Anda di halaman 1dari 14

PROFIL

POSYANDU BERUNANG

DESA SEBELIMBINGAN

KECAMATAN PULAU LAUT UTARA

KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN

SELATAN

2020
BAB I
PENDAHULUAN

Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara yang


terletak di Balai Desa RT 04 mempunyai tekad yang kuat untuk
memajukan masyarakat dengan cara melaksanakan pembangunan
fisik dan non fisik secara swadaya. Demikian juga pembangunan di
bidang kesehatan, untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang
optimal serta masyarakat yang peduli dan tanggap terhadap
kesehatan maka telah dikembangkan program Desa Sehat Mandiri
(DSM). Dengan
 pengembangan DSM, di desa Sebelimbingan telah terbentuk
organisasi kesehatan desa yaitu Forum Kesehatan Masyarakat Desa
(FKMD).
Forum Kesehatan Masyarakat Desa (FKMD) merupakan
salah satu organisasi kesehatan dengan salah satu proram
kerjanya adalah melaksanakan kegiatan Upaya Pelayanan
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk UKBM yang
dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan
ibu. Di RT 04 Desa Sebelimbingan telah terbentuk Posyandu sejak
tahun ……. yang diberi nama Posyandu “Berunang”, 
dengan bimbingan dan arahan dari Dinas /Instansi terkait yang
tergabung dalam Pokjanal Posyandu baik di tingkat Desa,
Kecamatan maupun Kabupaten.

Untuk mewujudkan Kotabaru Sehat 2020 dan mendukung


Desa Sehat Mandiri (DSM) yang merupakan salah satu komitmen
dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru, maka di Posyandu Berunang
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik,
tidak hanya melaksanakan 5 Program Utama saja yaitu : Kesehatan
Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan
penanggulangan diare dan ISPA, akan tetapi telah melakukan dan
mengembangkan berbagai upaya kesehatan lainnya seperti
progam JPKM, penyehatan lingkungan pemukiman, TOGA,
Kebun Gizi, PHBS, PSN-PJB, dan lain-lain. Dengan adanya
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang semakin berkembang
maka dilaksanakan pula kegiatan integrasi dan kegiatan
pengembangan seperti Pos PAUD, Bank Sampah, penataan
lingkungan, dll. Dengan banyaknya program yang dilakukan serta
cakupan kegiatan yang telah memenuhi target, maka Posyandu
Berunang Desa Sebelimbingan merupakan Posyandu Mandiri/
Posyandu Model.
Adapun dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat
khususnya wilayah Posyandu Berunang adalah minimnya gangguan
Kesehatan Ibu dan Anak, tidak terjadi KLB penyakit menular,
peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat serta tidak ada kasus gizi buruk.
BAB II
KEADAAN UMUM

A. Wilayah kerja Posyandu Berunang


Wilayah kerja Posyandu Berunang adalah Desa Sebelimbingan
yang terdiri dari 1 RW dan 5 RT

B. Keadaan Penduduk

- Jumlah penduduk di wilayah Posyandu Berunang adalah 932 jiwa ,


dengan perincian laki-laki 491 jiwa, perempuan 441 jiwa, dan terdiri
dari 271 KK.
- Tingkat pendidikan masyarakat di Posyandu
Berunang adalah sebagai berikut :

Belum sekolah : 53 jiwa

SD/MI : jiwa

SMP : jiwa

SMA : jiwa

Perguruan Tinggi : jiwa

- Mata pencaharian penduduk adalah sebagai petani, buruh, PNS,


karyawan swasta dan wiraswasta.

C. Sasaran Posyandu

Sasaran kegiatan Posyandu Berunang adalah sebagai berikut :

 Pasangan Usia Subur (PUS) : 175 Pus

 Wanita Usia Subur : 246 orang

 Jumlah balita : 68 anak

Jumlah Ibu menyusui : 28 orang


Jumlah ibu hamil : 17 orang
Jumlah Ibu Bersalin : 16 orang
A. Susunan Organisasi Posyandu

Susunan pengurus Posyandu Berunang Desa Sebelimbingan


sebagai berikut :
BAB III

PELAKSANAAN POSYANDU BERUNANG

A. Landasan Operasional Posyandu

1. Surat Keputusan Camat Bukateja nomor 444.01/2006


tanggal 15 Januari 2006 tentang
Pembentukan Pokjanal Posyandu Kecamatan Bukateja.

2. Surat Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor


411.4/01/III/2007 tentang Pokja Posyandu Desa Cipawon
Kecamatan Bukateja

3. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor


411.1/02/KEP/IV/3007 tentang
Kepengurusan Kelompok Pelaksana Posyandu Desa Cipawon

4. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor 440/04/X/2011

tentang Pembentukan Forum Kesehatan Desa (FKD) Desa


Cipawon Kecamatan Bukateja.

5. Keputusan Kepala Desa Cipawon nomor 08/I/2010 tentang


Penyerahan alokasi tanah dan bangunan untuk kegiatan
Posyandu dan PAUD.

6. Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cipawon nomor


01/KEP.PKK/06/2011, tentang pembentukan Kelompok Bina
Keluarga Balita (BKB)

7. Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Cipawon nomor


01/KEP.PKK/06/2011, tentang pembentukan Kelompok Bina
Keluarga Balita (BKB).

B. Ketersediaan Prasarana dan Sarana

Prasarana dan sarana yang dimiliki Posyandu Berunang adalah


sebagai berikut :

1. Prasarana / Tempat pelaksanaan Posyandu

Untuk prasarana/tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu


Berunang sudah mempunyai
bangunan / gedung tersendiri yang diperoleh dari DAK dengan
ukuran 9 x 5 m.. Letak gedung Posyandu tersebut berada di RT 04/
RW 05 dan lokasi sangat strategis karena mudah dijangkau oleh
sasaran.
2. Jenis dan Jumlah Sarana

Sarana yang ada di Posyandu Berunang berjumlah lebih


dari 15 jenis, antara lain timbangan injak, dacin, KMS/Buku KIA,
Pita Lila, APE, dan lain-lain. Selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran. Kondisi dan fungsi alat/sarana tersebut
semua berfungsi dengan baik

A. Sumber Pendanaan Operasional Posyandu

Sumber biaya dalam pelaksanaan Posyandu berasal dari :

- APBN, berupa bantuan untuk pemetaan PHBS, pendataan sasaran


dan PMT Penyuluhan,

 bantuan ATK dan penggandaan.( melalui Puskesmas)

- APBD Kabupaten, berupa Bantuan Operasional Posyandu (BOP)


untuk satu tahun yang diterima sejak tahun 2006 sampai sekarang,
antara lain digunakan untuk PMT Penyuluhan, transport kader,
pendataan dan ATK dan kebutuhan lain sesuai dengan pedoman.
Adapun

 besarnya bantuan tersebut adalah sebagai berikut :

Tahun 2006 : Rp. 50.000,-/bulan



Tahun 2007 : Rp. 75.000,-/bulan

Tahun 2008 : Rp. 100.000,-/bulan

Tahun 2009 : Rp. 120.000,-/bulan

Tahun 2010 : Rp. 120.000,-/bulan

Tahun 2011 : Rp.150.000,-/bulan.

Tahun 2013 : Rp.150.000,-/bulan

Mulai tahun 2013 dana dari APBD Kabupaten berubah menjadi Upah
Kader Posyandu yang diberikan sebesar Rp. 40.000,-/orang/perbulan
yang diberikan selama satu tahun.

Swadaya masyarakat, berupa :

a.  bahan/materi maupun uang dari kader, masyarakat untuk


penyelenggaraan Posyandu antara lain PMT Penyuluhan,
pembelian sarana dan kebutuhan lainnya.
 b. Jimpitan sukarela dari ibu balita yang disampaikan pada saat
pelaksanaan Posyandu.
c. Kantin Posyandu

B. Kegiatan Utama dan Pendukung

Pelayanan di Posyandu Berunang dilaksanakan sebulan sekali


dengan jumlah kader aktif 5 orang dan semuanya telah mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan oleh Kabupaten maupun
Kecamatan/Puskesmas.

1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok di Posyandu Berunang meliputi 5 program utama
yaitu :

1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

2) Keluarga Berencana

3) Imunisasi

4) Perbaikan Gizi

5) Penanggulangan Diare dan ISPA

2. Kegiatan Pengembangan dan integrasi /dan atau kerja sama

Kegiatan Pengembangan dan integrasi /dan atau kerja sama serta mitra
yang dilaksanakan Posyandu Berunang adalah :

1) BKB dilaksanakan bersamaan dengan Posyandu yaitu setiap


bulan, dengan jumlah kader 5 orang, dengan sasaran 68 orang

2) PAUD dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis ,


dengan jumlah tutor 4 orang, dengan sasaran 30 anak.

3) Posyandu Lansia, dilaksanakan setiap tanggal 10 , bertempat di


Balai Desa RT 04, dengan jumlah kader 5 orang dan sasaran 35
orang.

4) Sudut baca bertempat di Posyandu dan dibuka pada saat


kegiatan Posyandu, PAUD, namun apabila sewaktu-waktu ada
yang membutuhkan pinjam buku diperpustakaan setiap saat tetap
dilayani oleh kader.

5) Bina Keluarga Remaja ( BKR ) dilaksanakan setiap minggu


pertama bertempat di Gedung Posyandu, dengan jumlah kader 5
orang, dan sasaran 35 orang.

6) Kelompok Wanita Tani “Lestari”, pertemuan dilaksanakan setiap


Sabtu minggu ke 3 bertempat di Gedung Posyandu dengan jumlah
kader 10 orang, dengan kegiatan penyuluhan penganeka ragam
makanan, pemanfaatan tanah pekarangan dengan kegiatan
Kebun Gizi dan TOGA.
7) Gerakan Sayang Ibu, dengan melakukan kegiatan :

a) Melaksanakan sosialisasi / pembentukan kelas ibu hamil.

b) Ambulans Desa/ Posyandu , menggunakan kendaraan milik 2


orang warga masyarakat yang setiap saat dapat dimanfaatkan
untuk merujuk ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
c) Mengkoordinir warga untuk menjadi pendonor darah.
d) Rujukan ibu hamil /bersalin ke PKD, Puskesmas dan Rumah
Sakit.
e) Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) dengan kegiatan penyuluhan dan pemasangan stiker
P4K.
8) JPKM/Jamkesda

Dalam rangka pengembangan JPKM/Jamkesda , kegiatan yang


dilakukan meliputi :

a) Penyuluhan dan perekrutan /menerima pendaftaran peserta


Jamkesda.

b) Pencatatan kepesertaan JPK.

9) Penyehatan Lingkungan, antara lain :

a) Melakukan gerakan kebersihan / Pemberantasan Sarang


Nyamuk sebulan sekali.
b) Penyuluhan kesehatan lingkungan Pemantauan Jentik Nyamuk
Berkala (PJB) oleh kader dan masyarakat.
10) PHBS
Kegiatan pembinaan/pemetaan PHBS di rumah tangga antara lain:

a) Penyuluhan melalui Posyandu,pertemuan PKK RT.


b) Pengkajian/ Pendataan PHBS, dengan pengelompokan strata
yaitu : Strata Sehat Madya,

Strata Sehat Utama dan Strata Sehat Paripurna kelompok Peduli


Wira Usaha Kecil Mandiri ( KPWKM).

11) Kebun Toga dan warung hidup Pengelolaan Bank Sampah


Upaya Kesehatan Kerja ( UKK ), meliputi kegiatan :
a) Pengadaan alat keselamatan kerja dan kesehatan, yaitu:
sepatu boot, sarung tangan, masker, dan obat obatan ringan.
b)  Pengadaan alat kebersihan rumah tangga, yaitu sapu lidi,
keranjang sampah, dan tempat cuci tangan.
c) Pemeriksaan kesehatan berkala kepada anggota kelompok
petani olehpetugas kesehatan dan kader UKK.
12) Penyuluhan tentang kesehatan kerja oleh petugas kesehatan / kader
UKK
1. Administrasi Posyandu
Administrasi yang dikerjakan oleh Posyandu Berunang meliputi buku-
buku catatan kegiatan.

2. Kinerja Hasil Capaian Posyandu

Hasil kegiatan Posyandu Berunang secara umum dalam dua tahun


terakhir telah mencapai target dan mengalami peningkatan yang
cukup menggembirakan. Adapun gambaran hasil kegiatan
Posyandu Berunang ditinjau dari beberapa indikator adalah sebagai
berikut.

1. Indikator Input :

1) Adanya Kebijakan tentang Posyandu, antara lain :

a. Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Pokja


Posyandu di tingkat desa.

b. SK Pembentukan susunan organisasi/pengurus di Posyandu.

c. Pembentukan Forum Kesehatan Desa (FKD) dan pelaksanaan


UKBM/Posyandu masuk dalam tugas Pokja I (Pokja
Pemberdayaan Masyarakat).

d. Surat Edaran Kepala desa untuk masyarakat agar ikut


JPKM/Jamkesda setiap tahun.

e. Mengupayakan tempat tersendiri untuk pelaksanaan Posyandu


secara rutin sedia Pembiayaan operasional Posyandu secara
berkesinambungan cukupinya Ketersediaan prasarana dan
sarana di Posyandu der Posyandu aktif dan terlatih. Jumlah
kader untuk pelayanan 5 program utama di Posyandu adalah 5
orang dan semua aktif serta sudah terlatih. Selain 5 orang kader
tersebut terdapat pula kader lainnya seperti kader Posyandu
Lansia, BKB, Pos PAUD, kesehatan lingkungan , PHBS,PSN-
PJB, dll.,

2. Indikator Proses

Frekuensi kegiatan

Kegiatan di Posyandu Berunang desa Sebelimbingsn dilaksanakan


secara rutin satu bulan sekali, sehingga frekwensi hari buka selama
satu tahun adalah 12 kali.
2) Kegiatan

a. Penimbangan balita dengan menggunakan dacin dan perlengkapan


lainnya (kotak timbang, sarung/celana timbang) serta pemberian
fe/PTD dan penyuluhan. Kemudian setiap bulan Februari dan
Agustus dilaksanakan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
kepada bayi 6-11

 bulan dan balita dengan cakupan setiap tahunnya mencapai 100 %.

 b. Imunisasi dengan sasaran bayi, balita dan ibu hamil.

Pelayanan Imunisasi dilakukan untuk semua sasaran yang di wilayah


Posyandu yaitu bayi,

 balita dan ibu hamil. Imunisasi bayi dan ibu hamil dilaksanakan rutin
setiap bulan dan balita dilakukan  pada waktu-waktu tertentu yaitu
pada kegiatan crash program/ kampanye campak dan polio atau
kegiatan lain yang dilaksanakan secara nasional.
c. Pencatatan. Hasil penimbangan semuanya dicatat dalam KMS
masing-masing sasaran, kemudian dilihat bagaimana
keadaan/posisi titik berat badan apakah naik, turun atau tetap;
status gizinya baik apa kurang. Berdasarkan hasil pencatatan di
KMS tersebut kemudian sasaran langsung diberi penyuluhan.
Hasil tersebut setelah selesai penimbangan kemudian dibahas
dalam pertemuan kader Posyandu, namun apabila terdapat
permasalahan yang tidak dapat dipecahkan selanjutnya dibawa
pada pertemuan di desa maupun dikonsultasikan ke bidan desa
/petugas Puskesmas.

d. Rujukan balita ke Puskesmas.

Anak Balita yang dirujuk ke Puskesmas adalah balita BGM, keluhan


sakit (diare,panas,dll). Untuk keluhan ringan langsung ditangani di
PKD dan 100 % kasus yang memerlukan
penanganan medis dirujuk ke Puskesmas dan semua dapat
tertangani.
e. Pelayanan Ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
- Pelayanan ibu hamil, meliputi pemeriksaan kehamilan, penimbangan
berat badan, pemberian Fe, imunisasi TT, pemberian tablet tambah
darah, penyuluhan/konseling, pengukuran LILA. Cakupan pelayanan
ibu hamil mencapai 100 %.
- Pertolongan persalinan di wilayah Posyandu Berunang pada tahun
2018 dan 2019 adalah 100

% ditolong oleh bidan/tenaga kesehatan.

- Pelayanan ibu nifas meliputi pemberian vitamin A dan Fe, Penyuluhan


KB, ASI dan perawatan vagina, konseling gizi, perawatan
payudara,dll. Cakupan pelayanan nifas dapat mencapai 100

%.

- Pelayanan ibu menyusui meliputi vitamin A dan Fe, Penyuluhan


KB, ASI dan perawatan vagina, konseling gizi, perawatan
payudara,dll.
- Pemantauan / pencatatan ASI Ekslusif.

f. Pelayanan KB

Cakupan akspetor KB di Posyandu meliputi Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR), suntik

, Implant, MOW, MOP, pil dan kondom. Cakupan pelayanan


KB tahun 2019 adalah 157 akseptor dari 175 PUS atau 89,71
% , dengan perincian sebagai berikut :
- IUD : 7 - Impalnt :7

- MOW : 5 - Suntik :122

- MOP : 3 - Pil : 11

g. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan di Posyandu, kelompok PKK RT/Dasa wisma,
maupun kunjungan rumah. Materi penyuluhan antara lain meliputi
KIA, gizi, KB, ASI eksklusif, perawatan

 payudara/vagina, PHBS, penyakit menular/tidak menular, JPKM, dan


lain-lain.

h. Pelacakan kasus gizi buruk

Berdasarkan hasil pengamatan di wilayah Posyandu Berunang tidak


terdapat kasus gizi buruk, namun pelacakan tetap dilakukan dengan
sasaran balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM)
3. Indikator Out Put

1) Kehadiran Balita di Posyandu (D/S) dan N/S

Berdasarkan hasil pencatatan/register bayi dan balita di Posyandu,


cakupan hasil penimbangan

 balita di Posyandu Berunang adalah sebagai berikut :

Bulan S K D N D/S N/D N/S


Januari 90 90 73 73 81,1 100 81,1
Februari 91 91 74 71 81,1 95,9 78,1
Maret 94 94 81 73 86,2 90,1 77,7
April 94 94 83 80 88,3 96,4 85,1
Mei 79 79 70 65 88,6 92,8 82,3
Juni 77 77 64 55 83,1 85,9 71,4
Juli 78 78 77 66 98,7 85,7 84,6
Agustus 79 79 66 61 83,5 92,4 77,2
September 76 76 65 60 85,5 92,3 78,9
Oktober 77 77 61 52 79,2 85,2 67,5
 November 78 78 64 54 81,1 84,3 69,2
Desember 79 79 68 59 86,1 86,8 74,7

CAKUPAN HASIL PENIMBANGAN BALITA ( SKDN )TAHUN


2019 POSYANDU BERUNANG DESA SEBELIMBINGAN
KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU
Bulan S K D N D/S N/D N/S
Januari 67 67 56 47 83,6
Februari 67 67 59 46 88,1
Maret 66 66 57 52 86,4
April 67 67 62 54 92,5
Mei 66 66 58 48 87,9
Juni 66 66 62 54 93,9
Juli 69 69 60 55 86,9
Agustus 69 69 62 52 89,8
September 72 72 66 57 91,7
Oktober 70 70 66 59 94,3
 November 71 71 64 57 90,1
Desember 69 69 66 57 95,7
Kehadiran kader Posyandu Berunang tahun 2018 dan 2019
mencapai 100 % .
2) Pelayanan Imunisasi pada bayi di Posyandu Berunang tahun 2018
maupun 2019 mencapai 100%.

3) JPKM/Dana sehat.
Dana sehat yang dilaksanakan di Posyandu Berunang sudah
dikembangkan menjadi program JPKM. Di Kabupaten Purbalingga
program JPKM sudah berkembang sejak tahun 2000.Untuk iuran
biaya pada tahun 2012 adalah Rp.
120.000,/KK/tahun.
Mulai tahun 2013 program tersebut beralih ke program Jamkesda
dan saat ini untuk persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah
sosialisasi kepada masyarakat dan perekrutan peserta Jamkesda
dengan premi Rp. 150.000,-/KK/tahun.

4) Balita yang dirujuk

Persentase balita yang dirujuk adalah 100 %, dengan sasaran balita


Gizi kurang/ BGM maupun dengan gangguan kesehatan yang
membutuhkan pemeriksaan medis di Puskesmas.

5) Jumlah kasus gizi buruk


Di wilayah Posyandu Berunang tidak ditemukan kasus gizi buruk.

6) Kematian ibu dan bayi di wilayah Posyandu Berunang tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai