Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PENCERNAAN &

PERKEMIHAN
KELOMPOK II
Dahlia A.Badar
Sri ayudika
Wirna
SISTEM PENCERNAAN
Organ Pencernaan Pada Manusia
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang
melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-
kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ
serta kelenjarnya merupakan kesatuan system
pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah
bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan
yang siap diserap dalam tubuh.
Next…..
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu: proses mekanis
dan proses kimiawi.
1)      Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi
dengan dibantu lidah serta     peremasan makanan
yang terjadi didalam lambung.
2)      Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan
mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi
molekul yang berukuran kecil.
Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal
berikut.
1)      Ingesti: pemasukan makanan kedalam tubuh
melalui mulut.
2)      Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3)      Deglutisi: proses menelan makanan di
kerongkongan.
4)      Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul
yang lebih sederhana dengan  bantuan enzim, terdapat
di lambung.
5)      Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6)      Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah
tidak berguna untuk tubuh melalui anus
Organ-organ yang membentuk saluran pencernaan terdiri dari:

Mulut
Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui
mulut.
Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan
kimiawi. Di dalam
mulut, terdapat beberapa alat yang berperan dalam
proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar
ludah.
Next…
Di dalam mulut, terdapat beberapa alat yang berperan dalam
proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
 Gigi
Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan
mekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil.
 Lidah
Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu
mencampur  dan menelan makanan, mempertahankan
makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat
makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan.
Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karena
mengandung banyak reseptor pengecap atau perasa.
Next….
Kelenjar ludah
Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga
mulut, yaitu sebagai berikut.
1.      Glandula parotis, kelenjar air liur dekat telinga.
Kelenjar ini menghasilkan getah hanya berbentuk air.
2.       Glandula submadibularis atau kelenjar ludah
bawah rahang bawah.
3.       Glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah
lidah.
Next…
Air ludah berperan penting dalam proses perubahan
zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam
mulut. Setelah  makanan dilumatkan secara mekanis
oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam
proses membasahi dan membuat makanan menjadi
lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air
(99%) dan enzim amilase.
Next…
Tekak atau Faring
Faring merupakan penghubung rongga mulut dengan
kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu
Pharynk. Didalam lengkung faring terdapat tonsil
(amandel) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan,
letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung,
didepan ruas tulang belakang. Keatas
Next..
Kerongkongan atau Esofagus
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm)
yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke
lambung. Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus
dari mulut menuju lambung. Bagian dalam
kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang
dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada
dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus
menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan
mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan
menuju ke lambung
Next…
 Lambung
Lambung merupakan organ berbentuk J  yang terletak di
bawah rusuk  terakhir sebelah kiri. Yang panjangnya 20
cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5. Lambung
tediri atas tiga bagian sebagai berikut.
1)       Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian
yang ber-
batasan dengan esofhagus.
2)      Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian
badan atau tengah   lambung.
3)      Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan
dengan usus halus.
    

 Usus Halus
Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang
panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan
banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot
usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus
halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan
makanan. Lakukan eksperimen berikut untuk
mengetahui pengaruh lipatan terhadap proses
penyerapan.
Usus Besar          
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter
dan terdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon descendens. Di antara
intestinum tenue (usus halus) dan intestinum
crassum (usus besar) terdapat sekum (usus
buntu).
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil
yangdisebut
appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel
darah putih yang berperan dalam imunitas. 
SISTEM PERKEMIHAN
 Urine
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat
terjadinya proses penyaringan darah
sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-
zat yang masih dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh
larutan dalam air dan dikeluarkan berupa
urine (air kemih).
Next….
Sistem urinaria terdiri atas:
·       Ginjal, yang mengeluarkan sekret
urine.
·       Ureter, yang menyalurkan urine dari
ginjal ke kandung kencing.
·       Kandung kencing, yang bekerja sebagai
penampung.
·       Uretra, yang menyalurkan urine dari
kandung kencing.
Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di
bagian belakang kavum abdominalis di
belakang peritoneum pada kedua sisi
vertebra lumbalis III, melekat langsung
pada dinding belakang abdomen. Bentuk
ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada dua
buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar
dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal
laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita.
Fungsi ginjal:
Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-
zat toksis atau racun.
Mempertahankan suasana keseimbangan cairan
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa
dari cairan tubuh.
Mempertimbangkan keseimbangan garam-garam dan
zat-zat lain dalam tubuh.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari
ureum protein.
 Struktur ginjal
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang
disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan
fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdiri dari
lapisan korteks (subtansia kortekalis), dan lapisan
sebelah dalam bagian medulla (subtansia
medularis) berbentuk kerucut yang disebut renal
piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks
yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut
papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi
oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
Next….
  Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000
nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah 170
liter. Arteri renalis membawa darah murni dari
aorta ke ginjal, lubang-lubang yang terdapat pada
piramid renal masing-masing membentuk simpul
dari kapiler satu badan malfigi yang disebut
glomerulus. Pembuluh aferen yang bercabang
membentuk kapiler menjadi vena renalis yang
membawa darah dari ginjal ke vena kava inferior.
 Fisiologi ginjal
Ginjal berfungsi :
Mengatur volume air (cairan dalam tubuh
Mengatur keseimbangan osmitik dan
mempertahankan keseimbangan ion yang optimal
dalam plasma (keseimbangan elektrolit).
Next….
C. Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa, masing–masing
bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika
urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang
± 0,5 cm. Ureter  sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding abdomen terdiri dari:
1.    Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa)
2.    Lapisan tengah lapisan otot polos
3.    Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
D. Vesika urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang
dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.
Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis medius.
E. Uretra
Uretara merupakan saluran sempit yang berpangkal
pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar.

Anda mungkin juga menyukai