sakit dalam
perspektif
struktur sosial
budaya
masyarakat
B. Unversalitas
KONSEP KESEHATAN
C. Kesehatan Dalam
Konsep Kebudayaan
Indonesia
D. Faktor Sosial-budaya
Yang Mempengaruhi
Konseptualisasi Kesehatan
E. Sehat Sakit
Dalam Sistem Medis Non Barat
Etiologi Penyakit
Kerangka penetahuan masyarakat
dapat dipakai untuk mengkaji sistem
medis ketika hendak menjelaskan
penyakit (desease) dalam konteks
kebudayaan.
Sistem media non-barat dapat dibagi
dalam dua kategori besar yaitu kategori
personalistik dan naturalistik
F. Sehat dan
Sakit Dalam
Perspektif
Kesehatan
Modern
G. Kesehatan
Holistik Sebagai
Konsep
Kesejahteraan
Dalam Individu
Kesehatan Holistik
Konseptualisasi baru pengertian kesehatan
diwakili oleh WHO (1946). Kesehatan
didefiisikan sebagai "keadaan Organisasi fisik,
mental, dan sosial.
Kesejahteraan sosial dan bukan hanya
ketiadaan penyakit dan kelemahan dalam
pengorganisasi tubuh secara fisik,olehnya
perkembangan definisi sehat ini disebut sebagai
perspektif bio-psychosocial
Kesehatan Holistik
Definisi baru ini muncul dalam menanggapi
definisi dan keyakinan bahwa sehat sebagai
tidak adanya penyakit.
Pengertian ketidaaan penyakit itu terlalu
sempit. Artinya penyakit hanya pada fokus
tunggal sehingga pengertian penyakit dibatasi
Kesehatan Holistik
Kesehatan merupakan konsep yang
lebih positif dan komprehensif dalam
diri seseorang (AIHW2006a; Levin &
Browner 2005; Blaxter 2004).
Kesehatan Holistik
Pada 1 977, psikiater Amerika dan dokter
George Engel mengusulkan bahwa
kesehatan ditentukan oleh biologis, faktor
psikologis dan sosial; pendekatan ini juga
dikenal sebagai model bio-psikososial
Pandangan terakhir yang merupakan
pendekatan holistik dan lebih dalam yaitu;
Kesehatan Holistik
Tidak hanya mengakui pentingnya fungsi
biologis seorang, tetapi juga fungsi
psikologis dan sosial. Ini tidak terpisah dan
fungsi independen ' seseorang, yaitu
kemampuan berinteraksi satu sama lain
dalam cara yang rumit, dapat saling
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang
lain
Kesehatan Holistik
Menurut pandangan holistik, pengertian
keseluruhan adalah lebih dari sekedar
jumlah interaksi antar bagian-bagian tubuh:
tetapi secara keseluruhan dari kesehatan
seseorang yang baik dan kesejahteraan,
melibatkan lebih dari satu orang yang tidak
memiliki penyakit atau memiliki fungsi
psikologis atau sosial yang buruk.
Kesehatan Holistik
Asumsi ini menyebut bahwa kesehatan dan
penyakit bukanlah kondisi statis dan dikotomis,
melainkan sangat kompleks dan dinamis, yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, berinteraksi dan
dapat berubah seiring ritme perubahan itu sendiri.
Perspektif ini kadang-kadang disebut sebagai
sistem atau approach 'orang-dalam-lingkungannya
"terhadap kesehatan dan penyakit (Sarafmo 2006;
O'Connor-Fleming X Parker 2001).
Kesehatan Holistik
Perspektif holistik juga mencakup kesejahteraan,
yang merupakan konsep yang lebih luas daripada
kesehatan karena biasanya melibatkan kepuasan
sesorang secara keseluruhan terhadap fungsi
dirinya
Kesejahteraan, dengan demikian diartikan untuk
memiliki perasaan kebahagiaan atau kepuasan
(Eckersley 2001). Seperti dengan kesehatan,
pengalaman seseorang tntang kesejahteraan telah
terbukti sangat dipengaruhi oleh budaya mereka.
Kesehatan Holistik
Dalam konteks adat misalnya, tidak
melanggar norma dan aturan tidak tertulis
dalam paham buadaya adalah bentuk
kesejahteraan dan akan lebih bermakna
daripada. sehat". Karena jangkauannya
lebih luas untuk mengatur hubungan
antarindividu dan lingkungan (0'Connor,
Fleming & Parker 2001).