POLITEKIK KESEHATAN KEMENKES PALU PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN 2019 A. Pengertian & Peran UKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS). Keputusan 28 Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya : Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000. sampai Rp. 2.500.000.000. sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 500.000.000 s.d. Rp. 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. B. Klasifikasia UKM Suatu komite untuk pengembangan ekonomi mengajukan konsep tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dengan lebih menekankan pada kualitas atau mutu dari pada kriteria kuantitatif untuk membedakan perusahaan usaha kecil menengah dan besar. Ada empat aspek yang dipergunakan dalam konsep UKM tersebut, 1. Kepemilikan 2. Operasinya terbatas pada lingkungan atau kumpulan pemodal 3. Wilayah operasinya terbatas pada lingkungan sekitar 4. Ukuran dari perusahaan lainnya dalam bidang usaha yang UKM dapat diklasifikasi menjadi 3 (Tiga) kelompok yaitu: 1) Livelihood activities 2) Micro Dynamic Enterprice 3) Small Dynamic Enterprise C. Peran UKM Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara terstruktur dengan arah produktivitas dan daya saing adalah tujuan dan peran UKM dalam menumbuhkan wirausahawan yang tangguh. Secara umum UKM dalam perekonomian nasional memiliki peran: • Sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi • Penyedia lapangan kerja terbatas • Pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat. • Pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta kontribusinya terhadap neraca pembayaran (Departemen Koperasi,2008). D. Tenaga Kerja Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu wilayah yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. E. Modal Modal memang perlu untuk dipelajari, apalagi bagi anda yang akan terjun di dunia ekonomi dan bisnis. Seperti kita ketahui, istilah modal sangat identik dengan dunia ekonomi dan bisnis. Inti dasar dari suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan usahanya adalah dengan adanya modal. Modal merupakan faktor produksi terpenting. Bagi perusahaan yang baru berdiri modal digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dan memperluas pangsa pasar. Besar kecilnya modal memang dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha yang akan dibuat. Jenis modal dibagi menjadi 2 yaitu : Modal Abstrak Modal Aktif Sumber modal dibagi menjadi 2 yaitu : Sumber modal intern Sumber modal ekstern U ni t U s a ha F. Jumlah f in is ik a n u n it u sa h a a d alah e n de Badan Pusat Statistik m y a n g d ila k u k a n oleh keg ia tan unit yang melakukan m a u p u n su a tu b adan ah ta n g g a perseorangan atau rum n y a n g d it e ntukan we n a n g a dan mempunyai ke b a n g u n a n f is ik , dan lo k as i berdasarkan kebenaran m p e rt u m b u h a n u n it o p era sin y a. S e c a ra umu wilay ah i k e cil p a d a s u atu to r d ala m h a l ini in d u st r usaha su a tu s ek a a n . H a l ju m lah la p a n g a n p e k e rj daera h a k an m e n a m b ah a k e r ja ju g a b e rta m b a h . a g ini berarti permintaan ten G. Aset Pengertian aset secara umum adalah barang (Thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh badan usaha, instansi atau individu (perorangan). H. Omset Seperti kita ketahui, keseluruhan waktu sirkulasi suatu kapital tertentu adalah jumlah dari waktu sirkulasinya itu sendiri dan waktu produksinya. Ia adalah periode waktu yang berlalu dari saat nilai kapital itu dikeluarkan di muka dalam suatu bentuk tertentu sampai kembalinya nilai kapital itu dalam proses dalam bentuk yang sama. Jika kita menyebut tahun sebagai satuan ukuran dari waktu omset, U, waktu omset suatu kapital tertentu u, dan jumlah omsetnya n, maka n= . Jika waktu omset u adalah tiga bulan, misalnya maka n = 13/3=4; kapital itu menyelesaikan empat omset dalam setahun atau berganti (melakukan jual-beli) empat kali. Jika u = 18 bulan, maka n = 12/18= 2/3; Thankk YoUUU !!!!! MerCII !!!!!