasa Indonesia yang pertama. Di situ tercatat jumlah kata dalam bahasa Indonesia
mencapai 23.000. Pada tahun 1976, pusat Bahasa menerbitkan Kamus Bahasa Indonesia, dan
terdapat 1.000 penambahan kata baru. Pada tahun 1988, terjadi loncatan yang luar biasa. Dari
24.000 kata, telah berkembang menjadi 62.000. Selain itu, setelah bekerja sama dengan
Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei, berhasil dibuat 340.000 istilah di berbagai bidang imu.
Sampai saat ini, sudah ada 590.000 kata di berbagai bidang ilmu dan 78.000 kata umum.
Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi dnegan
bangsa lain. Dimana setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda dengan ciri khas dan
asal-usul masing-masing. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Sejarah bahasa Indonesia
penciptaan dan penyerapan bahasa daerah maupun asing. Salah satu bahasa yang datang dari
luar adalah bahasa Inggris. Dimana bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang
5
Sehingga tidak heran, banyak orang yang belajar untuk menguasai bahasa Inggris.hal
ini bertujuan agar mereka tidak buta akan informasi yang ada di dunia. Meskipun
mempelajari bahasa Inggris penting, akan lebih baik jika kita sebagai warga Negara
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada tanggal tersebut,
para pemuda dari seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah Pemuda
dengan isi :
Dengan Sumpah Pemuda itulah, bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi bahasa
nasional. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi bahasa negara
6
a. Bahasa Melayu Sebagai Dasar Bahasa Indonesia
Pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu yang menjadi dasar bahasa
sebagai bahasa kebudayaan. Dimana bahasa ini digunakan pada bahasa buku
Perkembangan bahasa Melayu sangatlah cepat. Hal ini terlihat jelas dari
peninggalan kerajaan Islam dalam bentuk batu tertulis maupun hasil susastra.
digunakan untuk bahasa perdagangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Perkembangan bahasa Melayu yang pesat ke antar pulau, antar suku, antar bangsa
membuat bahasa ini juga berkembang di wilayah antar pedagang. Apalagi bahasa
Melayu sebagai bahasa dalam kesehariannya. Dan digunakan untuk bahasa antar
kerajaan di Nusantara.
7
2) Faktor Pengangkatan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia
Perkembangan bahasa Melayu semakin pesat, hingga bahasa ini dijadikan sebagai
bahasa Indonesia. terdapat empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia :
Bahasa Melayu memiliki sistem yang sederhana sehingga mudah dipahami dan
dipelajari
bahasa Indonesia
Nusantara semakin pesat. Apalagi dengan sifat terbukanya membuat bahasa Indonesia
menyerap kata-kata dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun asing. Bahasa Indonesia
bahasa Indonesia :
Pada masa Belanda menjajah Indonesia, bahasa yang digunakan sebagai bahasa
berkomunikasi kemudian dibuat pembakuan ejaan oleh Belanda yaitu Prof. Charles
van Ophuijen. Dalam pembakuan ejaan ini Charles dibantu oleh Engku Nawawi atau
8
2) Ejaan Republik / Ejaan Soewandi (19 Maret 1947)
Ejaan ini diresmikan oleh Soewandi yang merupakan seorang Menteri Pendidikan
Republik Indonesia. Tujuan dibuatnya Ejaan Republik ini ialah untuk menggantikan
Perubahan yang terdapat pada ejaan republik terdapat pada huruf oe menjadi u
(doeloe=dulu), koma ain menjadi k (pa’=pak). Kemudian kata ulang boleh disingkat
dengan angka 2 (rumah-rumah = rumah2) dan kata depan ‘di’ ditulis serangkai
tahun 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan EYD atau ejaan yang
Yang diatur dalam EYD ini antara lain penulisan huruf kapital dan huruf miring,
kata, tanda baca, singkatan dan akronim. Kemudian penulisan angka dan lambang
Yang terdapat pada penyempurnaan EBI antara lain pada penambahan huruf
vokal diftong, penggunaan huruf kapital pada julukan. Selain itu penggunaan huruf
tebal pada penulisan lema dan sublema dalam kamus juga dihapuskan dalam ejaan
EBI.
9
II.2 Kedudukan Bahasa Indonesia
nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi Bahasa Indoneisa itu
a. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, ras
dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Peranan pemersatu ini sudah dicanangkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928.
b. Bahasa Nasional
Bahasa nasional adalah jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia
luar Indonesia. Peranan Bahasa Indonesia ini dirinci atas lambing kebanggan
warga, antar daerah, dan antar budaya, pemersatau lapisan masyarakat: sosial, budaya,
c. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang di gunakan dalam administrasi negara umtuk
bahasa sebagai pengantar resmi belajar disekolah dan perguruan tinggi, peranan bahasa
Negara berkembang, peranan bahasa sebagai bahasa resmi kebudayaan dan ilmu
teknologi (ILTEK).
10
d. Bahasa Baku
Bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang diginakan dalam pertemuan
yang sangat resmi. Peranan bahasa baku itu sebagai pemersatu sosial, budaya, dan
bahasa.
Keempat posisi atau kedudukan Bahasa Indonesia itu mempunyai peranan keterkaitan
antar unsur. Posisi dan peranan tersebut merupakan kekuatan Bangsa Indonesia dan
merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri. Dengan keempat posisi itu,
Bahasa Indonesia sangat dikenal dimata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN, dengan
mengedepankan posisi dan peranan bahasa Indonesia, eksistensi Bahasa Indonesia diperkuat
Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa diatas,
yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun.
Dalam berbagai literature bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dalam fungsi-fungsi bahasa
berikut:
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri menyatakan sesuatu yang akan
disampaikan oleh penulis atau pembaca sebagai ekstensi diri dengan maksud, yakni
menarik perhatian orang lain (persuasive dan provokatif), membebaskan diri dari semua
tekanan dalam diri sendiri seperti emosi, melatih diri untuk menyampaikan suatu ide
11
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian
individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
Fungsi komunikasi maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dari
ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu
komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain.
Oleh karena itu, komunikasi tercapai denga baik bila ekspresi saling menerima, dengan
maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan
sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama salam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahsa itu merupakan suatu kekuatan yang berkolerasi dengan
kekuatan oranglain dalam integritas sosial. Kolerasi melalui bahasa itu memanfaatkan
aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan
12
d. Fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
Fungsi control sosial bermaksud mempengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam
masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling
memahami.
Perilaku dan tindakan itu berkembang kea rah positif dalam masyarakat. Hal positif
itu terlihat melalui kontribusi dan masukkan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam
dapat diterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan
Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu
13
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928. Saat itu
bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai perekat bangsa serta menjadi bahasa pergaulan antar etnis (lingua franca) yang
mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun
Sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, bahasa Indonesia wajib digunakan
semua jenjang pendidikan di Indonesia, wajib mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia
ini dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. Beberapa hukumnya sudah
jelas, mulai dari UUD 1945, UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permen No 22 tentang
Standar Isi sampai dengan SK Dirjen Dikti No 43 Tahun 2006 tentang Mata Kuliah
pengembangan Kepribadian.
14
DAFTAR PUSTAKA
Alex dan Zchmad HP, 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Widiasarana Indonesia.
2012.
Juli 2012.
https://abdulkhamid12.wordpress.com/bahasa-indonesia/materi/sejarah-fungsi-dan-
kedudukan-bahasa-indonesia/.
15