Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA


MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENDIDIKAN BAHASA ARAB MI YANG DIAMPU OLEH
Dosen: M. Iqbal Ansari, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Elsa Oktavia 19520008


Fitria Nurjanah 19520073
Zilda Humairah 19520107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN SYEKH MUHAMMAD
ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Banjarmasin, 17 April 2020

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab...............................................................6
B. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa MI.......................................6
C. Pembelajaran Mendengar (Istima’)................................................................7
D. Pembelajaran Berbicara (Kalam)...................................................................8
E. Pembelajaran Membaca (Qira’ah)..................................................................9
F.  Pembelajaran Menulis (Kitabah)...................................................................10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
Kesimpulan.........................................................................................................12
Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang belakangan ini banyak
ditekuni oleh masyarakat untuk dipelajari dan ditelaah,baik yang berorrientasi
pada pendekatan normatif dan spiritual dengan berkeyakinan bahwa bahasa arab
merupakan bahasa agama karena al-Qur’an diturunkan dengan bahasa arab,
maupun melalui pendekatan edukatif dan konsumtif , yang beranggapan bahwa
bahasa arab merupakan bahasa yang patut dikaji secara mendalam untuk
mengetahui kajian histories dan estetikannya.
Dalam perkembangannya, metode pembelajaran bahasa Arab yang juga
merupakan bahasa Asing yang banyak diminati khususnya oleh negara-negara
berpenduduk mayoritas muslim seperti Indonesia semakin berkembang sesuai
dengan perkembangan metode pembelajaran bahasa-bahasa Asing lainnya .
Demikian itu menunjukkan bahwa bangsa ini sangat membutuhkan bahasa
Asing seperti bahasa Arab, sehingga pengenalan tentang metode-metode
pembelajaran bahasa Arab yang diadopsi dari metode-metode pembelajaran
bahasa Asing lainnya seperti bahasa inggris baik metode pembelajaran tradisional
maupun modern perlu disampaikan kepada para pembelajar dan dikembangkan
agar menghasilkan out-put pembelajar bahasa yang mrmiliki efesien dan
efektifitas yang tinggi, sehingga dengan waktu yang rekatif singkat mereka dapat
menguasai bahasa Arab baik kemampuan menyimak dan berbicara(al-istima’ wa
al-kalam), membaca(al-qiroa’ah) maupun menulis (al-kitabah) sesuai dengan
keterampilan-keterampilan berbahasa yang harus dicapai dalam pembelajaran
bahasa.

B. Rumusan Masalah
1. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
2. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa MI
3. Pembelajaran Mendengarkan (Istima’)
4. Pembelajaran Berbicara(Kalam)

4
5. Pembelajaran Membaca (Qira’ah)
6. Pembelajaran Menulis (Kitabah)

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Bahasa Arab
2. Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Siswa MI
3. Untuk Mengetahui Pembelajaran Mendengarkan (Istima’)
4. Untuk Mengetahui Pembelajaran Berbicara (Kalam)
5. Untuk Mengetahui Pembelajaran Membaca (Qira’ah)
6. Untuk Mengetahui Pembelajaran Menulis (Kitabah)

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab


Setelah memahami beberapa pendekatan dan metode dalam pembelajaran
bahasa Arab, berikutnya penjelasan umum tentang strategi, teknik dan aktifitas
dalam pembelajaran bahasa Arab.
Strategi yang dimaksud adalah: ceramah, diskusi,demonstrasi, bermain
peran , karyawisata, dan lain-lain. Teknik pembelajaran merupakan cara guru
menyampaikan bahan ajar yang telah disusun berdasarkan metode dan pendekatan
yang dipilih guru .
Beberapa teknik pembelajaran bahasa :
1. Teknik Ceramah
2. Teknik Tanya Jawab
3. Teknik Diskusi Kelompok
4. Teknik Pemberian Tugas
5. Teknik Bermain Peran
6. Teknik Karyawisata
7. Teknik Sinektik

B. Strategi Pembelajaran Bahasa Arabbagi Siswa MI


Secara pedagogik, metode adalah rencana menyeluruh yang berkenaan
dengan pengajian materi pembelajaran (termasuk pembelajaran bahasa)secara
teratur dan tidak ada satu bagian pun yang bertentangan dengan yang lain.Dalam
belajar bahasa,cara yang paling efektif adalah dengan pembiasaan. Sementara itu,
pembiasaan akan efektif jika dilakukan sejak usia dini.
Bahasa merupakan kebiasaan, begitu teori bahasa yang sering dikenal
karena usia anak-anak merupakan usia pembentukan kepribadian,pengembangan
bakat, termasuk keterampilan bahasa.
Dalam pembentukan ketiga aspek tersebut, anak tidak dapat dibiarkan
berkembang sendiri. Hal ini karena anak belum mempunyai nalar yang sempurna,
lingkunganlah yang mempunyai pengaruh besar.

6
Tahap-tahap perkembangan yang dilalui anak-anak berbeda-beda, pada prinsipnya
ada dua, sebagai berikut:
1. Tahap Sensorik Motorik(0 – 2 tahun)
Pada tahap ini anak mengalami ketidaktepatan objek. Mereka masih sesuka
hati dalam menyebutkan sesuatu yang mereka kehendaki. Dalam usia ini
penting juga agar mereka dikenalkan sedikit tentang Bahasa Arab lewat bahasa
ibunya.
2. Tahap Pra Operasional (2 -7 tahun)
Dalam usia ini anak menggunakan fungsi simbol yang lebih besar.
Perkembanga bahasa bertambah secara dramatis dengan permainan imajinasi.
Dalam masa ini, seorang ibu selaku orang terdekat dengan anak harus
mampu mengenalkan secara lebih detail tentang bahasa Arab,misalnya ketika
menyebut ibunya dengan ummi, menyebut ayahnya dengan abi atau yang lain.
Bukan hanya ibunya saja, tetapi lingkungan juga harus mendukung,apalagi jika
anak tersebut sudah masuk pada usia sekolah.
Seorang guru diharuskan paham tentang strategi yang biasa digunakan
untuk mengajarkan anak-anak.
Berikut beberapa strategi pembelajaran bahasa bagi anak-anak(siswa MI):
a) Strategi Bermain
b) Strategi Bercakap-cakap
c) Strategi Demonstrasi
d) Strategi Projek
e) Strategi Bercerita
f) Menceritakan Dongeng

C. Strategi Pembelajaran Mendengarkan (Asalib Ta’lim al- Istima’)


Dalam pembelajaran mendengar (Istima’) terdapat beberapa strategi dan
aktifitas inovatif yang dapat diaplikasikan di dalam kelas maupun di laboratorium
bahasa.
1. Mendengarkan Bunyi (Istima’ al- Ashwat)
2. Mendengarkan Kata (Istima’ al-Muufradat)

7
3. Mendengarkan Kalimat (Istima’ al-Jumlah)

D. Strategi Pembelajaran Berbicara (Asilib Ta’lim al- Kalam)


Strategi pembelajaran berbicara yang lazim dipergunakan di dalam kelas
saat ini adalah strategi berbicara berpasangan (al-Hiwar al- Muzdawijan).
Biasanya seorang guru cukup membagi beberapa pasangan siswa untuk berbicara
bahasa Arab di tempat duduk ataupun di depan kelas.
Di samping itu, ada juga kesalahan persepsi dalam pembelajaran berbicara
yang dilakukan di kelas yaitu dengan membaca maupun menghafal teks
percakapan yang ada di buku bahasa Arab, padahal aktifitas semacam itu
bukanlah aktifitas pembelajaran berbicara akan tetapi lebih cepat menjadi aktifitas
membaca karena pada hakikatnya pembelajar tidak berbicara sesuai keinginannya
dengan bahasa Arab tetapi membaca teks pembicaraan yang berbahasa Arab.
Dalam pembelajaran berbicara(Ta’lim al-Kalam), strategi dan aktifitas
kebahasaan yang dapat dilakukan oleh seorang guru sangat banyak dan
variatif,sehingga jika seseorang guru yang inovatif dapat memilih strategi dan
aktifitas kebahasaan yang sesuai dalam proses pembelajaran berbicara bahasa
Arab, bukan hal yang mustahi pembelajaran berbicara(Ta’lim al-Kalam) ini akan
semakin menarik dan mengesankan.
Pada prinsipnya pembelajaran berbicara (Ta’lim al-Kalam) terbagi menjadi dua
hal yaitu:
1. Pembelajaran berbicara(hiwar)
2. Pembelajaran mengarang lisan (ta’bir syafawy)
Berikut beberapa strategi dan aktifitas kebahasaan dalam pembelajaran berbicara
yang bisa dilakukan dalam pembelajaran bahasa Arab,sebagai berikut:
1. Aktifitas Pembelajaran Berbicara ( ta’lim al-Hiwar)
2. Aktifitas Pembelajaran Mengarang (Ta’lim al-Ta’bir al-Syafawy)

E. Strategi Pembelajaran Membaca (Asalib Ta’lim al-Qira’ah)


Aktifitas kebahasaan dalam pembelajaran membaca teks berbahasa Arab
sebenarnya bukanlah aktifitas yang gampang, karena disamping dituntut memiliki

8
pemahaman qawa’id nahwu dan sharf yang baik juga harus memiliki kemampuan
membaca dengan dialek dan intonasi (lahjah) yang baik pula.
Kemampuan membaca teks dengan intonasi dan dialek (lahjah) yang
baik,akan memberkan nuasa dan kesan yang berbeda bahkan akan menjadi
motivasi tersendiri bagi siswa untuk mempelajari dan memperdalam bahasa Arab
yang selama ini dianggap sebagai pelajaran yang sulit.
Oleh karena itu,inovasi strategi dan aktifitas kebahasaan dalam
pembelajaran membaca harus selalu dilakukan dan diupdate setiap saat agar
pembelajaran membaca menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Untuk merealisasikan hal tersebut berikut beberapa strategi dan aktifitas
kebahasaan inotavif yang perlu dilakukan oleh guru bahasa Arab di sekolah Islam
terlebih di Madrasah Ibtidaiyah.
1. Qira’at Fahmi al-Nash,yaitu aktivitas membaca yang diorientasikan agar siswa
dapat memahami teks yang dibaca dengan benar.
2. Tahlil al-Akhtha ,yaitu aktifitas membaca teks dengan menganalisa secara
cermat teks bacaan salah yang diberikan guru sehingga menjadi teks bacaan
yang benar sesuai kaidah tata bahasa Arab nahwu dan sharaf.
3. Al-Nahwu al-Tathbiqy,yaitu aktifitas membaca teks berbahasa Arab yang
berorientasi pada pembelajaran nahwu aplikatif.
4. Al-Sharf al-Tathbiqy,yaitu aktifitas membaca teks berbahasa Arab yang
berorientasi pada pemahaman kaidah nahwu dan kedudukan I’rabnya.
5. Dhabt al-I’rab,yaitu aktifitas membacateks berbahasa Arab yang berorientasi
pada pemahaman kaidah Nahwu dan kedudukan I’rabnya.
6. Qira’at Nash al-Idza’ah wa al-Khabar,yaituaktifitas membaca teks berbahasa
Arab dengan tujuan melatih intonasi dan dialek siswa (lahjah) dalam membaca
teks siaran bberita baik di radio maupun di televisi.

9
F.     Strategi Pembelajaran Menulis (Asalib Ta’lim al-Kitabah)
Secara teoritis, menulis merupakan bagian terakhir dari empat keterampilan
berbahasa Arab yang harus dilakukan dan dilatih oleh seorang guru secara terus-
menerus kepada siswa. Pembelajaran menulis bukan hanya terfokos pada
pelajaran menulis indah (khat) dan dikte (imla’).
Pembelajaran menulis bukanlah pembelajaran yang mudah untuk laksanakan
karena kemampuan menulis siswa sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik faktor internal maupun eksternal siswa. Faktor internal siswa banyak
berhubungan dengan kemampuannya dalam memahami kaidah-kaidah nahwu dan
sharf, sedangkan faktor eksternalnya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
aktifitas dan profesinya sehari-hari.
1. Al-Khat
2. Al-Imla’
3. Al-Ta’bir al-Kitaby al-Musalsal
4. Al-Ta’bir al-Kitaby al-Muwajjah
5. Al-Ta’bir al-Kitaby al- Mushawwar
6. Tarjamah al-Nash1

1
Taufik,”Pembelajaran Bahasa Arab MI” (Surabaya:UIN Sunan Ampel Press,2011)hal 72 - 100

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Metode adalah rencana menyeluruh yang berkanaan dengan penyajian
materu pembelajaran(termasuk pembelajaran bahasa) secara teratur, dan tidak ada
satu bagian pun yang bertentangan dengan yang lain.Dalam belajar bahasa , cara
yang paling efektif adalah dengan pembiasaan. Sementara itu, pembiasaan akan
efektifjika dilakukan sejak usia dini.
Bahasa merupakan kebiasaan,begitu teori bahasa yang sering dikenal
karena usia anak-anak merupakan usia pembentukan kepribadian, pengembangan
bakat, termasuk keterampilan bahasa. Dalam pembentukan ketiga aspek tersebut,
anak tidak lapar dibiarkan berkembang sendiri.
Saran
Betapapun banyak hal yang telah tertuang di dalam makalah ini, namun
tidak bisa dipungkiri bahwa kami masih merasa banyak kekurangan di sana-sini.
Oleh karena itu kami senantiasa mengharap kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Taufik, 2011 . Pembelajaran Bahasa Arab MI . Surabaya : UIN Sunan

Ampel Press.

12

Anda mungkin juga menyukai