Anda di halaman 1dari 218

PROFIL

TP.PKK KECAMATAN BELITANG JAYA


KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
PROFIL
KETUA PKK DAN KETUA PEMBINA
KECAMATAN BELITANG JAYA
BIODATA KETUA TIM PENGGERAK PKK
KECAMATAN BELITANG JAYA

NAMA : NURFARIJAH
TEMPAT /TANGGALLAHIR : BANDUNG,09 APRIL 1983
ALAMAT : RAWA BENING KECAMATAN BMT KABUPATEN
OKU TIMUR
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
STATUS PERKAWINAN : KAWIN
NAMA SUAMI: YUNIHARYANTO,S.ST
ANAK : 1. NAMA : DHILA AZZAHRA NATA NEGARA
2. NAMA : M.DHIAZ AKBAR NATA NEGARA
3. NAMA : ADELIA SALSABILA NATA NEGARA

RIWAYAT PENDIDIKAN :
JABATAN DALAM ORGANISASI:
1. KETUA TP.PKK KECAMATAN BELITANG
JAYA
2. KETUA DWP KECAMATAN BELITANG JAYA
BIODATA KETUA PEMBINA
TP.PKK KECAMATAN BELITANG JAYA

NAMA : YUNIHARYANTO,S.ST
TEMPAT /TANGGALLAHIR : RAWA BENING,18 DESEMBER 1967
ALAMAT : RAWA BENING KECAMATAN BMT KABUPATEN
OKU TIMUR
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
AGAMA : ISLAM
STATUS PERKAWINAN : KAWIN
NAMA ISTRI : NURFARIJAH
ANAK : 1. NAMA : DHILA AZZAHRA NATA NEGARA
2. NAMA : M.DHIAZ AKBAR NATA NEGARA
3. NAMA : ADELIA SALSABILA NATA NEGARA

RIWAYAT PENDIDIKAN :
JABATAN DALAM ORGANISASI:
1. KETUA PEMBINATP.PKK KECAMATAN
BELITANG JAYA
GAMBARAN UMUM
KECAMATAN BELITANG JAYA
TAHUN 2020
GAMBARAN UMUM KECAMATAN BELITANG JAYA

1. Profil Kecamatan Belitang Jaya


Kecamatan Belitang jaya
Terletak di bagian .............. dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR
dengan luas wilayah sekitar + 14.598 Km persegi dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut:
- Sebelah Utara Berbatasan dengan Belitang III dan Belitang
- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kab. WAY KANAN
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Kab.OKI dan Kab. WAY KANAN
- Sebelah Barat Berbatasan dengan Belitang dan Buay Madang Timur

Susunan Organisasi Kecamatan Belitang Jaya terdiri dari:


1. Camat
2. Sekertaris Kecamatan
- Subbag. Perencanaan
- Subbag. Umum
- Subbag. Keuangan
3. Seksi Pemerintahan
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
5. Seksi Perekonomian dan Pembangunan
6. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
7. Seksi Kesejahteraan Sosial
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kecamatan Belitang Jaya terdiri dari 17 Desa, 13 Desa definitif dan 4 Desa Persiapan dengan
nama-nama desa yaitu:
No Nama desa
1 KARSA JAYA
2 REJOSARI
3 SIDOREJO
4 BANJAR REJO
5 MARGOKOYO
6 PANCA TUNGGAL
7 SUMBER AGUNG
8 WINDUSARI
9 KARYA MAKMUR
10 GIRIMULYO
11 MADUGONDO
12 ARGOMULYO
13 REJOSARI JAYA
14 PERS.SUMBER MAKMUR
15 PERS.PANCA JAYA
16 PERS.TUNGGAL JAYA
17 PERS.SUMBER JAYA
MONOGRAFI KECAMATAN

A. Areal Tanah
1. Luas Tanah : 14.598 km
2. Sawah Ladang :-
3. Perkebuanan Karet :-
4. Perkebunan sawit :-
5. Pekarangan :

B. Penduduk
1. Jumlah Penduduk : 19.126 Jiwa
2. Laki-laki : 9.908 Jiwa
3. Perempuan : 9.218 Jiwa
4. Kepala Keluarga : 6.664 Jiwa

C. Kewarga Negaraan
1. WNI : 19.126 Jiwa
2. WNA :-

D. Agama
1. Islam :
2. Kristen :
3. Kristen Katolik :
4. Budha :
5. Hindu :
6. Kong HU CHU :
KETUA TIM PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulilah, segala puji bagi Mu ya Allah. Yang senanatiasa melimpahkan


nikmat dan rahmat yang tak terhingga kepada umat Mu sehingga Profil PAAR CINTA
KASIH Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR dapat tersusun,hal
ini berkat kerja sama TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
TIMUR dengan semua pihak, Instansi Pemerintah,Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan
pihak yang terkait.
Anak adalah harapan orang tua,masa depan keluargabahkan bangsa oleh sebab itu perlu
dipersiapkan agar keak menjadi manusia yang berkwalitas sehat, bermoral dan berguna bagi
dirinya,keluarga ,agama dan bangsanya.Anak seharusnya perlu dipersiapkan sejak dini agar
mereka mendapat pola asuh yang benar mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan.Pola Asuh yang menjadikan anak berkepribadian kuat,tak mudah berputus asa
dan bertanggung jawab menghadapi hidup yang penuh dengan warna warni atau romantika
hidup.
Orang tua selalu mengingat kehidupan anaknya menjadi anak yang sempurna tanpa mau
memahami bahwa sebagai orang tua harus merubah diri sendiri terlebih dahulu sebelum anak
itu lahir. Sekarang ini terdapat berbagai dampak pada masyarakat,baik yang positif maupun
yang negatif. Dampak globalisasi adalah perkembangan teknologi yang semakin canggih
sehingga mempermudah seseorang untuk memperoleh berbagai informasi yang tidak terbatas.
Informasi dapat berupa hiburan, pengetahuan dan teknologi, yang diperoleh dan berbagai cara
seperti: TV,Vidio,Film-film,Internet dan sebagainya. Kemudahan informasi memang
memuaskan rasa ingin tau kita serta dapat mengubah nilaidan pola hidup seseorang,termasuk
sikap orang tua terhadap anaknya dan pola asuh yang diterapkan dalam mendidik anak dan
remaja.
Dampak negatif yang ditakuti adalah gaya hidup yang sangat menonjol sifat
indifidualistik dan bebas. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak timbulnya masalah
psikososial pada remaja seperti penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang perilaku seks
bebas dan menyimpang ,kriminalitas anak,perkelahian Massal(tawuran),sehingga
mengakibatkan kegagalan pendidikan, atau kegagalan dibidang lain. Sehingga mereka sangat
rentan terhadap pengaruh negara globalisasi tersebut.
Akhir kata, semoga profil ini dapat membuka mata semua pihak, bahwa banyak hal yang
harus kita benahi dalam konsep dan pemahaman yang sesuai dengan norma dan agama di
indonesia.
Semoga bermanfaat
Wassalam’mualaikum Wr.Wb.

KETUA

NURFARIJAH
FOTO KEGIATAN LOMBA
PAAR CINTA KASIH
TAHUN 2020
FOTO KEGIATAN LOMBA PAAR CINTA KASIH KATEGORI KADER PKK
KECAMATAN BELITANG JAYA TAHUN 2020
FOTO KEGIATAN LOMBA PAAR CINTA KASIH KATEGORI ANAK DAN
REMAJA KECAMATAN BELITANG JAYA TAHUN 2020
SURAT KEPUTUSAN
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

 SURAT KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR: / /KPTS/08.17/2018

SUSUNAN PENGURUS TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN


KELUARGA (TP.PKK) KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA


Menimbang :
a.Bahwa dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan dan
partisipasi masyarakat, Gerakan PKK sebagai Gerakan Pembangunan
Masyarakat mempunyai peranan dan peluang sangat besar dalam
mewujudkannya;

b.Bahwa upaya gerakan PKK untuk menata diri dan meningkatkan kualitas
kinerjanya agar lebih profesional untuk dapat membina keluarga secara
langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, dibentuk gerakan
PKK yang mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh suatu Tim
Penggerak PKK (TP.PKK) Tingkat Kecamatan;

c. Bahwa untuk lebih berperan dan berfungsinya Pengurus Tim Penggerak


PKK dalam mencapai hasil yang maksimal dalam rangka mewujudkan
keluarga bahagia, sejahtera,maju dan mandiri,maka dipandang perlu untuk
melakukan penyegaran Tim Penggerak PKK Kecamatan Periode 2018-
2023,sebagaimana dalam lampiran Surat Keputusan ini;

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II dan Kota Praja di Sumatra Selatan (Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 73, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 1821);

2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Pembangunan


Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 35 tambahan Lembaran Negara
No. 4379);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 125);

4. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan


Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;

5. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor :411.4-3514 Tahun 2016 tanggal


06 April 2016 tentang pengesahan hasil Keputusan Rakernas VIII PKK
Tahun 2015;
6. Keputusan Ketua Umum TP.PKK Nomor 13/KEP/PKK./08.17/2015
Tanggal 22 Desember 2015 Tentang hasil Rakernas VIII PKK Bidang
Kelembagaan PKK dan Lampirannya
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Susunan Pengurus TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya masa bakti 2018-
2023dengan nama-nama Pengurus PKK sebagaimana tercantum dalam
keputusan ini.

KEDUA : Pengurus Tim Penggerak PKK Sebagaimana dimaksud dictum pertama


mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Kerja PKK Kecamatan sesuai dengan hasil Rakerda
PKK Kabupaten.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
3. Menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK desa agar dapat
mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah di susun dan di sepakati.
4. Menggali, menggerakkan dan membangun potensi masyarakat, khususnya
keluarga yang meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah disepakati.
5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga yang mencakup
kegiatan bimbingan ,motifasi, dalam upaya keluarga sejahtera.
6. Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program
kerja.
7. Berpartisipasi dalam melaksanakan program instansi yang berkaitan
dengan kesejahteraan keluarga di Kecamatan.
8. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten
dengan tembusan kepada Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK
Kecamatan.
9. Melaksanakan Tertib Administrasi.
10. Mengadakan konsultasi dengan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK
Kecamatan.

KETIGA : Segala Biaya yang timbul akibat dilaksanakan Keputusan ini bersumber dari
APBD Kabupaten OKU TIMUR dan sumbangan pihak ketiga yang tidak
mengikat;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diubah dan diadakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Kecamatan Belitang Jaya


Pada Tanggal : Januari 2018
Camat Belitang Jaya

YUNIHARYANTO,S,ST
Pembina
Nip. 196712181989091001
Tembusan Yth:
1. Ibu Ketua TP.PKK Kabupaten OKU TIMUR
2. Ibu Camat Belitang Jaya(Selaku Ketua Pembina Ketua Kecamatan Belitang Jaya)
Lampiran : Keputusan Camat Belitang Jaya
Nomor : /KPTS/08.17/2018
Tanggal : Januari 2018
Tentang : Susunan Tim Penggerak Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK)
Kecamatan Belitang Jaya Masa Bakti
2018-2023

N NAMA JABATAN KETERANGAN


O
1. Ny.NURFARIJAH KETUA TP.PKK
2. Ny.WIDIAWATI WAKIL KETUA I
3. Ny.MSY.ELISYAROSYADA,A.MD SEKERTARIS I
4. Ny.KARTIKA SARI SEKERTARIS II
5. Ny.KASIYEM BENDAHARA I
6. Ny.NETI SUSIANTI,SE BENDAHARA II
7. Ny.MSY.ELISYAROSYADA,A.MD KETUA POKJA I
8. Ny.UUM WAKIL KETUA POKJA I
9. Ny.SUGIATI SEKERTARIS POKJA I
10. Ny.FITRI NOFIYANTI ANGGOTA POKJA I
11. Ny.SRI SULASTRI,SPD.MSi KETUA POKJA II
12. Ny.TRIANA WATI,SPd WAKIL KETUA POKJA II
13. Ny. NGATINAH SEKERTARIS POKJA II
14. Ny.SITI YULIANTI ANGGOTA POKJA II
15. Ny.RATNA WATI KETUA POKJA III
16. Ny. LELI NURHAYATI,SPdi WAKIL KETUA POKJA III
17. Ny.WAKINI SEKERTARIS POKJA III
18. Ny.ERMINI,A.MD ANGGOTA POKJA III
19. Ny.MURTINI,AM.Keb KETUA POKJA IV
20. Ny.NANIK MURYATI NINGSIH,AMD,Keb WAKIL KETUA POKJA IV
21. Ny.FAUZIAH AKHMAD,SKM SEKERTARIS POKJA IV
22. Ny.HARYANTI PRAAGUSTINA TK,AM.Keb ANGGOTA POKJA IV

Camat Belitang Jaya

YUNIHARYANTO,S,ST
Pembina
Nip. 196712181989091001
PEMBEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
(PKK)
TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN BELITANG JAYA

KEPUTUSAN KETUA TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN BELITANG JAYA


NOMOR : /KEP/PKK-KEC/2020

TENTANG
PEMENANG LOMBA PAAR CINTA KASIH TAHUN 2020

Menimbang :
a.Bahwa berdasarkan hasil Keputusan Rapat Tim Penilai Lomba
PAAR Cinta Kasih Tingkat Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten
OKU TIMUR Tahun 2020
b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas ‘a’ di pandang perlu di
tetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK
Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU TIMUR

Mengingat :Surat Keputusan Ketua TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten


OKU TIMUR Nomor : /KEP/PKK-KEC/2020 Tanggal Januari
2020

MEMUTUSKAN

Menetapkan :KEPUTUSAN KETUA TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN


TENTANG PEMENANG LOMBA PAAR CINTA KASIH TAHUN
2020

PERTAMA : Pemenang Lomba PAAR Cinta Kasih Tahun 2020 sebagaimana


tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karsa jaya


Pada Tanggal : Januari 2020
KETUA

Ny. NURFARIJAH

Tembusan Yth:
1. Ibu Ketua TP.PKK Kabupaten OKU TIMUR
2. Ibu Camat Belitang Jaya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Belitang Jaya
3. Anggota Tim Penilai Lomba Tingkat Kecamatan Tahun 2020
Lampiran : Keputusan Ketua TP.PKK
Kecamatan Belitang Jaya
Kabupaten OKU TIMUR

Nomor : /KEP/PKK-KEC/2020

Tanggal : Januari 2020

N JENIS LOMBA NAMA DESA KETERANGAN


O
1. PAAR CINTA KASIH 1. SUMBER AGUNG JUARA 1

KATEGORI REMAJA 2. SUMBER JUARA II

MAKMUR JUARA III

3. GIRIMULYO

2. PAAR CINTA KASIH 1. KARYA MAKMUR JUARA 1

KATEGORI KADER PKK 2. SUMBER JUARA II

MAKMUR JUARA III

3. SUMBER JAYA

Ditetapkan di : Karsa jaya


Pada Tanggal : Januari 2020
KETUA

Ny. NURFARIJAH
PEMBEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
(PKK)
TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN BELITANG JAYA

KEPUTUSAN KETUA

TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

NOMOR : /KEP/TP.PKK.KEC/2020

TENTANG

PEMBENTUKAN KADER 7 INDIKATOR LOMBA PAAR CINTA KASIH

KABUPATEN OKU TIMUR

Menimbang :

1. Bahwa sebagai salah satu bentuk Program Kerja TP.PKK


Kecamatan Belitang Jayadalam Rangka meningkatkan
kesejahteraan PKK di lingkungan Kabupaten OKU TIMUR
2. Bahwa untuk kelancaran tugas Program kerja Pokja I TP.PKK
Kecamatan Belitang Jaya dalam Pelaksanaan Lomba PAAR
CINTA KASIH Tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan pada
Bulan 2020 dibentuknya Kader 7 Indikator Lomba Pola Asuh Anak
Remaja Cinta Kasih, antara lain:
1. Kader Pengamalan Butir Pancasila
2. Kader Pembinaan Kesadaran Bela Negara
3. Kader Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
4. Kader Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak
5. Kader Penyuluhan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif
Lainnya
6. Kader Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana
Perdagangan Orang
7. Kader Pemilikan Dokumen Kependudukan dan Dokumen
lainnya
Memperhatikan :Pengarahan Ketua TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU
TIMUR

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Kader 7 Indikator Lomba Pola Asuh Anak Remaja Cinta
Kasih Tingkat PRIVINSI dalam menjalankan Program Kerja Pokja I
TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya

KEDUA : Menunjuk ibu-ibu namanya tercantum dalam lampitan keputusan ini


sebagai Kader 7 Indikator Lomba Pola Asuh Anak Remaja Cinta Kasih
Tingkat Nasional

KEDUA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diaturkembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan.

Ditetapkan di : Karsa Jaya

Pada Tanggal : 2020

KETUA

Ny. NURFARIJAH

Keputusan ini disampaikan kepada Yth:

1. Ketua Pembina TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya


2. Arsip
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KETUA TP.PKK KECAMATAN BELITANG
JAYA
NOMOR : /KEP/PKK.KEC/2020
TENTANG : PEMBENTUKAN 7 KADER INDIKATOR LOMBA POLA ASUH ANAK
REMAJA CINTA KASIH

KEANGGOTAAN KADER 7 INDIKATOR LOMBA POLA ASUH ANAK REMAJA CINTA


KASIH
TINGKAT PROVINSI
KABUPATEN UGAN KOMERING ULU TIMUR

Pembina : Camat Belitang Jaya (YUNIHARYANTO,S.ST.)


Penasehat : NURFARIJAH YUNI

1. Kader Pengamalan Butir Pancasila


 SUGIANTI
 NENENG

2. Kader Pembinaan Kesadaran Bela Negara


 UUM
 NETI SUSIANTI

3. Kader Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga


 SRI SULASTRI,SPD.MSi
 NANIK MURYATININGSIH,Amd.Keb

4. Kader Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak


 LELI NURHAYATI,SPdi
 WAKINI

5. Kader Penyuluhan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya


 HARYANTI PRAAGUSTINA TK,AM.Keb
 MURTINI,AM.Keb

6. Kader Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang


 KASIYEM
 RATNA WATI

7. Kader Pemilikan Dokuman Kependudukan dan Dokumen Lainnya


 KARTIKA SARI
 MSY ELISYA ROSYADA,A.MD

KETUA

Ny. NURFARIJAH
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYULUHAN PENGALAMAN BUTIR-BUTIR
PANCASILA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
a.Bahwa Lima asas dalam Pancasila di jabarkan menjadi 36 Butir
Pengamalan, sebagai Pedoman Praktis bagi Pelaksanaan Pancasila;
b. Bahwa Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam ketetapan MPR
No.II/MPR/1978 tentang Pancakarsa;

Mengingat :
I. SILA PERTAMA : KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan
Agama dan Kepercayaan masing-masing menurut dasar
Kemanusiaan yang adil dan Beradap;
2. Hormat-menghormati dan bekerjasama antar Pemeluk Agama
dan Penganut-penganut kepercayaan yang berbeda sehingga
terbina kerukunan hidup
3. Saling Hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan Agama dan Kepercayaannya
4. Tidak memaksakan suatu Agama dan Kepercayaan kepada Orang
lain.

II. SILA KEDUA : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP


1. Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan persamaan
kewajiban antar sesama manusia
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
7. Berani membela kebenaran dan keadilan
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat menghormati
dan bekerja sama dengan bangsa lain.
III. SILA KETIGA : PERSATUAN INDONESIA
1. Menetapkan Kesatuan, Persatuan, kepentingan,dan keselamatan
Bangsa dan Negara diatas kepentingan Pribadi atau Golongan
2. Rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara
3. Cinta tanah air dan Bangsa
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan Bertanah air Indonesia
5. Memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang
ber-Bhineka Tunggal Ika.

IV. SILA KEEMPAT : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH


HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
1. Mengutamakan Kepentingan Negara dan Masyarakat
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat
kekeluargaan
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil musyawarah
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur
7. Keputusan yang diambilharus dapat dipertanggung jawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat Manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan.

V. SILA KELIMA : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT


INDONESIA
1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong royong
2. Bersikap adil
3. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Suka memberi pertolongan kepada Orang lain
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
7. Tidak bersikap boros
8. Tidak bergaya hidup mewah
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
10. Suka bekerja keras
11. Menghargai hasil kerja orang lain
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Tim Penyuluhan Pengamalan Butir-butir Pancasila


dengan susunan dan personalia sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan.

KEDUA : Tugas dan tanggung jawabTim sebagaimana dimaksud dalam Diktum


KESATU adalah:

1. Melakukan Pembinaan dan pemberian informasi tentang


Pengamalan Butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
2. Melakukan Upaya pemahaman Pengamalan Butir-butir Pancasila,
sehingga Anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan Agama;
3. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan Butir-butir Pancasila;

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya tim sebagaimana dimaksud dalam


Diktum KEDUA bertanggung jawab kepada Camat Belitang Jaya.

KEEMPAT : Apabila terjadi Mutasi atau Alih Tugas di antara Pejabat/Pegawai


dimaksud Diktum KESATU sepanjang tidak ditentukan lain oleh
Camat Belitang Jaya, maka Pejabat/Pegawa penggantinya secara
otomatis menggantikan tugas/jabatan sebagaimana dimaksud dalam
keputusan ini;

KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya, Keputusan


ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kecamatan Belitang Jaya

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan
berakhir dengan sendirinya apabila kegiatan telah selesai, dan apabila
terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
Tembusan Yth
1. Arsip yang bersangkutan untuk diketahui dan atau dipergunakan sebagaimana
mestinya.

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA

NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG : PEMBENTUKAN TIM KADER PENGAMALAN BUTIR-BUTIR


PANCASILA

PEMBENTUKAN KADER PENGAMALAN BUTIR-BUTIR PANCASILA

Pembina : Camat Belitang Jaya (YUNIHARYANTO,S.ST)

Penasehat : NURFARIJAH YUNI

Wakil Ketua :MSY.ELISYA ROSYADA,A.MD

Anggota : 1. SUGIARTI

2.UUM

CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN PUSAT PENDIDIKAN WAWASAN KEBANGSAAN
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
a.Bahwa dalam rangka pengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai
kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan
bernegara yang berlandaskan pancasila, melaksanakan Undang-undang
Dasar Tahun 1945 Bhinieka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban Menyelenggarakan
Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
b. Bahwa berdasarkan Pasal 11 Ayat(1) Peraturan Mentri dalam Negeri
Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan
Kebangsaan,untuk melaksanakan Pendidikan Wawasan Kebangsaan
sebagaimana termaksud dalam huruf ‘a’ ,Kepala Daerah Membentuk pusat
Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)
C. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf’a’,
dan Huruf’b’ perlu menetapkan keputusan Bupati OGAN KOMERONG
ULU TIMUR tentang pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan
Kebangsaan Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata cara


Pelaksanaaan Tugas dan Wewenang serta kedudukan Keuangan Bupati
sebagai Wakil Pemerintah di wilayah Kabupaten OGAN KOMERING
ULU TIMUR(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
25, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) Nomor
19 Tahun 2010 tentang cara Pelaksanaaan Tugas dan Wewenang serta
kedudukan Keuangan Bupati sebagai Wakil Pemerintah di wilayah
Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5209)

3. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pedoman


Pendidikan Wawasan Kebangsaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012.
4. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,dan Kabupaten
Ogan Ilir di Propinsi Sumatra Selatan (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 152,Tambahan Lembaga Negara Nomor 4347);
5. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja DINAS-Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaga Derah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Tahun 2007 Nomor 37)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)


Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR, dengan susunan dan
Keanggotaan sebagai berikut:

a. Ketua :Ny.NURFARIJAH YUNI


b. Sekertaris :Ny. WIDIASTUTIK
Wakil Sekertaris :Ny.KARTIKA SARI
c. Bendahara :Ny.KASIYEM
d. Pokja 1
Ketua : Ny. MSY ELISYA ROSYADA,A.MD
Sekertaris : Ny.UUM
Anggota :1. Ny.FITRI NOFIYANTI
2.Ny. SUGIATI

e. Pokja II
Ketua : Ny.SRI SULASTRI,SPD.MSi
Sekertaris : Ny.LELI NURHAYATI,SPdi
Anggota :1. Ny.NGATINAH
2.Ny.SITI YULIANTI

f. Pokja III
Ketua : Ny.RATNA WATI
Sekertaris : Ny.UTARI P SARI,SE
Anggota :1. Ny.WAKINI
2. Ny.ERMINI

g. Pokja IV
Ketua :Ny.MURTINI,AM.Keb
Sekertaris :Ny. NANIK MURYATININGSIH,Amd.Keb
Anggota :1. Ny.FAUZIAH AKHMAD,SKM
2.Ny.HARYANTI PRAAGUSTINA
TK,AM.Keb

KEDUA : Pusat Pendidikan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU


Mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan Pendidikan wawasan Kebangsaan Lingkup


Kabupaten OGAN KOMERING ULU TIMUR
b. Menyusun Uraian Tugas Kepengurusan
c. Melaksanakan Pertemuan Rutin antara lain berkaitan penyusunan
program Kerja yang meliputi Perencanaan,
Pelaksanaan,Pengawasan dan Evaluasi
d. Melaksanakan Kegiatan berdasarkan Program Kerja
e. Melakukan kerja sama dengan pusat Pendidikan wawasan
Kebangsaan/kota sesuai dengan peraturan mentri dalam negeri
f. Mencermati Fluktualiasi Indeks Demokrasi Indonesia Daerah
Sumatra Selatan untuk direkomendasikan kepada Dinas/ Instansi
berwenang
g. Mengembangkan Pendidikan wawasan Kebangsaanbaik yang
mengacu pada menteri nasional maupun kearifan budaya lokal
h. Melaporkan pelaksanaan tugas Kepada Bupati OGAN KOMERING
ULU TIMUR

KETIGA : Pusat Pendidikan Sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu dalam


pelaksanaan tugas dibantu oleh Sekertariat

KEEMPAT : Segala Biaya Timbul sebagai berikut ditetapkannya keputusan


ini,dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja Daerah
Kabupaten OKU TIMUR,Dokumen Pelaksanaan anggaran satuan kerja
perangkat daerah (DPASKPD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten OKU TIMUR

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan


ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini

Ditetapkan di : Karsa Jaya

Pada Tanggal :
2021
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001

Tembusan Yth :
1.Ketua Umum TP.PKK Kabupaten OKU TIMUR
2.Masing-masing pengurus TP.PKK Kec Belitang Jaya
3.Arsip
LAMPIRAN KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA
KABUPATEN OKU TIMUR
NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TANGGAL :

KEANGGOTAAN KADER PEMBENTUKAN PUSAT PENDIDIKAN


WAWASAN KEBANGSAAN KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OKU TIMUR

I. Penanggung Jawab : CAMAT BELITANG JAYA


II. Ketua : NURFARIJAH
III. Sekertaris : WIDIASTUTIK
IV. Wakil Sekertaris : KARTIKA SARI
V. Bendahara : KASIYEM
VI. Anggota :1. TRIANA YATI,SPd
2.SRI SULASTRI,SPdi

CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
KEANGGOTAAN GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK
PIDANA PERDAGANGAN ORANG
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
1. .Bahwa dalam rangka pencegahan dan penanganan tindak pidana
perdagangan orang, perlu dibentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan
orang,Kecamatan Belitang Jaya
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud dalam angka
1,perlu menetapkan Keputusan Camat Belitang Jaya tentang Keanggotaan
gugus tugas pencegah dan penanganan tindak pida perdagangan orang
Kecamatan Belitang Jaya Tahun 2020.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan konfensi
mengenai Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga.
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan tindak
pidana perdagangan orang
4. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur,
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang –undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga
7. Peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 Tentang tata cara dan mekanisme
pelayanan terpadu bagi sansi dan korban tindak pidana perdagangan orang
8. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 2 Tahun 2018 tentang
pedoman pelaksanaan perlindungan perempuan.
9. Peraturan Daerah OKU TIMUR Nomor 37 Tahun 2007 Tentang pembentukan
susunan perangkat Daerah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Keanggotaan Gugus Tugas Pencegah dan penanganan tindak pidana


Perdagangan Orang(TPPO) Kecamatan Belitang Jaya sebagaimana
tersebut dalam lampirankeputusan ini.

KEDUA : Keanggotaan Gugus Tugas Pencegah dan penanganan tindak pidana


Perdagangan Orang(TPPO) Kecamatan Belitang Jaya sebagaimana
dimaksud pada ditumPertama mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan koordinasi bersama dinas /instansi terkait serta
lembaga non pemerintahan dalam rangka pencegahan dan penanganan
korban perdagangan orang termasuk anak dan perempuan;

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada


diktum Pertama Gugus Tudas Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO) bertanggung jawab Camat Belitang Jaya

KEEMPAT : Apabila terjadi mutasi/alih tugas baik pengguna anggaran /pengguna


barang maupun pejabat sebagaimana disebutkan pada diktum
pertama ,sepanjang tidak ada ketentuan lain oleh pengguna anggaran
/pengguna barang,maka pejabat penggantinya secara otomatis
menggantikan pejabat sebagaimana dimaksud diktum Pertama dan
melaksanakan tugas sesuai kewenangannya.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya..

Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada Tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
Keputusan ini disampaikan kepada Yth
1. Ketua TP.PKK Kec. Belitang Jaya
2. Arsip

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG : KEANGGOTAAN KADER PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

KEANGGOTAAN KADER PENCEGAHAN DAN PENANGAN TINDAK PIDANA


PERDAGANGAN ORANG

Pembina : CAMAT BELITANG JAYA


Penasehat : NURFARIJAH
Wakil Ketua : WIDIASTUTIK
Anggota :1.MSY.ELISYA ROSYADA,A.MD
2.SUGIYATI

CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYULUHAN NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA,DAN ZAT
ADIKTIF LAINNYA
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
1. .Bahwa Narkoba atau Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA) dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/spikologi
seseorang(pikiran,persaan,dan perilaku)serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan spikologi;
2. Bahwa sesuai dengan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor486/MENKES/SK/IV/2007 tentang kebijaksanaan dan Rencana
Strategis Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t
Adiktif lainnya(NAZAP) maka perlu diambillangkah kebijakan dan
rencana Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t
Adiktif lainnya;
3. Bahwa Berdasarkan pertimbangan angka 1dan 2 diatas perlu menetapkan
Keputusan Camat Belitang Jaya tentang Pembentukan tim Penyuluhan
Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif lainnya
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
2. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika .
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan kabupaten
OKU TIMUR.
5. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor486/MENKES/SK/IV/2007 tentang kebijaksanaan dan Rencana
Strategis Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t
Adiktif lainnya(NAZAP)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Tim Penyalah gunana Narkotika,Psikotropika dan Zat


Adiktif lainnya dengan susunan dan personalia sebagaimana tersebut
dalam lampiran Keputusan.

KEDUA : Tugas dan tanggungjawab Tim sebagaimana yang dimaksud dalam


diktum Pertama adalah:

1. Melakukan Pembinaan dan pemberian informasi tentang pengaruh


penyalah gunaan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
dilingkungan instansi pemerintahan,Pendidikan,
Keluarga,Keagamaan dan Kelompok Rentan;
2. Melakukan Upaya Pencegahan terhadap pengguna yang sudah pulih
agar tidak mengulangi kembali ketergantungan
Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya setelah menjalani
rehabilitasi;
3. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya

KETIGA : Dalam Melaksanakan tugasnya Tim sebagaimana dimaksud dalam


diktum Kedua bertanggung jawab kepada Camat Belitang Jaya

KEEMPAT : Apabila terjadi mutasi/alih tugas atau perubahan pejabat sebagaimana


dimaksud diktum kesatu sepanjang tidak ditentukan oleh Camat
Belitang Jaya maka Pejabat/Pegawai penggantinya secara otomatis
menggantikan tugas/jabatan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
ini.

KELIMA : Sebagaimana biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini di bebankan pada anggaran Pendapatan Belanja
Daerah(APBD)Kecamatan Belitang Jaya

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

. Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada Tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001

Keputusan ini disampaikan kepada Yth

1. Ketua TP.PKK Kec.Belitang Jaya


2. Arsip

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA

NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG : PEMBENTUKAN TIM KADER PENYULUHAN


NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA

PEMBENTUKAN KADER PENYULUHAN NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA DAN ZAT


ADIKTIF LAINNYA

Pembina :YUNIHARYANTO,S.ST(CAMAT BELITANG JAYA)

Penasehat : NURFARIJAH

Wakil Ketua : WIDIASTUTIK

Anggota : 1. MURTINI,AM.Keb

2.NANIK MURYATI NINGSIH,AMD,Keb

.
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG
PEMBENTUKAN KADER PKDRT
(PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA


Menimbang :
1. .Bahwa sebagai salah satu bentuk Program Kerja TP.PKK Kecamatan
Belitang Jaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan PKK di lingkungan
Kec. Belitang jaya.
2. Bahwa untuk kelancaran tugas Program Kerja Pokja I TP.PKK Kec.
Belitang jaya dalam Pelaksanaan Lomba PAAR CINTA KASIH Tingkat
Propinsi yang akan dilaksanakan pada bulan 2021dibentuknya kepanitiaan

Memperhatikan : Pengaraha Ketua TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Kader PKDRT dalam rangka lomba PAAR CINTA


KASIH Tingkat Propinsi dalam menjalankan program Kerja Pokja I
TP.PKK Kec. Belitang jaya

KEDUA : Menunjuk ibu-ibu namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini


sebagai Kader PKDRT Tingkat Kecamatan

KETIGA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan


ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diatur kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan.

Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada Tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
Keputusan ini disampaikan kepada Yth

1. Ketua TP.PKK Kec.Belitang Jaya


2. Arsip

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG :PEMBENTUKAN KADER PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM
RUMAHTANGGA

KEANGGOTAAN KADER PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Pembina :YUNIHARYANTO,S.ST(CAMAT BELITANG JAYA)

Penasehat : NURFARIJAH

Wakil Ketua : WIDIASTUTIK


Anggota : 1. MSY.ELISYA ROSYADA,A.MD

2.SUGIYATI

.
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG
KADER PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka melakukan Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap
Anak, Perlu dibentuk Kader Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap
Anak Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;

2. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud dalam huruf a,perlu


menetapkan Keputusan Camat Belitang Jaya tentang Kader Pencegahan
Kekerasan Seksual terhadap Anak di Kecamatan Belitang Jaya tahun
2020

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235); sebagaimana diubah
terakhir dengan Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235)
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelanggaraandan
Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 15, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 64);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419);

5. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata cara dan Mekanisme


Pelayanan Terpadu Bagi Saksi dan /atau Korban tindak pidana Perdagangan
Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), Sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
7. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak;
8. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan anak
Korban Kekerasan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
56);
9. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pemberdayaan Anak Korban Kekerasan
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor );
10. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja DINAS-Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaga Derah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Tahun 2007 Nomor 37)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA :Membentuk Kader Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap anak


Kecamatan Belitang Jaya Tahun 2020 sebagaimana tersebut dalam
lampiran Keputusan ini;

KEDUA :Kader Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap anak Kecamatan


Belitang Jaya sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan koordinasi bersama dinas/instansi
terkait serta lembaga non Pemerintah dalam rangka pencegahan
kekerasan seksual terhadap anak;
KETIGA :Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
diktum Pertama Kader Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap anak
bertanggung jawab kepada camat Belitang Jaya;

KEEMPAT : Apabila terjadi mutasi/alih tugas atau perubahan pejabat sebagaimana


dimaksud diktum kesatu sepanjang tidak ditentukan oleh Camat
Belitang Jaya maka Pejabat/Pegawai penggantinya secara otomatis
menggantikan tugas/jabatan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
ini;

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan


ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

. Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada Tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001

Keputusan ini disampaikan kepada Yth

1. Ketua TP.PKK Kec.Belitang Jaya


2. Arsip
LAMPIRAN : KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA
NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG : KADER PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
KECAMATAN BELITANG JAYA TAHUN 2020

KADER PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK


KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2020

Pembina :YUNIHARYANTO,S.ST(CAMAT BELITANG JAYA)

Penasehat : NURFARIJAH

Wakil Ketua : WIDIASTUTIK


Anggota : 1. MSY.ELISYA ROSYADA,A.MD

2.SUGIYATI

.
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA


NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG
KADER KEGIATAN KEPEMILIKAN DOKUMEN
KEPENDUDUKAN DAN DOKUMEN LAINNYA
KECAMATAN BELITANG JAYA

CAMAT BELITANG JAYA

Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan Mentri Dalam
Negeri Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan
Tertib Administrasi Kependudukan;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Camat Belitang Jaya Tentang Kader Kegiatan Kepemilikan
Dokumen lainnya;
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependududkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674);
sebagaimana diubah dengan Undang-undang dengan Nomor 24 Tahun
2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475);
2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,dan Kabupaten
Ogan Ilir di Propinsi Sumatra Selatan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 152,Tambahan Lembaga Negara Nomor 4347);
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), Sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736), Sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 265, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5373);
5. Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali di
ubah terakhir dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
2012;
6. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja DINAS-Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaga Derah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Tahun 2007 Nomor 37)
7. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR Nomor 7 Tahun 2014
Tentang perubahan anggaran dan belanja daerah Tahun Anggaran 2014 (Lembaran
Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu TIMUR Tahun 2014 Nomor 7);

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU :Penunjukan Kader Kegiatan Kepemilikan dokumen kependudukan dan


dokumen lainnya Dinas Keependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten OKU TIMUR Tahun Anggaran 2019sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini ;

KEDUA : Penunjukan Kader Kegiatan Kepemilikan dokumen kependudukan


dan dokumen lainnya sebagaimana Diktum Kesatu bertugas:

1. Menyiapkan alat untuk melakukan Pelayanan Dokumen


Kependudukan dalam Kegiatan Kepemilikan Dokumen
Kependudukan dan Dokumen Lainnya Kabupaten OKU TIMUR
Tahun ANGGARAN 2019;
2. Melakukan Pelayanan Dokumen Kependudukan dalam Kegiatan
Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan Dokumen Lainnya
Kabupaten OKU TIMUR Tahun ANGGARAN 2019;
3. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Kepemilikan Dokumen Kependudukan dan Dokumen Lainnya
Kabupaten OKU TIMUR Tahun ANGGARAN 2019;

KETIGA :Dalam Melaksanakan tugasnya Kader Kegiatan Kepemilikan dokumen


kependudukan dan dokumen lainnya Dinas Keependudukan dan
Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud Diktum Kedua Bertanggung
jawab kepada Camat Belitang Jaya ;

KEEMPAT :Apabila terjadi mutasi/alih tugas atau perubahan pejabat sebagaimana


dimaksud diktum kesatu sepanjang tidak ditentukan oleh Camat
Belitang Jaya maka Pejabat/Pegawai penggantinya secara otomatis
menggantikan tugas/jabatan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
ini;

KELIMA :Segala Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebenkan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD)Kabupaten OKU TIMUR Tahun ANGGARAN 2019.

KEENAM :Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan ketentuan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya

. Ditetapkan di : Karsa Jaya


Pada Tanggal :
2020
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001

Keputusan ini disampaikan kepada Yth

1. Ketua TP.PKK Kec.Belitang Jaya


2. Arsip
LAMPIRAN :KEPUTUSAN CAMAT BELITANG JAYA
NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG :KADER KEGIATAN KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
DAN DOKUMEN LAINNYA KECAMATAN BELITANG JAYA TAHUN
2020

KEANGGOTAAN KADER KEGIATAN KEPEMILIKAN DOKUMEN


KEPENDUDUKAN DAN DOKUMEN LAINNYA
KECAMATAN BELITANG JAYA TAHUN 2020

Pembina :YUNIHARYANTO,S.ST(CAMAT BELITANG JAYA)

Penasehat : NURFARIJAH

Wakil Ketua : WIDIASTUTIK


Anggota : 1. MSY.ELISYA ROSYADA,A.MD

2.KARTIKA SARI

.
CAMAT BELITANG JAYA

YUNIHARYANTO,S.ST
Pembina
Nip.196712181989091001
BERKAS DESA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

Assalamualaikum Wr Wb,

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Mu ya Allah yang senantiasa melimpahkan


nikmat dan rahmat yang tak terhingga kepada umat Mu sehingga Profil Pola Asuh Anak dan
Remaja dengan Cinta Kasih dan Sayang dalam keluarga di Kecamatan Belitang jaya
Kabupaten OKU TIMUR ini dapat disusun,hal ini berkat kerjasama TP.PKK Desa Sumber
Agung dengan TP.PKK Kecamatan Belitang jaya dan semua pihak ,instansi Pemerintah dan
pihak terkait lainnya.
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa Pedoman Pola Asuh Anak dan Remaja
dengan Cinta Kasih dan Sayang dalam Keluarga (PAAR CINTA KASIH) yang merupakan
acuan bagi orang tua Indonesia khususnya Kader PKK dalam membina Anak dan Remaja
sebagai putra putri Indonesia harapan orang tua, masyarakat, Negara dan Bangsa.
Pengasuhan ini wajib dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh
orangtua dalam melakukan pengasuhan dan pembunaan kepada anak dan remaja sebagai
pengemban tugas dan tanggungjawab dalam bentuk kwalitas karakter anak dan remaja
sebagai calon pemimpin masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya perlu dilandasi
kebijakan mulai dari rumah,sekolah,dan lingkungan masyarakat serta Pemerintah. Orangtua
yang menjadi suritauladan bagi dan anak dan remaja dalam kehidupan sehari-hari dengan
sikap perilaku santun,berbudi luhur dan berahlak mulia.
Akhir kata, semoga Profil ini dapat membuka mata semua pihak,bahwa banyak hal
yang harus kita benahi dalam konsep dan pemahaman yang sesuai dengan norma dan agama
di Negara Republik Indonesia.

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum Wr Wb,

KETUA TP.PKK
DESA SUMBER AGUNG
SUSTIYAH

BAB I
PENDAHULUAN
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAAR)

1.1 Latar Belakang

Anak adalah harapan orang tua harapan masadepan keluarga bahkan


bangsa,oleh sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang
berkwalitas,sehat,bermoral dan berguna bagi dirinya,keluarga,agama dan bangsanya.
Anak seharusnya perlu dipersiapkan sejak dini agar mereka mendapatkan pola asuh
yang benar saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pola asuh yang
baik menjadikan anak berkepribadian kuat,tak mudah putus asa dan bertanggungjawab
menghadapi hidup yang penuh warna warni atau romantika hidup.
Orang tua selalu menginginkan kehidupan anaknya menjadi anak yang
sempurna tanpa mau memahami bahwa sebagai orangtua harus merubah diri sendiri
terlebih dahulu sebelum anak itu lahir.
Sekarang ini terdapat berbagai dampak pada masyarakat, baik yang positif
maupun negatif. Dampak positif globalisasi adalah perkembangan teknologi yang
semakin canggih sehingga mempermudah seseorang untuk memperoleh berbagai
informasi yang tidak terbatas. Informasi dapat berupa hiburan,pengetahuan dan
teknologi ,dan diperoleh dari berbagai seperti: TV,Vidio,Film-film Internet dan
sebagainya. Kemudahan informasi memang memuaskan rasa ingin tahu kita serta
dapat mengupah nilai dan pola hidup seseorang, termasuk sikap orang tua terhadap
anaknya dan pola asuh yang diterapkan dalam mendidik anak dan remaja.
Sedangkan dampak negatif yang diikuti adalah gaya hidup yang sangat
menonjolkan sikap indifidualistik dan bebas. Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyak timbulnya masalah psikososial pada remaja seperti penyalahgunaan narkotika
dan obat terlarang,perilaku seks bebas dan menyimpang,Kriminalitas
Anak,Perkelahian massal (Taeuran), sehingga banyak mengakibatkan kegagalan
pendidikan atau kegagalan dibidang lain. Dampak negatif era globalisasi ini lebih
cepat diadopsi oleh anak-anak sehingga mereka sangat rentan terhadap pengaruh
negatif globalisasi tersebut.
Bagaimana semua informasi dan pengaruh itu agar tiadak berdampak buruk?
Sebagai orang tua tentu berharap mereka dapat menyaring informasi apa yang berguna
yang patut di contoh dan apa yang dapat merugikan yang harus di jauhinya.
Kepandaian anak dan remaja dalam menyiasati hal tersebut tentu tidak lepas dari
peran orang tua dalam memberikan pola asuh dan pendidikan yang tepat bagi anak-
anaknya dan orang yang ada di sekelilingnya.

Data diatas menunjukkan bahwa pentingnya peran orang


tua,masyarakat,anggota PKK untuk berperan aktif di dalamnya sehingga dalam
komposisi kepengurusan di TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya ada perwakilan dari
tiap-tiap pemeluk agama untuk berperan aktif dalam pembinaan Pola Asuh Anak dan
Remaja sesuai dengan agama dan Kepercayaannya masing-masing melaklui
pendekatan agama, karena kami yakin bahwa Agamalah yang paling berperan penting
dalam pembinaan Pola Asuh Anak yang baik.
Untuk itu kami selalu berusaha memberikan yang terbaik buat seluruh warga
masyarakat dilingkungan yang kami cintai dengan harapan masyarakat lebih maju,
santun dan berbudi pekerti yang luhur,agamis,cerdas dan bermartabat.

2.1Pengertian dari Pola Asuh Anak dan Remaja

Pengertian Pola Asuh Anak dan Remaja dalam keluarga bisa ditelusuri dari
pedoman yang dikeluarkan oleh tim penggerak PKK Pusat (1995),Yakni: usaha orang
tua dalam membina anak dan membimbing anak baik jiwa maupun raganya sejak lahir
sampai dewasa (18 Tahun). Selain itu yang dimaksud dengan pola asuh adalah
kegiatan kompleks yang meliputi banyak prilaku spesifik yang bekerja sendiri atau
bersama-sama yang memiliki dampak pada anak. Tujuan utama Pola Asuh yang
normal adalah menciptakan kontrol.
Sebelum jauh membahas Pola Asuh Anak dan Remaja, maka yang harus
diperbaiki terlebih dahulu adalah orang tua itu sendiri dimana pribadi orang tua
sebelum melahirkan anaknya diupayakan orangtuanya harus lebih baik. Orang tua
tampil sebagai panutan (Role Model) sehinggga anak yang lahir nantinya menjadi
anak yang baik. “Bibit yang unggul akan menghasilkan tanaman yang unggul”.
Setelah menjadi orang tua yang baik, maka yang tak kalah pentingnya
diperhatikan adalah keluar masuknya keuangan dan sumber makanan yang sehari-hari
diberikan kepada anak pastikan dari sumber yang halal dan berkah supaya anak dapat
tumbuh berkembang sehat dan penuh berkah.
Meskipun tiap orang tua berbeda dalam cara mengasuh anaknya,namun tujuan
utama orangtua dalam mengasuh anak adalah sama yaitu untuk mempengaruhi
mengajari dan mengontrol setiap anak tidak terkecuali anak-anak yang masih dibawah
umur 17 tahun dan juga para remaja.Walaupun secara umum belum memiliki
pemikiran yang berkembang seperti halnya orang dewasa, anak-anak remaja telah
dihadapkan dengan berbagai permasalahan hidup dan bervariasi.
Ada masalah yang ringan mudah dipecahkan, dan ada pula masalah berat yang
sulit untuk diselesaikan dengan baik.Tentu saja para orang tua,anggota PKK, Guru dan
seluruh elemen masyarakat untuk setiap sedia menjadi pembimbing untuk anak-
anak,bukan hanya anak kandung saja melainkan anak yang ada disekitarnya dan anak-
anak Indonesia pada umumnya.

3.1 Pengertian Remaja Menurut Para Ahli

Menuju remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun


bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian
remaja menurut Zakia Darajat (1990:23) adalah masa peralihan diantara masa kanak-
kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-
anak lagi,baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak tetapi bukan pula
orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003:26)bahwa adolescene diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis,kognitif,dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang
umum digunakan olehpara ahli antara 12 hingga 21 tahun .Rentan waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan 3, yaitu 12-15 tahun= masa remaja awal,15-18 tahun = masa remaja
pertengahan,dan 18-21 tahun =masa remaja akhir.Tetapi Monks,Knoers dan
Haditonomembedakan masa remaja menjadi empat bagian,yaitu masa pra remaja 10-12
tahun,masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan 15-18tahun,dan masa
remaja akhir 18-21 tahun (Deswita,2006:192).
Devinisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini dan siti sundari,Zakiah
Darajat,dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa
peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentan usia 12-22
tahun,dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik
maupun Psikologis.
4.1 Gaya Dari Pola Asuh Anak Dalam Keluarga

Contoh Bentuk/ jenis Masalah yang dihadapi oleh anak-anak dan remaja:
A. Masalah disekolah
1. Masalah dengan guru
2. Masalah dengan Peraturan Sekolah
3. Masalah dengn Ujian,Kenaikan Kelas dan Kelulusan
4. Masalah dengan jajandan Makan Minum
5. Masalah dengan Kegiatan Belajar dan Mengajar
6. Masalah dengan Transportasi pulang pergi

B. Masalah di Rumah
1. Masalah dengan Pekerjaan Rumah (PR)
2. Masalah dengan Tugas Rumah
3. Masalah dengan Kursus,Les,Bimbingan Belajar
4. Masalah dengan Orang Tua
5. Masalah dengan Anggota Keluarga dan Kerabat
6. Masalah dengan Pemenuhan Kebutuhan hidup Sehari-hari
7. Masalah dengan Uang saku /Uang Jajan

C. Masalah dengan Teman-teman


1. Masalah dengan Teman Sekolah
2. Masalah dengan Teman disekitar Rumah
3. Masalah dengan Teman Kursus/Bimbel
4. Masalah dengan Teman lama
5. Masalah dengan Teman Sehobi
6. Masalah dengan Teman Goib(bila ada)

D. Masalah Orang yang disukai


1. Masalah dengan Pengagum gelap
2. Masalah denganPacar
3. Masalah dengan Penggemar
4. Masalah dengan Teman dekat
E. Masalah dengan Kekhawatiran masa Depan
1. Masalah dengan Penetapan cita-cita sesuai minat dan bakat
2. Masalah dengan Ketrampilan dan kemampuan modal kerja
3. Masalah dengan Pekerjaan dimasa depan
4. Masalah dengan Istri/suami,Anak,Cucu,dan Mertua dimasa depan
5. Masalah dengan Penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup dimasa
mendatang

F. Masalah dengan Hobi


1. Masalah denganKebutuhan Modal Berhobi
2. Masalah dengan Barang-barang hobi
3. Masalah dengan Pihak ke tiga Penyelenggara kegiatan hobi

G. Masalah dengan Agama contoh bagi yang muslim


1. Masalah dengan sholat lima waktu dan Shunah
2. Masalah dengan Puasa Wajib dan Shunah
3. Masalah dengan Pembayaran Zakat
4. Masalah dengan Pergi Haji Ketika Mampu
5. Masalah dengan Sedekah
6. Masalah dengan Istiqomah

Orang tua yang bijak sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


-. Jika Anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki;
- Jika Anak dibesarkan Permusuhan, maka akan senang berkelahi;
- Jika Anak dibesarkanToleransi, maka anak akan belajar mengendalikan dirinya;
- Jika Anak dibesarkan dengan Penuh kelembutan,maka anak akan belajar menghargai
sesamanya
- Jika Anak dibesarkan dengan kasih sayang, maka dia akan menemukan kebahagiaan dalam
hidupnya;

“Mari kita fikirkan bersama nasib generasi Indonesia yang kita cintai ini”
Selanjutnya Gaya pola asuh memiliki 2 elemen penting, yaitu parental responsiveness(respons
orang tua) dan parental demandingness(tuntutan orang tua):

# Parental Responsiveness (respons orang tua)

Respon orang tua adalah orang tua yang sengaja dengan mengatur dirinya sendiri
untuk sejalan,mendukung dan menghargai kepentingan dan tuntutan anak nya.

# Parental Demandingness (tuntutan orang tua)

Tuntutan orang tua adalah orangtua menuntut anaknya untuk menjadi bagian dari
keluarga dengan pengawasan,penegakan disiplin dan tidak segan memberi hukuman
jika anaknya tidak menuruti. Selain respon dan tuntutan,gaya pola asuh juga
ditentukan oleh faktor yang ketiga, yaitu kontrol psikologis(menyalahkan,kurang
menyayangi atau mempermalukan)

5.1 Macam-macam Pola Asuh Anak dalam Keluarga secara umum

Seiring dengan perkembangan jaman yang modern ini ,maka orang tua dituntut untuk
selalu waspada dan mawasdiri dalam segala hal karena kita tidak bisa lari dari zaman yang
seba canggih ini, justru dengan zaman yang modern ini adalah momen yang sangat penting
bagi orang tua dan untuk mengakses segala informasi yang positif untuk perkembangan
pola pikir anak.
Tidak kalah pentingnya adalah orangtua harus melakukan pendampingan kepada anak
dalam mengambil keputusan yang penting agar anak merasa selalu diperhatikan dan akan
membuat anak tenang dan tidak ragu-ragu.
Dalam kehidupan anak dan remaja terdapat banyak faktor yang turut membentuk
kepribadian dan karakter sang buah hati seperti “Pola Asuh, Lingkungan,Keluarga,Sistem
Keagamaan,Budaya,Ekonomi,Sosial dan Pendidikan”.
Secara indifidual, orangtua memiliki hubungan yang khas dengan anak namun para
peneliti telah mengidentifikasikan 4 macam Pola Asuh yang umum. Keempat Pola Asuh
ini telah terbukti berhubungan dengan perilaku dan kepribadian anak. Pembinaan 4 macam
Pola Asuh secara umum ini dinamakan : Pola Asuh Demokrasi,Pola Otoriter,Pola Asuh
tanpa kendali dan Pola Asuh perlindungan yang berlebihan.
Keluarga adalah faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap pembuatan terhadap
pembentukan kepribadian anak dan remaja. Berikut ini Jenis Pola Asuh Anak dan remaja:

A. Pola Asuh Demokrasi

Pola asuh ini ditandai denganorang tua yang memberikan kebebasan yang
memadai pada anaknya tetapi memiliki standar perilaku yang jelas. Mereka
memberikan alasan yang jelas dan mau mendengarkan anaknya tetapi juga tidak segan
untuk menetapkan beberapa perilaku dan tegas dalam menentukan batasan. Mereka
cenderung memiliki hubungan yang hangat dengan anaknya dan sensitive terhadap
kebutuhan dan pandangan anaknya. Mereka cepat tanggap memuji keberhasilan
anaknya dan memiliki kejelasan tentang apa yang mereka harapkan dari anaknya.
Pola asuh yang paling baik adalah jenis Authoritative. Anak yang diasuh
dengan pola ini tampak lebih bahagia, mandiri,dan mampu untuk kmengatasi stres.
Mereka juga cenderung lebih disukai pada kelompok sebayanya, karena memiliki
ketrampilan sosial dan kepercayaan diri yang baik. Disadari atau tidak
kemarahan,ketakutan,kecemasan,adalah tiga faktor yang ikut menyertai kehadiran
seseorang didunia ini, oleh karena itu hal tersebut mudah ditemukan sehinggakasih
sayanglah yang bisa menghilangkan ketiga hal tersebut.

Manfaat pola asuh ini adalah:


1. Anak akan belajar menghargai,menghormatipendapat orang lain
2. Anak selalu memberi perhatian kepada sesamanya
3. Anak akan berusaha membangun kerjasama dengan orang lain

B. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh ini sangat ketat dengan apa yang mereka hadapkan dan anaknya dan hukuman
dan perilaku anak yang kurang baik juga berat.peraturan diterapkan secara baku dan sering
kali tidak dijelaskan secara memadai dan kurang memahami serta mendengarkan kemauan
anaknya.Penekanan pola asuh ini adalah ketaatan tanpa bertanya dan menghargai tingkat
kekuasaan.Disiplin pada rumah tangga ini cenderung kasar dan banyak hukuman.

Anak dan orangtua yang autthoriitarian cenderung lebih penurut,taat perintah dan tidak
agresif, tetapi mereka tidak memiliki rasa percaya dan kemampuan mengontroldirinya
terhadap teman sebayanya.
Hubungan dengan orangtua tidak juga dekat . pola asuh jenis ini terutama sulit
untuk anak laki-laki,mereka cenderung untuk lebih pemarah dan kehilangan minat
pada sekolahnya lebih awal. Anak dengan polah asuh ini jarang mendapat pujian dan
orangtuanya sehingga pada saat mereka tumbuh lebih dewasa, mereka cenderung
untuk melakukan sesuatu karena ada imbalan dan hukuman,bukan karena
pertimbangan benar atau salah.

Dampak dari pola asuh ini adalah:


 Anak tertekan secara psikis dan fisik
 Hilang semangat dan dan selalunmenyalakan diri sendiri
 Tidak memiliki inisiatif,ide-ide cemerlang karena merasa selalu ditekan
 Tidak berani berpendapat dan memerlukan pilihan

C. Pola Asuh Tanpa Kendali

Orang tua pada kelompok ini membiarkan anaknya untuk menampilkan dirinya
dan tidak membuat aturan yang jelas serta kejelasan tentang perilaku yang mereka
harapkan.mereka seringkali menerima atau tidak perduli dengan perilaku yang
buruk,hubungan mereka dengan anaknya adalah hangat dan menerima. Pada saat
menentukan batasan,mereka mencoba untuk memberikan balasan kepada anaknya dan
tidak menggunakan kekuasaan untuk mencapai keinginan mereka.
Hasil pola asuh dan orang tua permisif tidak sebaik hasil pola asuh anak
dengan orangtua authoritative.meskipun anak-anak ini terlihat bahagia tetapi mereka
kurang dapat mengatasi stres dan akan marah jika mereka tidak memperoleh apa yang
mereka inginkan. Anak-anak ini cenderung imatur. Mereka dapat menjadi agresif dan
dominan pada teman sebayanya dan cenderung tidak berorientasi pada hasil.
 Anak akan bertindak sekehendak hati
 Tidak dapat mengendalikan diri
 Hidup bebas tanpa aturan
 Selalu memaksakan kehendak dan egois
 Selalu ragu membedakan yang mana benar yang mana yang salah
D. Pola asuh Perlindungan Yang Berlebihan

Dalam hal ini semangat untuk memberikan perlakuan dan perlindungan yang
baik,namun berlebihan caranya akan menimbulkan masalah karena anak-anak akan
memiliki mentalitas yang lemah bila menghadapi tantangan dan kesulitan.
Dampak dari pola asuh iniadalah:
 Menghilangkan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi
 Anak akan selalu merasa ketakutan dan tidak memiliki kemandirian
 Kurang bertanggung jawab dan tidak bisa mengambil keputusan
 Selalu ragu-ragu,mudah cemas dan penakut
 Kurang percaya diri,sulit membangun relasi dan tidak berani menghadapi
kenyataan.

Meskipun hasil penelitian cukup jelas,tetapi perilaku manusia tidaklah hitam putih.Hampir
semua orangtua melakukan keempat jenis polah asuh diatas.

6.1 Fungsi Keluarga Dalam Menerpkan Pola Asuh Terhadap Anak Dalam
Keluarga

Pola Asuh diatas harus disesuaikan dengan jelas antara hak dan kewajiban anak,tetapi
terutama hak anak . Hak anak yang dimaksud adalah bermain,belajar ,kasih
sayang,nama baik,perlindungan,dan perhatian penuh.

Berdasarkan penndekatan sosio-kultural, dalam konteks bermasyarakat,keluarga


memiliki fungsi sebagaiberikut:
1. Fungsi Biologis
Tempat keluarga memenuhi kebutuhan seksual (suami-istri) dan mendapatkan
keturunan (anak) dan selanjutnya menjadi wahana dimana keluarga menjadi
kesempatan hidup bagi setiap anggotanya.Secara biologis,keluarga menjadi tempat
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan,sandang,dan papan dengan syarat-
syarat tertentu.
Berkaitan dengan fungsi ini, pola asuh anak dibawah bidang kesehatan juga harus
mendapat perhatian para orang tua. Pola hidup sehat perlu diterapkan didalam
keluarga yang bisa dilakukan dengan cara : “Membiasakan anak mengkonsumsi
yang halal,sehat dan bergizi”.

 Memberitahukan pada anak untuk mengurangi konsumsi makanan instan atau


cepat saji,mengapa hal ini penting? Kita tahu,bahwa didalam makanan instan
terdapat zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan
membahayakan bagi kesehatan.
 Memberitahukan kepada anak untuk berolahraga secara rutin
 Menyediakan sayuran dan buah bagi anak untuk dikonsumsi
 Memberitahukan pada anak untuk memperbanyak minum air putih.

2. Fungsi Penddidikan
Keluarga diajak untuk mengkondisikan kehidupan keluarga sebagai “institusi”
pendidikan,sehingga terdapat proses saling belajar diantara keluarga. Dalam situasi
ini orang tua menjadi pemegang peran utama dalam proses pembelajaran anak –
anaknya,terutama dikala mereka belum dewasa. Kegiatannya antara lain melalui
asuhan,bimbingan dan pendampingan,dan teladan nyata. Dalam bidang pergaulan
pun,anak tetap di kontrol. Sebagian peserta mengungkapkan bahwa mereka biasa
mengontrol melalui teman si anak,serta menghubungi ibu bapak guru melalui
hp.disamping itu setelah anak pulang sekolah,para peserta juga memeriksa tas
sekolah anak, kalau-kalau si anak membawa sesuatu yang tidak wajar.adapun suka
duka peserta dalam mendidik anak sangat berfariasi.sebagian peserta menyatakan
sangat senang bila anak-anak mereka menurut terhadap apa yang mereka sarankan.
Namun disisilain, peserta merasa sedih bila sianak terkadang membantah perkataan
mereka,ngambek tidak mau belajar,salah pergaulan dan sebagainya.

3. Fungsi Religius
Para orang tua untuk mengenalkan,memberi teladan dan melibatkan anak serta
anggota keluarga lainnya mengenal kaidah-kaidah agama dan perilaku
keagamaan.disini para orangtua diharuskan menjadi tokoh intidan panutan dalam
keluarga untuk menciptakan iklim keagamaan dalam kehidupan keluarganya.
Berkaitan dengan pola asuh anak dibidang agama,ajari anak sejak dini untuk
berprilaku dan berkata jujurserta belajar hidup sederhana itu menjadi modal utama
dalam perkembangannya,orang tua harus sepakat bahwa agama adalah solusi yang
tertinggi bagi setiap persoalan hidup anak-anak mereka. Masalahnya justru terletap
pada tantangan yang mereka hadapi dalam mensosialisasikan ajaran agama
dimaksud.Hari ini ada fenomena bahwa agama seakan akan tidak lagi menarik
perhatian anak-anak.oleh karenanya jangan pernah disepelekan agama kalau
dianalogikan dengan anggota tubuh agama adalah ibarat kepala,kalau anggota tubuh
yang lain tidak ada,maka yang lain masih bergerak,masih bisa berfungsi tetapi jika
kepala manusia tidak ada,orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.

Pesan moral dari kisah-kisah yang mempesona dari kitap-kitap suci tidak lagi
sampai kepada anak-anak dijaman ini.memang hal ini erat terkait dengan
mandegnya progresifitas pihak agama dalam mencari pola-pola pengajaran terkini.
Maka tidak mengherankan bila sebagian besar orang tua sangat sulit mengajak anak-
anaknya untuk beribadah.banyak anak justru tidak merasa nyaman di masjid,gereja
atau tempat ibadah agamanya.di titik ini para orangtua harus menyadari fungsi
mereka sebagai teladan atau pemberi contoh terlebih dahulu.bagaimana anak akan
menurut pada ajaran orang tua bila orang tua sendiri tidak menjalannya.beri faksin
yang terkait dengan apapun yang ada dalam masyarakat yang bersifat negatif.

4. Fungsi Perlindungan
Fungsi perlindungan dalam keluarga ialah untuk menjaga dan memelihara anak
dan anggota keluarga lainnya dari tidakan negatif yang mungkin timbul. Baik dari
dalam maupun dari luar kehidupan keluarga.

Selama ini dalam mendidik anak,banyak orang tua mendidik anak-anak


mereka dengan sabar dan telaten,agar anak menurut sesuai dengan yang
diinginkan.namun tidak jarang pula mereka menggunakan cara-cara yang sedikit
otoriter, agar anak tidak bandel dan menurut apa yang kita perintah.fungsi
perlindungan juga menyangkut pola asuh orang tua dibidang kesehatan.pola ini bisa
dicermati dari kegiatan keseharian anak, antara lain:
 Selama ini ketika anak pulang sekolah langsung pulang kerumah atau main dulu di
tempat temannyadalam hal ini juga harus diperhatikan apakah anak tersebut sudah
makan siang atau belum. Artinya kontrol terhadap pola makan anak dijalankan
dengan baik.apabila anak pulang sampai sore atau malam hari maka orang tua
perlu menanyakan kemanasaja seharian anak tersebut.
 Selama ini ketika anak pulang dari sekolah, apakah langsung membantu orang tua
atau bermain. Hal ini ditinjau dari pandangan orang tuadalam hal pekerjaan di
dalam rumah. Lalu bagaimana bila ternyata anak membantu orang tua dalam hal
pekerjaan didalam rumah.lalu bagaimana bila ternyata anak membantu orang tua
dalam arti ikut bekerja mencari uang? Tentunya hal ini belum boleh dilakukan
oleh anak .mengingat anak masih tumbuh dan berkembang dan mempunyai hak
untuk menikmati dunia bermainnya. Bisa dibayangkan betapa anak nantinya akan
terbebani ketika harus memikirkan pelajaran sekolah. Namun diisi yang lain masih
harus bekerja mencari uang. Sudah menjadi kewajiban orangtualah untuk
membiayai segala macam keperluan anak sehari-hari termasuk pula hal biaya
sekolah.
 Anak dipastikan mandi sehari dua kali. Dalam hal ini orang tua senantiasa
mengontrol apakan anak sudah mandi apa belum
 Asupan gizi yang dikonsumsi anak juga harus diperhatikan. Apabila anak setiap
hari diberi lauk daging,tentunya tidak bagus. Akan lebih baik bila diimbangi
dengan sayur,buah dan susu. Dalam arti makanan yang dikonsumsi sehari-hari
memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Sesekali anak diberi lauk ikan ,tenpe,telur,,tahu
dan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar terdapat variasi menu makanan anak agar
tudak bosan.

5. Fungsi Sosialisasi
Para orang tua dituntut untuk mempersiapkan anak untuk menjadi anggota
masyarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsiini,keluarga berperan sebagai
penghubung antara kehidupan anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma
sosial, sehingga kehidupan disekitarnya dapat dimengerti oleh anak, sehingga pada
gilirannya anak berfikir dan berbuatnegatif di dalam dan terhadap lingkungannya.
Ajari anak untuk peka terhadap sosial suka membantu yang mengalami kesusahan
dan penderitaan.

6. Fungsi Kasih Sayang


Keluarga harus dapat menjalankan tugasnya menjadi lembaga interaksi dalam
ikatan batin yang kuat antara anggotanya,sesuai dengan status dan peranan sosial
masing-masing dalam kehidupan keluarga itu. Ikatan batin yang dalam dan kuat
ini ,harus dapat dirasakan setiapanggota keluarga sebagai bentuk kasih sayang.
Dalam suasana yang penuh kerukunan,keakraban,kerjasama dalam menghadapi
berbagai masalah dan persoalan hidup.jadikan anak sebagai sahabat karib berikan
perhatian yang penuh sebelum ia (anak) mencari perhatian dari orang lain,jadikan
rumah ibarat surga bagi anak sehingga anak tidak pernah melupakan rumah dan
orangtuanya rumah laksana “Tanan yang indah” bagi anak dan anggota keluarganya.

7. Fungsi Ekonomis
Fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan ekonomis. Aktivitas
dalam fungsi ekonomis berkaitan dengan pencarian nafkah,pembinaan usaha,dan
perencanaan anggaran biaya,baik penerimaan maupun pengeluaran biaya keluarga.
Penuhi segala keperluan anak yang berkaitan dengan masa depannya termasuk biaya
pendidikan. Belajar menabung dan hemat tidak mubazir dan rajin sedekah.

8. Fungsi Rekreatif
Suasana rekreatif akan dialami oleh anak dan anggota keluarga lainnya dalam
kehidupan keluarga itu terdapat perasaan damai,jauh dari ketegangan batin dan pada
saat-saat tertentu merasakan kehidupan bebas dari kesibukan sehari-hari dan merasa
nyaman tinggal di rumah sendiri ketimbang keluyuran di luar rumah hal ini akan
timbul jika peran ibu di dalam rumah tangga berfungsi anak dijadikan sahabat,dalam
suasana apapun ibu tak pernah kepas tangan dari anak-anaknya sehingga rumah bagi
anak-anak tersebut laksana “syurga “ baginya.

9. Fungsi Status Keluarga`


Fungsi ini dapat dicapai apabila keluarga telah menjalankan fungsinya yang
lain. Fungsi keluarga ini menunjuk pada kadar kedudukan (status) keluarga
dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Dalam mengembangkan anak untuk menjadi sumber daya manusia yang berkwalitas
diperlukan persiapan dan perlakuan terhadap anak secara tepat sesuai dengan
kondisi anak. Sebagai manusia,setiap anak mempunyai ciri indifidual yang berbeda
satu dengan yang lainnya.
Disamping itu setiap anak yang lahir di dunia ini berhak hidup dan berkembang
semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang dimilikinya.untuk dapat memberi
kesempatan berkembang bagi setiap anak diperlukan pola asuh yang tepat dari
orangtuanya. hal ini mengingat anak adalah menjadi tanggungjawab orangtuanya
secara fisik,psikis maupun sosial.

7.1 Cara Mengasuh Anak Dan Remaja Dalam Keluarga

Mengasuh anak adalah proses mendidik agar kepribadian anak dapat


berkembang dengan baik dan ketika dewasa menjadi orang yang mandiri dan
bertanggung jawab,mengasuh anak sebaiknya disesuaikan dengan tahap
perkembangan anak. Mengasuh anak bukanlah dimulai saat anak dapat berkomunikasi
dengan baik, tetapi dilakukan sendiri oleh kedua orang tua itu sendiri termasuk
“orangtua” yang terlebih dahulu memperbaiki diri sebelum melahirkan “sang bayi”
menjadi bibit ryang unggul sebelum melahirkan anak yang diharapkan anak yang
bermutu.
Kesimpulan adalah dimulai dari orang tua itu sendiri untuk berusaha memperbaiki diri
sendiri terlebih dahulu sebelum mendidik anak-anaknya.
1. Sejak lahir sampai 1 tahun
Dalam kandungan,anak hidup serba teratur,hangat dan penuh
perlindungan.didalam kandunganpun anak membutuhkan kasih sayang dari seorang
bapak dengan cara berkata manis dan syang kepada ibu yang sedang
mengandung,berdoa kepada yang maha pencipta dengan harapan buah hatinya kelak
terlahir dengan dengan anak yang soleh dan sholehah.setelah dilahirkan anak
sepenuhnya bergantung terutama pada ibu atau pengasuhnya.pada masa ini anak
perlu dibantu untuk mempertahankan hidupnya. Pencapaian pada tahap ini untuk
mengembangkan rasa percaya pada lingkungannya.bila rasa percada tak
didapat,maka timbul rasa tak nyaman,rasa ketakutan dan kecemasan.
Bayi belum bisa bercakap-cakap untuk menyampaikan keinginannya,ia
menangis untuk menarik perhatian orang. Tangisannya menunjukkan bahwa bayi
membutuhkan bantuan.ibu harus belajar mengerti maksud tangisan bayi. Keadaan
dimana saat bayi membutuhkan bantuan,dan mendapat respon yang sesuai akan
menimbulkan rasa percaya dan aman pada bayi.

Pada masa pertumbuhan anaka pada fase ini yang terpenting adalah air susus
ibu(ASI) karena asi adalah makanan yang paling baik untuk abayi.dengan
pemberian asi seorang bayi akan didekap ke dada sehingga merasa kehangatan
tubuh ibu dan terjalinlah hubungan kasih sayang antara bayi dan ibunya.segala hal
yang dapat mengganggu proses menyusui dalam hubungan ibu dan anak pada tahap
ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa percaya dan aman.

Kesalahan pertama yang kita lakukan pada saat anak masi bayi adalah kita
terkadang memberikan dot kosong (pentil) kepada anak belum tau apa-apa kita
sendiri yang mengajari tentang kepalsuan.

2. Usia 1-3 tahun


Tahap ini pada umumnya anak sudah dapat berjalan. Dia mulai menyadari
bahwa gerakan badannya dapat diatur sendiri,dikuasai dan digunakannya untuk
suatu maksud tahap ini merupakan tahap pembentukan diri.
Pada tahap ini,akan tertanam pada diri anak perasaan otonomi diri,makan
sendiri,pakai baju sendiri dan lain-lain.orang tua hendaknya mendorong anak agar
dapat bergerak bebas,menghargai dan meyakini kemampuannya. Usahakan anak
mau bermain dengan anak yang lain untuk mengetahui aturan permainan. Hal ini
jadi dasar terbentuknya rasa yankin pada diri dan harga diri di kemudian hari.
Kesalahan kedua pada saat anak sakit kita beri obat kita katakan ini bon-
bon,permen,syrup,yang manis padahal obat itu pahit sehingga anak jadi bingung
yang mana pahit yang mana manis yang mana obat yang mana permen.

3. Usia 3-6 tahun


Tahap ini anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemampuan
untuk melakukan kegiatan yang bertujuan,anak memperhatikan dan berinteraksi
dengan dunia sekitarnya.

Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya, dan meniru kegiatan


sekitarnya,libatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif untuk
mengerjakan sesuatu tapi tidak mementingkan hasilnya, mulai melihat adanya
perbedan jenis kelamin kadang- kadang terpaku pada alat kelamin sendiri.
Pada tahap ini ayah punya peran penting bagi anak. Anak laki-laki merasa
lebih sayang pada ibunya dan anak perempuan lebih sayang pada ayahnya,melalui
peristiwa ini anak dapat mengalami perasaan sayang,benci, iri hati,bersaing,
memiliki,dll. Ia dapat pula mengalami perasaan takut dan cemas.pada masa ini,kerja
sama ayah-ibu amatlah penting artinya.

4. Usia 6-12 tahun


Pada masa ini teman sangat penting dalam ketrampilan sosial mereka semakin
berkembang. Hubungan mereka menjadi lebih baik dalam berteman,mereka juga
mudah untuk mendekati teman baru dan menjaga hubungan pertemanan yang sudah
ada.
Pada usia ini mereka juga menyukai kegiatan kelompok dan petualangan,
keadaan ini menjadi karena terbentuknya identifikasi peran dan keberanian untuk
mengambil resiko. Orang tua perlu membimbing mereka agar mereka memahami
kemampuan mereka yang sebenarnya dan tidak melakukan tindakan yang
berbahaya. Anak pada usia ini mulai tertarik dengan masalah seks, sehingga orang
tua perlu untuk memberikan informasi serta memahami yang dianggap sensitif ini
secara rutin.
Dalam perkembangan ketrampilan mentalnya,mereka dapat mempertahankan
ketertarikannya dalam waktu yang lama dan kemampuan menulis mereka baik.
Anak pada usia ini sering kali membaca buku ilmu pengetahuan atau CD
ROOM,mereka menikmati mencari dan menentukan informasi yang menarik minat
mereka.
Anak mulai melawan orang tuanya,mereka menjadi beragumentasi dan tidak
suka melakukan pekerjaan rumah. Orang tua perlu secara bijaksana menjelaskan
pada merekatugas dan tanggung jawabnya. Keberhasilan pada masa kanak aktif
terlihat , jika mereka dapat berkarya dan produktif dikemudian hari.
Kesalahan keempat pada saat anak remaja kita sering menjanjikan sesuatu
yang tak kunjung dapat,omongan orang tuanya hanya sebagai pelipur lara.

5. Usia 12-18 tahun


Masa remaja berfariasi pada setiap anak, tapi pada umumnya berlangsung
antara usia 11-a8 tahun . didlam masa remaja pembentukan identitas diri merupakan
salah satu tugas utam, sehingga saat masa remaja selesai sudah terbentuk identitas
diri sampai mantap;
Sebagai ibu yang baik, ibu yang bijak katakan kepadaanak perempuan: “ tak
semestinya wahai anakku jadi bulan yang dilihat semua lelaki,akan tetapi jadilah
engkau seperti matahari yang sanggup menyinari alam jagad raya ini yang dengan
silaunya membuat laki-laki tertunduk sebelum menatapnya.”
Pertanyaan yang sering pada masa remaja saat pembentukan identitas diri
adalah: siapakah saya? Serta: kemanakah arah hidup saya? Jika masaremaja telah
berakhir dan pertanyaan itu tidak dapat dijawab dan disesuaikan dengan baik,dapat
terjadi apa yang dinamakan : krisis identitas,pda krisis identitas terjadi dapat
menimbulkan kebingungan,/kekacauan identitas dirinya.
Unsur-unsur yang memegang peran penting dalam pembentukan identitas diri
adalah: pembentukan suatu rasa kemandirian,peran seksual,identtifikasi gender,dan
peran sosial serta perilaku.
Berkembangnya masa remaja terlihat saat ia mengambil berbagai macam
nilai-nilai etik,baik dan orangtua,remaja lain dan ia menggabungkannya menjadi
suatu sistem nilai dan dirinya sendiri.
Pada masa remaja, rumah merupakan landasan dasar (base),sedangkan
“dunianya” adalah sekolah,maka bagi remaja hubungan yang paling penting selain
dengan keluarganya adalah dengan teman sebaya. Pengertian dari rumah sebagai
landasan dasar adalah,anak dalam kehidupan sehari-hari tampaknya ia seolah-olah
sangat tergantung kepada teman sebayanya.
Tapi sebenarnya ia sangat membutuhkan dukungan dan orangtuanya yang
sekaligus harus berfungsi sebagai pelindung disaat ia mengalami krisis baik dalam
dirinya atau karena faktor lain. Pada masa ini penting sekali sikap keluarga yang
berempati, mengerti,mendukung ,dan dapat bersikap komunikatif dua anak dengan
sang remaja dalam pembentukan identitas diri remaja ini.
Dengan berakhirnya masa remaja dan memasuki usia dewasa, bentuklah dalam
identitas diri. Keberhasilan yang diperoleh atau kegagalan yang dialami dalam
proses pencapaian kemandirian merupakan pengaruh dari fase-fase perkembangan
sebelumnya. Kegagalan keluarga dalam memberikan bantuan/dukungan itu secara
memadai, akan berakibat dalam ketidak mampuan anak untuk mengatur dan
mengendalikan kehidupan emosinya. Sedangkan keberhasilan keluarga dalam
pembentukan remaja telah mengambil nilai-nilai apa yang terbaik bagi dia dan
masyarakat pada umumnya. Jadi pentig bagi orangtua untuk memberi teladan yang
baik bagi remaja,dan bukan hanya menuntut remaja berperilaku baik,tapi orang tua
sendiri tidak berbuat demikian.

Mengasuh dan membimbing anak memang memerlukan kesabaran tingkat tinggi


karena anak remaja yang unik itu sehingga jika orangtua kurang sabar,maka
kegagalan di depan mata sementara orangtua selalu menginginkan anaknya
sukses,kuncinya “sabar, tawakal,dan berdoa kepada allah”
Kesalahan kelima: pada saat remaja kita tidak pernah mau tau dengan siapa
anak kita berteman “akrab”tak pernah memberi kesempatan kepada anak untuk
memberikan argumen kepada anak kita memilih calon pasangan yang bisa
menyayangi dan kita tidak menjelaskan kenapa tidak senang atau senang dan orang
lain tidak respon jika anak berprestasi sehingga prestasi atau tidak bagi anak tidak
ada yang istimewa sama saja sehingga anak tidak termotifasi untuk meningkatkan
kualitas dirinya.

Contoh dari Aspek Keyakinan


1. Meyakini Allah sebagai pencipta
2. Meyakini bahwa agama sebagai pedoman hidup
3. Meyakini bahwa Allah maha melihat
4. Meyakini hari kiamat sebagai hari pembalasan amal manusia
5. Meyakini bahwa Allah maha penyayang dan pengampun

Aspek ibadah dan budi pekerti


1. Melaksanakan ibadah contoh bagi yang muslim seperti sholat,shaum,berdoa, dll
2. Membaca kitab suci dan mendalaminya
3. Mengendalikan hawa napsu dari sikap dan perbuatan yang diharamkan Allah
4. Bersikap hormat kepada orang tua dan orang lain
5. Menjalin sirahturahmi dengan orang lain
6. Bersyukur
7. Bersabar
8. Memelihara kebersihan
9. Memiliki etos belajar yang tinggi
10. Rajin membantu orang tua
11. Menjaga kejujuran setiap saat
12. Sopan santun

BAB II
PROGRAM KERJA
TAHUN 2020
PROGRAM KERJA
TIM PENGGERAK PKK DESA SUMBER AGUNG

A. BENDAHARA
1. Program Pengelolaan Administrasi Keuangan
 Jenis kegiatan:
1. Mengumpulkan rencana anggaran biaya (RAB) kegiatan usulan
dari Sekertariat, bendahara dan pokja-pokja serta mengajukannya
kepada ketua.
2. Menyusun draf usulan rencana biaya untuk diajukan kepada kepala
desa Sumber Agung.
3. Menyusun Standar Operasional Prosedur Keuangan TP.PKK Desa
Sumber Agung dan mengajukannya keketua
4. Melaksanakan pengelolaan Keuangan seperti penerimaan &
pengeluaran kas, atas persetujuan Ketua.

2. Program evaluasi Keuangan


 Jenis kegiatan:
1. Membantu memberikan bimbingan tentang pertanggung jawaban
keuangan sekertaris dan Operasional pokja-pokja setelah kegiatan
selesai.
2. Menyusun Administrasi pertanggung jawaban keuangan setiap
bulan dari anggota TP.PKK desa Sumber Agung.
3. Menyusun program kerja bendahara

B. SEKERTARIAT
1. Program Ketatausahaan
 Jenis kegiatan:
1. Membuat dan mengarsipkan semua jenis tulisan organisasi
2. Membuat dan mengarsipkan naskah naskah yang berkaitan dengan
pengangkatan / pemberhentian, Pelantikan / Tim penggerak PKK desa babat

2.Program pengorganisasian
* Jenis kegiatan:
1. Penataan struktur organisasi
2.Pendataan kelompok PKK desa babat
3.Penyempurnaan susunan anggota TP.PKK
4.Lomba administrasi PKK
5.Lomba 10 program PKK

3.Program Perencanaan
* Jenis kegiatan:
1. Menyusun program kerja dan anggaran biaya

4.Humas
* Jenis kegiatan:
1. Membuat / menyusun dokumentasi foto & kliping kegiatan PKK
2.Menjilid sambutan ketua TP.PKK
3.Mengikuti pameran al : menampilkan visualisasi kegiatan 10 program pokok PKK
4.Mensosialisasikan materi hasil RAKERNAS al : dalam kegiatan binda & monev
5.Kerjasama dengan mitra luar lembaga PKK

5.Urusan rumah tangga


*Jenis kegiatan:
1.Mengelola / mengawasi kebersihan kantor & dan keperluan dapur
2.Pengaturan piket anggota PKK dan rician tugas pegawai
3.Penyelenggaraan rapat rapat ( Rapat pemimpinan & Rapat pleno)
4.Pemelihaan barang milik organisasi / lembaga atau yang di gunakan oganisasi / lembaga
PKK
( Service kendaraan bermotor & inventaris lainnya )
5.Biaya umum al : untuk hadiah & bantuan modal bagi juara lomba yang dilaksaakan PKK,
ATK, FC, Lembur , pengadaan barang barang BBM
6.Transport perjalanan

C. KEGIATAN POKJA
1. POKJA 1
a. PROGRAM PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
 Jenis kegiatan
1. Sosialsasi PAAR cinta kasih
2. Lomba PAAR cinta kasih

b. PROGRAM GOTONG ROYONG


 Jenis kegiatan :
a. Gotong royong mari menanam

2. POKJA II
a. PROGRAM PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN
 Jenis kegiatan
1. Pemberian makanan tambahan (PMT)
b. PROGRAM PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPRASI
 Jenis kegiatan
- Sosialisasi pembentukan koprasi

3. POKJA III
a. PROGRAM PANGAN
 Jenis kegiatan
- Penanaman berbagai macam sayuran dan bahan makanan lainnya

b. PROGRAM SANDANG
 Jenis kegiatan
- Sosialisasi berbusana yang sopan menurut indonesia sejak dini

c. PROGAM PERUMAHAN DAN TATALAKSANA RUMAH TANGGA


 Jenis kegiatan
- Sosialisasi pembudayaan tanaman hidroponik ( Daur Ulang )

4. POKJA IV
a. Program Kesehatan
 Jenis Kegiatan
1. Lomba PHBS tingkat Kecamatan
2. Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita
3. Pelayanan posyandu balita, remaja, dan lansia
b. Program kelestarian Lingkungan
 Jenis Kegiatan
- Melaksanakan Pembinaan Pemanfaatan Pengelolaan hasil Tanaman Obat
Keluarga (TOGA)
c. Program Perencanaan Sehat
 Jenis Kegiatan
- Sosialisasi TB Paru
- Sosialisasi Stunting

MENGETAHUI SUMBER AGUNG, FEBRUARI


2020
KETUA TP.PKK SUMBER AGUNG SEKERTARIS PKK SUMBER
AGUNG

SUSTIYAH EDI TYAS ASIH

DISETUJUI/DISAHKAN
KEPALA DESA SUMBER AGUNG
SUKIRNO

BAB III
PROSES KEGIATAN
TAHUN 2020
PROSES KEGIATAN

Dalam langkah mendukung program PAAR Cinta Kasih TP.PKK Desa Sumber Agung
bekerja sama dengan TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya dan TP.PKK Kabupaten OKU
TIMUR didukung oleh dinas Instansi terkait bekerjasama menjalankan program TP.PKK
Kabupaten OKU TIMUR Pokja I yaitu bekerjasama untuk menjalankan kegiatan di Posyandu
terintegrasi TP.PKK Desa Sumber Agung Melaksanakan Program kegiatan sebagai berikut:

3.1 PAUD
TP.PKK Desa Sumber agung melakukan pembinaan dan monitoring proses belajar
mengajar paud yang berada dalam wilayah Desa Sumber agung demi terwujudnya proses
belajar mengajar yang baik guna mendapatkan generasi yang unggul dan berkualitas.
Dalam wilayah Desa Sumber agung terdapat satu PAUD yaitu Paud SEBIDUK
SEHALUAN ASIH JAYA.PAUD ini dijadikan percontohan untuk PAUD yang lain
dikarenakan diPaud ini sudah tersedia fasilitas yang lengkap dan di asuh oleh guru-guru
yang profesional.

3.2 PELAYANAN KESEHATAN


TP.PKK Desa Sumber agung melalui posyandunya giat melakukan pembinaan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat adapun kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan
kesehatan bagi bayi,balita serta tentang ASI Exklusif serta memberikan fitamin A kepada
balita.Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 posyandu yang terdapat di Desa Sumber agung
yaitu Posyandu Melati I dan posyandu melati II.

3.3 PELAYANAN HUKUM

TP.PKK Desa Sumber agung MEMILIKI Program dalam bentuk sosialisasi pencegahan
KDRT,dan apabila ada kasus KDRT yang dilaksanakan di tiga rukun warga serta ikut
melakukan pendampingan kasus terhadap masyarakat yang memiliki permasalahan
rumah tangga sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Selain melakukan sosialisasi dan pendampingan Desa Sumber agungjuga memiliki pojok
hukum yang ada diposyandu sebagai tempat percontohan,tempat penanganan kasus
KDRT,serta pendampingan korban apabila ada permasalahan dalam keluarga.

3.4 BINA KELUARGA BALITA (BKL) DAN BINA KELUARGA


REMAJA(BKR)

Fungsi Posyandu di Desa Sumber agung juga dimanfaatkan Kader TP.PKK Desa Sumber
agung untuk melakukan pembinaan bagi keluarga meliputi Bina Keluarga Balita dan Bina
Keluarga Remaja. Adapun kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk pembinaan kepada
ibu-ibu dan remaja putri agar memahami pengasuhanyang baik dan benar kepada anak
dan remaja.
Kegiatan BKB dan BKR dilaksanakan di posyanduMelati I yang berlokasi di Desa
Sumber agung sebagai pusat pelayanan lengkap dan sebagai pusat pelayanan lengkap dan
sebagai pusat percontohan untuk pembinaan bagi balita dan remaja di Kabupaten OKU
TIMUR.

3.5 BINA KELUARGA LANSIA

Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) dilakukan oleh Kader TP.PKK Desa Sumber
agung dengan membentuk kelompok lansia yang kegiatannya ditujukan untuk pembinaan
agar para lansia dapat tetap hidup sehat dan semangat,kegiatan yang dilakukan berupa
penyuluhan kesehatan dan pemberian makanan tambahan kepada lansia.

3.6 POJOK BACA/TAMAN BACA


Guna mewujudkan masyarakat yang gemar membaca pada masyarakat Desa Sumber
agung para Kader TP.PKK Desa Sumber agung ikut berperan aktif mensosialisasikan
kepada masyarakat sekitar tentang keberadaan taman baca yang ada di desa Sumber
Agung.

3.7 PEMBINAAN PENGAJIAN DAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN


Selain kegiatan sosial dan kemasyarakatan, para Kader TP.PKK Desa Sumber agung
juga melakukan pembinaan keagamaan juga mewujudkan masyarakat yang agamis
adapun kegiatan yang dilakukan pada lingkungan Masjid dan Mushola yang ada di Desa
Sumber Agungdengan diadakannya Majelis Taklim dan TK-TPA.

BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM
TAHUN 2020

PENCAPAIAN PROGRAM

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh TP.PKK Desa Sumber Agung bertujuan untuk
memberika pelayanan yang maksimal pada masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat.
Kegiatan posyandu TP.PKK Desa Sumber Agung tidak terlepas dari binaan TP.PKK
Kecamatan Belitang Jaya dan TP.PKK Kabupaten OKU TIMUR.adapun capaian program dan
kegiatannya sebagai berikut:

4.1 PAUD
PAUD yang berada di Wilayah Desa Sumber Agung terdiri atas satu PAUD dan memiliki
siswa 49 murid.
Keberadaan Paud di desa Sumber Agung sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat
mempersiapkan lebih dini generasi penerus sebelum memasuki usia sekolah Kader
TP.PKK Sumber Agung selalu mendata dan memberikan himbauan ke masyarakat bagi
yang memiliki anak balita agat dapat menyekolahkan anak ke PAUD dengan tujuan
sebagai wada bagi anak untuk bermain disamping itu bermanfaat untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan belajar bersosialisasi dengan anak seusianya.
Di desa Sumber Agung Terutamanya di PAUD SEBIDUK SEHALUAN ASIH JAYA
pelayanan pendidikan diberikan secara gratis sehingga membantu anak-anak kurang
mampu untuk menjadi generasi yang cerdas handal,sehat dab berkualitas.

4.2 PELAYANAN KESEHATAN


Penyuluhan dan pelayanan kesehatan Di desa Sumber Agung juga dapat dilaksanakan
pada 2 posyandu yaitu posyandumelati I dan posyanduMelati II Sumber Agung. Adapun
kegiatan yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan,Pemeriksaan
kesehatan,pemberianmakanan tambahandan vitamin yang diberikan kepada
masyarakat,kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat.dalam menjaga pola hidup sehat sehingga menekan angka harapan hidup dan
menekan angka kematian bayi dan balita.
Selain posyandu tersebut terdapat pula pelayanan kesehatan lainnya yang membantu
memeriksa balita,Pemeriksaan kesehatan dan pojok asi yang diberikan secara gratis yang
bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.

4.3PELAYANAN HUKUM
Kegiatan sosialisasi pencegahan KDRT dan pendampingan Kasus KDRT yang
dilaksanakan oleh TP.PKK Sumber Agung sangat berdampak positif bagi
masyarakat Desaa Sumber Agung dengan kegiatan ini kasus KDRT menjadi
semakin berkurang dan kasus dapat diselesaikan sesuai harapan sehingga tidak
menimbulkan masalah bagi keluarga tersebut yang dapat berdampak pada anak-
anak mereka semuanya persoalan masalah dapat diselesaikan dengan baik dan
menguntungkan bagi semua pihak.

4.4BINA KELUARGA BALITA (BKB) DAN BINA KELUARGA


REMAJA(BKR)
Kegiatan bina keluarga balita dan bina keluarga remaja dilakukan dengan cara
sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan TP.PKK Desa Sumber Agung yang
dapat menambah keterampilan ibu-ibu dan remaja putri terutama tentang cara
mengasuh anak yang baik ,menyajikan makan yang bergizi bagi anak,mengatasi
kenakalan remaja. Dengan adanya kegiatan ini tingkat kesehatan bayi dan balita di
desa Sumber Agung semakin meningkat.begitu juga kenakalan remaja makin
berkurang.
Selain kegiatan sosialisasi dan penyuluhan di posyandu melati I terdapat juga
kegiatan remaja untuk meningkatkan skil dan ketrampilan bagi warga, contoh
marawis,kelestarian budaya jawa wayang kilit.

4.5BINA KELUARGA LANSIA


Bina keluarga lansia yang dilakukan oleh TP.PKK Desa Sumber Agung untuk
membina lansia yang tersebar pada kelompok binaan lansia yaitu balai Desa
Sumber Agung dan posyandu melati I yang berada di Desa Sumber
Agung,kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan kesehatan lansia. Disamping
kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembinaan ibu-ibu agar dapat
memahami,pengasuhan terhadap orangtua di keluarga.
Selain itu diposyandu yang ada di Desa Sumber Agung dilakukan pemeriksaan
secara berkala dan teratur kepada lansia untuk mengontrol dan mengetahui riwayat
kesehatan para lansia sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat jika para
lansia mengalami penyakit.

4.6POJOK BACA/ TAMAN BACA


Taman baca yanng berada di Desa Sumber Agung yaitu taman baca yang ada di
balai desa Sumber agung yang aplikatif yang bisa digunakan masyarakat . taman
baca bertujuan untuk dapat menumbuhkan minat baca masyarakat sehingga
mendapatkan informasi dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

4.7PEMBINAAN PENGAJIAN DAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN


Pembinaan pengajian dan pendidikan al-qur’an kegiatan-kegiatan oleh TP.PKK
Sumber Agung berupa pengajian anak-anak dan balita, kegiatan peringatan hari
besar agama,ceramah agama. Marawis/robbana dan lain sebagainya. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan masyarakat desa Sumber agung
sehingga tercipta masyarakat yang madani.
PROFIL
KETUA TP.PKK DAN PEMBINA
DESA SUMBER AGUNG

SUSTIYAH
KETUA TP.PKK DESA SUMBER AGUNG

BIODATA

NAMA : SUSTIYAH
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : TULUNG AGUNG,10-11-1967
AGAMA : ISLAM
PENDIDIKAN : SMP
PEKERJAAN : IBU RUMAH TANGGA
NAMA SUAMI : SUSTIYAH
SIKIRNO
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

BIODATA

NAMA : SUKIRNO
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : TULUNG AGUNG,10-11-1967
AGAMA : ISLAM
PENDIDIKAN : SMA
PEKERJAAN : KEPALA DESA SUMBER AGUNG
NAMA ISTRI : SUSTIYAH
PAPAN DATA
TP.PKK DESA SUMBER AGUNG
TAHUN 2020
PROFIL
DESA SUMBER AGUNG
TAHUN 2020
Gambaran umum kondisi daerah
A. Gambaran Umum Daerah Saat Ini
Kondisi Geografis
Peta Wilayah Desa Sumber Agung

Desa Sumber Agung adalah suatu deda yang berada diwilayah Kecamata
Belitang Jaya kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan luas wilaya 836,67M 3
dengan ketinggian + 35 – 67 meter dipermukaan laut. Dengan tofografi wilayah
desa dataran tinggi dengan suhu 280 C s/d 330 dengan titik koordinat longitude -
4.108785362710829, latitude 104.63400251583671

Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jya Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur dengan batas – batas wilayah :
 Sebelah Utara : Desa Tawang Rejo Kecamatan Belitang
 Sebelah Selatan : Desa Panca Tunggal Kecamatan Belitang Jaya
 Sebelah Barat : Desa Banjar Rejo Kecamatan Belitang Jaya
 Sebelah Timur : Desa Karsa Jaya Kecamatan Belitang Jaya

B. Struktur Pemerintahan Desa Sumber Agung


C. Struktur PKK

D. Struktur Karang Taruna


E. Struktur BUMDes

F. Struktur Organisasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Periode 2019-


2024

Daftar isian potensi Desa Sumber Agung


Desa Sumber agung
Kecamatan Belitang Jaya
Kabupaten/kota OKU Timur
Provinsi Sumatera selatan
Bulan Februari
Tahun 2021

Nama Pengisi Tumiran


Pekerjaan Sekertaris Desa
Jabatan Sekertaris Desa

SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UTNUK MENGISI PROFIL DESA


1. Monografi Desa
2. Data Penduduk
3. Profil Desa
4. Data Dari Lapangan

Kepala Desa Sumber Agung

SUKIRNO
1.1. POTENSI UMUM
1.1.1. Batas Wilayah

Batas Desa / kelurahan Kecamatan


Sebelah utara Tawang rejo Belitang
Sebelah selatan Panca Tunggal Belitang Jaya
Sebelah Barat Metro Rejo Buay Madang Timur
Sebelah timur Karsa Jaya Belitang Jaya
1.1.1.1. Penetapan batas dan peta wilayah (coret yang tidak perlu)

Penatapan batas Dasar hukum Peta wilayah


Sudah ada Perdes No : Ada
Belum ada Perda No :
1.2. POTENSI SUMBER DAYA ALAM
1.2.1. LUAS WILAYAH MENURUT PENGGUNAAN
a. TANAH SAWAH

Luas
No Jenis Sawah
(Ha)
1 Sawah irigasi teknis 199
2 Sawah irigasi 1/2 teknis -
3 Sawah tadah hujan 0,5
4 Sawah pasang surut -
Total luas 199,5

b. TANAH KERING

Luas
No Jenis Tanah Kering
(Ha)
1 Tegal /ladang 26,5
2 Permukiman 200
3 Pekarangan 147
Total luas 373,5

c. TANAH BASAH

Luas
No Jenis Tanah Basah
(Ha)
1 Tanah Rawa -
2 Pasang Surut -
3 Lahan Gambut -
4 Situ / Waduk / Danau -
Total luas 0

d. Tanah perkebunan

Luas
No Jenis Perkebunan
(Ha)
1 Tanah Perkebunan Rakyat 600
2 Tanah Perkebunan Negara -
3 Tanah Perkebunan Swasta -
4 Tanah Perkebunan Perorangan 70
Total luas 670

e. TANAH FASILITAS UMUM

Luas
No Jenis fasilitas umum
(Ha)
1 Kas Desa / Kelurahan (a+b+c+d) 6,5
a) Tanah Bengkok
b) Tanah Titi Sara
c) Kebun Desa 6
d) Sawah Desa 0,5
2 Lapangan Olahraga 1
3 Perkantoran Pemerintah 0,5
4 Ruang Publik/Taman Kota -
5 Tempat Pemakaman Desa/Umum 2
6 Tempat Pembuangan Sampah -
7 Bangunan Sekolah /Perguruan Tinggi -
8 Pertokoan -
9 Fasilitas Pasar 0,5
10 Terminal -
11 Jalan 8
12 Daerah Tangkap Air -
13 Usaha Perikanan 5
14 Sutet/Aliran Listrik Tekanan Tinggi -
Total luas 30

f. TANAH HUTAN

Luas
No Jenis Hutan
(Ha)
1 Hutan lindung -
2 Hutan produksi -
a) Hutan produksi tetap -
b) Hutan terbatas -
3 Hutan koservasi -
4 Hutan adat -
5 Hutan asli -
6 Hutan skunder -
7 hutan buatan -
8 Hutan mangrove -
9 Hutan suaka -
a. Suaka alam -
b. Suaka margasatwa -
10 Hutan rakyat -

Total luas 0
Luas desa kelurahan (A+B+C+.....+F) 1.273
1.2.2. Iklim

Curah hujan Sedang


Jumlah bulan hujan 5
Kelembapan
Suhu rata – rata harian 25-280
Tinggi tempat dari permukaan laut
1.2.3. Jenis dan kesuburan tanah

Warna tanah sebagian besar Merah


Tekstur tanah Pasiran
Tingkat kemiringan tanah (0) 150
Lahan kritis (HA) -
Lahan Terlantar (Ha) -

Tingkat erosi tanah


Jenis erosi Luas (Ha)
Tanah erosi ringan -
Tanah erosi sedang -
Tanah erosi berat -
Tanah yang tidak ada erosi -

1.2.4. Topografi

Keberadaan
No Bentang wilayah Luas (Ha)
 = ada
1 Desa/kelurahan dataran rendah 
2 Desa/kelurahan berbukit – bukit
3 Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan
4 Desa/kelurahan lereng gunung
5 Desa/kelurahan tepi pantai /pasir
6 Desa/kelurahan kawasan rawa
7 Desa/kelurahan kawasan gambut
8 Desa/kelurahan aliran sungai  5
9 Desa/kelurahan bantaran sungai
Keberadaan Luas
No Letak
 = ada (Ha)
1 Desa/kelurahan kawasan perkantoran  0,5
2 Desa/kelurahan kawasan pertokoan/bisnis  0,5
3 Desa/kelurahan kawasan campuran
4 Desa/kelurahan kawasan industri
5 Desa/kelurahan kepulauan
6 Desa/kelurahan pantai/pesisir
7 Desa/kelurahan kawasan hutan
8 Desa/kelurahan taman suaka
9 Desa/kelurahan kawasan wisata
10 Desa/kelurahan perbatasan dengan negara lain
Desa/kelurahan perbatasan dengan Provinsi
11  5
Lain
Desa/kelurahan perbatasan dengan kabupaten
12
Lain
Desa/kelurahan perbatasan dengan kecamatan
13  10
lain
14 Desa/kelurahan DAS/bantaran sungai
15 Desa/kelurahan rawan banjir  15
16 Desa/kelurahan bebas banji  1.258
17 Desa/kelurahan potensi stunami
18 Desa/kelurahan rawan jalur gempa

Orbitas
1 Jarak keibukota kecamatan
a. Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan
0,5
kendaraan bermotor (Jam)
b. Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan
1,5
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
c. Jumlah kendaraan umum ke ibukota kecamatan (unit) 0

2 Jarak ibu kota kabupaten/kota (KM) 50


a. Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten/kota dengan
1,5
kendaraan bermotor (Jam)
b. Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten/kota dengan
18
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
c. Jumlah kendaraan umum ke ibukota kabupaten/kota
-
(unit)
3 Jarak ibu kota Provinsi (KM) 280

d. Lama jarak tempuh ke ibukota Provinsi dengan 5


kendaraan bermotor (Jam)
e. Lama jarak tempuh ke ibukota Provinsi dengan berjalan 40
kaki atau kendaraan non bermotor (Jam)
f. Jumlah kendaraan umum ke ibukota Provinsi (unit) 0
1.3. POTENSI PERTANIAN
1.3.1. KEPEMILIKAN LAHAN
A. PERTANIAN

Keluarga Keluarga
Total
< 5 Ha 5 – 10 Ha 10 – 50 Ha 50 – 100 Ha 100 – 500 500 – 1000 > 1000 Ha yang yang tidak
Jenis lahan keluarga
(KK) (KK) (KK) (KK) Ha (KK) Ha (KK) (KK) memiliki memiliki
petani (KK)
lahan (KK) lahan (KK)
Tanaman pangan 513 513 3
Tanaman buah buahan
Tanaman perkebunan 297 2 3 302 214

Jumlah

B. KEHUTANAN

Perhutani/Insantansi Milik Adat / Ulayat Milik Masyrakat Total Luas Lahan


Milik Negara (Ha)
Sektoral (Ha) (Ha) Perorangan (Ha) (Ha)
Tanah Hutan

1.3.2. PRODUKSI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN


1.3.2.1. Luas tanaman pengan menurut komuditas pada tahun ini
Nilai
Hasil Panen Biaya Pupuk Biaya Bibit Biaya Obat Biaya Lain Pemasaran
Nama Komuditas Luas (Ha) Produksi
(Ton/Ha) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Hasil
(Rp)
Padi Ladang
Padi Sawah 199,5 4 12.800.000 1.500.000 400.000 1.000.000 3.000.000

1.3.2.2.Jenis komuditas buah – buahan yang dibudidayakan


Nilai
Hasil Panen Biaya Pupuk Biaya Bibit Biaya Obat Biaya Lain Pemasaran
Nama Komuditas Luas (Ha) Produksi
(Ton/Ha) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Hasil
(Rp)
1.3.2.3. Tanaman Apotik Hidup dan Sejenisnya

Hasil
Luas
No Jenis Tanaman Panen
(Ha)
(Ton/Ha)
1 Jahe
2 Kunyit
3 Lengkuas
4 Mengkudu
5 Daun Dewa
6 Kumis Kucing
7 Buah Merah
8 Sambiloto
9 Temulawak
10 Temu Hitam
11 Temu Putih
12 Temu Putri
13 Temu Kunci
14 Daun Sirih
15 Kayu Manis
16 Daun Sereh
17 Mahkota Dewa
18 Akar Wangi
19 Kencur
20 Jamur
21 Dewi – Dewi
1.3.2.4. Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komuditas

Swasta/negara Rakyat Nilai Biaya


Biaya Biaya Biaya Lain Pemasaran
Jenis komuditas Hasil Hasil Produksi Pupuk
Luas (ha) Luas (ha) Bibit (Rp) Obat (Rp) (Rp) Hasil
(ton/ha) (ton/ha) (Rp) (Rp)
1. Kelapa
2. Kepala sawit - - 45 9 9.000.000 4.000.000 400.000 1.100.000 Pengepul
3. Kopi
4. Cengkeh
5. Tembakau
6. Pala
7. Karet - - 212 1,8 14.400.000 4.000.000 400.000 1.000.000 Pengepul
8.Tebu 413 40 15.000.000 8.000.000 1.000.000 800.000 3.000.000 Perusahaan
9.Singkong 20 10 10.000.000 4.000.000 2.000.000 400.000 1.000.000 Pengepul
1.3.3. KEHUTANAN
1.3.3.1. Hasil hutan gabung dengan dampak

Nilai Bahan
Nilai Produksi Biaya Bahan Biaya Antara Pemasaran
Nama Komuditas Hasil Panen Satuan Baku
(Rp) Penolong (Rp) (Rp) Hasil
(Rp)
1. Kayu M3/th
2. Madu Lebah Liter/th
3. Rotan Ton/th
4. Damar Ton/th
5. Bambu M3/th
6. Jati M3/th
7. Nilam Ton/th
8. Lontar Ton/th
9. Sagu Ton/th
10. Enau Ton/th
11. Mahoni M3/th
12. Cemara M3/th
13. Kayu Cendana Ton/th
14. Kayu Gaharu Ton/th
15. Sarang Burung Ton/th
16. Meranti M3/th
17. Minyak Kayu Putih Ton/th
18. Gula Enau Ton/th
19. Gula Lontar
20. Arang
1.3.3.2. Kondisi hutan

Kondisi Baik Kondisi Total


No Jenis Hutan
(Ha) Rusak (Ha) (Ha)
1 Hutan Bakau /Mengrove - - -
2 Hutan Produksi - - -
3 Hutan Lindung - - -
4 Hutan Suaka Margasatwa - - -
5 Hutan Suaka Alam - - -

1.3.3.3. Dampak yang timbul dari pengelolaan hutan

Dampak
No Jenis Dampak
 = Ada
1 Pencemaran Udara
2 Pencemaran Air
3 Longsor /Erosi
4 Bising
5 Kerusakan Biota/Plasma Nuftah Hutan
6 Kemusnahan Flora, Fauna Dan Satwa Langka 
7 Hilangnya Sumber Mata Air
8 Kebakaran Hutan
9 Terjadinya Kekeringan /Sulit Air
10 Berubahnya Fungsi Hutan 
11 Terjadinya Lahan Kritis
12 Hilangnya Daerah Tangkapan Air (Cacthment Area)
13 Musnahnya Habitat Binatang Hutan 

1.3.4. Peternakan
1.3.4.1. Jenis Populasi Ternak

Perkiraan
Jumlah
Jumlah
No Jenis Ternak Pemilik
Populasi
(Orang)
(Ekor)
1 Sapi 82 124
2 Kerbau 1 2
3 Babi - -
4 Ayam Potong 1 100
5 Jenis Ayam Boiler
6 Bebek
7 Kuda
8 Kambing 7 21
9 Domba 10 50
10 Angsa
1.3.4.2. Produksi Peternakan
Nilai Nilai
Nilai
Hasil Bahan Bahan
No Jenis Produksi Produksi
Produksi Baku Penolong
(Rp)
(Rp) (Rp)
1 Susu Kg/th
2 Kulit M/th
3 Telur Kg/th
4 Daging Kg/th
5 Madu Lt/th
6 Bulu Kg/th
7 Air Liur Burung Walet Kg/th
8 Minyak Lt/th
9 Hiasan /Lukisan Unit/th
10 Cindera Mata unit/th

1.3.4.3. Ketersediaan hijauan pakan ternak

1 Luasa tanaman pakan ternak (rumput gajah, dll) 4 Ha


2 Induksi hijauan makanan ternak Ton/ha
3 Dipasok dari luar desa / kelurahan 1 Ton
4 Disupsidi dinas Ton

1.3.4.4. Pemilik Usaha Pengelollan Hasil Ternak

Jumlah Pemilik
No Jenis Usaha
Usaha (Orang)
1 Dendeng
2 Abon
3 Penyamakan Kulit
4 Madu Lebah
5 Biogas
6 Telur Asin
7 Krupuk Kulit
8 Penyemakan Kulit
9 Kerajinan Tangan (Handycraft)

1.3.4.5. Ketersediaan Lahan Pemeliharaan Ternak/Padang Penggembalaan

No Jenis kepemilikan lahan Luas (ha)


1 Milik masyarakat umum
2 Milik perusahaan peternakan (ranch)
3 Milik perorangan 863
4 Sewa pakai
5 Milik pemerintah 7
6 Milik masyrakat adat
1.3.5. PERIKANAN
1.3.5.1. Jenis dan Alat Produksi Budidaya Ikan Laut dan Payau

Hasil Produksi
No Jenis Alat Jumlah
(Ton/Tahun)
1 Keramba Unit
2 Tambak Ha
3 Jermal Unit
4 Pancing Unit
5 Pukat Unit
6 Jala Ha

1.3.5.2. Jenis dan Sarana Produksi Budidaya Ikan Air Tawar

Hasil Produksi
No Jenis Sarana Jumlah
(Ton/Tahun)
1 Keramba Unit
2 Empang/kolam 8000 M3 800
3 Danau M3
4 Rawa M3
5 Sungai M3
6 Jala Unit
7 Pancingan Unit
8 Sawah M3

1.3.5.3. Jenis Ikan dan Produksi

Nilai Nilai
Hasil Nilai Biaya
Bahan Bahan
No Jenis Ikan Produks Produksi Antara
Baku Penolong
i (Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
1 Tuna
2 Salmon
3 Tongkol/Cakalang
4 Hiu
5 Kakap
6 Tenggiri
7 Jambal
8 Pari
9 Kue
10 Belanak
11 Cumi
12 Gurita
13 Sarden
14 Bawal
15 Baronang
16 Kembung
17 Ikan Ekor Kuning
1.3.6. BAHAN GALIAN
1.3.6.1. Jenis Deposit dan Kepemilikan Bahan Galian

Skala Produksi Kepemilikan


N Jenis Bahan Keberadaan
o Galian  = Ada Per- Lain –
Besar Sedang Kecil Pemerintah Swasta Adal
Orangan Lain
1 Batu Gunung - - - - - - - - -
2 Batu Kali - - - - - - - - -
3 Batu Kapur - - - - - - - - -
4 Pasir - - - - - - - - -
5 Emas - - - - - - - - -
6 Nikel - - - - - - - - -
7 Belerang - - - - - - - - -
8 Batu Marmer - - - - - - - - -
9 Batu Cadas - - - - - - - - -
10 Batu Apung - - - - - - - - -
11 Pasir Kwarsa - - - - - - - - -
12 Batu Bara - - - - - - - - -
13 Batu Granit - - - - - - - - -
14 Batu Gamping - - - - - - - - -
15 Mangan - - - - - - - - -
16 Batu Trass - - - - - - - - -
17 Batu Putih - - - - - - - - -
18 Pasir Batu - - - - - - - - -
19 Pasir Besi - - - - - - - - -
20 Batu Gips - - - - - - - - -
21 Minyak Bumi - - - - - - - - -
1.3.7. SUMBER DAYA AIR
1.3.7.1. Potensi Air dan Sumber Daya Air
Debit / volume
No Jenis sumber air
Kecil Sedang Besar
1 Sungai -  -
2 Danau - - -
3 Mata air - - -
4 Bendungan/waduk/situ - - -
5 Embung – embung - - -
6 Jebakan air - - -

1.3.7.2. Sumber dan Kualitas Air Bersih

Kondisi Peman- Kualitas


Jumlah
No Jenis rusak faat
(unit) Berbau Berwarna Berasa Baik
(unit) (KK)
1 Mata air - - - - - -
2 Sumur gali 256 18 287 - - - 
3 Sumur pompa 216 2 229 - - - 
4 Hidran umum - - - - - - -
5 PAM - - - - - - -
6 Pipa - - - - - - -
7 Sungai - - - - - - -
8 Embung - - - - - - -
Bak
9 penampungan air - - - - - - -
hujan
Beli dari tangki
10
swasta
- - - - - - -
11 Depot isi ulang - - - - - - -
12 Sumber lain - - - - - - -

1.3.7.3. Sungai
Jumlah sungai
No Buah
Kondisi ( v = ya)
1 Tercemar 
2 Pendangkalan/pengendapan lumpur tinggi 
3 Keruh 
4 Jernih dan tidak tercemar/memenuhi baku mutu air 
5 Berkurangnya biota sungai 
6 Kering 

1.3.7.4. Rawa
Pemanfaatan
No Ha
Kondisi ( v = ya)
1 Perikanan darat maupun laut -
2 Air bau untuk pengolahan air minum -
3 Cuci dan mandi -
4 Irigasi -
5 Buang air besar -
6 Perikanan -
7 Sayuran -
8 Pembudidayaan hutan mangrove -
1.3.7.5. Pemanfaatan dan Kondisi Danau/Waduk/Situ

Luas
No Ha
Pemanfaatan ( v = ya)
1 Perikanan -
2 Air Minum /Air Baku -
3 Cuci Dana Mandi -
4 Irigasi -
5 Buang Air Besar -
6 Pembangkit Listrik -
7 Prasarana Transportasi -
8 Lainnya ...... -

1.3.7.6. Air Panas


Pemanfaatan Kepemilikan/pengelollan
Jumlah (wisata, Adat/
No Sumber Swast
lokasi pengob-atan Pemda per-
energi, dll) a
orangan
1 Gunung berapi - - - - -
2 Geiser - - - - -

1.3.8. Kualitas udara

Jumlah Efek terhadap Kepemilikan/pengelollan


lokasi Polutan kesehatan
No Sumber sumber pencemar gannguan Pemd perora
pencemar an penglihatan/ Swasta
a ngan
an kabut/ispa, dll)
Pabrik (kapur,
1
marmer, dll)
- - - - - -
Kendaraan
2
bermotor
- - - - - -
Pembakaran
3 hutan /lahan - - - - - -
gambut

1.3.9. KEBISINGAN
Ekses Sumber Kebisingan
Efek
Dampak (Kendaraan Bermotor,
Tingkat Kebisingan Terhadap
Kebisingan Kereta Api, Pelabuhan,
Peduduk
( v = ya) Airport, Pabrik, Dll)
Kebisingan Tinggi - - -
Kebisingan Sedang - - -
Kebisingan Ringan  Motor / mobil -
Tidak Bisingan - - -

1.3.10. Ruang publik/taman

Tingkat
Keberadaan Luas
No Ruang Publik/Taman Pemanfaatan
( v = Ada) M3
(Aktif/Pasif)
1Taman Kota - - -
2Taman Bermain - - -
3Hutan Kota - - -
Taman
4 - - -
Desa/Kelurahan
5 Tanah Kas Desa - - -
6 Tanah Adat - - -
1.4. POTENSI WISATA

Tingkat
Luas
No Lokasi/tempat/area wisata Pemanfaatan
ha
( v = Aktif)
Laut (wisata pulau, taman laut, situs
1 - -
sejarah bahari, pantai, dll)
Danau (wisata air, hutan wisata, situs
2 - -
purbakala, dll)
Gunung (wisata hutan, taman nasional,
3 - -
bumi perkemahan, dll)
4 Agrowisata - -
5 Hutan khusus - -
6 Goa - -
7 Cagar budaya - -
8 Arung jeram - -
9 Situs sejarah dan museum - -
10 Air terjun - -
11 Padang savana (wisata padang savana) - -

1.5. Potensi sumbr daya manusia


1.5.1. JUMLAH

Jumlah laki – laki 853 Orang


Jumlah perempuan 814 Orang
Jumlah total (a + b) 1.667 Orang
Jumlah kepala keluarga 510 KK
Kepadatan penduduk (c / luas desa) 131 Per-KM
1.5.2. USIA

Laki - Laki Perempuan Laki - Laki Perempuan


Usia Usia
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
0-12 Bulan 4 3 44 11 11
1 Tahun 5 2 45 21 13
2 4 2 46 12 10
3 4 5 47 14 10
4 13 7 48 8 13
5 11 8 49 13 12
6 12 12 50 17 21
7 15 17 51 11 6
8 17 12 52 9 9
9 11 10 53 17 13
10 18 15 54 8 11
11 9 14 55 8 9
12 16 13 56 6 5
13 17 15 57 6 12
14 11 12 58 13 8
15 9 12 59 10 9
16 18 16 60 5 9
17 6 8 Laki - Laki Perempuan
Usia
18 15 9 (Orang) (Orang)
19 16 16 61 10 14
20 8 8 62 3 3
21 18 18 63 3 13
Laki - Laki Perempuan 64 7 4
Usia
(Orang) (Orang) 65 9 6
22 11 17 66 11 6
23 17 8 67 7 4
24 13 10 68 12 4
25 15 13 69 4 5
26 6 9 70 2 3
27 10 11 71 9 1
28 9 14 72 5 2
29 19 9 73 1 1
30 19 11 74 2 3
31 9 14 75 1 2
32 23 21 Diatas 75 24 37
33 5 19 Total 853 814
34 17 5
35 16 8
36 19 15
37 24 21
38 15 10
39 12 16
40 9 16
41 14 17
42 21 13
43 12 15
1.5.3. PENDIDIKAN

Laki – Perempuan
No Tingkat Pendidikan Laki (Orang)
(Orang)
1 Usia 3 - 6 Tahun Yang Belum Masuk Tk 3 2
2 Usia 3 - 6 Tahun Yang Sedang Tk / Play Grup 7 5
Usia 7 - 18 Tahun Yang Tidak Pernah Masuk
3 - -
Sekolah
4 Usia 7 - 18 Tahun Yang Sedang Sekolah 67 51
Usia 18 - 56 Tahun Yang Tidak Pernah
5 23 37
Sekolah
6 Usia 18 - 56 Tahun Yang Tidak Tamat SD 32 25
7 Usia 18 - 56 Tahun Yang Tidak Tamat SLTP 68 73
8 Usia 18 - 56 Tahun Yang Tidak Tamat SLTA 96 127
9 Tamat SD/Sederajat 230 169
10 Tamat SMP/Sederajat 112 103
11 Tamat SMA/Sederajat 76 66
12 Tamat D-1/Sederajat - -
13 Tamat D-2/Sederajat - -
14 Tamat D-3/Sederajat 4 4
15 Tamat S-1/Sederajat 23 8
16 Tamat S-2/Sederajat 1 0
17 Tamat S-3/Sederajat - -
18 Tamat SLB A - -
19 Tamat SLB B - -
20 Tamat SLB C
Jumlah 742 670
Jumlah Total 853 814

1.5.4. MATA PENCAHARIAN POKOK

Laki – Perempuan
N
Jenis Pekerjaan Laki (Orang)
o
(Orang)
1 Petani 397 32
2 Buruh Petani 19 2
3 Buruh Migran Perempuan - 3
4 Buruh Migran Laki – Laki 3 -
5 Pegawai Negeri Sipil 6 -
6 Pengrajin Industri Rumah Tangga 5 3
7 Pedagang Keliling 2 4
8 Peternak - -
9 Dokter Swasta - -
10 Bidan Swasta - 3
11 Pensiun Tni/Polri - -
Jumlah 432 47
Jumlah Total Penduduk 853 814
1.5.5 AGAMA / ALIRASN KEPERCAYAAN

Laki-Laki Perempuan
Agama
(Orang) (Orang)
1. Islam 827 781
2. Kristen
3. Katholik 26 33
4. Hindu
5. Budha
6. Khonghucu
7. Kepercayaan Kepada Tuhan YME
8. Aliran Kepercayaan Lainya
Jumlah 853 814

1.5.6 KEWARGANEGARAAN
Laki-Laki Perempuan
Kewarganegaraan
(Orang) (Orang)
1. Warga Negara Indonesia 853 814
2. Warga Negara Asing
3. Dwi Kewarganegaraan
Jumlah 853 814

1.5.7 ETNIS
Laki-Laki Perempuan
Kewarganegaraan
(Orang) (Orang)
1. Aceh
2. Batak 1
3. Nias
4. Sabu
5. Rote
6. Sumba
7. Ternate
8. Tolaki
9. Buton
10. Muna
11. Mikongga
12. Wanci
13. Mbojo
14. Samawa
15. Asia
16. Afrika
17. Australia
18. China
19. Amerika
20. Eropa
Jumlah

1.5.8 CACAT MENTAL DAN FISIK


Laki-Laki Perempuan
Jenis Cacat Fisik
(Orang) (Orang)
1. Tuna Rungu 4 3
2. Tuna Wicara 2 3
3. Tuna Netra 1
4. Lumpuh 1
5. Sumbing
6. Cacat Kulit
7. Cacat Fisik / Tuna Daksa Lainya 2 2
Jumlah 9 9
Jenis Cacat Mental
1. Idiot 2 1
2. Gila
3. Stress
4. Autis
Jumlah 2 1

1.5.9 TENAGA KERJA


Laki-Laki Perempuan
Kewarganegaraan
(Orang) (Orang)
1. Penduduk Usia 0-6 Tahun
2. Penduduk Usia 7-18 Tahun yang masih
162 153
sekolah
3. Penduduk Usia 18-56 Tahun (a+b)
a. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang bekerja 521 386
b. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang
6 100
belum/tidak bekerja
4. Penduduk Usia 56 Tahun ke atas 120 109
5. Angkatan Kerja
Jumlah ( 1+2+3+4) 809 748
Jumlah Total ( Laki-laki + Perempuan ) 1557

1.5.10 KUALITAS ANGKATAN KERJA


Laki-Laki Perempuan
Kewarganegaraan
(Orang) (Orang)
1. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang buta aksara
dan huruf/angka lain
2. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang tidak tamat
32 25
SD
3. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang tamat SD 230 169
4. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang tamat SLTP 112 103
5. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang tamat SLTA 76 66
6. Penduduk Usia 18-56 Tahun yang tamat
418 338
Perguruan Tinggi
7.
Jumlah 868 701
PEMERINTAH DESA / KELURAHAN
Perda / Keputusan Bupati /
Dasar hukum pembentukan Pemerintah Ada /
Camat Belum Ada Dasar
Desa / Kelurahan Tidak
Hukum
Perda / Keputusan Bupati /
Ada /
Dasar hukum pmbentukan BPD Camat Belum Ada Dasar
Tidak
Hukum
Jumlah aparat pemerintah Desa/Kelurahan 20 Orang
Jumlah perangkat Desa/Kelurahan 7 Unit Kerja
Kepala Desa / Kelurahan Ada Aktif
Sekretaris Desa / Kelurahan Ada Aktif
Kepala Seksi Pemerintahan Ada Aktif
Kepala Seksi Pembangunan Tidak Tidak
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Tidak Tidak
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Ada Aktif
Kepala Seksi Umum Ada Aktif
Kepala Seksi Keuangan Ada Aktif
Kepala Seksi ……………………….
Kepala Seksi ……………………….
Jumlah Staf Ada 2 Orang
Jumlah Dusun di Desa / Lingkungan di
Dusun / Lingkungan
Kelurahan atau sebutan lain
Kepala Dusun/Lingkungan Ada 3 Orang

Tingkat Pendidikan Aparat Desa / SD, SMP, SMA, Diploma, S1, S2,
Kelurahan S3
Kepala Desa / Lurah S
M
A
D
Sekretaris Desa / Kelurahan
3
S
Kepala Seksi Pemerintahan M
A
Kepala Seksi Pembangunan -
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat -
D
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat
3
S
Kepala Seksi Umum M
A
S
Kepala Seksi Keuangan
1
Kepala Seksi ……………………….
Kepala Seksi ……………………….

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


Keberadaan BPD Ada Aktif
Jumlah Anggota BPD Ada 5 Orang

Pendidikan Anggota BPD SD, SMP, SMA, Diploma, S1, S2, S3


Ketua : Sutarto SMP
Wakil Ketua : Supanto SMA
Sekretaris : Budiono SMP
Jumlah Anggota 1-15 Orang :
Anggota, Nama : Joko Pornomo SMA
Anggota, Nama : Jumiati SMA

1.6.2 LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Ruang Jumlah
Jumlah Jumlah
Keberadaa Lingkup Jenis
Nama Lembaga Lembag Penguru
n Kegiata Kegiata
a s
n n
LKMD/LKMK v 1 5
LPMD/LPMK ATAU
SEBUTAN LAIN
PKK v 1 10
RUKUN WARGA v 1 3
RUKUN TETANGGA v 1 11
KARANG TARUNA v 1 15
KELOMPOK TANI /
v 1 15
NELAYAN
LEMBAGA ADAT
BADAN USAHA MILIK
v 1 5
DESA
ORGANISASI
v 2 10
KEAGAMAAN
ORGANISASI
PEREMPUAN LAIN
ORGANISASI
PEMUDA LAINYA
ORGANISASI
PROFESI LAINYA
ORGANISASI BAPAK
KELOMPOK GOTONG
ROYONG
PWI
IDI
PARFI
PECINTA ALAM
WREDATAMA
KELOMPOK PEMIRSA
PANTI ASUHAN
YAYASAN v

1.6.3 TINGKAT PARTISIPASI POLITIK


Yang sudah Punya Yang Memanfaatkan
Hak Pilih Hak Pilih
Jenis Pemilu
Laki- Laki-
Laki Perempua Laki Perempua
(Orang) n (Orang) (Orang) n (Orang)
1. Pemilihan Kepala Desa 653 603 653 603
2. Pemilihan Bupati 653 603 653 603
3. Pemilihan Gubernur 653 603 653 603
4. Pemilihan Parlemen 653 603 653 603
5. Pemilihan Presiden 653 603 653 603

1.6.4 LEMBAGA EKONOMI

1. Lembaga Ekonomi dan Unit Usaha Desa /


Kelurahan
Jumlah
Jumlah / Jumlah Pengurus
Jenis Lembaga Ekonomi
Unit Kegiatan dan
Anggota
1. Koperasi Unit Desa 1 1 30
2. Koperasi Simpan Pinjam 1 1
3. Kelompok Simpan Pinjam
4. Bumdes 1 3 10
5.
6.
Jumlah 3 5 40
2. Jasa Lembaga Keuangan
Jumlah
Jumlah / Jumlah Pengurus
Jenis Lembaga Keuangan
Unit Kegiatan dan
Anggota
1. Jasa Asuransi - - -
2. Lembaga Keuangan Non Bank - - -
3. Bank Perkreditan Rakyat - - -
4. Pegadaian - - -
5. Bank Pemeritah - - -
6. - - -
Jumlah

3. Industri Kecil dan Menengah


Jumlah
Jumlah / Jumlah Pengurus
Jenis Industri
Unit Kegiatan dan
Anggota
1. Industri Makanan - - -
2. Industri Alat Rumah Tangga - - -
3. Industri Material Bahan Bangunan - - -
4. Industri Alat Pertanian - - -
5. Industri Kerajinan - - -
6. Rumah makan dan restoran 2 2 2
Jumlah 2 2 2

4. Usaha Jasa Pengangkutan


Jumlah
Tenaga
Jumlah Pemilik Kapasitas
Jenis Jasa Kerja
Unit ( Orang ( Orang )
( Orang )
)
Angkutan Darat - - - -
Mini Bus ( Angkutan Kota / Desa ) - - - -
Bus Sedang - - - -
Bus Besar - - - -
- - - -
Angkutan Sungai - - - -
Perahu Motor/Klotok atau
- - - -
Sejenisnya
Jet Boat - - - -
- - - -
Angkutan Laut - - - -
Jet Boat - - - -
Ferry / Kapal Penumpang - - - -
Jet Foil - - - -
- - - -
Angkutan Udara - - - -
Pesawat Ringan - - - -
Helikopter - - - -
- - - -
Ekspedisi dan Pengiriman - - - -
Truk Terbuka 4 3 7
Truk Tertutup ( Box ) - - - -
Mobil Pick Up Terbuka 4 4 - 4
Mobil Pick Up Tertutup ( Box ) - - - -

5. Usaha Jasa dan


Perdagangan
Jenis Produk Jumlah Tenaga
Jumlah yang Kerja yang
Jenis Usaha
(Unit) diperdagangkan terserap
(Jenis) (Orang)
Pasar Hasil Bumi /
Tradisional/Harian
Bahan pokok dan
Pasar Mingguan 1 20
pakaian
Pasar Bulanan
Pasar Kaget/Pasar Khusus
( Mis. Psr Ternak,dll)
Kebutuhan rumah
Jumlah Usaha Toko / Kios 10 10
tangga
Swalayan
Warung Serba Ada
Toko Kelontong
Usaha Peternakan
Usaha Perikanan
Usaha Perkebunan
Usaha Minuman
( Kemasan,dll )
Industri Farmasi
Industri Carosesi / cat mobil
Industri Penyamakan Kulit
Penitipan Kendaraan Bermotor
Industri Perakitan Elektronik
Pengolahan Kayu
6. Usaha Jasa Hiburan
Jumlah
Jenis Produk
Jumla Tenaga Kerja
yang
Jenis Usaha h ( Unit yang
diperdagangka
) terserap
n (Jenis)
(Orang)
1. Bisokop - - -
2. Film Keliling - - -
3. Sandiwara / Drama - - -
4. Group Lawak - - -
5. Sirkus Keliling / Topeng Monyet /
- - -
Ondel-ondel, dll
6. Wayang Orang / Wayang Golek - - -
7. Group Musik / Band - - -
9. - - -
7. Uaha Jasa Gas, Listrik, BBM dan
Air
Jumlah
Jenis Produk
Jumla Tenaga Kerja
yang
Jenis Usaha h ( Unit yang
diperdagangka
) terserap
n (Jenis)
(Orang)
1. Usaha Penyewaan Tenaga Listrik 2 Diesel / genset 2
2. SPBU
3. Pangkalan Minyak Tanah
4. Pengecer Gas dan Bahan Bakar
3 3 3
Minyak
5. Usaha air minum kemasan / isi
ualng

8. Usaha Jasa Keterampilan


Jumlah
Jenis Produk
Jumla Tenaga Kerja
yang
Jenis Usaha h ( Unit yang
diperdagangka
) terserap
n (Jenis)
(Orang)
1. Tukang Kayu 5 1 5
2. Tukang Batu
3. Tukang Jahit / Bordir 2 1 4
4. Tukang Cukur 2 1 2
5. Tukang Service Elektronik 2 1 2
6. Tukang Besi 1 1 1
7. Tukang Gali Sumur
8. Tukang Pijat/Urut/Pengobatan 3 1 3

9. Usaha Jasa Hukum dan


Konsultansi
Jumlah
Jenis Produk
Jumla Tenaga Kerja
yang
Jenis Usaha h ( Unit yang
diperdagangka
) terserap
n (Jenis)
(Orang)
1. Notaris - - -
2. Pengacara / Advokat - - -
3. Konsultan Manajemen - - -
4. Konsultan Teknis - - -
5. Pejabat Pembuat Akta Tanah - - -
10. Usaha Jasa Penginapan
Jumlah
Jenis Produk
Jumla Tenaga Kerja
yang
Jenis Usaha h ( Unit yang
diperdagangka
) terserap
n (Jenis)
(Orang)
1. Losmen - - -
2. Wisma - - -
3. Asrama - - -
4. Persewaan Kamar - - -
5. Kontrakan Rumah - - -
6. Mess - - -
7. Hotel - - -
8. Home Stay - - -
9. Villa - - -
10. Town House - - -

1.6.5 LEMBAGA PENDIDIKAN

1.6.5.1 Pendidikan Formal


Kepemilikan Jumla
h Jumlah
Terakr Terdaft Desa / Tenag Siswa/
NAMA Peme Swas
editasi ar Kelurah a Mahasis
rintah ta Pengaj wa
an
ar
1. Play Group
2. TK 1 1 v 5
3. SD /
1 1 v 10
sederajat
4. SMP /
1 1 v 20
Sederajat
5. SMA /
Sederajat
6. PTN
7. PTS
8. SLB
1.6.5.2 Pendidikan Formal Keagamaan
Kepemilikan Jumla
h Jumlah
Terakr Terdaft Tenag Siswa/
NAMA Peme
editasi ar Swasta Dll a Mahasis
rintah Pengaj wa
ar
Sekolah Islam
1. Raudhatul
1 1 5 50
Athfal
2. Ibtidayah
3. Tsanawiyah
4. Aliyah
5. Ponpes
6. Perguruan
Tinggi

Sekolah
Katholik
1. Seminari
Menengah
2. Seminari
Tinggi
3. Biara
4. TK/SD
5. SMP
6. SMA
7. Perguruan
Tinggi
8. Kursus

Sekolah
Budha
1.
2.

Sekolah
Protestan
1. TK/SD
2. SMP
3. SMA
4. Perguruan
Tinggi
5. Kursus

Sekolah
Hindu
1.
2.

Sekolah
Konghucu
1.
2.

1.6.5.3 Pendidikan Non


Formal / Kursus
Kepemilika
n Jumlah Jumlah
Terakredita Terdafta (Pemerinta Tenaga Siswa /
Nama
si r h, Pengaja Mahasisw
Yayasan,dll r a
)
1. Komputer - - - - -
2. Seni Musik - - - - -
3. Montir - - - - -
4. Menjahit - - - - -
5. Drafter - - - - -
6. Bahasa - - - - -
7. Mesin - - - - -
8. Satpam - - - - -
9. Beladiri - - - - -
10. Mengemudi - - - - -
11. Kecantikan - - - - -

1.6.6 LEMBAGA
ADAT
1. Keberadaan Lembaga Adat ( V = Ada )
- Pemangku Adat - -
- Kepengurusan
- -
Adat

2. Simbol Adat ( V = Ada )


- Rumah Adat - -
- Barang Pusaka - -
- Naskah-naskah - -

3. Jenis Kegiatan Adat ( V = Ada )


- Musyawarah
- -
Adat
- Sanksi Adat - -
- Upacara Adat Perkawinan - -
- Upacara Adat Kematian - -
- Upacara Adat Kelahiran - -
- Upacara Adat dalam Bercocok Tanan - -
- Upacara Adat Bidang Perikanan / laut - -
- Upacara Adat bidang kehutanan - -
- Upacara Adat dalam pengelolaan sumber daya alam - -
- Upacara Adat dalam Pembangunan
- -
Rumah
- Upacara Adat dalam penyelesaian masalah / konflik - -
1.6.7 LEMBAGA KEAMANAN
1. Hansip dan Linmas
- Keberadaan Hansip dan Linmas Ada
- Jumlah Anggota Hansip 10 Orang
- Jumlah Anggota Satgas Linmas Orang
- Pelaksanaan SISKAMLING Ada
- Jumlah Pos Kamling 3 Buah

2. Satpam Swakarsa
- Keberadaan SATPAM SWAKARSA Tidak
- Jumlah Anggota Orang
- Nama Organisasi Induk
Pemerintah/Swadaya/
- Pemilik Organisasi
Perorangan
Ada /
- Keberadaan Organisasi keamanan lainya
Tidak

3. Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI -


POLRI dalam Bidang TRANTIBLINMAS
- Mitra Koramil Ada
- Jumlah Anggota 1 Orang
1 Jenis
- Jumlah Kegiatan
Kegiatan
- Babinkamtibmas / POLRI Ada
- Jumlah Anggota 1 Orang
1 Jenis
- Jumlah Kegiatan
Kegiatan

1.7 POTENSI PRASARANA DAN SARANA


1.7.1 PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI
1.7.1.1 Prasarana Transportasi Darat
Baik Rusak
Jenis Sarana dan Prasarana
(km atau unit) (km atau unit)
1.1. Jalan Desa / Kelurahan
- Panjang jalan aspal
- panjang jalan makadam
- panjang jalan tanah 5 km
- Panjang jalan sirtu
- Panjang jalan konblok/semen/beton 2 km

1.2. Jalan Antar Desa/Kelurahan/Kecamatan


- Panjang jalan aspal
- panjang jalan makadam
- panjang jalan tanah 1,5 km
- Panjang jalan sirtu
- Panjang jalan konblok/semen/beton 2 km
1.3. Jalan Kabupaten yang melewati Desa /
Kelurahan
- Panjang jalan aspal
- panjang jalan makadam
- panjang jalan tanah
- Panjang jalan sirtu
- Panjang jalan konblok/semen/beton 2 km

1.4. Jalan Provinsi yang melewati Desa /


Kelurahan
- Panjang jalan aspal
- panjang jalan makadam
- panjang jalan tanah
- Panjang jalan sirtu
- Panjang jalan konblok/semen/beton

1.5. Panjang Jalan Negara


- Panjang jalan aspal
- panjang jalan makadam
- panjang jalan tanah
- Panjang jalan sirtu
- Panjang jalan konblok/semen/beton

1.6. Jembatan Desa / Kelurahan


- Jumlah Jembatan Beton 3 Unit
- Jumlah Jembatan Besi
- Jumlah Jembatan Kayu

1.7. Prasarana Angkutan Darat


- Jumlah Pangkalan Ojek
- Jumlah Stasiun KA
- Terminal Bis/Angkutan pedesan / perkotaan
Jumlah
Jumlah Total

1.7.1.2 Sarana Transportasi Darat


Keberadaa
Jumlah
Jenis Sarana n (V=
( Unit )
Ada )
1. Bus umum
2. Truck umum v 7
3. Angkutan Per-Desa/Kelurahan
4. Ojek
5. Delman/Bendi/Cidomo
6. Becak
7. Kereta Api

1.7.1.3 Prasarana Transportasi Laut / Sungai


Jumlah
Jenis Prasarana
( Unit )
1. Jumlah Tambahan Perahu -
2. Jumlah Pelabuhan Kapal Penumpang -
3. Jumlah Pelabuhan Kapal Barang -

1.7.1.4 Sarana Transportasi Sungai /


Laut
Jumlah
Jenis Sarana
( Unit )
1. Perahu Motor -
2. Kapal Antar Pulau -
3. Perahu Tanpa Motor -
4. Jet Boat -
5. Kapal Pesiar -

1.7.1.5 Prasarana Transportasi Udara


Jumlah
Jenis Sarana
( Unit )
1. Lapangan terbang nasional /
-
internasional
2. Lapangan terbang perintis -
3. Lapangan terbang domestik -
4. Helipad -
5. Lapangan terbang komersial -

1.7.2 PRASARANA KOMUNIKASI DAN INFORMASI


1. Telepon
a. Telepon Umum ( Unit ) -
b. Wartel ( Unit ) -
c. Warnet ( Unit ) -
d. Jumlah Pelanggan Telkom ( KK ) -
e. Jumlah Pelanggan GSM ( Orang ) 925 Orang
f. Jumlah Pelanggan CDMA ( Orang ) 925 Orang
g. Sinyal Telepon Seluler / Handphone Ada

2. Kantor Pos
a. Kantor Pos ( Unit ) -
b. Kantor Pos Pembantu ( Unit ) -
c. Tukang Pos ( Orang ) -

3. Radio / TV -
a. TV Umum ( Unit ) -
b. Jumlah Radio ( Unit ) -
c. Jumlah TV ( Unit ) -
d. Jumlah Parabola -

4. Koran / Majalah / Buletin


a. Koran / Surat Kabar 0
b. Majalah 0
c. Papan Iklan / Reklame 0
d. Papan Pengumuman 0

1.7.3 PRASARANA AIR BERSIH DAN


SANITASI
1.7.3.1 Prasarana Air Bersih
Jumlah
Jenis Prasarana
( Unit )
1. Jumlah Sumur Pompa 230
2. Jumlah Sumur Gali 260
3. Jumlah Hidrant Umum 3
4. Jumlah PAH -
5. Jumlah Tangki Air Bersih -
6. Jumlah Embung -
7. Jumlah Mata Air -
8. Jumlah Bangunan Pengelolaan Air Bersih/Air
-
Minum

1.7.3.2 Sanitasi
Sumur resapan air rumah tangga ( Rumah ) 260
Jumlah MCK Umum ( Unit ) 0
Pemilik jumlah jamban keluarga ( KK ) 495
saluran drainase / saluran pembuangan air limbah Tidak
Baik…..… Unit / Rusak…..…
kondisi saluran drainase/saluran pembuangan air
Unit, Mampet…..…Unit /
limbah
Kurang ……. Unit

1.7.4 PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI DAN


DRAINASE
1.7.4.1 Prasarana Irigasi
Kondidi
Rusak/Mampet/
Uraian Jumlah
Kurang
Memadai
Panjang saluran primer ( m )
Panjang saluran skunder ( m )
1500
Panjang saluran tersier ( m ) Rusak Ringan
meter
Jumlah pintu sadap ( unit )
Jumlah pintu pembagi air ( unit ) 10 Unit Rusak Ringan
Saluran drainase / saluran pembuangan air limbah

1.7.5 PRASARANA DAN SARANA


PEMERINTAHAN
1.7.5.1 Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa /
Kelurahan
Gedung Kantor Ada
Kondisi Baik
Jumlah ruang kerja 3 Ruang
Balai Desa / Kelurahan / Sejenisnya Ada
Listrik Ada
Air Bersih Ada
Telepon Tidak Ada
Rumah Dinas Kepala Desa / Lurah Tidak Ada
Rumah Dinas Perangkat Desa / Kelurahan Tidak Ada

Inventaris dan Alat Tulis Kantor


Jumlah mesin tik 1 Buah
Jumlah meja 7 Buah
Jumlah kursi 70 Buah
Jumlah almari arsip 2 Buah
Komputer 2 Unit
Mesin Fax Unit
Kendaraan Dinas 1 Unit

Administrasi Pemerintah Desa / Kelurahan


Buku data peraturan desa Ada , Terisi
Buku keputusan kepala desa / lurah Ada , Terisi
Buku administrasi kependudukan Ada , Terisi
Buku data inventaris Ada , Terisi
Buku data aparat Tidak , Tidak
Buku data tanah milik desa / tanah kas desa / milik
Ada , Terisi
kelurahan
Buku administrasi pajak dan retribusi Ada , Terisi

Buku data tanah Ada , Terisi


Buku laporan pengaduan masyarakat Tidak , Tidak Terisi
Buku agenda ekspedisi Tidak , Tidak Terisi
Buku profil desa / kelurahan Ada , Terisi
Buku data induk penduduk Tidak , Tidak Terisi
Buku data mutasi penduduk Tidak , Tidak Terisi
Buku rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan Tidak , Tidak Terisi
Buku registrasi pelayanan penduduk Tidak , Tidak Terisi
Buku data penduduk sementara Tidak , Tidak Terisi
Buku anggaran penerimaan Ada , Terisi
Buku anggaran pengeluaran pegawai dan pembangunan Ada , Terisi
Buku kas umum Ada , Terisi
Buku kas pembantu penerimaan Ada , Terisi
Buku kas pembantu pengeluaran rutin dan pembangunan Ada , Terisi
Buku data lembaga kemasyarakatan Tidak , Tidak Terisi

1.7.5.2 Prasarana dan Sarana Badana Permusyawaratan


Desa / BPD
Gedung kantor Ada
Ruangan kerja 3 Ruang
Balai BPD 1 Ada / Tidak

Rusak
Kondisi
Ringan
Listrik Ada
Air Bersih Ada Baik
Telepon Tidak

Inventaris dan Alat Tulis Kantor


Jumlah Mesin Tik Buah
Jumlah Meja 1 Buah
Jumlah Kursi 5 Buah
Jumlah Almari Arsip Buah
Komputer / Laptop Unit
Mesin Fax Unit
Printer Unit

Administrasi BPD
Buku-buku administrasi keanggotaan BPD Tidak
Buku administrasi kegiatan BPD Jenis
Buku Kegiatan BPD Tidak
Buku Himpunan Peraturan Desa yang ditetapkan BPD
Tidak
dan Kepala Desa

1.7.5.3 Prasarana dan Sarana Dusun / Lingkungan atau Sebutan Lain

Gedung kantor atau Balai Pertemuan Ada / Tidak


Alat tulis kantor Ada / Tidak
Barang inventaris Ada / Tidak
Buku administrasi Jenis
Jenis Kegiatan Jenis
Jumlah pengurus Orang

1.7.6 PRASARANA DAN SARANA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA /


KELURAHAN
Gedung / Kantor Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Ada / Tidak
Kelurahan / LKD / LK
Peralatan kantor : komputer , fax Ada / Tidak
Mesin tik Ada / Tidak
Kardek Ada / Tidak
Buku administrasi lembaga kemasyarakatan Jenis
Jumlah meja dan kursi Unit

LKMD / LPM atau sebutan lain


Memiliki kantor sendiri Ada / Tidak
Peralatan kantor : komputer , fax Ada / Tidak
Mesin tik Ada / Tidak
Kardek Ada / Tidak
Buku administrasi lembaga kemasyarakatan Jenis
Jumlah meja dan kursi Unit
Buku administrasi Jenis
Jumlah kegiatan Jenis

PKK Ada / Tidak


Gedung / Kantor Ada / Tidak
Peralatan kantor / ATK / Inventaris Ada / Tidak
Ada
Kepengurusan
Ada
Ada
Buku Administrasi PKK
Jika Ada, 2 Jenis
Kegiatan Ada
Jumlah Kegiatan 3 Jenis

Karang Taruna
Kepengurusan Ada
Buku administrasi Aktif
Jumlah kegiatan 2 Jenis

RT
Kepengurusan Ada
Buku administrasi Aktif
Jumlah kegiatan 1 Jenis

RW
Kepengurusan Ada
Buku administrasi Aktif
Jumlah kegiatan 2 Jenis

Lembaga Adat
Memiliki kantor / gedung / menumpang Tidak
Kepengurusan Tidak
Buku Administrasi Jenis
Jumlah kegiatan Jenis

BUMDES
Memiliki kantor / gedung / menumpang Ada
Kepengurusan Aktif
Buku Administrasi 2 Jenis
Jumlah kegiatan 3 Jenis

Forum Komunikasi Kader Pemberdayaan Masyarakat


Memiliki kantor / gedung / menumpang Ada / Tidak
Kepengurusan Ada / Tidak
Buku Administrasi Aktif / Tidak
Jumlah kegiatan Jenis

Kantor/gedung Organisasi Sosial Kemasyarakatan


Ada / Tidak
lainya

Kantor/gedung Organisasi Profesi yang ada Ada / Tidak

1.7.7 PRASARANA PERIBADATAN


Jumlah
Jenis Prasarana
( Buah )
1. Jumlah Masjid 2
2. Jumlah Langgar / Surau / Mushola 4
3. Jumlah Gereja Kristen Protestan
4. Jumlah Gereja Khatolik 1
5. Jumlah Wihara
6. Jumlah Pura
7. Jumlah Klenteng

1.7.8 PRASARANA OLAHRAGA


Jumlah
Jenis Prasarana
( Buah )
1. Lapangan sepak bola 1
2. Lapangan bulu tangkis -
3. Meja pingpong -
4. Lapangan tenis -
5. Lapangan Voli 1
6. Lapangan Golf -
7. Pacuan Kuda -
8. Lapangan Basket -
9. Pusat Kebugaran -
10. Gelanggang Remaja Ada / Tidak
11. Arum Jeram Ada / Tidak
12.

1.7.9 PRASARANA DAN SARANA KESEHATAN


1.7.9.1 Prasarana Kesehatan
Jumlah
Jenis Prasarana
( Buah )
1. Rumah sakit umum -
2. Puskesmas -
3. Puskesmas pembantu -
4. Poliklinik / balai pengobatan -
5. Apotik -
6. Posyandu 1
7. Toko adat -
8. Balai pengobatan masyarakat yayasan / swasta -
9. Gudang menyimpan obat -
10. Jumlah Rumah / Kantor Praktek Dokter -
11. Rumah bersalin -
12. Balai kesehatan ibu dan anak -
13. Runmah sakit mata -
14. Polindes 1

1.7.9.2 Sarana Kesehatan


Jumlah
Jenis Sarana
( Buah )
1. Jumlah Dokter Umum
2. Jumlah Dokter Gigi
3. Jumlah Dokter Spesialis Lainya
4. Jumlah Paramedis
5. Jumlah Dukun Bersalin Terlatih
6. Bidan 2
7. Perawat
8. Dukun Pengobatan Alternatif
9. Jumlah Dokter Praktek
10. Laboratorium Kesehatan

1.7.10 PRASARANA DAN SARANA


PENDIDIKAN
Milik
Sewa
Jenis Sendiri
( Buah )
( Buah )
1. Gedung kampus PTN
2. Gedung kampus PTS
3. Gedung SMA / Sederajat
4. Gedung SMP / Sederajat 1
5. Gedung SD / Sederajat 1
6. Gedung TK 1
7. Gedung tempat bermain anak
8. Jumlah lembaga bermain anak
9. Jumlah perpustakaan keliling
10. Perpustakaan desa / kelurahan 1
11. Taman bacaan 1

1.7.11 PRASARANA ENERGI DAN


PENERANGAN
Listrik PLN 502 Unit
Diesel umum Unit
Genset pribadi 20 Unit
Lampu minyak tanah / jarak / kelapa Keluarga
Kayu bakar Keluarga
Batu bara Keluarga
Tanpa penerangan Keluarga

1.7.12 PRASARANA HIBURAN DAN WISATA


Jumlah
Jenis
( Buah )
1. Jumlah tempat wisata -
2. Hotel Bintang 5 -
3. Hotel Bintang 4 -
4. Hotel Bintang 3 -
5. Hotel Bintang 2 -
6. Hotel Bintang 1 -
7. Hotel Melati -
8. Diskotik -
9. Bilyar -
10. Karaoke -
11. Museum -
12. Restoran -
13. Bioskop -

1.7.13 PRASARANA DAN SARANA KEBERSIHAN


Tempat pembuangan sementara ( TPS ) Lokasi
Tempat pembuangan akhir ( TPA ) Lokasi
Alat penghancur sampah / incinerator Ada / Tidak
Jumlah gerobak sampah Unit
Jumlah tong sampah Unit
Jumlah truck pengangkut sampah Unit
Jumlah satgas kebersihan Kelompok
Jumlah anggota satgas kebersihan Orang
Jumlah pemulung Orang
Tempat pengelolaan sampah Ada / Tidak
Pemerintah / Swasta /
Pengelolaan sampah lingkungan / RT
Swadaya
Pengelola sampah lainya Ada / Tidak
SURAT KEPUTUSAN

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR
NOMOR: 141/ /17.2006 / 2019

TENTANG
PENGESAHAN PENGURUS DAN KEANGGOTAAN
TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2019-2025

KEPALA DESA SUMBER AGUNG

Menimbang :
a.Bahwa dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan dan
partisipasi masyarakat, Gerakan PKK sebagai Gerakan Pembangunan
Masyarakat mempunyai peranan dan peluang sangat besar dalam
mewujudkannya;

b.Bahwa upaya gerakan PKK untuk menata diri dan meningkatkan kualitas
kinerjanya agar lebih profesional untuk dapat membina keluarga secara
langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, dibentuk gerakan PKK
yang mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh suatu Tim
Penggerak PKK (TP.PKK) Tingkat Kecamatan;

c. Bahwa untuk lebih berperan dan berfungsinya Pengurus Tim Penggerak PKK
dalam mencapai hasil yang maksimal dalam rangka mewujudkan keluarga
bahagia, sejahtera,maju dan mandiri,maka dipandang perlu untuk melakukan
penyegaran Tim Penggerak PKK Kecamatan Periode 2018-2023,sebagaimana
dalam lampiran Surat Keputusan ini;

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II dan Kota Praja di Sumatra Selatan (Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 73, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 1821);
2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Pembangunan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 35 tambahan Lembaran Negara No.
4379);
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 125);
4. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
5. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor :411.4-3514 Tahun 2016 tanggal 06
April 2016 tentang pengesahan hasil Keputusan Rakernas VIII PKK Tahun
2015;

6. Keputusan Ketua Umum TP.PKK Nomor 13/KEP/PKK./08.17/2015 Tanggal


22 Desember 2015 Tentang hasil Rakernas VIII PKK Bidang Kelembagaan
PKK dan Lampirannya

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Susunan Pengurus TP.PKK Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang


Jaya masa bakti 2019-2025 dengan nama-nama Pengurus PKK
sebagaimana tercantum dalam keputusan ini.

KEDUA : Pengurus Tim Penggerak PKK Sebagaimana dimaksud dictum pertama


mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Kerja PKK Desa,PKK Kecamatan sesuai dengan
hasil Rakerda PKK Kabupaten.
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
3. Menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK desa agar
dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah di susun dan di
sepakati.
4. Menggali, menggerakkan dan membangun potensi masyarakat,
khususnya keluarga yang meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah disepakati.
5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga yang mencakup
kegiatan bimbingan ,motifasi, dalam upaya keluarga sejahtera.
6. Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan
program kerja.
7. Berpartisipasi dalam melaksanakan program instansi yang berkaitan
dengan kesejahteraan keluarga di Kecamatan.
8. Membuat laporan hasil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK
Kabupaten dengan tembusan kepada Ketua Dewan Penyantun Tim
Penggerak PKK Kecamatan.
9. Melaksanakan Tertib Administrasi.
10. Mengadakan konsultasi dengan Dewan Penyantun Tim Penggerak
PKK Kecamatan.

KETIGA : Segala Biaya yang timbul akibat dilaksanakan Keputusan ini bersumber
dari APBD Kabupaten OKU TIMUR dan sumbangan pihak ketiga yang
tidak mengikat;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan


apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini
akan diubah dan diadakan sebagaimana mestinya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Anggota pengurus tim Penggerak PKK Desa


SumberAgungSebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari keputusan ini

KEDUA : Menugaskan pengurus tim Penggerak PKK untuk melaksanakan


pembinaan terhadap Tim Penggerak PKK Desa dengan Pedoman pada
buku petunjuk hasil RAKERNAS VIII PKK Tahun 2015 dan petunjuk
Pembina Tim Penggerak PKK Desa Sumber Agung

KETIGA : Keputusan ini Mulai berlaku sejak tanggal penetapan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan Di :Sumber Agung


Pada Tanggal : 2019
Kepala Desa Sumber Agung
SUKIRNO
Tembusan disampaikan Yth :
1. Ketua TP PKK Kecamatan Belitang Jaya, di Karsa Jaya
2. Ketua TP PKK Desa Sumber Agung, di Sumber Agung
3. Masing-masing yang Bersangkutan
4. Arsip

Lampiran :Keputusan Kepala Desa Sumber Agung


Nomor :141/ / /2019
Tanggal : 2019

NO NAMA JABATAN KET


1 SUSTIYAH KETUA
2 PUJI RAHAYU WAKIL KETUA1
3 MARSIANA WAKIL KETUAII
4 EDI TYAS ASIH SEKERTARIS I
5 SRI PURWANTI WAKIL SEKERTARIS
6 TRI GUNTARI BENDAHARA I
7 TINA BENDAHARA II
1 PARTINI KETUA KELOMPOK I Bidang Program:
2 JUMIATI WAKIL KETUA 1.Penghayatan dan
3 ERNI SEKERTARIS Pengamalan Pancasila.
4 SAKINEM ANGGOTA 2.Gotong royong
5 MILA ANGGOTA

1 TRIANA YATI KETUA KELOMPOK II Bidang Program:


2 SRI WAHYUNI WAKIL KETUA 1.Pendidikan dan
3 PRISNA SELVIANA SEKERTARIS Ketrampilan
4 LUSIA ANGGOTA 2.Pengembangan
Kehidupan Berkoprasi
1 SUMIYEM KETUA KELOMPOK II Bidang Program:
2 IDA WAKIL KETUA 1.Pangan
3 PUTRI SEKERTARIS 2.Sandang
4 TUKINI ANGGOTA 3.Perumahan dan Tata
5 LENI ANGGOTA Laksana Rumah Tangga

1 HENI DEFITRI KETUA KELOMPOK II Bidang Program:


2 EFA.S WAKIL KETUA 1.Kesehatan
3 LINA SEKERTARIS 2.Kelestarian Lingkungan
4 HETI ANGGOTA Hidup
5 INDAH ANGGOTA 3.Perencanaan Sehat

Ditetapkan Di :Sumber Agung


Pada Tanggal : 2019
Kepala Desa Sumber Agung

SUKIRNO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYULUHAN NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA,DAN ZAT
ADIKTIF LAINNYA
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

KEPALA DESA
Menimbang :
1. .Bahwa Narkoba atau Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
(NAPZA) dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan/spikologi
seseorang(pikiran,persaan,dan perilaku)serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan spikologi;
2. Bahwa sesuai dengan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor486/MENKES/SK/IV/2007 tentang kebijaksanaan dan Rencana Strategis
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t Adiktif
lainnya(NAZAP) maka perlu diambillangkah kebijakan dan rencana
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t Adiktif
lainnya;
3. Bahwa Berdasarkan pertimbangan angka 1dan 2 diatas perlu menetapkan
Keputusan Camat Belitang Jaya tentang Pembentukan tim Penyuluhan
Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif lainnya
Mengingat :
6. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
7. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika .
8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan kabupaten OKU
TIMUR.
10. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor486/MENKES/SK/IV/2007 tentang kebijaksanaan dan Rencana
Strategis Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika,Psikotropika,dan Za t
Adiktif lainnya(NAZAP)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Tim Penyalah gunana Narkotika,Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya dengan susunan dan personalia sebagaimana tersebut
dalam lampiran Keputusan.
KEDUA : Tugas dan tanggungjawab Tim sebagaimana yang dimaksud dalam
diktum Pertama adalah:

4. Melakukan Pembinaan dan pemberian informasi tentang pengaruh


penyalah gunaan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
dilingkungan instansi pemerintahan,Pendidikan, Keluarga,Keagamaan
dan Kelompok Rentan;
5. Melakukan Upaya Pencegahan terhadap pengguna yang sudah pulih
agar tidak mengulangi kembali ketergantungan Narkotika,Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya setelah menjalani rehabilitasi;
6. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya

KETIGA : Dalam Melaksanakan tugasnya Tim sebagaimana dimaksud dalam


diktum Kedua bertanggung jawab kepada Kepala Desa Sumber Agung
Kecamatan Belitang Jaya
KEEMPAT : Apabila terjadi mutasi/alih tugas atau perubahan pejabat sebagaimana
dimaksud diktum kesatu sepanjang tidak ditentukan oleh Kepala Desa
Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya maka Pejabat/Pegawai
penggantinya secara otomatis menggantikan tugas/jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Keputusan ini.
KELIMA : Sebagaimana biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
ini di bebankan pada anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) Desa
Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diperbaiki sebagaimana mestinya

. Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
Keputusan ini disampaikan kepada Yth

1. Ketua TP.PKK Kec.Belitang Jaya


2. Arsip

LAMPIRAN :SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


KECAMATAN BELITANG JAYA
NOMOR : /KPTS/08.17/2020
TENTANG :PEMBENTUKAN TIM KADER PENYULUHAN
NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA

PEMBENTUKAN KADER PENYULUHAN NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA DAN ZAT


ADIKTIF LAINNYA

Pembina :SUKIRNO(KEPALA DESA)


Penasehat : SUSTIYAH
Wakil Ketua : PUJI RAHAYU
Anggota : 1. HENI DEFITRI
2.LINA

.
. . Ditetapkan di : Sumber Agung
Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB)
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

KEPALA DESA

Menimbang :
1. Bahwa Program Bina Keluarga Balita yang dilakukan oleh Keluarga Anak
Balita,sangat berguna dalam membentuk manusia yang cerdas,terampil,berbudi
luhur,berkepribadian kuat dan mandiri dalam usaha maenuju manusia indonesia
seutuhnya;
2. Bahwa dalam menciptakan Sumber daya manusia yang handal diperlukan
peningkatan kualitas ibu dan anak;
3. Bahwa untuk mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program Bina Keluarga
Balita tersebut perlu dibentuk pengurus Kelompok Bina Keluarga Balita di desa
Sumber agung Kecamatan Belitang jaya;
4. Bahwa petugas yang termasuk dalam daftar terlampir keputusan ini dianggap
cakap dan memenuhi syarat untuk ditunjuk sebagai pengurus Kelompok Bina
Keluarga Balita desa Sumber agung;
5. Bahwa untuk itu perlu diatur dan ditetapkan dengan surat keputusan kepala
desa Sumber aggungtahun 2020;

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor:28 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah tingkat
II dan kota praja di sumatra selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 73,Tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 1821 ;
2. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 Tentang Kewenangan
Pemerintah dan kewenangan sebagai daerah otonomi;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844)
5. Peraturan Republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat darah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
6. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,dan Kabupaten Ogan
Ilir di Propinsi Sumatra Selatan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 152,Tambahan Lembaga Negara Nomor 4347);
7. Peraturan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja DINAS-Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur (Lembaga Derah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2007 Nomor 37)

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Pengurus Kelompok Bina Keluarga Balita desa Sumber agung
tahun 2020 dengan susunan pengurus sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
KEDUA : Nama- nama yang tercantum dalam keputusan ini dianggap mampu
menjadi Pengurus Kelompok Bina Keluarga Balita desa Sumber Agung
Kecamatan Belitang jaya;
KETIGA : Tugas dan Tanggung jawab Kelompok BKB:

1. Membantu Kepala Desa dalam Membina dan Melaksanakan kegiatan


BKB di tingkat desa;
2. Menyusun Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan BKB;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi Bina Keluarga Balita tiap bulan
perkegiatan kelompok umur
4. Melaporkan perkembangan kegiatan Bina Keluarga Balita Desa
Sumber agung melalui koordinator PLKB Kecamatan Belitang Jaya;

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan keputusan ini
dibebankan kepada anggaran dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana,dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak Kabupaten
OKU TIMUR.
KELIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
Tembusan disampaikan kepada:

1. Kepala DPPKBPPPA Kabupaten OKUT


2. CAMAT Belitang jaya
3. Kepala UPTD.PPKBPPPA Kecamatan Belitang jaya
4. Arsip
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya
Kabupaten OKU TIMUR
Nomor : /KPTS/ /2020
Tanggal : Januari 2020
Tentang : Pembentukan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB)

Pembina : SUKIRNI (KEPALA DESA)


Ketua : SUSTIYAH
Sekertaris : EDI TYAS ASIH
Bendahara : TRI GUNTARI
Anggota :
0-1 Tahun ASTUTIK
1-2 Tahun IIN SUPRAPTI
2-3 Tahun MISNIATI
3-4 Tahun YUSWATI
4-5 Tahun PRATIWI
5-6 Tahun INDAH

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/08.17/2020

TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK BINA KELUARGA REMAJA (BKR)
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

KEPALA DESA
Menimbang :
1. Bahwa Keluarga sebagai wahan yang pertama dan utama dalam
pembangunan bangsa,maka peranan dan tanggung jawab orang tua menjadi
sangat penting terutama dalam melaksanakan fungsi-fungsi Keluarga agar
setiap anggota keluarga dapat menjadi sumber daya manusia yang
tangguh,maju,mandiri dan berkwalitas;
2. Bahwa demi terwujudnya upaya pemenuhan pembinaan kepada Remaja dan
keluarga serta peran masyarakat dalam mendukung Kegiatan Bina Keluarga
Remaja perlu dibentuk Tim Pelaksana tingkat Desa;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b ,perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Desa Sumber Agung
tentang Tim Pelaksana Bina Keluarga Remaja.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor:28 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah tingkat
II dan kota praja di sumatra selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 73,Tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 1821 ;
2. Undang-undang nomor 6 tahun 1974 tentang ketentuan-ketentuan pokok
Kesejahteraan Sosial;
3. Undang-undang nomor 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak;
4. Keputusan Mentri Sosial RI NOMOR 11/HUK/1988 tentnag pedoman
Karang Taruna;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844)
6. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
7. Peraturan pemerintah Nomor 73 tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;
9. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Daerah Otonomi Baru (DOB)
Kabupaten OKUT

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Pembentukan Tim Pelaksanaan Program BKR Tingkat Desa
Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU TIMUR
sebagai mana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KEDUA : Mekanisme Kerja Tim Pelaksana Tingkat Desa adalah sebagai berikut:

1. Secara Organisasi,BKR dibina oleh Tim dan bertanggung jawab kepada


kepala desa;
2. Tim Melakukan Pembinaan dan Fasilitas rapat-rapat serta koordinasi secara
berkala untuk memantau perkembangan pelakasanaan Program BKR;
3. Secara berkala Tim desa menyampaikan laporan kepada kepala desa dan tim
pembina tingkat kecmatan;

KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini dan ada hal-hal yang
belum tercantum dalam surat keputusan ini, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
Tembusan disampaikan kepada:

1. Kepala DPPKBPPPA Kabupaten OKUT


2. CAMAT Belitang jaya
3. Kepala UPTD.PPKBPPPA Kecamatan Belitang jaya
4. Arsip
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya
Kabupaten OKU TIMUR
Nomor : /KPTS/ /2020
Tanggal : Januari 2020
Tentang : Pembentukan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)

Pembina : SUKIRNI (KEPALA DESA)


Ketua : SUSTIYAH
Sekertaris : EDI TYAS ASIH
Bendahara : TRI GUNTARI
Anggota :
1. RIAN
2. DEDI
3. INDRI
4. SRI GUNARSEH
5. AGUS

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/ /2020

TENTANG
PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN PENGURUS KELOMPOK PIK-R
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

KEPALA DESA
Menimbang :
1. Bahwa untuk meningkatkan akses dan kwalitas pengelolaan dan pelayanan
PIK-R (PORUM INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA)dalam rangka untuk memberikan informasi KR,keterampilan
kecakapan hidup (life skil) pelayanan konseling dan rujukan KRR serta
untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan sesuai minat dan kebutuhan
remaja untuk mewujudkan untuk mewujudkan tegar remaja perlu
diadakannya penunjukan dan pengangkatan pada poin a;
2. Untuk terbitnya administrasi kepada mereka perlu diterbitkan surat
Keputusan Kepala Desa Sumber Agung
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor:52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan keluarga ;
2. Undang-undang Nomor:32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,dan Kabupaten Ogan
Ilir di Propinsi Sumatra Selatan ;
4. Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2003 tentang penyerapan sebagai
kewarganegaraan pusat terhadap BKKBN kepada Pemerintah Daerah;
5. Keputusan Kepala BKKBN Pusat menjadi Pegawai Negeri Sipil 1 januari
2004 Undang-undang Nomor 33 tahun 2004,tentang perimbangan keuangan
pemerintahan pusat dan daerah.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA :

1. Menunjuk dan Mengangkat Nama-nama pengurus PIK Remaja Sebagaimana


tercantum dalam keputusan ini.
2. Menjadikan Kelompok PIK Remaja yang dikembangkan dan dikelola
dari ,oleh dan untuk remaja
3. Melengkapi materi TRIADKRR(Sensualitas,HIV/AIDS,NAPZA)
4. Pada Kelompok PIK Remaja sebagai sumber informasi KRR,
5. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan Reproduksi
Remaja,serta hak-hak reproduksi bagi remaja.

KEDUA : Membuat dan pelaporan kegiatan kelompok PIK Remaja setiap


bulannya melalui petugas KB Kecamatan Belitang jaya.
`KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
LAMPIRAN :KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN
BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR
NOMOR : /KPTS/ 2020
TANGGAL : JANUARI 2020
TENTANG : SUSUNAN PENGURUS PIK REMAJA

SUSUNAN PENGURUS PIK REMAJA

PEMBINA : SUKIRNO (KEPALA DESA)


KETUA :
SEKERTARIS :
BENDAHARA :
ANGGOTA :
1.

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR
KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Sumber Agung. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/ /2020
TENTANG
PEMBENTUKAN KADER PKDRT
(PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA

KEPALA DESA

Menimbang :
1. .Bahwa sebagai salah satu bentuk Program Kerja TP.PKK Desa Sumber
Agung Kecamatan Belitang Jaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
PKK di lingkungan Desa Sumber Agung Kec. Belitang jaya.

2. Bahwa untuk kelancaran tugas Program Kerja Pokja I TP.PKK Desa Sumber
Agung Kec. Belitang jaya dalam Pelaksanaan Lomba PAAR CINTA KASIH
Tingkat Propinsi yang akan dilaksanakan pada bulan 2021dibentuknya
kepanitiaan

Memperhatikan : Pengaraha Ketua TP.PKK Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Kader PKDRT dalam rangka lomba PAAR CINTA KASIH
Tingkat Propinsi dalam menjalankan program Kerja Pokja I TP.PKK Desa
Sumber Agung Kec. Belitang jaya
KEDUA : Menunjuk ibu-ibu namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
sebagai Kader PKDRT Tingkat Desa
KETIGA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan
ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diatur kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan.

Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN


BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUT
NOMOR : /KPTS/ /2020
TANGGAL : JANUARI 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN KADER PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA (PKDRT) SUMBER AGUNG

SUSUNAN KEPENGURUSAN
PENCEGAHAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (PKDRT)
DESA SUMBER AGUNG

PEMBINA : SUKIRNO (KEPALA DESA)


PENANGGUNG JAWAB : SUSTIYAH
KETUA KADER :JUMIATI
BENDAHARA : TRI GUNTARI
SEKERTARIS : EDI TYAS ASIH
ANGGOTA :
1. TINA
2. PARTINI
3. ERNI
4. SAKINEM
5. MILA
6. MARSIANA

Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382
KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG
NOMOR : /KPTS/ /2020
TENTANG
PEMBENTUKAN KADER
PAAR CINTA KASIH
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA

KEPALA DESA

Menimbang :
1. .Bahwa sebagai salah satu bentuk Program Kerja TP.PKK Desa Sumber
Agung Kecamatan Belitang Jaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
PKK di lingkungan Desa Sumber Agung Kec. Belitang jaya.

2. Bahwa untuk kelancaran tugas Program Kerja Pokja I TP.PKK Desa Sumber
Agung Kec. Belitang jaya dalam Pelaksanaan Kegiatan PAAR CINTA KASIH
Tingkat Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang jaya Kabupaten OKU
TIMUR

Memperhatikan : Pengaraha Ketua TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya


MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Kader PAAR CINTA KASIH dalam rangka Kegiatan PAAR
CINTA KASIH Tingkat Desa dalam menjalankan program Kerja Pokja I
TP.PKK Desa Sumber Agung Kec. Belitang jaya
KEDUA : Menunjuk ibu-ibu namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
sebagai Kader PAAR CINTA KASIH Tingkat Desa
KETIGA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan
ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan diatur kembali
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan.

Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN


BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUT
NOMOR : /KPTS/ /2020
TANGGAL : JANUARI 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN KADER PAAR CINTA KASIH
SUSUNAN KEPENGURUSAN
PAAR CINTA KASIH
DESA SUMBER AGUNG

PEMBINA : SUKIRNO (KEPALA DESA)


PENANGGUNG JAWAB : SUSTIYAH
KETUA KADER :JUMIATI
BENDAHARA : TRI GUNTARI
SEKERTARIS : EDI TYAS ASIH
ANGGOTA :
1. TINA
2. PARTINI
3. ERNI
4. SAKINEM
5. MILA
6. MARSIANA

Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULUTIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jl. Raya Karsa Jaya. No. 1 Kode Pos 32382

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : /KPTS/ /2020

TENTANG
KEANGGOTAAN GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK
PIDANA PERDAGANGAN ORANG
DESA SUMBER AGUNG
KECAMATAN BELITANG JAYA

KEPALA DESA

Menimbang :
1. .Bahwa dalam rangka pencegahan dan penanganan tindak pidana
perdagangan orang, perlu dibentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan
orang, Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam angka
1,perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa Sumber Agung Kecamatan
Belitang Jaya tentang Keanggotaan gugus tugas pencegah dan penanganan
tindak pida perdagangan orang Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang
Jaya Tahun 2020.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan konfensi mengenai
Penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan kekerasan dalam
rumah tangga.
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan tindak pidana
perdagangan orang
4. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur,
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pemerintah Daerah
6. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang –undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga
7. Peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 2008 Tentang tata cara dan mekanisme
pelayanan terpadu bagi sansi dan korban tindak pidana perdagangan orang
8. Peraturan Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 2 Tahun 2018 tentang
pedoman pelaksanaan perlindungan perempuan.
9. Peraturan Daerah OKU TIMUR Nomor 37 Tahun 2007 Tentang pembentukan susunan
perangkat Daerah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Keanggotaan Gugus Tugas Pencegah dan penanganan tindak
pidana Perdagangan Orang(TPPO) Desa Sumber Agung Kecamatan
Belitang Jaya sebagaimana tersebut dalam lampirankeputusan ini.
KEDUA : Gugus Tugas Pencegah dan penanganan tindak pidana Perdagangan
Orang(TPPO) Desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya sebagaimana
dimaksud pada ditumPertama mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
koordinasi bersama dinas /instansi terkait serta lembaga non pemerintahan
dalam rangka pencegahan dan penanganan korban perdagangan orang
termasuk anak dan perempuan;
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
diktum Pertama Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
bertanggung jawab kepada Desa Sumber Agung Camat Belitang Jaya
KEEMPAT : Apabila terjadi mutasi/alih tugas baik pengguna anggaran /pengguna
barang maupun pejabat sebagaimana disebutkan pada diktum
pertama ,sepanjang tidak ada ketentuan lain oleh pengguna anggaran
/pengguna barang,maka pejabat penggantinya secara otomatis
menggantikan pejabat sebagaimana dimaksud diktum Pertama dan
melaksanakan tugas sesuai kewenangannya.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diperbaiki sebagaimana mestinya..

DITETAPKAN DI :SUMBER AGUNG


PADA TANGGAL : JANUARI 2020
`KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO
Tembusan disampaikan kepada:

1. TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya


2. Arsip

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN


BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUT
NOMOR : /KPTS/ /2020
TANGGAL : JANUARI 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN KEANGGOTAAN KADER PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

PEMBENTUKAN KEANGGOTAAN KADER PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK


PIDANA PERDAGANGAN ORANG DESA SUMBER AGUNG

PEMBINA : SUKIRNO (KEPALA DESA)


PENANGGUNG JAWAB : SUSTIYAH
KETUA :JUMIATI
1. TINA
2. PARTINI
3. ERNI
4. SAKINEM

Ditetapkan di : Sumber Agung


Pada Tanggal : 2020
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


KECAMATAN BELITANG JAYA
DESA SUMBER AGUNG
Jalan Sumber Agung Kec. Belitang Jaya Kab. OKU Timur Kode Pos 32282

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUMBER AGUNG


NOMOR : 240/03/KPTS/17.2007/2021

TENTANG

KEPENGURUSAN FORUM ANAK DESA SUMBER AGUNG


KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OKU TIMUR
PERIODE TAHUN 2021 -2021

KEPALA DESA SUMBER AGUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan hak-hak anak dalam upaya


mewujudkan pembangunan yang peduli terhadap anak dan kepentingan
terbaik bagi anak perlu mewujudkan program Desa Sumber Agung Layak
Anak melalui Desa Ramah Anak.
b. bahwa anak adalah tunas bangsa, potensi dan generasi penerus cita-cita
perjuangan bangsa, memiliki peran strategis serta mempunyai ciri dan
sifat khusus yang akan menjamin masa depan bangsa;
c. bahwa untuk menunjang peran anak sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan b diperlukan wadah sebagai bentuk upaya mewujudkan
Pengarusutamaan Hak-hak Anak dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat dan berbangsa;
d bahwa agar pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
sampai dengan c dapat berjalan secara berdaya guna dan berhasil guna
dipandang perlu dibentuk Kepengurusan Forum Anak Desa Sumber
Agung;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Desa tentang Kepengurusan Forum Anak Desa Sumber Agung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-


Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
2. Undang – undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
berikut perubahannya.
5. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik
Indonesia Nomor 02 Tahun 2009 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota
Layak Anak;
6. Musayawarah bersama pada tanggal 12 November 2021 tentang
Pembentukan Kepengurusan Forum Anak Desa Sumber Agung

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Forum Anak Desa Sumber Agung, Periode 2021-2021
dengan susunan anggota sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
KEDUA : Forum Anak Desa Sumber Agung bertugas:
a. Memfasilitasi anak di Desa Sumber Agung untuk menyalurkan
aspirasinya;
b. Mengidentifikasi kondisi sosial budaya dan isu yang terkait dengan
hak anak;
c. Mengkoordinasai semua kegiatan yang dilaksanakan divisi-divisi
dalam Forum Anak Desa Sumber Agung;
d. Mendukung program kerja pemerintah/ organisasi/ kelompok dalam
memperjuangkan hak-hak anak;
e. Berperan sebagai perwakilan anak-anak yang akan menyampaikan
aspirasi, kebutuhan, kepentingan dan berbagai permasalahan anak
yang perlu mendapat respon dalam perencanaan pembangunan
melalui musrenbang di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten;
f. Menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan Forum Anak Desa dan Kecamatan; dan
g. Melaporkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan kepada Kepala
Desa Sumber Agung..;

KETIGA : Forum Anak dalam menjalankan tugas menyelenggarakan fungsi sebagai:


a. Wahana untuk mempelajari serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
b. Wahana untuk menggali potensi anak dalam mengembangkan kreasi
dan inovasi;
c. Wahana komunikasi dan interaksi anak di Desa Sumber Agung;
d. Wahana menciptakan kader-kader perubahan serta motivator bagi
anak;
e. Wahana untuk turut peduli terhadap kebersihan, keindahan dan
kelestarian lingkungan desa Sumber Agung
KEEMPAT Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diktum KETIGA Keputusan ini,
Forum Anak Desa Sumber Agung. bertanggungjawab kepada Kepala
Desa.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sumber Agung


pada tanggal : 08 Februari2021
KEPALA DESA SUMBER AGUNG

SUKIRNO

Tembusan
1. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kab.
OKU Timur;
2. Camat Kecamatan Belitnag Jaya
3. Anggota Forum Anak

LAMPIRAN 1
Keputusan Kepala Desa Sumber Agung
Nomor : 240/03/KPTS/17.2007/2021
Tanggal : 08 Februari2021
TENTANG : Kepengurusan Forum Anak Desa
Sumber Agung Kec. Belitang Jaya
Periode Tahun 2021-2021

SUSUNAN PENGURUS FORUM ANAK DESA SUMBER AGUNG


KECAMATAN BELITANG JAYA KABUPATEN OGAN KEMORING ULU TIMUR

Pelindung : Sukirno (Kepala Desa)


Penasehat : Sustiyah (Ketua Tim PKK)
Ketua : Rizky Adi Prasetiya
Wakil Ketua : 1. Ali Nurohim

Sekertaris : 1. Sri Noviana

Bendahara : 1. Agus Riyanto


2. Agus Setiono
Fasilitator : Taufiq Edi Priyono (Kasi Kesra & Pelayanan)
Seksi – Seksi
1. Seksi Organisasi dan Humas
Ketua Koordinator : Fiogi Prabadani
Anggota : 1. Nurul Qomar
2. Nindra Kurniawan
3. Dwi Okta Rumadhuna
4. Aisyah Merlin
5. Dian Armanda
6. Epri Kurniawan
7. Vina Fitriana

2. Seksi Olahraga
Ketua Koordinator Rudi Amsyah
Anggota Agus Riyanto
Nanda Atma Tama
Dedit Punomo
Gladis Enggal Mukti
Bela Selviana
Saniul Hasanah
.Diana Larasati

3. Seksi Keterapilan dan Kesenian


Ketua Koordinator Ali Nurohim
Anggota Agus Setiyono
Alfisnan Maulana Fajar
Alfatiya
Sri Naviana
Tri Yulianto
Bisri Mustofa

4. Seksi Kesehatan
Ketua Koordinator Alfisnan Maulana Fajar
Anggota Rizky Adi Prasetiya
Winda
Sri Noviana
Siti Nur Laela
Kepala Desa Sumber Agung

SUKIRNO
FOTO-FOTO KEGIATAN
TP.PKK DESA SUMBER AGUNG
TAHUN 2020

1. Kegiatan rapat Orang tua/ wali murid PAUD Desa Sumber Agung Tahun 2020
2. Kegiatan Belajar PAUD Desa Sumber Agung Tahun 2020
3. Alat Permainan Produktif Desa Sumber Agung
4. Posyandu Balita Desa Sumber Agung
5. Kegiatan Gugus Guru PAUD Sekecamatan Belitang jaya
6. Kegiatan ibu ibu lansia Desa Sumber Agung Tahun 2020
7. Pemberian Vitamin untuk anak Balita dan PAUD Desa Sumber Agung Tahun 2020
8. Kegiatan kesehatan PAUD Desa Sumber Agung Tahun 2020
9. Kegiatan makan sehat PAUD Desa Sumber Agung Tahun 2020
10. Ruang Kelas PAUD Desa Sumber Agung
11. Ruang Kerja PAUD Desa Sumber Agung
12. Ruangan Pojok ASI dan ORALIT Desa Sumber Agung
13. Ruangan Pelayanan Kesehatan Desa Sumber Agung

14. Ruangan BKB Desa Sumber Agung Tahun 2020


15. Ruang BKB Desa Sumber Agung Tahun 2020
16. Ruang BKL Desa Sumber Agung Tahun 2020
17. Ruang BKR Desa Sumber Agung Tahun 2020
18. Posyandu Lansia dan Remaja Desa Sumber Agung Tahun 2020
19. Kegiatan TPQ Desa Sumber Agung
DAFTAR LAMPIRAN
TP.PKK DESA SUMBER AGUNG
TAHUN 2020
PROFIL SEKOLAH

Propinsi : Sumatera Selatan


Kab/Kota : Ogan Komering Ulu Timur
Kecamatan : Belitang Jaya

1. Identitas Sekolah
 Nama Lembaga Penyelenggara : TK Sebiduk Sehaluan Asih Jaya
 NPSN : 69846368
 Jenjang Pendidikan : Taman Kanak-kanak
 Status pendidikan : Swasta
2. Lokasi sekolah
 Alamat : Desa Sumber Agung Kec. Belitang Jaya
 Desa / Kelurahan : Sumber Agung
 RT/RW : 05/02
 Kecamatan : Belitang Jaya
 Kode pos : 32382
 Kabupaten / Propinsi : OKU Timur / Sumatera Selatan
 Lintang / bujur : -4.2153000 / 104.6427000
3. Data pelengkap sekolah
 SK pendirian sekolah : 420/020/UPTD.BLT.JY.OT/2010
 Tanggal pendirian : 12 Juli 2010
 Nomor ijin operasional : 421.1/210/V.DISDIKBUD.OT/2018
 Rekening Bank : Bank Sumsel Babel
 No. Rekening : 153-09-04760
 Rekening atas nama : PAUD Sebiduk Sehaluan Asih Jaya
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.758.924.1-302.000
 Status tanah : Milik sendiri
 Ukuran tanah : 275 M2
 Status bangunan : Milik sendiri
 Ukuran bangunan : 120 M2
 Jumlah ruang belajar : 2 kelas
 Email : trianayati2020@gmail.com
4. Data Periodik
 Kategori wilayah : Khusus
 Daya listrik : ada
 Akses internet : ada
 Akreditasi :B
BIODATA GURU PAUD
N L/ Pendidikan Tanggal
o Nama P TTL / Jurusan Agama Jabatan bertugas
Sumber Agung, SI PG
1 Triana Yati, S.Pd P Islam Kepsek 12-07- 2010
17-07-1983 PAUD
Sumber Agung, SI PG
2 Sri Wahyuni, S.Pd P Islam Guru 12-07- 2010
05-11-1983 PAUD
Sumber Agung, SI PG
3 Lusia Miswanti, S.Pd P Katholik Guru 12-07- 2010
27-07-1987 PAUD
Sumber Agung, SMA
4 Trisna Selviana P Islam Guru 07-07- 2013
02-02-1991 (Paket C)
Sumber Agung,
5 Sri Noviana P SMK Islam Guru 31-07- 2018
08-11-1999

SARPRAS PAUD SS ASIH JAYA

No Nama Sarpras Jumlah Keterangan


1 Ruang kelas 2 baik
2 Kantor 1 baik
3 Meja guru 3 baik
4 Kursi guru 5 baik
5 Rak buku kantor 2 baik
6 Lemari plastik 1 sedang
7 Dispenser 20 liter 1 baik
8 Salon aktip/audio 1 stel Baik
9 Printer canon IP 2770 2 baik
10 Meja anak panjang 3 baik
11 Meja anak pendek 24 baik
12 Kursi anak 50 baik
13 Papan tulis white board 2 sedang
14 Papan tulis black board 1 sedang
15 Jam dinding 4 baik
16 Rak buku kelas 3 baik
17 Ayunan 2 baik
18 Jungkitan 1 baik
19 Komedi putar 2 baik
20 Prosotan 1 baik
21 Tangga majemuk 2 baik
22 Kereta gantung 1 baik
23 Ring basket 2 baik
24 Tiang bendera 1 baik
25 Papan nama PAUD 1 sedang
DAFTAR NAMA MURID
TK SEBIDUK SEHALUAN ASIH JAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kelompok A (Nol Kecil)
NO L/ TEMPAT TANGGAL NAMA ORANG TUA
NAMA AGAMA PEKERJAAN ALAMAT
URUT INDUK P LAHIR AYAH IBU
Sumber
Adam Bayuzy L OKU Timur, 8 Februari 2016 Islam
1 0294 Khoirin Ida Nuryani Petani Agung
2 0295 Alden Zain Fauzy L OKU Timur, 10 maret 2016 Islam Lamir Basarulloh Yuli Fitriana Petani BK 3
Cayhan Zulfikar Sumber
L OKU timur, 25 Agustus 2015 Islam
3 0298 Alfirdaus Eko Suyanto Yuli Fatmawati Petani Agung
OKU Timur, 7 Desember Sumber
Desti Azka Azizah P Islam
4 0313 2015 Bani Sunyoto Suhetik Petani Agung
Hanif Wildan OKU Timur, 15 Oktober Sumber
L Islam
5 0301 Ferdiansyah 2015 Wadiman Suratmi Petani Agung
OKU Timur, 17 Agustus Sumber
Khaira Afiqa Zakiyya P Islam
6 0304 2015 Kuswanto Saminem Petani Agung
OKU Timur, 31 Agustus Sumber
7 0315 Luna Ardila Agustiana P 2016 Islam Edi Dermawan Triana Yati Petani Agung
Sumber
Nasya Okta Rafanda P OKU Timur, 6 Oktober 2015 Islam
8 0307 Firmansyah Winda Puji Astuti Petani Agung
Sumber
Rachel Aurelia Zahra P OKU Timur, 2 Juni 2016 Islam
9 0309 Warsono Tri Mei Yuliana Petani Agung
OKU Timur, 10 Nopember Sumber
Revin Dwi Arinda L Islam
10 0310 2015 Heri Purwanto Ida Rani Petani Agung
Sumber
Vebi Amelia P OKU Timur, 8 Mei 2016 Islam
11 0314 Joko Purnomo Asmawati Petani Agung
OKU Timur, 05 Agustus Sumber
12 0296 Aninditha Az-zahra P 2015 Islam Junianto Hartini Petani Agung
13 0293 Anisa Widia Rahmawati P OKU Timur, 06 Juni 2015 Islam Selamet Agustoni Jumini Petani Margaraya
14 0315 Ashraf Alif Saputra L OKU Timur, 10 Desember Islam Andi Saputra Lusi Susanti Petani Sumber
2015 Agung
Sumber
15 0297 Bilqis Nuramadhana P OKU Timur, 18 Juni 2015 Islam Jarno Elis Sumarni Petani Agung
OKU Timur, 14 September Sumber
16 0299 Dinda Septiana P 2015 Islam Suprapto Diana Supriyanti Petani Agung
OKU Timur, 9 Nopember Sumber
17 0300 Fadhil Ananda Saputra L 2015 Islam Wardoyo Susieni Petani Agung
OKU Timur, 15 Oktober Sumber
18 0302 Hanifa Anis Rossida P 2015 Islam Sugeng Sutarti Petani Agung
Haikal Arasyd karyawan Sumber
19 0303 Darmawan L OKU Timur, 22 januari 2016 Islam Arif Darmawan Rita Rusdiana Honor Agung
Sumber
20 0305 Kaila Dea Inara P OKU Timur, 28 Januari 2016 Islam Sardi Lina Utami Petani Agung
Taufiq Edi Sumber
21 0306 M. Alfariq Priyono L OKU Timur, 8 Juli 2016 Islam Priyono Rinda Utami Guru Agung
Muslimatun Sumber
22 0308 Nizar Hanif Mahardika L OKU Timur, 1 Juni 2016 Islam Sukamto Khasanah Petani Agung
OKU Timur, 17 September Andrianus Sumber
23 0311 Stefanus Vicky Dwitama L 2015 Katholik Meswanto Isna Utari Petani Agung
OKU Timur, 18 Desember Sumber
24 0312 Yosefha Natali Ordelia P 2015 Katholik Subadi Tresia Suparti Petani Agung
DATA MURID TAMAT
TK SEBIDUK SEHALUAN ASIH JAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kelompok B (Nol Besar)
NO NAMA ORANG TUA
L/ TEMPAT TANGGAL AGAM
URU INDU NAMA PEKERJAAN ALAMAT
P LAHIR A
T K AYAH IBU
OKU Timur, 8 Desember Sumber
Ahmad Rizal Alhavis
1 0261 L 2014 Islam Jemikun Muryani Petani Agung
Ainayya OKU Timur, 3 Nopember Sumber
2 0262 Fathiyyaturahma P 2014 Islam Siswanto Siti Leliya Petani Agung
OKU Timur, 19 Nopember Sumber
3 0265 Ayu Novitasari P 2014 Islam Sadi Sudarsih Petani Agung
Karyawan Panca
4 0269 Daffa Maydianza L Way kanan, 3 mei 2015 Islam Matyani Yuliam honorer Tunggal
OKU Timur, 13 Desember Sumber
5 0271 Desfiana Arumi Mentari P 2014 Islam Surepto Rosita Petani Agung
OKU Timur, 01 Februari Nanik Sumber
6 0272 Dian Khaliza Febrianti P 2015 Islam Sutarto Sumantri Petani Agung
7 0274 Elda Ainun Nisa P OKU timur, 19 September Islam Sudarman Ellita Petani Sumber
2014 Agung
Muhammad Daniel OKU Timur, 17 Januari Sumber
8 0279 Ericsky L 2015 Islam Guntoro Husti Amairoh Petani Agung
OKU Timur, 1 Nopember Sumber
9 0277 Mahirudin Kafa Ridho L 2014 Islam Nurul Falah Sukirah Petani Agung
OKU Timur, 1 Nopember Yuyun Zaenal Sumber
10 0282 Najwa Anggraeni Mega P 2014 Islam Arifin Maryunah Petani Agung
OKU Timur, 17 September Septi Wulan Sumber
11 0289 Usisatul Qaromah P 2014 Islam Didik Wibowo Dari Petani Agung
OKU Timur, 13 Maret Sumber
12 0290 Wanahari Andika Rasyid L 2014 Islam Mustajab Yeni Yulia Petani Agung
Sumber
13 0263 Afica Arafatul Jannah P OKU Timur, 22 Mei 2015 Islam Kambari Sri Handayani Petani Agung
Sumber
14 0264 Arkan Gufron L OKU Timur, 5 Mei 2015 Islam Darsono Ngatini Petani Agung
Sumber
15 0270 Daffa Marufi L OKU Timur, 6 Mei 2014 Islam Sardi Tumini Petani Agung
Sumber
16 0273 Dicky Aprilio L OKU Timur, 10 April 2015 Islam Sungkono Sulastri Petani Agung
OKU Timur, 6 Nopember Indah Sumber
17 0276 Fathina Lambang Sakhi P 2014 Islam Herwanto Sukowati Petani Agung
OKU Timur, 11 Februari Sumber
18 '0275 Fadlan Ahza L 2015 Islam Untung kristanto Sri Anita Petani Agung
OKU Timur, 3 Oktober Putri Sumber
19 0278 Muhammad Fahri L 2014 Islam Edi Susanto Damayanti Petani Agung
OKU Timur, 11 Nopember Sumber
20 0281 Nadine Bilqis Mawaddah P 2014 Islam Giyono Muslimah Petani Agung
OKU Timur, 8 Agustus Karyawan Sumber
21 0283 Nizam Nurefendi L 2014 Islam Toni Efendi Ruri Nuryanti Honorer Agung
OKU Timur, 17 Agustus Sumber
22 0286 Rahmat Agus Guncoro L 2014 Islam Walyudi Sugi Lestari Petani Agung
OKU Timur, 07 September Sumber
23 0285 Revisa Yumnazifa P 2014 Islam Wagiyo Sulastri Petani Agung
Sumber
24 0287 Safinatun Askia P OKU Timur, 1 Juni 2014 Islam Mujirul khoir Nuryanti Petani Agung
OKU Timur, 7 Desember Sumber
25 0291 Zia Valencia P 2014 Islam Gusnawi Nur Fitria Petani Agung
BAB I
PENDAHULUAN
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA

BAB I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Anak adalah harapan orang tua harapan masa depan keluarga bahkan bangsa,
oleh sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas,
sehat, bermoral dan berguna bagi dirinya, keluarga, agama dan bangsanya.
Anak seharusnya perlu dipersiapkan sejak dini agar mereka mendapatkan pola
asuh yang benar saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pola
asuh yang baik menjadikan anak berkepribadian kuat, tak mudah putus asa, dan
bertanggung jawab menghadapi hidup yang penuh dengan warna warni atau
romantika hidup.
Orang Tua selalu menginginkan kehidupan anaknya menjadi anak yang
sempurna tanpa mau memahami bahwa sebagai orang tua harus merubah diri
sendiri terlebih dahulu sebelum anak itu lahir.

Sekarang ini terdapat berbagai dampak pada masyarakat, baik yang positif
maupun yang negatif. Dampak positif globalisasi adalah perkembangan teknologi
yang semakin canggih sehingga mempermudah seseorang untuk memperoleh
berbagai informasi yang tidak terbatas. Informasi dapat berupa hiburan,
pengetahuan dan teknologi, yang diperoleh dan berbagai cara seperti : TV,
Video, Film-Film, Internet dan sebagainya. Kemudahan informasi memang
memuaskan rasa ingin tahu kita serta dapat mengubah nilai dan pola hidup
seseorang, termasuk sikap orang tua terhadap anaknya dan pola asuh yang
diterapkan dalam mendidik anak dan remaja.

Sedangkan dampak negatif yang ditakuti adalah gaya hidup yang sangat
menonjolkan sifat individualistik dan bebas. Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyak timbulnya masalah psikososial pada remaja seperti penyalah gunaan
narkotika dan obat terlarang, perilaku seks bebas dan menyimpang, kriminalitas
anak, perkelahian massal (tawuran), sehingga banyak mengakibatkan kegagalan
pendidikan, atau kegagalan di bidang lain. Dampak negatif era globalisasi ini
lebih cepat diadopsi oleh anak- anak sehingga mereka sangat rentan terhadap
pengaruh negatif globalisasi tersebut.

Bagaimana semua informasi dan pengaruh itu agar tidak berdampak buruk?
Sebagai orang tua tentu berharap mereka dapat menyaring informasi apa yang
berguna yang patut dicontoh dan apa yang dapat merugikan yang harus
dijauhinya. Kepandaian anak dan remaja dalam menyiasati hal tersebut tentu
tidak lepas dan peran orang tua dalam memberikan pola asuh dan pendidikan
yang tepat bagi anak- anaknya dan orang orang yang ada di sekelilingnya.

Data di atas menunjukan bahwa pentingnya peran peran orang tua, mayarakat,
anggota PKK untuk berperan aktif di dalamnya sehingga dalam komposisi
kepengurusan  di TP PKK Kecamatan Nunukan Selatan ada perwakilan dari tiap-
tiap pemeluk agama untuk berperan aktif dalam pembinaan Pola Asuh Anak
sesuai dengan Agama dan Kepercayaannya masing-masing melalui pendekatan
Agama, karena kami yakin bahwa agamalah yang paling berperan penting dalam
pembinaan pola asuh anak yang baik.

Untuk itu kami selalu berusaha memberikan yang terbaik buat seluruh warga
masyarakat di lingkungan yang kami cintai dengan harapan masyarakat lebih
maju, santun dan berbudi pekerti yang luhur, agamis, cerdas dan bermartabat.

2.1 Pengertian Dari Pola Asuh Anak dan Remaja


Pengertian pola asuh anak dalam keluarga bisa ditelusuri dari pedoman yang
dikeluarkan oleh Tim Penggerak PKK Pusat (1995), yakni : usaha orang tua
dalam membina anak dan membimbing anak baik jiwa maupun raganya sejak
lahir sampai dewasa (18 tahun). Selain itu, yang dimaksud dengan pola asuh
adalah kegiatan kompleks yang meliputi banyak perilaku spesifik yang bekerja
sendiri atau bersama sama yang memiliki dampak pada anak. Tujuan utama
pola asuh yang normal adalah menciptakan kontrol.
Sebelum jauh membahas pola asuh anak dan remaja, maka yang harus
diperbaiki terlebih dahulu adalah orang tua itu sendiri dimana pribadi orang tua
sebelum melahirkan anaknya diupayakan orang tuanya harus lebih baik. Orang
tua tampil sebagai Panutan (role Model) sehingga anak yang lahir nantinya
menjadi anak yang baik. “Bibit yang anggul akan menghasilkan tanaman yang
unggul”.

            Setelah menjadi orang tua yang baik, maka yang tak kalah pentingnya
diperhatikan adalah keluar masuknya keuangan dan sumber makanan yang
sehari hari diberikan kepada anak pastikan dari sumber yang halal dan berkah
supaya anak dapat tumbuh berkembang sehat dan  penuh berkah .
Meskipun tiap orang tua berbeda dalam cara mengasuh anaknya, namun tujuan
utama orang tua dalam mengasuh anak adalah sama yaitu
untuk mempengaruhi, mengajari dan mengontrol Setiap anak   tidak terkecuali
anak-anak yang masih di bawah umur 17 tahun dan juga para remaja.
Walaupun secara umum belum memiliki pemikiran yang berkembang seperti
halnya orang dewasa, anak-anak remaja telah dihadapkan dengan berbagai
permasalahan hidup yang bervariasi.
Ada masalah yang ringan  mudah dipecahkan, dan ada pula masalah berat yang
sulit untuk diselesaikan dengan baik.  Tentu saja para orangtua, anggota PKK, 
Guru dan seluruh elemen masyarakat untuk siap sedia menjadi pembimbing
untuk anak-anak, bukan hanya anak kandung saja melainkan anak yang ada di
sekitarnya dan anak-anak Indonesia pada umumnya.

2 . 2 P E N G E R T I A N R E M A J A M E N U R U T PA R A A H L I

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi


wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian
remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah:Masa peralihan diantara masa
kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan
dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak lagi, baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan


sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga
21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 –
15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan
18 – 21 tahun = masa remaja akhir.  Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono
membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja
10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 –
18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)
Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat,
dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa
peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia
antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik
itu pematangan fisik, maupun psikologis.
2.3 Gaya Dari Pola Asuh Anak Dalam Keluarga.

Contoh Bentuk / Jenis Masalah yang Dihadapi Oleh Anak-Anak dan Remaja :
A. Masalah di Sekolah

1. Masalah dengan guru


2. Masalah dengan peraturan sekolah
3. Masalah dengan ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan
4. Masalah dengan jajan dan makan minum
5. Masalah dengan kegiatan belajar dan mengajar
6. Masalah dengan transportasi pulang pergi

B. Masalah di Rumah
1. Masalah dengan Pekerjaan Rumah (PR)
2. Masalah dengan tugas sekolah
3. Masalah dengan kursus, les, bimbingan belajar, dll
4. Masalah dengan orangtua
5. Masalah dengan anggota keluarga dan kerabat
6. Masalah dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari
7. Masalah dengan uang saku / uang jajan

C. Masalah dengan Teman-Teman


1. Masalah dengan teman sekolah
2. Masalah dengan teman di sekitar rumah
3. Masalah dengan teman kursus / bimbel
4. Masalah dengan teman lama
5. Masalah dengan teman sehobi
6. Masalah dengan teman gaib (bila ada)

D. Masalah dengan Orang yang Disukai


1. Masalah sebagai pengagum gelap
2. Masalah dengan pacar
3. Masalah dengan penggemar
4. Masalah dengan teman dekat

E. Masalah dengan Kekhawatiran Masa Depan


1. Masalah dengan penetapan cita-cita sesuai minat dan bakat
2. Masalah dengan keterampilan dan kemampuan modal kerja
3. Masalah dengan pekerjaan di masa depan
4. Masalah dengan istri, anak, cucu dan mertua di masa depan
5. Masalah dengan penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup di masa
mendatang

F. Masalah dengan Hobi


1. Masalah dengan kebutuhan modal berhobi
2. Masalah manajemen barang-barang hobi
3. Masalah dengan pihak ketiga penyelenggara kegiatan hobi

G. Masalah dengan Agama contoh bagi  yang muslim


1. Masalah dengan sholat lima waktu dan sunnah
2. Masalah dengan puasa wajib dan sunnah
3. Masalah dengan pembayaran zakat
4. Masalah dengan pergi haji ketika mampu
5. Masalah dengan  sedekah
6. Masalah dengan istiqomah
Orang Tua yang Bijak  sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki;
- Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang, maka dia akan menemukan
kebahagiaan dalam hidupnya;
- Jika anak dibesarkan dengan penuh kelembutan, maka anak akan belajar
menghargai sesamanya.
- Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka akan senang berkelahi;
- Jika anak dibesarkan toleransi, maka anak akan belajar mengendalikan dirinya;
“Mari kita fikirkan bersama nasib generasi Indonesia yang kita cintai ini ”

Selanjutnya Gaya pola asuh memiliki 2 elemen penting, yaitu : parental responsiveness
(respons orang tua) dan parental demandingness (tuntutan orang tua).

 Parental Responsiveness (respons orang tua)


Respons orang tua adalah orang tua yang secara sengaja dan mengatur dirinya
sendiri untuk sejalan, mendukung dan menghargai kepentingan dan tuntutan
anaknya.
 Parental demandingness (tuntutan orang tua)
Tuntutan orang tua adalah orang tua menuntut anaknya untuk menjadi bagian dari
keluarga dengan pengawasan, penegakkan disiplin dan tidak segan memberi
hukuman jika anaknya tidak menuruti.
Selain respons dan tuntutan, gaya pola asuh juga ditentukan oleh faktor yang ketiga,
yaitu kontrol psikologis (menyalahkan, kurang menyayangi atau mempermalukan).

2.4 Macam-Macam Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Secara Umum

Seiring dengan perkembangan zaman yang modern ini, maka orang tua dituntut
untuk selalu waspada dan mawas diri dalam segala hal karena kita tidak bisa lari
dari dari zaman yang serba canggih ini, justeru dengan zaman yang modern ini
adalah moment yang sangat penting bagi orang tua dan untuk mengakses
segala informasi yang fositif untuk perkembangan pola pikir anak.
Tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus melakukan pendampingan
kepada anak dalam mengambil keputusan yang penting agar anak merasa
selalu diperhatikan dan akan membuat anak tenang dan tidak ragu ragu.
Dalam kehidupan anak dan remaja terdapat banyak  faktor yang turut
membentuk kepribadian dan karakter sang buah hati seperti “Pola Asuh,
lingkungan, keluarga, sistim keagamaan, budaya, ekonomi, social dan
pendidikan”.
Secara individual, orang tua memiliki hubungan yang khas dengan anak namun
para peneliti telah mengidentifikasikan 4 macam pola asuh yang umum.
Keempat pola asuh ini telah terbukti berhubungan dengan perilaku dan
kepribadian anak. Pembagian 4 macam pola asuh secara umum ini dinamakan :
pola asuh Demokrasi, pola Otoriter, pola asuh tanpa kendali dan pola asuh
perlindungan yang berlebihan.
Kelurga adalah faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap pembentukan
kepribadian anak dan remaja. Berikut jenis Pola Asuh Anak dan Remaja :

A. Pola Asuh Demokrasi

Pola asuh ini ditandai dengan orang tua yang memberikan kebebasan yang
memadai pada anaknya tetapi memiliki standar perilaku yang jelas. Mereka
memberikan alasan yang jelas dan mau mendengarkan anaknya tetapi juga tidak
segan untuk menetapkan beberapa perilaku dan tegas dalam menentukan
batasan. Mereka cenderung memiliki hubungan yang hangat dengan anaknya
dan sensitive terhadap kebutuhan dan pandangan anaknya. Mereka cepat
tanggap memuji keberhasilan anaknya dan memiliki kejelasan tentang apa yang
mereka harapkan dan anaknya.

Pola asuh yang paling baik adalah jenis Authoritative. Anak yang diasuh dengan
pola ini tampak lebih bahagia, mandiri dan mampu untuk mengatasi stress.
Mereka juga cenderung lebih disukai pada kelompok sebayanya, karena memiliki
ketrampilan sosial dan kepercayaan diri yang baik. Disadari atau tidak
kemarahan, ketakutan, keemasan adalah tiga factor yang ikut menyertai
kehadiran seseorang di dunia ini, oleh karena itu hal tersebut mudah ditemukan
sehingga kasih sayanglah yang bisa menghilangkan ketiga hal tersebut.

Manfaat dari pola asuh ini adalah :


1. Anak akan belajar menghargai, menghormati pendapat orang lain
2. Anak selalu memberi perhatian  kepada sesamanya
3. Anak akan berusaha membangun kerjasama dengan orang lain

B.Pola Asuh Otoriter.

Pola asuh ini cukup ketat dengan apa yang mereka harapkan dan anaknya dan
hukuman dan perilaku anak yang kurang baik juga berat. Peraturan diterapkan
secara kaku dan seringkali tidak dijelaskan secara memadal dan kurang
memahami serta mendengarkan kemamuan anaknya. Penekanan pola asuh ini
adalah ketaatan tanpa bertanya dan menghargai tingkat kekuasaan. Disiplin
pada rumah tangga ini cenderung kasar dan banyak hukuman.

Anak dan orang orang tua yang Authoritarian cenderung untuk lebih penurut, taat
perintah dan tidak agresif, tetapi mereka tidak memiliki rasa percaya diri dan
kemampuan mengontrol dirinya terhadap teman sebayanya. Hubungan dengan
orang tua tidak juga dekat. Pola asuh jenis ini terutama sulit untuk anak laki-laki,
mereka cenderung untuk lebih pemarah dan kehilangan minat pada sekolahnya
lebih awal. Anak dengan pola asuh ini jarang mendapat pujian dan orang tuanya
sehingga pada saat mereka tumbuh dewasa, mereka cenderung untuk
melakukan sesuatu karena adanya imbalan dan hukuman, bukan karena
pertimbangan benar atau salah.

Dampak dari pola asuh ini adalah :


 Anak tertekan secara psikis dan fisik
 Hilang semangat dan selalu menyalahkan diri sendiri
 Tidak memiliki inisiatif, ide-ide cemerlang karena merasa selalu ditekan
 Tidak berani berpendapat dan menentukan pilihan

C.Pola Asuh Tanpa Kendali

Orang tua pada kelompok ini membiarkan anaknya untuk menampilkan dirinya
dan tidak membuat aturan yang jelas serta kejelasan tentang perilaku yang
mereka harapkan. Mereka seringkali menenima atau tidak peduli dengan
perilaku yang buruk. Hubungan mereka dengan anaknya adalah hangat dan
menerima. Pada saat menetukan batasan, mereka mencoba untuk memeberikan
alasan kepada anaknya dan tidak menggunakan kekuasaan untuk mencapai
keinginan mereka.

Hasil pola asuh dan orang tua permisif tidak sebaik hasil pola asuh anak dengan
orang tua Authoritative. Meskipun anak-anak ini terlihat bahagia tetapi mereka
kurang dapat mengatasi stress dan akan marah jika mereka tidak memperoleh
apa yang mereka inginkan. Anak-anak ini cenderung imatur. Mereka dapat
menjadi agresif dan dominant pada teman sebayanya dan cenderung tidak
berorientasi pada hasil.
Dampak dari pola asuh ini adalah :
 Anak akan bertindak sekehendak hati
 Tidak dapat mengendalikan dirinya
 Hidup bebas tanpa aturan
 Selalu memaksakan kehendak dan egois
 Selalu ragu membedakan yang mana benar yang mana yang salah.

D. Pola Asuh Perlindungan Yang Berlebihan

Dalam hal ini semangat untuk memberikan perlakuan dan perlindungan yang
baik, namun berlebihan caranya akan menimbulkan masalah karena anak anak
akan memiliki mentalitas yang lemah bila mengahadapi tantangan dan kesulitan.

Dampak dari pola asuh ini adalah :

 Menghilangkan kesempatan kepada anak untuk bersoisalisasi


 Anak akan selalu merasa ketakutan dan tidak memiliki kemandirian
 Kurang bertanggung jawab dan tidak bisa mengambil keputusan
 Selalu ragu-ragu, mudah cemas dan penakut
 Kurang percaya diri, sulit membangun relasi dan tidak berani menghadapi
kenyataan.
Meskipun hasil penelitian cukup jelas, tetapi perilaku manusia tidaklah hitam
putih. Hampir semua orang tua melakukan keempat jenis pola asuh diatas.

2.5 Fungsi Keluarga Dalam Menerapkan Pola Asuh Terhadap Anak Dalam


Keluarga

Pola asuh di atas harus disesuaikan dengan   jelas antara hak dan kewajiban
anak; tetapi terutama hak anak. Hak anak yang dimaksud ialah bermain, belajar,
kasih sayang, nama baik, perlindungan, dan perhatian penuh.
Berdasarkan pendekatan sosio-kultural, dalam konteks bermasyarakat, keluarga
memiliki fungsi berikut :
1. Fungsi Biologis. 
Tempat keluarga memenuhi kebutuhan seksual ( suami – istri ) dan
mendapatkan keturunan (anak); dan selanjutnya menjadi wahana di mana
keluarga menjamin kesempatan hidup bagi setiap anggotanya. Secara
biologis, keluarga menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
pangan, sandang , dan papan dengan syarat-syarat tertentu.  Berkaitan
dengan fungsi ini, pola asuh anak di bidang kesehatan juga harus mendapat
perhatian para orangtua. Pola hidup sehat perlu diterapkan di dalam keluarga
yang bisa dilakukan dengan cara : “Membiasakan anak mengkonsumsi yang
halal,sehat dan bergizi.”
 Memberitahukan pada anak untuk mengurangi konsumsi makanan instan atau
cepat saji. mengapa hal ini penting ? Kita tahu, bahwa di dalam makanan
instan terdapat zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan
membahayakan bagi kesehatan,
 Memberitahukan pada anak untuk berolah raga secara rutin.
 Menyediakan sayuran dan buah bagi anak untuk dikonsumsi.
 Memberitahukan pada anak untuk memperbanyak minum air putih.

2. Fungsi Pendidikan. 
Keluarga diajak untuk mengkondisikan kehidupan keluarga sebagai “institusi”
pendidikan, sehingga terdapat proses saling belajar di antara anggota keluarga.
Dalam situasi ini orangtua menjadi pemegang peran utama dalam proses
pembelajaran anak-anaknya, terutama di kala mereka belum dewasa.
Kegiatannya antara lain melalui asuhan, bimbingan dan pendampingan, dan
teladan nyata. Dalam bidang pergaulan pun, anak tetap dikontrol. Sebagian
peserta mengungkapkan bahwa mereka biasa mengontrol melalui teman si
anak, serta menghubungi ibu/bapak guru melalui HP. Di samping itu, setalah
anak pulang sekolah, para peserta juga memeriksa tas sekolah anak, kalau-
kalau si anak membawa sesuatu yang tidak wajar. Adapun suka-duka para
peserta dalam mendidik anak sangat bervariasi. Sebagian peserta menyatakan
sangat senang bila anak-anak mereka menurut terhadap apa yang mereka
sarankan. Namun di sisi lain, peserta merasa sedih bila si anak terkadang
membantah perkataan mereka, ngambek tidak mau belajar, salah pergaulan dan
sebagainya.

3. Fungsi Religius.
Para orangtua dituntut untuk mengenalkan, membimbing, memberi teladan dan
melibatkan anak serta anggota keluarga lainnya mengenal kaidah-kaidah agama
dan perilaku keagamaan. Di sini para orangtua diharuskan menjadi tokoh inti dan
panutan dalam keluarga, untuk menciptakan iklim keagamaan dalam kehidupan
keluarganya.

Berkaitan dengan pola asuh anak di bidang agama, ajari anak sejak dini untuk
berperilaku dan berkata jujur serta belajar  hidup sederhana itu menjadi modal
utama dalam perkembangnnya, orangtua harus sepakat bahwa agama adalah
solusi yang tertinggi bagi setiap persoalan hidup anak-anak mereka. Masalahnya
justru terletak pada tantangan yang mereka hadapi dalam mensosialisasikan
ajaran agama dimaksud. Hari ini ada fenomena bahwa agama seakan-akan tidak
lagi menarik perhatian anak-anak. Oleh karenanya jangan pernah disepelekan
agama kalau dianalogikan dengan anggota tubuh agama adalah ibarat Kepala ,
kalau anggota tubuh yang lain tidak ada , maka yang lain masih bisa bergerak,
masih bisa berfungsi tetapi jika kepala manusia tidak ada, orang tersebut tidak
bisa berbuat apa apa.

Pesan moral dari kisah-kisah yang mempesona dari kitab-kitab suci tidak lagi
sampai kepada anak-anak di jaman ini. Memang sih hal ini erat terkait dengan
mandegnya progressivitas pihak agama dalam mencari pola-pola pengajaran
terkini. Maka tidak mengherankan bila sebagian besar orangtua sangat sulit
mengajak anak-anaknya untuk beribadah. Banyak anak justru tidak merasa
nyaman di masjid, gereja atau tempat ibadah agamanya. Di titik ini para orangtua
harus menyadari fungsi mereka sebagai  teladan atau pemberi contoh terlebih
dahulu. Bagaimana anak akan menurut pada ajakan orang tua bila Orangtua
sendiri tidak menjalankannya.  Beri faksin yang terkait dengan  agama dari
rumah sejak dini jangan mudah tergoda sehingga anak tidak akan terkontaminasi
dengan apapun yang ada dalam masyarakat yang bersifat negatif.

4. Fungsi Perlindungan.
Fungsi perlindungan dalam keluarga ialah untuk menjaga dan memelihara anak
dan anggota keluarga lainnya dari tindakan negatif yang mungkin timbul. Baik
dari dalam maupun dari luar kehidupan keluarga.

Selama ini dalam mendidik anak, banyak orangtua mendidik anak-anak mereka
dengan sabar dan telaten, agar anak menurut sesuai dengan yang diinginkan.
Namun tidak jarang pula mereka menggunakan cara-cara yang sedikit otoriter,
agar anak tidak bandel dan menurut apa yang kita perintah. Fungsi perlindungan
juga menyangkut pola asuh orangtua di bidang kesehatan. Pola ini bisa dicermati
dari kegiatan keseharian anak, antara lain :

 Selama ini ketika anak pulang dari sekolah langsung pulang ke rumah atau
bermain dulu di tempat temannya. Dalam hal ini juga harus diperhatikan
apakah anak tersebut sudah makan siang atau belum. Artinya kontrol terhadap
pola makan anak dijalankan dengan baik. Apabila anak pulang sampai sore
atau malam hari maka orangtua perlu menanyakan kemana saja seharian
anak tersebut.
 Selama ini ketika anak pulang dari sekolah, apakah langsung membantu
orangtua atau bermain. Hal ini ditinjau dari pandangan orangtua jelas tentunya
lebih senang ketika anak langsung membantu orangtua dalam hal pekerjaan di
dalam rumah. Lalu bagaimana bila ternyata anak membantu orangtua dalam
arti ikut bekerja mencari uang ? Tentunya hal ini sebaiknya belum boleh
dilakukan oleh anak, mengingat anak masih tumbuh dan berkembang dan
mempunyai hak untuk menikmati dunia bermainnya. Bisa dibayangkan betapa
anak nantinya akan terbebani ketika harus memikirkan pelajaran di sekolah,
namun di sisi yang lain masih harus bekerja mencari uang. Sudah menjadi
kewajiban orangtualah untuk membiayai segala macam keperluan anak
sehari-hari termasuk pula dalam hal biaya sekolah.
 Anak dipastikan mandi sehari dua kali. Dalam hal ini orangtua senantiasa
mengontrol apakah anak sudah mandi atau belum.
 Asupan gizi yang dikonsumsi anak juga harus diperhatikan. Apabila anak setiap
hari diberi lauk daging, tentunya tidak bagus. Akan lebih baik bila diimbangi
dengan sayur, buah dan susu. Dalam arti makanan yang dikonsumsi sehari-
hari memenuhi 4 sehat 5 sempurna. Sesekali anak diberi lauk ikan, telur,
tempe, tahu dan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar terdapat variasi menu
makanan anak agar anak tidak bosan.

5. Fungsi Sosialisasi.
 Para orangtua dituntut untuk mempersiapkan anak untuk menjadi anggota
masyarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsi ini, keluarga berperan
sebagai penghubung antara kehidupan anak dengan kehidupan sosial dan
norma-norma sosial, sehingga kehidupan di sekitarnya dapat dimengerti oleh
anak, sehingga pada gilirannya anak berpikir dan berbuat positif di dalam dan
terhadap lingkungannya. Ajari anak untuk peka terhadap sosial suka membantu
yang mengalami kesusahan dan penderitaan.

6. Fungsi Kasih Sayang. 


Keluarga harus dapat menjalankan tugasnya menjadi lembaga interaksi dalam
ikatan batin yang kuat antara anggotanya, sesuai dengan status dan peranan
sosial masing-masing dalam kehidupan keluarga itu. Ikatan batin yang dalam
dan kuat ini, harus dapat dirasakan oleh setiap anggota keluarga sebagai bentuk
kasih sayang. Dalam suasana yang penuh kerukunan, keakraban, kerjasama
dalam menghadapi berbagai masalah dan persoalan hidup. Jadikan anak
sebagai sahabat karib berikan perhatian yang penuh sebelum ia (Anak) mencari
perhatian dari orang lain, jadikan rumah ibarat syurga bagi anak sehingga anak
tidak pernah melupakan rumah dan orang tuanya rumah laksana “Taman yang
indah”  bagi Anak dan seluruh anggota keluarga.

7. Fungsi Ekonomis. 
Fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan kesatuan ekonomis.
Aktivitas dalam fungsi ekonomis berkaitan dengan pencarian nafkah, pembinaan
usaha, dan perencanaan anggaran biaya, baik penerimaan maupun pengeluaran
biaya keluarga. Penuhi segala keperluan anak yang berkaitan dengan masa
depannya termasuk biaya pendidikan. Belajar menabung dan berhemat tidak
mubazzir dan rajin sedeqah.

8. Fungsi Rekreatif. 
Suasana Rekreatif akan dialami oleh anak dan anggota keluarga lainnya apabila
dalam kehidupan keluarga itu terdapat perasaan damai, jauh dari ketegangan
batin, dan pada saat-saat tertentu merasakan kehidupan bebas dari kesibukan
sehari-hari dan merasa nyaman tinggal dirumah sendiri ketimbang keluyuran di
luar rumah hal ini akan timbul jika peran ibu di dalam rumah tangga berfungsi
dengan anak dijadikan sahabat, dalam suasana apapun Ibu tak pernah lepas
tangan dari anak-anaknya  sehingga rumah bagi anak-anak tersebut laksana
“SYURGA” baginya.
9. Fungsi Status Keluarga. 
Fungsi ini dapat dicapai apabila keluarga telah menjalankan fungsinya yang lain.
Fungsi keluarga ini menunjuk pada kadar kedudukan (status) keluarga
dibandingkan dengan keluarga lainnya. Dalam mengembangkan anak untuk
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan persiapan dan
perlakuan terhadap anak secara tepat sesuai dengan kondisi anak. Sebagai
manusia, setiap anak mempunyai ciri individual yang berbeda satu dengan yang
lain.

Di samping itu setiap anak yang lahir di dunia ini berhak hidup dan berkembang
semaksimal mungkin sesuai dengan kondisi yang dimilikinya. Untuk dapat
memberi kesempatan berkembang bagi setiap anak diperlukan pola asuh yang
tepat dari orangtuanya, hal ini mengingat anak adalah menjadi tanggung jawab
orangtuanya baik secara fisik, psikis maupun sosia.

2.6 Cara Mengasuh Anak dan Remaja Dalam Keluarga

Mengasuh anak adalah proses mendidik agar kepribadian anak dapat


berkembang dengan baik dan ketika dewasa menjadi orang yang mandiri dan
bertanggung jawab. mengasuh anak sebaiknya disesuaikan dengan tahap
perkembangan anak. Mengasuh anak bukanlah dimulai saat anak dapat
berkomunikasi dengan baik, tetapi dilakukan sendiri oleh kedua orangtua itu
sendiri termasuk “Orang Tua” yang terlebih dahulu meperbaiki diri sebelum
melahirkan “Sang Bayi” menjadi bibit yang unggul sebelum melahirkan anak
yang diharapkan anak yang bermutu.

Kesimpulannya adalah dimulai dari orang tua itu sendiri untuk berusaha
memperbaiki diri terlebih dahulu sebelum mendidik anak-anaknya :

1. Sejak lahir sampai 1 tahun


Dalam kandungan, anak hidup serba teratur, hangat, dan penuh penlindungan.
Di dalam kandunganpun anak membutuhkan kasih sayang dari sosok Bapak
dengan cara berkata manis dan sayang kepada Ibu yang sedang mengandung,
berdoa kepada Yang Maha Pencipta dengan harapan buah hatinya kelak terlahir
anak yang sholeh dan sholeha. Setelah dilahinkan, anak sepenuhnya
bengantung terutama pada ibu atau pengasuhnya. Pada masa ini anak perlu
dibantu untuk mempertahankan hidupnya. Pencapaian pada tahap ini untuk
mengembangkan rasa percaya pada lingkungannya. Bila rasa percaya tak
didapat, maka timbul rasa tak aman, rasa ketakutan dan kecemasan.

Bayi belum bisa bercakap-cakap untuk menyampaikan keingmnannya, ia


menangis untuk menarik perhatian orang. Tangisannya menunjukkan bahwa
bayi membutuhkan bantuan. Ibu harus belajar mengerti maksud tangisan bayi.
Keadaan dimana saat bayi membutuhkan bantuan, dan mendapat respon yang
sesuai akan menimbulkan rasa percaya dan aman pada bayi.

Pada masa pertumbuhan anak pada fase ini yang terpenting adalah Air Susu Ibu
(ASI) karena ASI adalah makanan yang paling baik untuk bayi. Dengan
pemberian ASI seorang bayi akan didekap ke dada sehingga merasakan
kehangatan tubuh ibu dan terjalinlah hubungan kasih sayang antara bayi dan
ibunya. Segala hal yang dapat mengganggu proses menyusui dalam hubungan
ibu anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa
percaya dan rasa aman.

Kesalahan pertama yang kita lakukan pada saat anak masih bayi adalah kita
terkadang memberikan dot kosong (pentil)  kepada anak belum tahu apa apa kita
sendiri yang duluan mengajarinya tentang kepalsuan.
1. Usia 1 – 3 tahun
Pada tahap ini umumnya anak sudah dapat berjalan. Ia mulai menyadari bahwa
gerakan badannya dapat diatur sendiri, dikuasai dan digunakannya untuk suatu
maksud. Tahap ini merupakan tahap pembentukan kepercayaan diri.

Pada tahap ini, akan tertanam dalam diri anak perasaan otonomi diri, makan
sendiri, pakai baju sendiri dll. Orang tua hendaknya mendorong agar anak dapat
bergerak bebas, menghargai dan meyakini kemampuannya. Usahakan anak
mau bermain dengan anak yang lain untuk mengetahui aturan permainan. Hal ini
jadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri dan harga diri di kemudian hari.

Kesalahan kedua pada saat anak sakit kita beri obat kita katakan ini bon bon,
permen, Syrup yang manis pada hal obat itu pahit sehingga anak jadi bingung
yang mana pahit yang mana manis yang mana obat yang mana permen.

1. Usia 3 – 6 tahun (prasekolah)


Tahap ini anak dapat meningkatnya kemampuan berbahasa dan kemampuan
untuk melakukan kegiatan yang bertujuan, anak mulai memperhatikan dan
berinteraksi dengan dunia sekitarnya.

Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya, dan meniru kegiatan sekitarnya,
libatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif untuk
mengerjakan sesuatu tapi tidak mementingkan hasilnya, mulai melihat adanya
perbedaan jenis kelamin kadang-kadang terpaku pada alat kelaminnya sendiri.

Pada tahap ini ayah punya peran penting bagi anak. Anak laki-laki merasa lebih
sayang pada ibunya dan anak perempuan lebih sayang pada ayahnya. Melalui
peristiwa ini anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, iri hati, bersaing,
memiliki, dll. Ia dapat pula mengalami perasaan takut dan cemas. Pada masa ini,
kerjasama ayah-ibu amat penting artinya.

Kesalahan ketiga adalah pada saat anak mau jajan kita katakan uang Ibu tidak
ada Nak, padahal anak menyaksikan kita belanja setiap hari, jadi jangan
salahkan jika anak ambil sendiri tanpa pamit, kita berikan lagi tapi diiringi dengan
cacian.

1. Usia 6 – 12 tahun
Pada usia ini teman sangat penting dan ketrampilan sosial mereka semakin
berkembang. Hubungan mereka menjadi lebih baik dalam berteman, mereka
juga mudah untuk mendekati teman baru dan menjaga hubungan pertemanan
yang sudah ada.

Pada usia ini mereka juga menyukai kegiatan kelompok dan petualangan,
keadaan ini terjadi karena terbentuknya identifikasi peran dan keberanian untuk
mengambil risiko. Orang tua perlu membimbing mereka agar mereka memahami
kemampuan mereka yang sebenarnya dan tidak melakukan tindakan yang
berbahaya.

Anak pada usia ini mulai tertarik dengan masalah seks , sehingga orang tua
perlu untuk memberikan informasi serta pemahaman yang dianggap sensitive ini
secara rutin.

Dalam perkembangan keterampilan mentalnya, mereka dapat mempertahankan


ketertarikannya dalam waktu yang lama dan kemampuan menulis mereka baik.
Anak pada usia ini seringkali senang membaca buku ilmu pengetahuan atau CD
ROM. Mereka menikmati mencari dan menemukan informasi yang menarik minat
mereka.
Anak mulai melawan orang tuanya, mereka menjadi suka berargumentasi dan
tidak suka melakukan pekerjaan rumah. Orang tua perlu secara bijaksana
menjelaskann pada mereka tugas dan tanggung jawabnya. Keberhasiln pada
masa kanak akhir terlihat, jika mereka dapat berkarya dan produktif dikemudian
hari.

Kesalahan keempat pada saat remaja kita sering menjanjikan sesuatu yang tak
kunjung dapat, omongan orang tuanya hanya sebagai pelipur lara.

1. Usia 12 – 18 tahun
Masa remaja bervariasi pada setiap anak, tapi pada umumnya berlangsung
antara usia 11 sampai 18 tahun. Di dalam masa remaja pembentukan identitas
diri merupakan salah satu tugas utama, sehingga saat masa remaja selesai
sudah terbentuk identitas diri yang mantap.

Sebagai Ibu yang baik, Ibu Yang Bijak katakan kepada anak perempuan  : “Tak
semestinya wahai anakku jadi bulan yang bisa dilihat oleh semua lelaki, akan
tetapi jadilah Engkau seperti matahari yang sanggup menyinari alam jagad raya
ini yang dengan silaunya membuat laki-laki tertunduk sebelum menatapnya. “
Pertanyaan yang sering pada masa remaja saat pembentukan identitas diri
adalah : siapakah saya?, serta : kemanakah arah hidup saya? Jika masa remaja
telah berakhir dan pertanyaan itu tidak dapat dijawab dan diselesaikan dengan
baik, dapat terjadi apa yang dinamakan : krisis identitas, pada krisis identitas
terjadi dapat menimbulkan kebingungan/kekacauan identitas dirinya. Unsur-
unsur yang memegang peran penting dalam pembentukan identitas diri adalah :
pembentukan suatu rasa kemandirian, peran seksual, identifikasi gender, dan
peran sosial serta perilaku.

Berkembangnya masa remaja terlihat saat Ia mulai mengambil berbagai macam


nilai-nilai etik, baik dan orang tua, remaja lain dan ia menggabungkannya
menjadi suatu sistem nilai dan dirinya sendiri.

Pada masa remaja, rumah merupakan landasan dasar (base), sedangkan


‘dunianya” adalah sekolah, maka bagi remaja hubungan yang paling penting
selain dengan keluarganya adalah dengan teman sebaya. Pengertian dari rumah
sebagai landasan dasar adalah, anak dalam kehidupan seahari-hani tampaknya
ia seolah-olah sangat bergantung kepada teman sebayanya, tapi sebenarnya Ia
sangat membutuhkan dukungan dan orang tuanya yang sekaligus harus
berfungsi sebagai pelindung di saat ia mengalami krisis, baik dalam dirinya atau
karena faktor lain. Pada masa ini penting sekali sikap keluarga yang dapat ber
empati, mengerti, mendukung, dan dapat bersikap komunikatif dua anak dengan
sang remaja dalam pembentukan identitas diri remaja itu.

Dengan berakhirnya masa remaja dan memasuki usia dewasa, terbentuklah


dalam suatu identias diri. Keberhasilan yang diperoleh atau kegagalan yang
dialami dalam proses pencapaian kemandirian merupakan pengaruh dari fase-
fase perkembangan sebelumnya. Kegagalan keluarga dalam memberikan
bantuan/dukungan itu secara memadai, akan berakibat dalam ketidak mampuan
anak untuk mengatur dan mengendalikan kehidupan emosinya. Sedangkan
keberhasilan keluarga dalam pembentukan remaja telah mengambil nilai-nilai
etik dari orang tua dan agama, ia mengambil nilai-nilai apa yang terbaik bagi dia
dan masyarakat pada umumnya. Jadi penting bagi orang tua untuk memberi
teladan yang baik bagi remaja, dan bukan hanya menuntut remaja berperilaku
baik, tapi orang tua sendiri tidak berbuat demikian.

Mengasuh dan membimbing anak memang memerlukan kesabaran tingkat tinggi


karena anak remaja yang unik itu sehingga jika orang tua kurang sabar, maka
kegagalan didepan mata sementara orang tua selalu menginginkan anaknya
sukses, kuncinya “Sabar , tawakkal dan Berdoa kepada Allah.
Kesalahan Kelima : pada saat remaja kita tidak pernah mau tau dengan siapa
anak kita berteman “akrab” tak pernah memberi kesempatan kepada anak untuk
memberikan argument kenapa anak kita memilih calon pasangan yang ia
senangi dan kita tidak menjelaskan kenapa tidak senang atau senang dan orang
tua  tidak merespon jika anak berprestasi sehingga berprestasi atau tidak bagi
anak tidak ada yang istimewa  sama saja sehingga anak tidak termotifasi untuk
meningkatkan kwalitas dirinya.

Nilai-nilai Agama profil sikap dan prilaku Remaja .

Contoh dari Aspek keyakinan :


1. Meyakini Allah sebagai Pencipta.
2. Meyakini bahwa agama sebagai pedoman hidup.
3. Meyakini bahwa Allah Maha Melihat.
4. Meyakini hari akhirat sebagai hari pembalasan amal manusia.
5. Meyakini bahwa Allah Maha Penyayang dan Pengampun.
Aspek Ibadah dan budi pekerti :
1. Melaksanakan ibadah contoh bagi yang muslim seperti salat, shaum, berdoa,
dll.
2. Membaca kitab suci dan mendalaminya.
3. Mengendalikan hawa nafsu dari sikap dan perbuatan yang diharamkan Allah.
4. Bersikap hormat kepada orang tua dan orang lain.
5. Menjalin silaturahim dengan orang lain.
6. Bersyukur.
7. Bersabar.
8. Memelihara kebersihan.
9. Memiliki etos belajar yang tinggi.
10. Rajin membantu orang tua.
11. Menjaga kejujuran setiap saat.
12. Sopan santun.
BAB II
RENCANA PROGRAM KERJA
TAHUN 2020
RENCANA PROGRAM KERJA TP.PKK KECAMATAN BELITANG JAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2020
JADWAL KEGIATAN
SUMBE SASARA
PROGRAM BENTUK KEGIATAN MA AP JUN JUL AG SEP OK NO DE KET
NO JAN FEB MEI R DANA N
R R I I S T T V S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SEKERTARIA
1 T

1.1 Organisasi 1. lomba 10 program pokok PKK tingkat kecamatan

2. lomba tertib administrasi PKK tingkat kecamatan

3. pelatih pembuatan program kerja TP.PKK

Humas dan
APBD
1.2 Dokumentasi Dokumentasi kegiatan PKK

1.3 Tata usaha 1. pembelian ATK


2. belanja alat kebersihan dan bahan pembersih
3. pemeliharaan peralatan dan perlengkapan

1.4 SPEM 1. kunjungan kerja ke desa dan kabupaten

2 POKJA I
2.1 Penghayatan dan 1. sosialisasi PAAR
pengamalan pancasila 2. Lomba PAAR tingkat kecamatan
3. posyandu remaja
4. lomba robana APBD

2.2 Gotong royong 1. simulasi pola asuh


2. kegiatan jum'at bersih
3. memberikan bantuan sembako kepada anak
yatim piatu

3 POKJA II
3.1 Pendidikan dan 1. pemberian bantuan alat peraga edukasi (APE)
keterampilan 2. Pembinaan kader BKB
APBD
Pengembangan
3.2 kehidupan 1. lomba administrasi UP2K tingkat kecamatan
berkoperasi 2. pelatih pembinaan koperasi
4 POKJA III
4.1 Pangan 1. lomba hatinya PKK tingkat kecamatan
2. lomba masak menu serba ikan tingkat kecamatan
3. lomba masak B2SA Tingkat kecamatan
4. pelatihan pembuatan abon lele

4.2 sandang 1. lomba busana kartini APBD


2. sosialisasi pembuatan tas tali kur

4.3 perumahan dan tata 1. sosialisasi rumah layak huni


laksana rumah tangga

5 POKJA IV
5.1 Kesehatan 1. lonba IVA test tingkat kecamatan
2. lomba IVA test tingkat kabupaten
3. penyuluhan IVA dan CBE di wilayah kecamatan
Belitang Jaya
4. pembinaan posyandu balita dan lansia
5. pemberian makanan tambahan pada balita gizi
kurang

1. melaksanakan pembinaan pemanfaatan


APBD
5.2 kelestarian lingkungan pengelolaan
hidup hasil tanaman obat keluarga (TOGA) Di desa dalam
wilayah kecamatan Belitang Jaya

5.3 perencanaan sehat 1. sosialisasi jamban (stop mising sembarangan)


2. sosiaisasi TB paru
3. penyuluhan KB
4. Bukti sosial (pemeriksaan IVA)

Ketua Sekertaris
TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya TP.PKK Kecamatan Belitang Jaya

Ny.NURFARIJAH Ny.KARTIKA SARI


BAB III
PROSES KEGIATAN
TAHUN 2020
BAB III
PROSES KEGIATAN
Dalam rangka mendukung program PAAR Cinta Kasih TP-PKK Kecamatan
penukal bekerja sama dengan TP.PKK Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir di
dukung oleh dinas instasi terkait bekerja sama menjalankan program pokja l antara lain:
1. Sosialisasi KDRT
2. Sosialisasi PAAR
3. Sosialisasi sadar hukum
4. Kegiatan posyandu lansia
5. Kegiatan posyandu balita
6. Kegiatan simulasi PAAR
7. Kegiatan simulasi KDRT
8. Kegiatan simulasi PKBN
9. Kegiatan pelayanan pengaduan KDRT
10. Kegiatan bina keluarga Balita(BKB)
11. Kegiatan bina keluarga lansia(BKL)
12. Kegiatan bina keluarga remaja (BKR)
13. Kegiatan pengajian
14. Memonitoring kegiatan belajar di TK pembina penukal
15. Memonitoring kegiatan di taman bacaan desa babat
16. Memonitoring kegiatan remaja

TP.PKK kecamatan penukal membentuk kader-kader pelayanan di pokja l untuk


kegiatan tersebut.
Dengan adanya kerja sama TP.PKK kabupaten, TP.PKK kecamatan, TP.PKK
desa dan di dukung oleh dinas instansi terkait sehingga kegiatan PAAR di desa Babat
berjalan dengan baik.
Kegiatan pembinaan PAAR yang berlangsung di kecamatan penukal yang di
laksanakan oleh kader-kader desa babat kepada masyarakat dan materi pola asuh
anak dan remaja (PAAR), Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pembinaan
kesadaran bela negara (PKBN). Adapun kegiatan tersebut:
1. Sosialisasi KDRT
Penyuluhan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- Memahami jenis-jenis KDRT
- Memahami penyebab KDRT
- Mengetahui dampak terjadinya KDRT
- Memahami penanganan KDRT

2. Sosialisasi pola asuh anak dan remaja (PAAR)


- Penyuluhan tentang tumbuh kembang anak mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak sesuai dengan usia
- Penyuluhan tentang ASI eksklusif menjelaskan mannfat pemberian ASI
eksklusif dan batas umur pemberian ASI eksklusif, yang tidak boleh di beri
makanan tambahan lain selain ASI
- Penyuluhan tentang gizi anak balita
sehingga ibu-ibu yang mempunyai balita dapat mengerti cara pemberian
makanan pada anaknya sesuai usia anak sehingga kebutuhan gizi
terenuhi.
- Penyuluhan tentang kesehatan gigi pada anak
untuk mengetahui pertumbuhan gigi sesuai dengan usia anak dan
mengetahui perawatan gigi anak
- Kesehatan reproduksi remaja agara remaja dapat mengerti dengan
kesehatan reproduksi dirinya sendiri
- Penyuluhan narkoba pada remaja, agar remaja dapat mengetahui bahaya
narkoba sedini mungkin
- Memonitoring kegiatan remaja ( marawis)
3. Sosialisasi sadar hukum
- Penyuluhan pemahaman butir-butir pancasila
- Untuk tercapainya pembenaan kesadaran bela negara dan peran orang
tua dalam pengasuhan dan penerapan pola asuh anak dan remaja
(PAAR)

4. Posyandu Lansia
- Pemeriksaan kesehatan pada lansia
- Pengobatan kepada lansia yang sedang sakit
- Senam lansia dilaksanakan setiap satu minggu sekali

5.Posyandu balita
- Pelayanan posyandu balita
- Penimbangan balita
- Pemberian makanan tambahan pada balita

6. Kegiatan simulasi PAAR


- Serangkaian kegiatan tentang pola asuh anak dan remaja
- Penyelesaian permasalahan terhadap anak dan remaja
- Diskusi permasalahan tentang pola asuh anak dan remaja

7. Kegiatan simulasi KDRT


- Serangkaian kegiatan diskusi permasalahan tentang kekerasan dalam
rumah tangga
- Cara penyelesaian masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- Memahami penyebab/dampak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

8. Kegiatan simulasi PKBN


- Serangkaian kegiatan/diskusi tentang pembinaan kesadaran bela negara
- Cara penyelesaian permasalahan terhadap remaja

9. Kegiatan pelayanan pengaduan KDRT


- Pelayanan KDRT dan pelayanan kekerasan seksual pada anak sudah
dilaksanakan dikecamatan penukal kabupaten penukal abab lematang ilir.
- Dengan adanya tempat pelayanan pengaduan / pojok konsling di
kecamatan penukal masyarakat dapat mengetahui adanya tempat

pelayanan untuk mengadukan permasalahan tentang KDRT

10. Kegiatan bina keluarga balita ( BKB)


- Penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pengetahuan tumbuh kembang anak
sesuai dengan usia anak
- Penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pengasuhan anak yang baik dan
benar, tentang makanan bergizi.

11. Kegiatan bina keluarga lansia (BKL)


- Penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai lansia tentang gizi dan
kesehatan lansia
- Mengadakan senam lansia
- Mengadakan posyandu lansia

12. Kegiatan bina keluarga remaja (BKR)


- Kegiatan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pengasuhan anak anak
remaja, kenakalan remaja, permasalahan yang terjadi terhadap remaja,
reproduksi sehat, pernikahan dini
13. Kegiatan pengajian
- Kegiatan pengajian dilaksanakan setiap bulan
- Kegiatan robana
- Kegiatan bersanji

14. Monitoring kegiatan di TK Pembina Penukal


- Memonitoring kegiatan belajar mengajar
- Menampung keluhan orang tua siswa
- Menampung keluhan anak anak
- Memonitoring cara mendidik dan mengasuh anak yang benar

15. Memonitoring kegiatan di taman bacaan


- Memonitoring pengunjung di taman bacaan dan mencatat data-data
pengunjung di taman bacaan
- Mengatur dan menyusun buku-buku di taman bacaan

16. Memonitoring kegiatan remaja


- Pembinaan terhadap remaja
- Untuk mengisi waktu luang anak-anak remaja di laksanakan kegiatan
karang taruna, kegiatan marawis.

Di harapkan dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat lebih meningkatkan


kreativitas dan terhindar dari kegiatan yang tidak berguna.

Anda mungkin juga menyukai