PRINSIP ETIKA MORAL

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

TUJUAN
SETELAH PROSES PEMBELAJARAN, DIHARAPKAN MAHASISWA
DAPAT MENJELASKAN :
1. PENGERTIAN ETIKA, ETIKET, MORAL
DAN HUKUM
2. SISTEMATIKA ETIKA
3. SUMBER ETIKA
4. HAK, KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
 PENGERTIAN

ETIKA ATAU ETIK BERASAL DARI KATA ETHOS (BHS YUNANI)

ARTINYA ADAT/ KEBIASAAN / PERILAKU / KARAKTER

DLM BHS INGGRIS ETHICS ARTINYA UKURAN TINGKAH

LAKU, PERILAKU YANG BAIK

- MENURUT WEBSTER
ETIKA ADALAH SUATU ILMU YANG MEMPELAJARI APA
YANG BAIK DAN APA YANG BURUK SECARA MORAL
ETIKA MERUPAKAN ILMU TTG KESUSILAAN
YANG MENENTUKAN BAGAIMANA SEPATUT
NYA MANUSIA HIDUP DIDALAM MASYARAKAT
SESUAI DENGAN ATURAN2 DAN PRINSIP2
TINGKAH LAKU DI LINGKUNGAN MASY TSB.
- MENURUT IBI :

> ETIKA ADALAH UKURAN TINGKAH LAKU ATAU PERILAKU

MANUSIA YANG BAIK, YAKNI TINDAKAN YANG TEPAT,
YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH MANUSIA SESUAI
DENGAN MORAL PADA UMUMNYA

> ETIKA ADALAH DISIPLIN YANG MEMPELAJARI TENTANG

BAIK ATAU BURUK SIKAP TINDAKAN MANUSIA
- MENURUT KAMUS UMUM BHS INDONESIA
(POERWADARMINTA, 1953)

ETIKA ARTINYA ILMU PENGETAHUAN TENTANG

AZAS -AZAS AKHLAK (MORAL)
- MENURUT KAMUS BESAR BHS INDONESIA
(DEPDIKBUD, 1988)

ETIKA MENGANDUNG ARTI:

1. ILMU TENTANG APA YG BAIK DAN YG BURUK
TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN MORAL
2. KUMPULAN AZAS ATAU NILAI YG BERKENAAN
DENGAN AKHLAK
3. NILAI MENGENAI BENAR DAN SALAH YG
DIANUT SUATU GOLONGAN ATAU MASYRAKAT
ETIKA MERUPAKAN CABANG DARI
ILMU FILSAFAT
DINAMAKAN FILSAFAT MORAL YAITU
- SUATU SISTEM PRINSIP2 TENTANG MORAL, TTG
PERILAKU BAIK ATAU BURUK

- MENCARI JAWABAN UNTUK MENENTUKAN SERTA

MEMPERTAHANKAN SECARA RASIONAL TEORI YANG
BERLAKU TTG APA YANG BAIK ATAU BURUK YANG
SECARA UMUM DAPAT DIPAKAI SBG SUATU
PERANGKAT PRINSIP MORAL YANG MENJADI
PEDOMAN BAGI TINDAKAN MANUSIA
 PENGERTIAN

ETIKET ADALAH SESUATU YANG DIKENAL,

DIKETAHUI, DIULANG SERTA MENJADI SUATU
KEBIASAAN DIDALAM SUATU MASYARAKAT,
BAIK BERUPA KATA2 ATAU SUATU BENTUK
PERBUATAN YANG NYATA

ETIKET DISEBUT SOPAN SANTUN ATAU

TATAKRAMA
 PERBEDAAN ETIKA DENGAN ETIKET
(MENURUT BERTENS, 1994)
NO ETIKA ETIKET

1. MENETAPKAN NORMA MENETAPKAN CARA

PERBUATAN, APAKAH MELAKUKAN PERBUATAN,
PERBUATAN ITU BOLEH MENUNJUKKAN CARA YANG
DILAKUKAN ATAU TIDAK TEPAT, BAIK DAN BENAR
SESUAI YANG DIHARAPKAN

2. BERLAKU TIDAK HANYA BERLAKU DALAM

BERGANTUNG PADA ADA PERGAULAN.
ATAU TIDAKNYA ORANG JIKA TIDAK ADA ORANG LAIN
LAIN ETIKET TIDAK BERLAKU
MIS. DILARANG MENCURI
NO ETIKA ETIKET
3. BERSIFAT ABSOLUT, BERSIFAT RELATIF YANG
TIDAK DAPAT DITAWAR – DIANGGAP TIDAK SOPAN
TAWAR DALAM SUATU LINGKUNGAN
KEBUDAYAAN TTT DAPAT
DIANGGAP SOPAN DALAM
KEBUDAYAAN YANG LAIN

4. ETIKA MEMANDANG MEMANDANG MANUSIA

MANUSIA DARI SEGI DARI SEGI LUAR
DALAM (BATINIAH) MIS. DARI LUAR SANGAT
SOPAN DAN HALUS, TETAPI
DIDALAM DIRINYA BELUM
TENTU BAIK
 PENGERTIAN
MORAL ADALAH STANDAR PERILAKU YANG DIHARAPKAN
OLEH MASYARAKAT, YANG MERUPAKAN STANDAR NILAI /
NORMA YANG HARUS DIPERHATIKAN BILA SESEORANG
MENJADI ANGGOTA MASYARAKAT DIMANA YANG
BERSANGKUTAN TINGGAL

MENURUT BERTENS (1994) KATA MORAL SANGAT DEKAT

DENGAN ETIKA
ETIKA BERASAL DARI KATA ETHOS (YUNANI)
MORAL BERASAL DARI KATA MOS (LATIN)
ARTINYA ADAT KEBIASAAN
- ARTI KATA MORAL SAMA DENGAN ARTI KATA ETIKA
YAITU NILAI2 / NORMA2 YANG MENJADI PEGANGAN
SESEORANG DALAM MENGATUR TINGKAH
LAKUNYA DALAM SUATU MASYARAKAT

CONTOH : - “ ORANG ITU TIDAK BERMORAL”

ARTINYA :
ORANG TERSEBUT BERPERILAKU TIDAK BAIK
ATAU MELANGGAR NORMA2 YANG BERLAKU
DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT ATAU
KELOMPOK PROFESINYA
 PENGERTIAN

HUKUM ADALAH HIMPUNAN PETUNJUK ATAS KAIDAH /

NORMA YANG MENGATUR TATA TERTIB DIDALAM
MASYARAKAT

- HUKUM HARUS DITAATI OLEH MASYARAKAT YANG

BERSANGKUTAN

- DITINJAU DARI ISINYA TERDIRI DARI NORMA ATAU KAIDAH

TENTANG APA YANG BOLEH DAN DILARANG DILAKUKAN
PERBEDAAN HUKUM DENGAN MORAL
(MENURUT BERTENS)

NO. HUKUM MORAL

1. DITULIS SISTEMATIS, TIDAK TERTULIS DAN
DISUSUN DALAM KITAB MEMPUNYAI
UNDANG-UNDANG, KETIDAKPASTIAN LEBIH
MEMPUNYAI KEPASTIAN BESAR, BERSIFAT SUBJEKTIF
LEBIH BESAR DAN
BERSIFAT OBJEKTIF

2. MEMBATASI PADA MENYANGKUT SIKAP BATIN

TINGKAH LAKU LAHIRIAH SESEORANG
SAJA DAN MEMINTA
LEGALITAS
NO. HUKUM MORAL
3. BERSIFAT MEMAKSA DAN BERSIFAT TIDAK MEMAKSA,
MEMPUNYAI SANGSI SANKSI MORAL ADALAH HATI
NURANI, TIDAK TENANG,
SANGSI DARI TUHAN

4. DIDASARKAN ATAS DIDASARKAN PADA NORMA-

KEHENDAK MASYARAKAT NORMA MORAL
DAN NEGARA. MASYARAKAT DAN NEGARA.
MASYARAKAT ATAU MASYARAKAT DAN NEGARA
NEGARA DAPAT MERUBAH TIDAK DAPAT MERUBAH
HUKUM. MORAL.
HUKUM TIDAK MENILAI MORAL MENILAI HUKUM
MORAL
 HUBUNGAN HUKUM PERUNDANG2 AN DAN
HUKUM YANG BERLAKU UNTUK TENAGA
KESEHATAN

- KLIEN SBG PENERIMA JASA MEMPUNYAI HUBUNGAN

TIMBAL BALIK DENGAN TENAGA KESEHATAN SBG
PEMBERI JASA

- HUBUNGAN TIMBAL BALIK MEMPUNYAI DASAR HUKUM

YANG MERUPAKAN PERATURAN PEMERINTAH

- KLIEN DAN TENAGA KESEHATAN SAMA-SAMA MEMPUNYAI

HAK DAN KEWAJIBAN
II. SISTEMATIKA ETIKA
1. ETIKA UMUM
BERKAITAN DENGAN AKHLAK DAN SOPAN SANTUN
DIDALAM PERGAULAN, BAIK DALAM TATA TERTIB DI
MASYARAKAT, MAUPUN TATACARA DALAM
PROFESI

2. ETIKA PROFESI
BERKAITAN DENGAN SIKAP, TINDAK TANDUK ORANG
DALAM MENJALANKAN TUGAS PROFESINYA YANG
DISEBUT KODE ETIK PROFESI
III. SUMBER ETIKA
- AGAMA ADALAH SUMBER ETIKA DAN MORALITAS
DIDUNIA.
- PELAKSANAANNYA DIKEMBALIKAN PADA HATI
NURANI MASING-MASING
- AGAMA MEMPENGARUHI KEPUTUSAN2 MORAL
SESEORANG
- AGAMA MENGANDUNG SUATU AJARAN MORAL
YANG MENJADI PEGANGAN BAGI PERILAKU
PARA PENGANUTNYA
III. FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

MEMBERIKAN ARAH KEPADA ANGGOTA PROFESI KEBIDANAN

DALAM MELAKUKAN PERBUATANNYA BAIK DALAM
PERGAULAN HIDUP DI MASYARAKAT MAUPUN DALAM
MENJALANKAN TUGAS PROFESINYA, SEHINGGA :
- DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN
KUALITAS PELAYANAN KEBIDANAN
- MELAKSANAKAN TINDAKAN SESUAI DENGAN WEWENANG
DAN TANGGUNG JAWABNYA
- TERJAMIN OLEH PERLINDUNGAN HUKUM
- MENINGKATKAN PROFESIONALISME PELAYANAN
KEBIDANAN
A. HAK – HAK (RIGHTS)

 PENGERTIAN
HAK ADALAH SESUATU YANG DITUNTUT OLEH SESEORANG YANG
MERUPAKAN KEBUTUHAN PRIBADINYA SESUAI DENGAN KEADILAN,
MORALITAS DAN LEGALITAS

 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP PRIBADI TTG HAK

- HUBUNGAN SOSIAL
- PENDIDIKAN DARI ORANG TUA
- KEBUDAYAAN
- INFORMASI

 SUDUT PANDANG HAK : - HUKUM

- PRIBADI
• HAK DIPANDANG DARI SUDUT HUKUM
MEMPUNYAI ATAU MEMBERI KEKUASAAN TERTENTU
U/ MENGONTROL SITUASI

CONTOH : SESEORANG MEMPUNYAI HAK MASUK TOKO U/

MEMBELI BARANG YANG DIINGINKAN DAN
MEMPUNYAI KEWAJIBAN U/ BERPERILAKU SOPAN
MEMBAYAR BARANG SESUAI HARGANYA

• HAK DIPANDANG DARI SUDUT PRIBADI

MENGATUR KEHIDUPAN SESUAI DENGAN KONSEP
BENAR ATAU SALAH, BAIK ATAU BURUK O/
LINGKUNGAN DIMANA YBS HIDUP DAN TINGGAL DLM
KURUN WAKTU TTT
 JENIS – JENIS HAK
1. HAK U/ MEMILIH / KEBEBASAN MENENTUKAN PILIHAN :
DIEKSPRESIKAN SBG HAK U/ HIDUP SBGMN YANG MEREKA
PILIH DALAM BATAS2 YANG DITENTUKAN
CONTOH: MEMILIH MEMBELI BARANG DI SWALAYAN.
PERILAKUNYA DIBATASI O/ SOPAN SANTUN
YANG BERBEDA DG DI TOKO BIASA

2. HAK KESEJAHTERAAN : HAK YANG DIBERIKAN SECARA HUKUM

SESUAI STANDAR KESELAMATAN YG SPESIFIK DI
LINGKUNGAN /WILAYAH TTT
CONTOH : - HAK PASIEN U/ MENDAPAT ASUHAN
- HAK MASYARAKAT U/ MENDAPAT AIR BERSIH

3. HAK LEGISLASI : DITERAPKAN SECARA HUKUM BERDASARKAN

KONSEP KEADILAN
CONTOH : ISTRI PUNYA HAK U/ TIDAK DIPERLAKUKAN
SEMENA - MENA OLEH SUAMINYA
 PERANAN HAK
1. DIGUNAKAN SBG EKSPRESI KEKUASAAN DLM KONFLIK
ANTARA SESEORANG DAN ORANG LAIN/ KELOMPOK

CONTOH : DOKTER MENGATAKAN :

“ SAYA PUNYA HAK UNTUK MENGINSTRUKSI
KAN PENGOBATAN YANG SAYA INGINKAN
UNTUK KLIEN SAYA

2. DIGUNAKAN U/ JUSTIFIKASI TINDAKAN

CONTOH : BIDAN MEMPUNYAI HAK U/ MENENTUKAN

TINDAKAN YG TERBAIK DLM MENOLONG
IBU BERSALIN
3. DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN
PERSELISIHAN

CONTOH : SEORANG ANAK DILARANG OLEH

TEMANNYA UNTUK IKUT BERMAIN.
ANAK TETAP IKUT BERMAIN KARENA
MERASA PUNYA HAK UNTUK IKUT
BERMAIN.
 MENGGUNAKAN HAK

1. SESEORANG MEMPUNYAI KEBEBASAN UNTUK

MENGGUNAKAN ATAU TIDAK MENGGUNAKAN HAKNYA
CONTOH : KLIEN MEMPUNYAI HAK U/ MENERIMA ATAU
MENOLAK PENGOBATAN

2. SESEORANG HARUS MEMBERIKAN KEMUDAHAN KEPADA

ORANG LAIN U/ MENGGUNAKAN HAKNYA
CONTOH : MEYAKINKAN KLIEN BAHWA KLIEN MEMPUNYAI
HAK U/ MENDAPATKAN INFORMASI DARI
PETUGAS KESEHATAN
3. HAK MEMPUNYAI PRINSIP KEADILAN YAITU PERSAMAAN
DAN TIDAK MEMIHAK
CONTOH : SEMUA KLIEN MENDAPAT HAK YG SAMA U/
MENDAPAT PENGOBATAN DAN PERAWATAN

4. HAK ADALAH UNTUK DAPAT DILAKSANAKAN

CONTOH : DI RS HARUS DIUPAYAKAN AGAR KLIEN DAPAT
MENGGUNAKAN HAKNYA (DIPASANG)

5. APABILA HAK MEMBAHAYAKAN DAPAT DIKESAMPINGKAN

DAN YBS DIBERI KOMPENSASI
CONTOH : KLIEN YANG SEHARUSNYA GILIRAN OPRASI TIDAK
JADI OPRASI. MAKA OPRASI DITNGGUHKAN
SAMPAI BESOK DAN DIBERI GILIRAN PERTAMA
B. PENGERTIAN KEWAJIBAN

- WAJIB ADALAH BEBAN UNTUK MEMBERIKAN SESUATU YANG

SEMESTINYA DIBERIKAN OLEH PIHAK TERTENTU TIDAK DAPAT
OLEH PIHAK LAIN MANAPUN YANG PADA PRINSIPNYA DAPAT
DITUNTUT SECARA PAKSA OLEH YANG BERKEPENTINGAN

- KEWAJIBAN ADALAH SESUATU YANG WAJIB / HARUS DILAKUKAN

- KEWAJIBAN ADALAH BEBAN YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN
DENGAN SESAMA ATAU DENGAN NEGARA

- KEWAJIBAN MERUPAKAN HAK ORANG LAIN YANG HARUS KITA

TUNAIKAN, JIKA TIDAK AKAN BERPENGARUH BURUK BAGI DIRI
SENDIRI ATAU ORANG LAIN
B. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

- TANGGUNG JAWAB ADALAH KEADAAN WAJIB

MENANGGUNG SEGALA SESUATUNYA
(MENURUT KAMUS POERWADARMINTA)

- TANGGUNG JAWAB ADALAH SUATU KEHARUSAN UNTUK

MENANGGUNG AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH
PERILAKU SESEORANG DALAM RANGKA MENJAWAB
SUATU PERSOALAN