Anda di halaman 1dari 24

PENGETAHUAN TENTANG

KEHAMILAN
Disampaikan pada :
Kegiatan Orientasi KIE Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin Tingkat Kabupaten / Kota
Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2019
Outline
1. Kehamilan
2. Perencanaan Kehamilan
3. Calon Pengantin dengan Kondisi
Kesehatan Tertentu
1. KEHAMILAN
Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan
memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya.
Setiap kehamilan harus direncanakan, diinginkan dan
dijaga perkembangannya dengan baik.

• Bagaimana terjadinya • Bagaimana mengetahui


kehamilan : masa subur :
Masa subur diketahui dengan
Terjadi ketika sel sperma cara menghitung
dari laki-laki masuk ke ovulasi/masa subur pada
dalam rahim perempuan wanita. Puncak masa subur
dan membuahi sel telur biasanya terjadi pada 13 hari
setelah haid hari pertama,
sedangkan masa subur
biasanya akan terjadi kurang
lebih 3 hari sebelum dan
sesudah menuju puncak
masa subur tersebut.
Apa saja tanda-tanda pada masa subur

1. Perubahan lendir serviks


Bertekstur lengket dan kental.
Berwarna bening dan bertekstur lebih cair.
2. Dorongan seksual meningkat
Hormon kewanitaan akan meningkat dalam masa subur sehingga
berpengaruh terhadap hasrat seksual
3. Temperatur tubuh meningkat dan payudara lebih lunak
Meningkatnya hormon progesterone ketika masa subur akan
memicu kenaikan suhu tubuh, (± 0,5°C),
Akibat lain dari meningkatnya produksi hormone yang tinggi
menyebabkan payudara menjadi lebih lunak
• Mengapa catin perlu untuk mengetahui tanda-tanda
kehamilan
Agar mempunyai pemahaman dan kepedulian bila kelak
hamil, mempersiapkan diri untuk hamil dan besalin secara
sehat dan aman.

• Apa saja tanda-tanda kehamilan


Tanda-tanda kehamilan adalah tidak mendapat
menstruasi/haid sebagaimana mestinya yang dapat disertai
mual, pusing terutama pada pagi hari dan tidak ada nafsu
makan.

• Apa yang harus dilakukan jika merasakan tanda-tanda


tersebut
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan
kehamilannya. Bila hasilnya positif, ibu hamil
memeriksakan kehamilannya secara rutin dan
mendapatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
• Apa yang perlu diperhatikan bila seorang
perempuan sedang kondisi hamil
a. Tetap dapat melakukan aktivitas rutin dengan
menjaga kesehatan dan cukup istirahat
b.Tidak boleh mengonsumsi obat-obatan diluar
anjuran dokter
c. Hindari merokok (baik aktif maupun pasif) dan
mengonsumsi alkohol
d.Boleh melakukan hubungan seksual dan tetap
memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan janin
2. PERENCANAAN
KEHAMILAN
Apa yang dimaksud dengan perencanaan
kehamilan ?
Pengaturan kapan usia ideal dan saat yang tepat untuk hserta jarak
kehamilan dan jumlah anak

Mengapa kehamilan perlu direncanakan ?


Bertujuan untuk mencegah :
a. Terlalu muda (< 20 tahun)
b. Terlalu tua (> 35 tahun)
c. Terlalu dekat jarak kehamilan (< 2 tahun)
d. Terlalu sering hamil (> 3 anak)
Bila terjadi kehamilan dengan 4 terlalu akan berdampak tidak baik untuk
kesehatan ibu dan anak. Kehamilan perlu direncanakan karena tiap catin
diharapkan memiliki kesehatan yang baik dan terhindar dari penyakit
Apa dampak usia terlalu muda dan terlalu tua terhadap
kehamilan?
a. Kehamilan pada usia muda (< 20 tahun) dapat
mengakibatkan kesulitan dalam persalinan karena :
 Organ reproduksi belum berkembang sempurna
 Keracunan kehamilan (pre eklamsi)
 Keguguran
 Perdarahan
 Risiko panggul sempit sehingga menyulitkan saat bersalin
 Bayi lahir sebelum waktunya
 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
 Cacat bawaan
 Masalah mental sosial (ibu belum siap menerima kehamilan)
b. Kehamilan pada usia tua (> 35
tahun)
 Dapat meningkatkan risiko hipertensi dalam kehamilan
 Diabetes
 Pre eklamsi
 Bayi Berat Lahir Rendah
 Cacat bawaan
 Lahir sebelum waktunya
 Keguguran

Untuk mengurangi risiko tersebut


segera berkonsultasi kepada tenaga kesehatan
 Bagaimana cara mencegah
kehamilan di usia muda?
Cara mencegah kehamilan di usia muda, yaitu :
a.Mengupayakan pernikahan pada perempuan usia
di atas 20 tahun
b.Tunda kehamilan pertama sampai usia perempuan
di atas 20 tahun
c.Konsultasikan dengan petugas kesehatan mengenai
metode kontrasepsi yang dapat digunakan untuk
menunda kehamilan sesuai dengan kondisi
pasangan suami istri.
Metode kontrasepsi apa saja yang
dapat digunakan
Metode Kontrasepsi Jangka Non-Metode
Panjang (MKJP) Kontrasepsi Jangka
Panjang (Non-MKJP)
 
Alat Kontrasepsi Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR) Bawah Kulit (AKBK) /
Implan

Metode Amenore KONDOM


Laktasi
(MAL)

Metode Operasi Metode Operasi Pria


Wanita (MOW) (MOP)
KB Suntik KB Pil
Bagaimana mempersiapkan
pembiayaan kesehatan keluarga
Untuk menjamin
pembiayaan kesehatan
dalam keluarga,
hendaknya setiap keluarga
termasuk bayi yang masih
ada dalam kandungan
mempunyai jaminan
kesehatan, salah satunya
dengan menjadi peserta
Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
3.
CALON
PENGANTIN
DENGAN KONDISI
KESEHATAN
TERTENTU
ANEMIA (1/2)
• Apa yang dimaksud dengan Anemia
Adalah kondisi dimana kadar haemoglobin (Hb) di dalam darah kurang
dari normal (<11 mg/dL). Pemeriksaan kadar Hb bisa dilakukan di
Puskesmas
• Apa saja penyebab Anemia
Anemia sering dialami oleh wanita karena kurangnya asupan /konsumsi
makanan yang mengandung zat besi, pengaturan pola makan yang
salah, gangguan haid/haid abnormal dan penyakit lainnya (seperti
kecacingan, malaria)
• Apa tanda-tanda Anemia
a.Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lunglai (5L)
b.Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
ANEMIA (2/2)
• Apa yang harus dilakukan jika merasakan tanda-tanda
tersebut
Bila terdapat tanda-tanda di atas terjadi segera periksa ke fasilitas pelayanan
kesehatan
• Apa dampak Anemia pada ibu hamil
a. Pertumbuhan janin terhambat
b. Bayi lahir sebelum waktunya
c. Bayi mengalami cacat bawaan
d. Anemia pada bayi yang dilahirkan
e. Risiko perdarahan saat melahirkan
• Bagaimana mencegah dan mengatasi Anemia
a. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
b. Minum Tablet Tambah Darah (TTD) terutama pada saat mensturasi dan hamil
c. Jika ada penyakit yang menyertai segera ke fasilitas pelayanan kesehatan
KEKURANGAN GIZI (1/2)
• Bagaimana cara menilai Contoh perhitungan IMT
status gizi Seorang wanita berumur 20 tahun dengan
berat badan 38 kg dan tinggi badan 145
Penilaian status gizi dapat cm. Berapa IMT nya?
diartikan dengan menghitung
Jawab: BB=38 kg, TB=145 cm=1,45 m
Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT
adalah proporsi standar berat IMT = 18,0 kg/m²
badan terhadap tinggi badan. Kesimpulan: gizi kurang
Cara menghitung IMT : Klasifikasi Nilai IMT
BB (kg) Status Gizi Kategori IMT
IMT =
Sangat kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0
TB (m)²
Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan 17 - < 18,5
Keterangan : BB = Berat Badan Normal 18,5 – 25, 0
TB = Tinggi Badan Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan >25, 0 – 27, 0

Obesitas Kelebihan berat badan tingkat berat >27, 0


• Pada Wanita Usai Subur • Bagaimana jika
(WUS) termasuk catin dan ibu perempuan dengan
hamil untuk mengetahui kekurangan gizi ingin
risiko Kurang Energi Kronik hamil?
(KEK) dapat dilakukan dengan
menggunakan pita Lingkar Perempuan dengan
Lengan Atas (LiLA) kondisi kekurangan gizi
sebaiknya menunda
kehamilan sampai status
Dinyatakan risiko KEK apabila gizinya normal.
LiLA ≤ 23, 5 cm
Konsultasikan dengan
petugas kesehatan untuk
informasi lebih lanjut.
Gambar Pita LilA
Apa yang akan terjadi pada ibu
hamil dengan kekurangan gizi?
• Anemia
• Risiko perdarahan saat melahirkan
• Bayi berat lahir rendah (BBLR)
• Perbaikan status gizi (peningkatan berat badan)
menjadi kurang optimal
• Mudah terkena penyakit infeksi
• Keguguran
• Bayi lahir mati
• Cacat bawaan pada janin
• Anemia pada bayi
Hipertensi Dalam Kehamilan
(HDK)
• Semua perempuan dapat berisiko mengalami
hipertensi dalam kehamilan, walaupun tidak
mempunyai riwayat hipertensi sebelumnya

• Hipertensi dalam kehamilan • Tanda – tanda dan gejala


hipertensi dalam kehamilan :
adalah hasil pengukuran  Sakit kepala berat
tekanan darah >140/90 mmHg  Pembengkakan pada tungkai
kaki
setelah kehamilan 20 minggu  Ditemukan kelebihan protein
pada perempuan yang dalam urin pada pemeriksaan
Laboratorium
sebelumnya memiliki tekanan
darah normal atau pada Bila terdapat salah satu atau
beberapa tanda-tanda HDK,
perempuan dengan riwayat segera periksa ke fasilitas
hipertensi sebelumnya pelayanan kesehatan dan
berkonsultasi ke dokter
Risiko bagi ibu hamil dengan Hipertensi
dalam kehamilan?
• Kejang
• Perdarahan otak
• Gagal ginjal
• Pertumbuhan janin terhambat
• Bayi lahir sebelum waktunya
• Kematian pada ibu
• Kematian pada bayi
KESIMPULAN

• Kehamilan sehat penting untuk


direncanakan agar melahirkan
generasi yang sehat dan
berkualitas
• Penting mengetahui kondisi
kesehatan saat menjadi calon
pengantin dan apabila ada
yang perlu dikonsultasikan
harus segera menemui tenaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai