PAUAH
DISUSUN
O
L
E
H
YULHAMIDASPI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
baik
membantu dalam penulisan laporan ini. Tujuan penulisan ekspos ini adalah untuk
Gunuang
terkait, khususnya bagi penulis sendiri. Penulis juga menyadari bahwa ekspos ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
di posyandu di masa yang akan datang. Akhir kata terimakasih penulis kepada
Penulis
YULHAMIDASPI
LEMBAR PENGESAHAN
YULHAMIDASPI
Disahkan oleh
Wali Nagari Baruah gunuang
Kecamatan Bukik Barisan
Kabupaten Lima Puluh Kota
CISWARMAN
Diketahui oleh
Pimpinan Puskesmas Baruah Gunuang
Kabupaten Lima Puluh Kota
Hendrawati, S.ST
Arman
NIP : 19741205 200604 2 010
Diketahui oleh
Ibuk PKK Bukik Barisan
Kecamatan Bukik Barisan
Desimalgusti
DATA DIRI KADER
1. Nama : YULHAMIDASPI
3. Pendidikan Terakhir :
BAB I PENDAHULUAN
PAUAH
BAB IV PENUTUP
4.1 Permasalahan................................................................................ 13
PENDAHULUAN
Millenium Development Goals (MDG’s) yaitu program dunia yang menjadi acuan
untuk mengukur tingkat kemajuan suatu negara yang memfokuskan diri pada
Masyarakat ( UKBM ) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
mencakup 5 kegiatan yakni KIA, KB, Imunisasi, Gizi, dan Penanggulangan Diare.
dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran
yang membutuhkan layanan tumbuh kembang anak, ibu hamil, ibu menyusui dan
ibu nifas.
1.2 Tujuan
AKB
BAB II
Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan kondisi alam perbukitan yang
terletak pada ketinggian 700 dpl -850 dpl. Kondisi ini hampir sama dengan nagari-
Nagari Baruah Gunuang merupakan salah satu nagari diantara 2 nagari yang
Kabupaten Lima Puluh Kota. Nagari Baruah Gunuang terdiri dari 10 Jorong
yaitunya Jorong Baruah gunuang 1, jorong Baruah Gunuang 2, Jorong Kubu Baru,
Jorong Parantian, Jorong Tobek Godang, Jorong Pauah, Jorong Bandaraik, Jorong
Padang Tongah, Jorong Bigau dan Jorong Bukik Kambuik. Ada 1 buah Pustu dan
di Jorong Parantian, Jorong Bandaraik dan jorong Pauah berupa Poskesri serta 1
Barisan.
2. Posyandu Lansia
3. Posbindu
4 Ambulan desa
6 Nagari siaga
masyarakat
dan sehat
posyandu
b. Taman Kanak-Kanak : 1
c. TPA : 1
d. SD : 1
e. SMP : 1
f.
2.6 Sumber Daya Manusia
a. Bidan : - orang
Posyandu merupakan wadah bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, WUS
dan PUS untuk mendapatkan pelayanan dasar. Dengan adanya kemitraan dengan
PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) dan BKB ( Bina Keluarga Balita ) dapat
Sebelum terintegrasi
Kesehatan Ibu dan Anak
Keluarga Berencana
Imunisasi
Gizi
Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Dalam hal penggunaan Alokasi Dana Desa untuk peningkatan sarana dan
1 PAUAH
JADWAL POSYANDU KAMBOJA JORONG PAUAH TAHUN 2018
NO NAMA POSYANDU JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 KAMBOJA
2 LANSIA
TABEL CAPAIAN KIA JORONG PAUAH TAHUN 2018
CAPAIAN K1 CAPAIAN K4 PERSALINAN NAKES RESTI NAKES RESTI MASY KF LENGKAP KN LENGKAP
POSYANDU
KAMBOJA 10 1 10 0 9 0 10 1 10 0 9 0 8 0
TABEL CAKUPAN IMUNISASI JORONG PAUAH TAHUN 2018
POLIO 2
KAMBOJA 0 0 2 0 3
TABEL SKDN BALITA JORONG PAUAH TAHUN 2018
NO PENIMBANGAN BALITA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 JUMLAH BALITA ( S ) 49 28 30 30 30 30 27 27 27 26 26 24
3 YANG DITIMBANG ( D ) 31 28 12 26 30 26 25 27 21 22 23 23
4 YANG NAIK ( N ) 23 20 8 10 23 15 21 22 19 20 16 18
TABEL PESERTA KB AKTIF JORONG PAUAH TAHUN 2018
KAMBOJA
BAB III
dari nagari, puskesmas, tokoh masyarakat dan unsur lain yang ada di jorong tersebut.
2. Setiap bulan kami mendapat dana untuk PMT Posyandu sebanyak Rp. 1.000,-
3. Sedangkan untuk insentif kader kami mendapat perhatian dari nagari sebesar
4. Sedangkan untuk insentif kader kami juga dapat perhatian dari puskesmas
Baruah Gunuang sebesar Rp. 50.000,- / bulan dan di bagikan setiap akhir
tahun
kembali ibu-ibu yang memiliki balita untuk membawa anaknya ke posyandu pada
hari H melalui himbauan di mesjid. Posyandu dimulai jam 09.00 – 12.00 wib
Para kader posyandu, kader PAUD dan kader BKB bersama-sama menempati
09.00 – 12.00 wibdi PAUD Rintisan Bunda setiap Jumat minggu ke dua setiap
1. Pendaftaran
Setiap ibu hamil maupun ibu balita yang datang ke posyandu kami data
terlebih dahulu dan mengisi daftar hadir posyandu. Di tempat pendaftaran ini
2. Penimbangan
Setelah melakukan pendaftaran, pada orang tua balita mupun ibu hamil
3. Pencatatan
Pada tempat pencatatan telah tersedia kohort, sip posyandu dan register yang
akan diisi oleh kader. Masing-masing ibu hamil dan ibu balita dapat
mengetahui apakah berat badan ibu hamil maupun balita dalam batas yang
normal atau tidak. Pencatatan juga diisikan ke dalam buku KIA ibu hamil
maupun ibu balita yang membawa buku sehingga melalui buku KIA tersebut,
kader dapat menganalisa apakah sejauh ini pertumbuhan anak maupun ibu
hamil berada dalam batas normal atau tidak. Begitupun dengan status
imunisasinya. Dapat dilihat apakah ibu hamil maupun balita tersebut telah
Penyuluhan diberikan kepada ibu hamil maupun ibu balita yang menemukan
pertama dilakukan oleh kader di tempat pencatatan, semisal berat badan ibu
hamil maupun ibu balita tidak mengalami kenaikan dalam 1 bulan, kader yang
menggunakan buku KIA yang dimiliki ibu tersebut. Tidak hanya masalah
juga kami pantau berdasarkan usia balita. Setiap 3 bulan untuk bayi dan setiap
6 bulan untuk balita usia 1-5 tahun. Menggunakan blanko DDTK yang telah
tersedia di Posyandu.
bimbingan bersama orang tua balita. Sehingga dengan adanya kerjasama ini,
Pemantauan tetap dilakukan tidak hanya pada saat hari posyandu tetapi kami
berikutnya. Dalam hal ini kami konsultasikan pula dengan penanggung jawab
keluarga rawan ini agar menjadi perhatian apabila tidak mengalami perubahan
dulu.
5. Imunisasi atau Pelayanan Kesehatan
Penanggung jawab posyandu ( jorong kami tidak ada bidan desa ) biasanya
sehingga capaian sesuai target yang ada dan jadwal imunisasi anak tidak
tertunda. Namun bagi balita yang tidak datang ke Posyandu hanya untuk
yang bermasalah, sekaligus melakukan tindak lanjut bagi yang tidah hadir ke
mendapatkan berat badan balita. Namun ternyata hal ini tidak bernilai efektif dan
efisien karena ibu balita tersebut justru semakin manja dan banyak yang tidak merasa
perlu ke Posyandu karena kami akan tetap menimbang anaknya ke rumah. Mereka
menganggap posyandu ini milik kader dan petugas kesehatan sehingga mereka tidak
merasa memiliki dan merasa diberikan manfaat dengan adanya posyandu. Sehingga
sekaligus pemberian vitamin A bagi balita usia 6 bulan − 59 bulan, kami 5 orang
kader posyandu berbagi tugas sesuai wilayah binaan masing-masing untuk melakukan
kepada semua balita di wilayah binaannya. Laporan kami rekap 1 minggu pasca
posyandu di Poskesri Pauah . Hal ini kami lakukan agar tidak ada sasaran yang loss
jika diabaikan.
Selesai melakukan posyandu, kader bersama penanggung jawab posyandu
biasanya merekap laporan langsung kunjungan di hari itu dan melakukan evaluasi
hasil penimbangan balita dan pemeriksaan ibu hamil. Sekaligus mengisi balok SKDN
bulan lalu karena kami tidak bisa memasukkan data yang berkunjung ke Posyandu
saja. Hal ini dikarenakan masih ada sejumlah kunjungan di hari berikutnya di bulan
itu ke bidan klinik terdekat yang kebetulan bidan praktek mandiri tersebut, petugas
Saat ini strata posyandu kami adalah madya karena berdasarkan cakupan yang
1. Kegiatan posyandu 12 x
2. Jumlah kader 5 orang
3. cakupan d/s 80 %
4. cakupan Kunjungan ibu hamil 90 %
5. cakupan imunisasi 100 %
6 cakupan KB 61 %
7 Kegiatan pengembangan UKGMD ( Upaya kesehatan Gigi masyarakat Desa
8 Dana : tidak memiliki donatur rutin
Selama menjadi kader posyandu sejak tahun sampai sekarang telah banyak
suka duka yang saya lalui dalam menjalankan tugas sebagai kader posyandu.
Beruntung keluarga tidak ikut menentang mupun mengabaikan tugas saya ini. Duka
yang paling menonjol adalah anggapan bahwa posyandu adalah milik kader dan bidan
saja sehingga masyarakat maupun ibu balita tidak antusias untuk datang ke posyandu.
Namun perlahan sekarang mulai ada kemajuan dengan peran serta lintas sektor dan
kembali.
Selain duka yang mulai memudar, sebagai kader posyandu saya juga punya suka.
Dengan peran kader saya bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk
memajukan diri untuk lebih baik lagi mengabdikan diri membantu masyarakat warga
saya sendiri untukdapat hidup sehat, cerdas dan mandiri sesuai visi posyandu kami.
Selain itu dengan adanya berbagai bimbingan dan pelatihan terhadap kader posyandu
menambah ilmu dan pengalaman serta cara berkomunikasi pun mulai baik dari
PENUTUP
4.1 Permasalahan
Masalah yang sering saya temui dalam melaksanakan tugas sebagai kader
mereka untuk datang ke posyandu sedangkan mereka harus berkebun atau ke sawah
untuk mencari makan kesehariannya. Lalu peran serta lintas sector yang masih
kurang.
Setiap tahun ada kader yang bertukar sehingga perlu pelatihan untuk kader agar
mereka merasa rugi tidak datang keposyandu. Merasa perlu dan butuh untuk datang
ke posyandu karena 1 hari untuk memantau tumbuh kembang anak akan menjadi
mutiara yang tersimpan untuk masa depan anak nantinya. Karena di masa hamil dan
balita inilah awal kehidupan dimulai dan apakah akan distimulasi sebaik mungkin
atau hanya acuh saja terhadap tumbuh kembang anak hal ini tergantung sepenuhnya
Dan juga pembinaan bekelanjutan dari semua pihak baik pembinaan kepada
kader atau pun sasaran yang ada di posyandu, juga melakukan kegiatan-kegiatan
yang datang paling awal atau hadiah untuk status gizi paling baik.diharapkan dapat
mempercepat kemajuan dan peningkatan demi menuju masyarakat sehat, cerdas, dan
mandiri.
Dokumentasi Kegiatan Posyandu Kemboja
PENDAFTARAN
PENIMBANGAN
PENCATATAN
PENYULUHAN
PERAN SERTA GURU PAUD MEMBERIKAN RANGSANGAN DENGAN
MENGUNAKAN APE
DISKUSI SETELAH
PELAKSANAAN POSYANDU