Anda di halaman 1dari 6

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Fungsi Bahasa Indonesia


Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan
maupun tulis
Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol sosial
Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh
sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan
prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi
dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi
dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan
menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk
menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk
menyampaikan informasi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi
khusus, yaitu:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah

d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan


teknologi
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
mempunyai fungsi:
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan
pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
a) Ejaan Van Ophuijen (1901)
b) Ejaan Soewandi (1947)
c) Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
d) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
e) Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia (1988)
Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh
bahasa baku, yaitu:
a) Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku
bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
b) Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan
bahasa itu dengan bahasa yang lain
c) Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir
berbahasa indonesia dengan baik dan benar
d) Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan
norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati
bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau
ragam bahasa
Peranan dan fungsi bahasa indonesia Dalam kehidupan
sehari-hari

kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng


bahasa persatoean, Bahasa Indonesia. itulah penggalan dari
isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928.
Lahirnya
Sumpah
pemuda
merupakan
sebuah
awal
menjadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.
Dalam era globalisasi, kita sebagai warga negara indonesia
sudah sepantasnya bangga dan menjunjung tinggi bahasa
persatuan kita, yaitu bahasa indonesia. jati diri bahasa
Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan. Hal ini diperlukan,
agar bangsa indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh
budaya asing yang masuk ke indonesia.
bahasa indonesia memiliki fungsi sbb :
1.
Sebagai Bahasa Nasional
Sebagailambang kebanggaan dan identitas nasional, Bahasa
persatuan kita, memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa
yang harus dipertahankan dan direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari tanpa ada rasa renda diri, malu, dan acuh tak
acuh. Indonesia memiliki banyak budaya dan bahasa yang
berbeda-beda hampir di setiap daerah. Pastinya, tidak akan
mungkin kita bisa saling memahami ketika berkomunikasi antar
sesama. Oleh karena itulah betapa pentingnya kedudukan
bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa dan
sebagai alat penghubungan antarbudaya dan daerah.
2.

Bahasa Negara

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang


diselenggarakandi Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari
1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai :
bahasa dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentinganperencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
menjadi bahasa resmi kenegaraan, pengantar di lembagalembaga
pendidikan/
pemanfaatan
ilmu
pengetahuan,
pengembangan kebudayaan, pemerintah dll.
fungsi itu harus dilaksanakan, sebab itulah ciri penanda bahwa
suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan sebagai bahasa
negara.
Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia
untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan

antarbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia


harus mempersiapkan diri dengan baik dan harus bangga
menggunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa
yang selama ini kurang disadari oleh sebagian anggota
masyarakat, yaitu sebagai alat untuk berpikir. Dalam proses
berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk
merumuskan konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan
yang menyangkut penghitungan atau kalkulasi, pembahasan
atau analisis, bahkan berangan-angan atau berkhayal, hanya
dimungkinkan berlangsung melalui proses berpikir disertai
alatnya yang tidak lain adalah bahasa.
Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan bahwa
makin tinggi kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi
pula kemampuan berpikirnya. Makin teratur bahasa seseorang,
maka makin teratur pula cara berpikirnya. Dengan
berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan bahwa
seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai
bahasa. Seorang intelektual pasti berpikir, dan pasti
memerlukan bahasa indonesia untuk mempermudah dalam
proses berfikirnya.
Cara Melestarikan
pemersatu bangsa

Bahasa

Indonesia

sebagai

alat

Sebagai salah satu dari pemuda Indonesia, saya


melestarikan Bahasa Indonesia dengan cara bersikap bahasa.
Bersikap bahasa menurut saya adalah menggunakan bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari diri sendiri
terlebih dahulu untuk rajin mengungkapkan pemikiran saya
dengan bahasa Indonesia dan dengan sering membaca karena
membaca merupakan salah satu pintu terbukanya wawasan
sehingga kemampuan bahasa akan bertambah. Bahasa
Indonesia dapat lestari karena setelah membaca kumpulan ide
dengan bahasa Indonesia kemudian kita salurkan ide kita
sendiri dengan tulisan dalam bahasa Indonesia juga bila hal ini
terjadi terus menerus dan berkesinambungan. Selain itu, cara
lain adalah dengan mengurangi pengunaan bahasa gaul yang
kebarat-baratan sehingga bahasa Indonesia tidak tergeser nilai
keberadaannya.

Jelaskan
ilmiah!

peranan

Bahasa

Indonesia

dalam

konteks

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik


Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah
pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia.
Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau
dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam
penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa
Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam
konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah
mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi
penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi
penggunaan tanda baca
.
Sering kali pada konteks ilmiah bahasa diartikan sebagai buah
pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan,
penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu
pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari
karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
Dalam penulisan karya ilmiah yang harus diperhatikan ialah
dalam pemilihan kata, penggunaan tanda baca, dan harus
mengikuti EYD.
Adapun manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis
adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang
efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan
sistematis.

5. Memperoleh kepuasan intelektual.


6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Jadi dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa Indonesia
dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari
penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam
penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam
itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam
bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau
pergaulan.Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik
hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya adalah
terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini
mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan
atau ambigiutas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat
oleh waktu.
Dengan demikian, ragam bahasa karya ilmiah sedapatdapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual
seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut
dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam
situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah
ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau
konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya
dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam
itu, diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah
kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian
yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat.
Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat terungkap
dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.
Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat
fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan penulisan
yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada.

Anda mungkin juga menyukai