Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan karunia Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia ini tepat pada waktunya.
Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami tentang Konsep
Manusia dan Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Kami pun mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................


Daftar Isi ..........................................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
Perumusan Masalah .........................................................................................................................
Tujuan Penyusunan ..........................................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Konsep Manusia ..........................................................................................................
B. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia ........................................................................
C. Hal-hal Yang mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar manusia ..............................
D. Ciri-Ciri Kebutuhan Dasar Manusia ...........................................................................
E. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia ............................................
F. Model-Model Kebutuhan Dasar manusia....................................................................
1. Abraham Maslow ...........................................................................................
2. Virginia Henderson ........................................................................................
3. Jean Watson....................................................................................................
4. King.................................................................................................................
5. Martha E. Rogers ............................................................................................
6. Dorothy E. Jhonson ........................................................................................
7. Sister Calista Roy ...........................................................................................
8. Albert Dunn ....................................................................................................
G. Karakteristik Seorang Yang kebutuhan Dasarnya Terpenuhi ......................................
H. Penerapan kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktik kemanusiaan............................
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang paling dasar seperti makan,
minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan istirahat.
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir
lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia


dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis,
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih
mendasar daripada kebutuhan lainnya.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia
tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Walaupun setiap orang mempunyai
sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia
yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan
posisi pada rentang sehat-sakit.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah konsep manusia?
2. Apakah pengertian kebutuhan dasar manusia?
3. Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia ?
4. Apa saja model model kebutuhan dasar manusia ?
5. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
6. Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?
B. Tujuan
1. Mengetahui konsep manusia
2. Mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia
3. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia.
4. Mengetahui model-model kebutuhan dasar manusia.
5. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
6. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai makhluk
holistik dan manusia sebagai sistem.

1. Manusia Sebagi Makhluk Holistik


Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur
biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan
untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang hingga meninggal.
Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah laku sebagai
manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan serta
dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup dan dorongan
hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dituntunya.

2. Manusia Sebagai Sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses perubahan
individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas
atatu keutuhan.
Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang.
Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi
terhadap orang lain.
Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga, masyarakat maupun
lingkungan pekerjaan.

B. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalammempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

C. Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat
dari perubahan dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam
perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan
klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan sistem dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu
difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari
keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab
dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga
tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut
dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.

D. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia


Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan
tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir
lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya.

E. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia


1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik
secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena
adanya saling percaya merasakan kesenangan hidup tidak ada rasa curiga
3. Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang
positif akan memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang merasa positif
tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara
hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.
4. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami perkembangan dan pada setiap
tahap perkembangan tersebut memilikikebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, maupun spiritual.
F. Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia
1. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut
Maslow meliputi lima
kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai
berikut :

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)


Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas
tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang
yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi
secara umum akan melakukan berbagai
upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan
mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan
macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan
cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan
istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual.
Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa
aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi
kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa
takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang
baru atau tidak dikenal.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan
hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat
atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta
penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal
dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.
Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami
bahwa :
· Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
· Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai
kebutuhan di bawahnya penuhi.
· Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu
kondisi patologis.
· Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.
· Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas
· Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya
dapat ditunda
· Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis.
Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.
· Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini
disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal.
· Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai
cara.
· Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya
harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang
harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan
fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi,
tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan
mengabaikan kebutuhan yang pertama.
2. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mengcangkup
seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan
sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan
mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan
yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan
kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1) Bernapas secara normal
2) Makan dan minum yang cukup
3) Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4) Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5) Tidur dan istirahat
6) Memilih pakaian yang tepat
7) Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang
dikenakan dan modifikasi lingkungan
8) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9) Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang lain
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran
dan opini
11) Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12) Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13) Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14) Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

3. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik
dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu
langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia.Keperawatan
memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya
penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam
mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi
keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap
masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana
merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan
keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan
kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan
tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian
pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987)
Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua
perangkat utama, yaitu:
· Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)
· Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya
terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.

4. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan
objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari
kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:
1. Kebutuhan akan informasi kesehatan
2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia
berfokus pada tiga sistem, yaitu:
1) Sistem personal
2) Sistem interpersonal, dan
3) Sistem social

5. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.
6. Dorothy E. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.
Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah
observasi perilaku yang merupakan teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia
merupakan system biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil dari
gangguan sistem biologi.

7. Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan
mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai
keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan
stimulasi residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya
agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta
keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Oleh karena itu Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan
terhadap perubahan lingkungan tersebut.
8. Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas (12)
kebutuhan, diantaranya:
· Adat istiadat atau kepercayaan
· Komunikasi
· Persahabatan
· Kebutuhan untuk tmbuh
· Kebutuhan berimajinasi
· Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
· Keseimbangan
· Lingkungan fisik maupun sosial
· Sosialisasi
· Falsafah hidup
· Dignity (kedudukan),
· Kemerdekaan.

G. Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi


Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah
bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis. Dalam konteks homeostatis suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan
sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut
dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang. Contoh lain apabila
seseorang telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya, maka orang tersebut akan memiliki
kepribadian multidimensi yang lebih matang, mampu mengasumsi dan menyelesaikan tugas
dengan banyak,mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yg dikerjakan dgn baik, tidak
bergantung secara penuh pada opini orang lain mengenaipenampilan, kualitas kerja, serta
metode penyelesaian masalah. Walau mungkin mengalami keraguan dan kegagalan dan
namun secara umum menghadapi secara realistis
H. Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian.
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal.
Pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan
personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat
memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan
dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada
tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang
kebutuhan manusia untuk mengurangi stres.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan
kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.
BABIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai
hal.Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan
manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan
dari setiap komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham
Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan
serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika
proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.
B. Saran
Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia
lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk dapat
memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia dan
pemeliharaan atau perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat
berinterkasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau
perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu
manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun
dan kapanpun.
DAFTAR PUSTAKA
Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil
Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.

Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC.

Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin Asih, Jakarta:
EGC
http://nikenadipuspita.blogspot.com/2011/12/1.html
MAKALAH
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : IQVA NURAINUN . S
NO : 06
KELAS : IX PK 2
TAHUN PELAJARAN
2017 / 2018

Anda mungkin juga menyukai