Anda di halaman 1dari 78

PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PKK
TIM PENGGERAK PROPINSI SULAWESI TENGAH

Disampaikan pada :
Pemutuan Internal Bagi TP-PKK
Desa/ kelurahan Se-Kecamatan Parigi
Kabupaten Parigi Moutong

POKJA IV

Palu 13 Desember 2017


“PERAN PKK DALAM GERAKAN PENCEGAHAN
DETEKSI DINI KANKER PADA PEREMPUAN

POKJA IV
PENERAPAN 10 PROGRAM PKK
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemutuan Internal Bagi


TP-PKK Desa/Kelurahan
sekecamatan
Parigi Kabupaten Parigi
Moutong

PENGELOLAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

POKJA I POKJA II POKJA III POKJA IV

TUPOKSI
10 PROGRAM POKOK PKK

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan & Tata Laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

4
10 PROGRAM POKOK PKK

1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila


2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan & Tata Laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

5
PELAKSANA 10 PROGRAM
POKOK PKK
PROGRAM POKJA IV

Pokja IV Mengelola Program Peningkatan


derajat kesehatan keluarga dan lingkungan
dengan menerapkan Hidup Bersih, Sehat,
mencegah dan menanggulangi penyakit
menular dan tidak menular, berperanserta
dalam upaya penurunan :
 Angka Kematian Ibu (AKI),
 Angka Kematian Bayi (AKB)
 Angka Kematian Balita (AKBa)
Lanjutan...
• Serta berpartisipasi dalam pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs),
melestarikan lingkungan hidup, Keluarga
Berencana, dan perencanaan sehat.
• Kegiatan ini merupakan penjabaran dari
10 Program Pokok PKK, yaitu Kesehatan,
Kelestarian Lingkungan Hidup, dan
Perencanaan Sehat.
Latar Belakang
Penduduk Indonesia tahun 2016 261,1 Juta dan
penduduk wanita Indonesia usia 30 – 49 Tahun = /usia
berisiko terkena kanker (data 2015) Angka
pemeriksaaan kanker leher rahim di Indonesia hanya
berkisar 5 % wanita usia 30 sd 49 Tahun dari ideal 80
%.70 % Kasus kanker leher rahim yang datang ke RS
berada pada stadium lanjut
Data sulteng 2,8 juta
Parimo 234912 prm 222795
Peran Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga adalah
1. Ujung tombak dalam pelaksanaan program
gerakan nasional pencegahan dan deteksi
dini kanker pada perempuan Indonesia
selama lima tahun kedepan.
2 .Saat ini banyak sekali kaum wanita setelah
menikah tidak mengetahui kesehatan organ
wanita, sehingga perlu program nasional
gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker
pada perempuan Indonesia
3.Pemberdayaan kader kesehatan dimasyarakat
seperti
 Kader posyandu dapat membantu penyebar
luasan informasi program pengendalian penyakit
kanker .
 Menjadi inisiator bagi masyarakat disekitar
mereka agar terjadi perubahan perilaku
 Dibutuhkan pembekalan bagi kader secara
berjenjang dan terus menerus
 Pada akhirnya akan terjadi mobilisasi sosial yang
mendukung program pengendalian penyakit
kanker
4.Penyakit kanker merupakan salah satu
masalah kesehatan di Indonesia yang
disebabkan;
 Makin meningkatnya usia harapan hidup
masyarakat Indonesia (69,07 tahun 2015),
jumlah pendududk 261,1 juta (2016)
 Perubahan gaya hidup dan makin tingginya
pajanan faktor resiko.
Berdasarkan program kerja Organisasi Aksi
Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, Tim
Penggerak PKK dan Para Mitra, salah satu
kegiatannya akan dilakukan Deteksi Dini
kanker Leher Rahim (Servik) dengan Tes IVA
secara nasional.
. Masyarakat Sehat dan Sejahtera
PEMBERDAYAAN KELUARGA
GERAKAN PKK dan IVA TES PROGRAM
STRATEGIS OASE PROGRAM PHBS DALAM
RUMAHTANGGA VISI DAN MISI PKK 10
PROGRAM POKOK PKK IVA TES Masyarakat
Sehat dan Sejahtera PEMBERDAYAAN
KELUARGA
. PERAN TP-PKK DALAM GERAKAN PENCEGAHAN
KANKER PADA PEREMPUAN :
• Melakukan koordinasi dengan OASE dan lintas
sektor terkait. Mensosialisasikan,
melaksanakan, memantau dan mengevaluasi
kegiatan pendukung Mengadakan
kesepakatan bersama dengan mitra kerja dari
instansi terkait,
Memanfaatkan Data sasaran melalui Kelompok Dasa
Wisma sampai Pusat untuk:
• Pemetaan situasi, kondisi, perkembangan dan
keberhasilan
• pelaksanaan kegiatan Gerakan Pencegahan Kanker
• Melakukan perencanaan berdasarkan evidence
based yg tepat, cepat dan akurat dengan harapan
memudahkan dan mengurangi tingkat kesalahan
dlm pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
• , lembaga swadaya masyarakat, swasta dan dunia
usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
saling menguntungkan.Mengupayakan
pengembangan model intervensi kegiatan
peningkatan perilaku perempuan mengikuti IVA Test
dari suatu wilayah yang telah berhasil dan
disesuaikan dengan lokal spesifik daerah masing-
masing melalui surat himbauan.Penguatan
Dasawisma sebagai Ujung Tombak dalam Gerakan
PKK di Daerah
Kader Kesehatan
• Kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehatan desa
(prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari
masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat.
• Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang
dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-
masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat, serta
bekerja di tempat yang dekat dengan pemberian pelayanan
kesehatan. (Syafrudin, dan Hamidah, 2006)
• Kader kesehatan adalah adalah tenaga sukarela yang dipilih
oleh masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat.
Dalam hal ini kader disebut juga sebagai penggerak atau
promoter kesehatan. (Yulifah, R. dan Yuswanto, TJA. 2005)
19
1. Dasa wisma mempunyai 3 buku
1buku 1 data keluarga ada
format
2.Buku 2 data warga ada format
3.Rekapitulasi bumil,nifas ibu
meninggal,kelahiran bayi,bayi
meninggal,kematian balita ada
penjelasan
21
Peran Kader Kesehatan
PENGGERAKA • Pelayanan di Posyandu
N • Upaya Perbaikan Gizi Keluarga
MASYARAKAT • Pemanfaatan Lahan Pekarangan

• Penyuluhan Perorangan/Tatap
Muka
PENYULUHAN • Penyuluhan Kelompok
• Penyuluhan Dgn Peragaan

• Kunjungan Rumah
PEMANTAUAN • Pemeriksaan Jentik
MANFAAT YANG DIPEROLEH KADER

Mendapat informasi lebih awal di bidang


kesehatan

Dapat mengaktualisasikan dirinya dalam


membantu masyarakat menyelesaikan
masalah kesehatan di wilayahnya

Dapat menjadi teladan bagi masyarakat


desanya
MENGAPA DASAWISMA BEGITU PENTING ?

• Fungsi Kelompok Dasawisma dalam Gerakan PKK


• Memudahkan penyampaian informasi yang
diperlukan anggota kelompoknya.
• Memudahkan dalam proses Pendataan Data
warga dan Kegiatan warga yang akurat dari
masing-masing keluarga.
• Memudahkan untuk menggerakkan anggota
Kelompok Dasawismanya untuk mengikuti
program yang diperlukan.
• 7 Potensi TP-PKK dalam mendukung
Pelaksanaan Gerakan Pencegahan Kanker Pada
Perempuan :
• Mempunyai data berjenjang tentang Keluarga
dari akar rumput yaitu Kelompok Dasawisma
sampai dengan Pusat terkait dengan Catatan
Keluarga, Catatan Data dan Kegiatan Warga,
Catatan Ibu Hamil, Kelahiran, Kematian Bayi
dan Balita dan Kematian Ibu Melahirkan, Nifas
• Potensi TP-PKK dalam mendukung Pelaksanaan
Gerakan Pencegahan Kanker Pada Perempuan :
• Dalam pencatatan data Keluarga dapat disertakan
data warga yang sudah terdaftar sebagai peserta
BPJS Dari data warga dapat diketahui warga sasaran
pemeriksaan IVA (dilihat tanggal lahir/umur)Update
data dilakukan setiap bulan oleh Ketua Kelompok
Dasawisma dan rekapitulasinya dilaporkan secara
berjenjang sampai ke tingkat provinsi dan Pusat.
KANKER SERVIK
TANTANGAN dan HARAPAN

TP PKK PROPINSI POKJA IV 2017


Objektif

Tantangan Kanker Serviks


- No. 1 di Indonesia
- Majoritas sudah pada stadium lanjut

Perjalanan Alamiah Kanker Serviks


- Penyebab
- Perjalanan Alamaih

HARAPAN - Pencegahan Kanker Serviks


- Pencegahan Primer: Penyuluhan, Vaksin
- Pecegahan Sekunder: Skrining (Tes Pap, IVA)
Terapi Lesi Prakanker
- Pencehagan Tersier: Terapi Kanker, Perawatan Paliatif
KETENAGAAN
(Bidan dan dokter terlatih IVA & CBE)
* Sumber data : Pengelola Program PTM Kab/Kota (hingga Juni 2016)
Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan
payudara
Target : 10% (2015) 20% (2016)

DOKTER BIDAN
No Kabupaten
JUMLAH YANG ADA TERLATIH IVA/CBE JUMLAH YANG ADA TERLATIH IVA/CBE
Kota Palu
1 39 6 231 34
Sigi
2 26 3 277 20
Donggala
3 31 2 221 5
Parimo
4 28 5 357 5
Poso
5 24 4 260 27
Touna
6 13 1 164 33
Banggai
7 30 9 309 25
Bangkep
8 21 2 197 15
Morowali
9 25 294 17
Toli-toli
10 17 137 14
Buol
11 15 118 35
Balut
12 1 41
Morut
13 7 84 28
PROVINSI
276 33 2652 272
REKAPITULASI PELAKSANAAN IVA TEST
PROVINSI SULAWESI TENGAH BULAN JANUARI s/d DESEMBER TAHUN 2016

NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH JUMLAH TENAGA MEDIS WANITA MENIKAH 30 - 50 TH POSITIF CURIG KRIOTERAP DIRUJU KET
YANKES TERLATIH A CACX I K
PUSKESMAS DOKTER BIDAN JUMLAH DIPERIKSA
IVA
1 KOTA 12 6 34 16.485 1.639 47 0 23 0  
2 SIGI 19 3 20 51.159 978 33 0 4 0  
3 DONGGALA 16 2 5 16.370 437 9 0 2 0  
4 PARIGI MOUTONG 21 5 5 34.219 1.677 78 0 4 0  
5 POSO 23 4 27 42.116 1.319 21 0 6 0  
6 TOUNA 13 1 33 32.469 488 1 0 1 0  

7 BANGGAI 24 9 25 709 60 0 2 0  
21.641
BANGGAI
8 13 0 15 66.202 743 21 0 0 0  
KEPULAUAN
9 MOROWALI 9 0 17 21.203 783 33 0 5 0  
10 TOLI - TOLI 14 0 14 32.992 760 6 0 0 0  
11 BUOL 11 0 35 10.073 594 18 0 0 0  
12 BANGGAI LAUT 6 1 41 17.098 454 17 0 0 0  
13 MOROWALI UTARA 11 0 28 53.148 405 26 0 7 0  
JUMLAH 192 31 299 415.175 10.986 370 0 54 0  
Salah Satu Problem Kesehatan Perempuan
Indonesia adalah KANKER SERVIKS

Kanker Serviks
Anatomi Serviks
TAMPILAN LEHER RAHIM

Normal
Normal Kanker Serviks
Kanker di Rahim
Jenis Kanker
Leher rahim Indung telur Badan Rahim
(Ovarium)
(Serviks)
Keluhan Perdarahan, Perut Perdarahan
Keputihan, Nyeri membesar
panggul
Kelomp. Sudah menikah usia muda - >> usia
Perempuan usia tua menopause

Diturunkan (-) (+) (+)

Det. Dini Tes PAP, Prks. Dalam USG


USG
IVA
Vaksinasi Vaksin HPV (-) (-)
PERJALANAN PENYAKIT
KANKER SERVIKS

Lesi Pra Kanker Kanker

HPV ------------------- 3-17 tahun --------------------

Displasia Karsinoma Kanker


Displasia Displasia
Ringan Insitu Serviks
Sedang Keras (=Stad 0)

Deteksi Dini !
FAKTOR RISIKO
• Menikah Muda (< 20 tahun )
• Mitra seksual multipel
• Infeksi Menular Seksual
• Merokok
• Defisiensi Vit A./Vit C/Vit E a n
mp u
p e re
p e na 1-4
et i a t e r k v i ks
S iko
s er se r
beri ka n k
e ba b
y
pen
HPV
1. Baseman JG et al. J Clin Virol 2005; 2. Ho GY et al. N Engl J Med 1998; 3. Brown DR et al. J Infect Dis 2005;
4. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst Monogr 2003; 5. de Villiers EM. J Virology 1989; 6. Bosch FX et al. J Natl Cancer Inst 1995
GEJALA
• Perdarahan per vaginam
• Keputihan
bercampur darah dan berbau

• Nyeri pelvik
• Sukar buang air kecil (Anuri)

I ! !!
DIN
KS I
Perempuan dengan perdarahan ET E pervaginam
A D A N N
dan atau keputihan K S
tidak
I G
otomatis
N U HA
ER JA E L
P K U
menderita kanker serviksNUNG G
ME
PENCEGAHAN,
Deteksi Dini
Kanker Serviks
Manajemen Kanker Serviks:
Kembali ke Konsep Dasar
NETWORK
Surveillance

PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN • Meningkatkan


PRIMER SECUNDER TERSIER cakupan
Skrining
Menvegah Skrining Terapi
(70-80%)
Kontak Kanker Invasif,
Deteksi Dini dan
Dengan Terapi Lesi rehabilitasi dan
karsinogen Perawatan • Vaksin HPV
prakanker dan
(HPV) Lesi invasif Dini Palliatif
• Menurunkan
• Pap-Smear
Promotion
Vaksin HPV
• IVA Terapi Kanker
Serviks
• Terapi: krioterapi
stadium lanjut
Training:
• Provider • Menurunkan
• PKK (Cadres) Training Training kematian krn
• Semua kanker serviks
perempuan
PENCEGAHAN SEKUNDER
Deteksi Dini, Alternatif lain:

IVA
V AG ING
(Inspeksi Visual IN AT
A
dengan Asam Asetat AN
3-5%) DA
 Non –invasif !
 Mudah— murah
 di Puskesmas
 Hasil LANGSUNG
 Sensitivitas, spesifisitas

Memadai untuk
negara
Setelahdidipulas
saranaAsam
terbatas
Asetat 3 – 5%
Perbandingan Pemeriksaan Tes Pap dan IVA

Metode Srining TES PAP IVA


Petugas ke sehatan Sample takers Bidan
(Bidan/perawat/dokter Perawat
umum/Dr. Spesialis ) Dokter umum
Dr. Spesialis

Skrinner / Sitologist /
Patologist
Sensitivita s 70%--80% 65%-- 96%
Spesifi sita s 90%-- 95% 54%-- 98%
Hasil 1 hari–1 bulan Langsung

Sarana Spekulum Spekulum


Lampu sorot Lampu sorot
Kaca benda Asam asetat
Laboratorium
Biaya Rp15.000,00–Rp.75.000,00 Rp3.000,00

Dokumenta si Ada (dapat dinilai ulang) Tidak ada


IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

PELAKSANA I V A

• Bidan
• Perawat terlatih
• Dokter
• Dokter spesialis
IVA - ALAT / BAHAN (sederhana)

 Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
 Sumber cahaya yang
cukup
 Asam asetat 3 - 5 %
 Kapas lidi
 Sarung tangan bersih
( lebih baik steril)
 Spekulum vagina
IVA
Posisi litotomi,
TEKNIK IVA tampilkan serviks, nilai:

4 langkah
1. Mencurigakan kanker,
tidak perlu IVA

2. SSK(sambungan squamus
columnus) tampak
seluruhnya?
(Jika tidak  IVA, beri
catatan, sebaiknya  tes
Pap)

3. Lakukan IVA  tunggu 1


menit, timbul epitel putih?
 IVA (+)

4. Kandidat krioterapi ?
IVA
Posisi litotomi,
TEKNIK IVA tampilkan serviks, nilai:

4 langkah
1. Mencurigakan kanker,
tidak perlu IVA

2. SSK tampak seluruhnya?


(Jika tidak  IVA, beri
catatan, sebaiknya  tes
Pap)

3. Lakukan IVA  tunggu 1


menit, timbul epitel putih?
 IVA (+)

4. Kandidat krioterapi ?
IVA
Posisi litotomi,
TEKNIK IVA tampilkan serviks, nilai:

4 langkah
1. Mencurigakan kanker,
tidak perlu IVA

2. SSK tampak seluruhnya?


(Jika tidak  IVA, beri
catatan, sebaiknya  tes
Pap)

3. Lakukan IVA  tunggu 1


menit, timbul epitel putih?
 IVA (+)

4. Kandidat krioterapi ?
IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)

Kriteria penilaian IVA


I. Normal

II. IVA positif : ditemukan bercak putih

III. Kanker serviks


4
Alur Pemeriksaan IVA L an
Inspekulo gk
ah
1. Curigakanker Tidak curiga kanker

2. SSK ?
Biopsi
Tidak tampak SSK Tampak SSK

Pap Smir 3. IVA

Semua tahap ini dapat dilakukan Negatif Positif


Bidan/Perawat terlatih,Pada tindakan BIOPSI
perlu bantuan DOKTER 4. KRIOTERAPI ?
A N
IH
AT
L

NO
A N Langkah 2: Apakah SSK terlihat?
T IH
LA

YA
Tunjukkan SSK
H AN
T I
LA
A N
Langkah 1:Langkah 3:iniApakah
apakah iserviks IVA
menunjukkan (+)
kanker? atau (--)
IH
T
LA
Tunjukkan bagian yang positif
A N
T IH
LA
TINDAK LANJUT IVA Positif
Tergantung yang menemukan

Bidan - Tes Pap


Perawat terlatih - Merujuk
Dokter umum

Lesi pra lanker

Langsung KRIOTERAPI(?)
(SEE and TREAT)

Dokter obs - gin ---- Diagnosis


Terapi
Manajemen Kanker Serviks:
Kembali ke Konsep Dasar
NETWORK
Surveillance

PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN • Meningkatkan


PRIMER SECUNDER TERSIER cakupan
Menvegah Skrining Terapi Skrining
Kontak (70-80%)
Deteksi Dini dan Kanker Invasif,
Dengan Terapi Lesi rehabilitasi dan
karsinogen (HPV) prakanker dan Perawatan • Vaksin HPV
Lesi invasif Dini Palliatif
• Menurunkan
• Pap-Smear
Promosi • IVA Terapi Kanker
Vaksin HPV • Terapi: krioterapi
Serviks
Training: stadium lanjut
• Provider
• PKK (Cadres) Training Training • Menurunkan
• Semua kematian krn
perempuan kanker serviks
KANKER PAYUDARA
ANATOMI
Pectoralis major

Pectoral fascia

Diseksi superficial,
Retromammary
regio pectoralis bursa
Suspensory ligament

Lactiferous duct

Fat
ANATOMI

Diseksi superficial,
regio pectoralis
Gross anatomy
of the breast
Tanda atau gejala yang mendorong
penderita ke dokter

1. Nyeri pada payudara


2. Tumor atau massa pada payudara
3. Perubahan kulit pada payudara
4. Kelainan pada puting susu
I S
B dideteksi sejak
Kanker Payudara
A
dini

Pemeriksaan klinis oleh dokter dapat mendeteksi


85% sampai 85% kanker payudara

Mammografi dapat mendeteksi sampai 90%


90% kanker payudara

BIOPSI dapat mendeteksi sampai 91% kanker


91% payudara

Kombinasi ketiganya dapat mendeteksi


99,5% sampai 99,5% kanker payudara
Faktor risiko kanker payudara
Diet dan faktor Hormon & faktor
Radiasi pengion reproduksi:
yang
saat pertumbuhan -Menarche < 12 th
berhubungan
payudara -Menopause >tua
dengan diet:
-Berat badan naik -- Nullipara
-- Diet ala Barat -- Primipara saat
(lemak, alkohol) usia lebih tua
Kanker -Kontrasepsi oral
-Infertilitas
payudara -Tidak menyusui

Riwayat Keluarga:
termasuk BRCA1, Benign Breast
BRCA2, dan p53 disease termasuk
germline mutation atipikal duktal
hiperplasia
Tanda dan Gejala
• Penambahan yg tak biasa pada ukuran payudara
• Salah satu payudara menggantung lebih rendah dari
biasanya
• Lekukan seperti lesung pipit kulit payudara
• Cekungan atau lipatan pd puting atau areola
• Pembengkakan pd lengan bagian atas
• Perubahan penampilan puting payudara
• Cairan seperti susu/darah keluar dr salah satu puting
• Benjolan pada payudara
• Pembesaran kelenjar getah bening pd lipatan
ketiak/leher
Inspeksi
• Kedua lengan klien di samping tubuh.
• Lihat bentuk dan ukuran payudara
• Adakah perbedaan bentuk, ukuran,
kerutan/ lekukan pada kulit
Inspeksi
• Lihat perubahan pada putting :
ukuran, ruam, krusta, keluar cairan ?
Inspeksi
• Lihat perubahan pada putting :
ukuran, ruam, krusta, keluar cairan ?
Inspeksi
Palpasi
• Menggunakan permukaan tiga jari
tengah, laukan palpasi payudaara
dengan teknik spiral mulai dari sisi
terluar menuju areola
Palpasi
• Dengan menggunakan ibu jari dan
telunjuk, tekan puting payudara
dengan lembut.
• Adakah cairan keruh atau berdarah
keluar dari puting.
Palpasi KGB (kelenjar getah bening)
aksila
• Penting untuk mempalpasi pangkal
payudara untuk mendeteksi benjolan
atau pembesaran KGB aksila.
Pemeriksaan Payudara Sendiri
• Mendorong wanita untuk mau
melakukan pemeriksaan payudara
sendiri.
• Sebagian besar benjolan ditemukan
sendiri
• Waktu terbaik : 7-10 hari setelah hari
pertama menstruasi
• Tetap periksa sebulan sekali walaupun
telah berhenti haid (menopause)
SADARI dalam 3 langkah
1 2
3
Kesimpulan

• Kanker payudara dapat dideteksi secara


dini untuk meningkatkan angka
kesembuhan.

• Cara deteksi dini sederhana untuk


kanker payudara adalah Pemeriksaan
Klinis Payudara dan Pemeriksaan
Payudara sendiri
Terima
Kasih

78

Anda mungkin juga menyukai