Anda di halaman 1dari 7

Notulen Diskusi

Tanggal Diskusi

: Rabu, 5 Oktober 2016

Tempat Diskusi

: SMAN 1 Bengkalis, ruang kelas XII IPA 4

Waktu Diskusi

: Jam 01:00 PM

Tema Diskusi

: Kesehatan

Moderator

: Intan Fajrina Lestari

Penelis/Pembicara

: Ariqa Qonitina Zaima

Peserta

: Siswa-siswi kelas XII IPA 4 beserta ibu Dra. Nurasni. Y

Jumlah

: 34 orang perserta diskusi beserta seorang guru pembimbing

Uraian Pelaksanaan Diskusi : Sebelum memulai diskusi, moderator membuka diskusi


dengan memberi salam pembuka dan kemudian
mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan hasil diskusi.
Penyaji 1 membaca topik, tema, dan tiga paragraf pertama dari
teks diskusi, yang kemudian dilanjutkan oleh penyaji 2 sampai
habis. Kami juga mempersilahkan peserta diskusi untuk
membaca teks diskusi melalui powerpoint yang ditayangkan di
papan tulis. Setelah itu, moderator membuka sesi pertanyaan
untuk para peserta diskusi berdasarkan kelompok. Masingmasing kelompok memberikan satu pertanyaan atau tanggapan.
Sementara itu notulen mencatat tanggapan dan pertanyaan.
Selagi menunggu pertanyaan atau tanggapan kelompok lainnya,
Anggota diskusi mendiskusikan jawaban dan tanggapan untuk
kelompok yang sudah memberikan tanggapan atau pertanyaan
mereka. Kemudian memberikan jawaban yang
disepakati. Setelah semua pertanyaan dan tanggapan sudah
dijawab, moderator menutup diskusi dengan mengucapkan
salam penutup.
Pertanyaan Eko.S

: Apakah orang yang melakukan operasi plastik diterima


ibadahnya?

Pertanyaan Kelvin.R

: Bagaimana pendapat agama lain tentang operasi plastik?


Apakah operasi plastik diperbolehkan ?

Pertanyaan Ade.S.R

: Apakah dokter yang melakukan operasi plastik itu berdosa?


Karena mereka juga ikut terlibat dalam operasi plastik yang
mengubah ciptaan Allah SWT?

Pertanyaan Ichlasul.A

: Apakah memakai behel (kawat gigi) diperbolehkan?

Pertanyaan Agung.H

: Bagaimana bila seseorang yang melakukan operasi plastik


yang awalnya dengan niat untuk memperbaiki atau menutupi
kecacatan, akhirnya juga terselip niat untuk sekalian
mempercantik diri ?

Jawaban pertanyaan Eko. S :


Ariqa menjawab pertanyaan Eko. S dengan mengatakan bahwa oplas sudah jelas dilarang
dalam Agama Islam dikarenakan hal itu merubah bentuk ciptaan Allah sesuai dengan
penjelasan Erick tentang larangan Allah SWT tersebut dalam Hadis Riwayat BukhariMuslim, bahwa Allah SWT melaknat laki-laki dan perempuan yang membuat tato, dan yang
berhias untuk tujuan mengubah ciptaan Allah. Maka daripada itu orang yang melakukan
oplas tidak diterima ibadahnya.
Tanggapan dari Eko.S (penanya) :
Bagaimana dengan orang yang telah melakukan oplas? Kalau begitu maka orang tersebut
berdosa.
Tangggapan Ariqa (penelis) :
Kalau dengan tujuan memperbaiki diri maka akan diterima sholatnya. Tapi sebaliknya, jika
untuk mempercantik, maka tidak akan diterima. Seharusnya orang itu memikirkan resikonya
sebelum melakukan oplas tersebut. Maka, karena telah dilakukan, maka ia harus bertanggung
jawab atas keputusan tersebut. Sedangkan, orang yang memakai tato saja tidak diterima
sholat nya, dikarenakan cairan itu tak bisa lagi dihilangkan.
Tanggapan Eko. S (penanya) :
Tetapi oplas juga menggunakan jarum suntik yang memasukkan cairan kedalam tubuh kita
untuk mengubah bentuk tubuh kita. Kalau begitu sholatnya tidak diterima.
Tanggapan Natalia (notulen) :
Semua kembali pada niat sebelum melakukan oplas, yaitu apakah untuk memperbaiki diri
atau mempercantik diri. Kalau orang tersebut bertujuan untuk memperbaiki diri, menutup
luka, dan lainnya, maka sholat akan sah. Tetapi bagi untuk mempercantik diri maka tidak
akan diterima sholatnya.
Tanggapan Eko. S (penanya) :
Kalau begitu agar sah tidak mungkin untuk mengeluarkan cairan tersebut lagi. Jadi
bagaimana itu?
Tanggapan Ariqa (notulen) :
Itu merupakan kesalahannya sendiri, terutama karena seharusnya ia tahu resiko sebelum
melakukan oplas tersebut. Maka ia harus bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri.
Tanggapan Ibu Nurasni (peserta) :
Tetapi bila seseorang yg telah melakukan oplas tersebut dengan tujuan untuk mempercantik
diri dan ia benar-benar ingin bertobat maka Allah pasti mengampuninya. Karena Allah adalah
Maha pemaaf.

Jawaban Pertanyaan Kevin. R :


Kevin Anderson menjawab : berdasarkan agama Buddha, bahwa bagaimanapun operasi
plastik tidak menjadi persoalan yang mendasar, selama dalam tindakkan tersebut tidak
melanggar sila (kemoralan) dan merugikan makhluk lain. Hanya perlu di ingatkan bahwa jika
operasi plastik hanya semata mata untuk kecantikan diri hanya akan menimbulkan lobha
(keserakahan) dosa (kebencian) dan moha (kebodohan batin).
Tanggapan Kevin. R :
Terima kasih

Jawaban pertanyaan Ade. S.R :


Jawabannya tidak, karena ia hanya melakukan pekerjaanya.
Tanggapan Ade (penanya) :
Akan tetapi ia juga ikut terlibat dalam operasi tersebut, maka ia seharusnya berdosa.
Tanggapan Ariqa (penelis):
Tapi kalau operasi tersebut dengan tujuan untuk memperbaiki dan bukan untuk
mempercantik, maka dokter itu tidak berdosa. Tapi kalau untuk mempercantik yang
berlebihan dan mengubah ciptaan Allah, maka ia berdosa.
Tanggapan Ibu Nurasni (peserta) :
Kalau tidak salah, didalam makalah kalian dikatakan bahwa Diriwayatkan dari Imam
Bukhari dan Muslim Ra dari Abdullah bin Masud Ra beliau berkats Allah melaknat
wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur alis dan
yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan
Allah (H.R Bukhari) dari hadist ini, dapat diambil sebuah dalil bahwa Allah SWT melaknat
mereka yang melakukan perkara ini dan mengubah ciptaannya. Maka Orang yang
melaksanakan operasi plastik itu juga berdosa. Tapi lain halnya apabila dokter tersebut
merupakan agama lain selain Islam.

Jawaban pertanyaan Ichlasul.A :


Intan menjawab bahwa tak apa untuk memakai behel. Karena behel itu bertujuan untuk
memperbaiki bentuk gigi, walaupun akhirnya juga mempercantik. Sesuai dengan isi makalah
kami .. akan tetapi yang dimaksudkan adalah untuk pengobatan saja, walaupun hasilnya
nanti menjadi lebih indah dari sebelumnya, dalam hukum fikih disebutkan, bahwa operasi
semacam ini dibolehkan saja, adapun dalil diantaranya sebagai berikut. Diriwayatkan dari
Abu Hurairah R.a, dari Nabi SAW beliau pernah bersabda, Tidaklah Allah SWT
menurunkan wabah/penyakit kecuali Allah SWT juga menurunkan obat penawarnya.
Tanggapan Ichlasul.A (Penanya):
Oh, begitu, terima kasih atas jawabannya

Jawaban Pertanyaan Agung. H :


Maka, orang tersebut berdosa atas niat untuk mempercantik diri tersebut.
Tanggapan Agung (penanya) :
Tetapi ia awalnya berniat untuk memperbaiki diri. Apakah tidak boleh untuk sekalian
mempercantik diri ?
Tanggapan Ariqa (penelis) :
Seharusnya tidak berlebihan dalam melakukan oplas tersebut. Tidak meminta berlebihan
dalam kecantikan tersebut. Kalau hanya untuk memperbaiki, maka seharusnya seadanya saja,
tidak berlebih-lebihan. Yang awalnya berniat untuk memperbaiki menjadi untuk
mempercantik diri, maka ia akhirnya berdosa atas keserakahannya.
Tanggapan Agung. H (penanya) :
Oh begitu, terima kasih.

Kesimpulan

: Operasi plastik itu diharamkan dengan keinginan untuk


mempercantik dan memperindah diri dengan kesimpulan
bahwa semua itu tergantung keniat diri kita masing masing
untuk melakukan operasi tersebut kalau niat kita melakukan
operasi tersebut untuk kesehatan tidak masalah tetapi kalau niat
kita dari awalnya sudah untuk mempercantik diri atau supaya
awet muda itu diharamkan dalam islam untuk melakukan
operasi dan dampak nya bagi kesehatan tubuh kita sangat tidak
baik dalam jangka waktu yang lama operasi plastik akan
menyebabkan kanker kulit dan bila operasi tidak berhasil akan
menyebabkan cacat bahkan dapat menyebabkan meninggal,
dengan kesimpulan sebagai berikut:
1. Operasi plastik merubah ciptaan Allah
2. Adanya unsur pemalsuan dan penipuan
3. Dari sisi lain, bahwa negatifnya lebih banyak dari
manfaatnya karena, bahaya yang akan terjadi sangat besar
apabila operasi itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan
anggota badan bahkan kematian.

Moderator,

Notulis,

Intan Fajrina Lestari

Natalia

Laporan Hasil Diskusi


Operasi Plastik menurut Agama Islam
1. Pendahuluan
Operasi plastik adalah cabang kedokteran yang bersangkutan dengan rekonstruksi dan
perbaikan cacat dalam tubuh. Rekonstruksi perbaikan operasi plastik kelainan atau cacat
tubuh yang disebabkan oleh cedera, penyakit, atau cacat lahir. Ini berusaha tidak hanya
untuk membuat seorang terlihat normal tetapi berfungsi lebih baik juga. Operasi plastik
kosmetik dilakukan semata-mata untuk tujuan meningkatkan penampilan tubuh.
Operasi plastik kian hari semakin banyak saja yang menjalaninya. Padahal, menurut
syariat Islam, operasi plastik merupakan salah satu hal yang tidak dibenarkan.
Diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim Ra dari Abdullah bin Masud Ra beliau
berkats Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan,
yang mencukur alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan
cantik dan merubah ciptaan Allah (H.R Bukhari) dari hadist ini, dapat diambil sebuah
dalil bahwa Allah SWT melaknat mereka yang melakukan perkara ini dan mengubah
ciptaannya.
Tujuan diskusi ini yaitu untuk memberikan penjelasan pandangan Agama Islam
mengenai operasi plastik.
2. Nama Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan bertema Oplas menurut Agama Islam
3. Pelaksanaan
Diskusi dilaksanakan pada
hari
: Rabu
tanggal
: 5 Oktober 2016
waktu
: pukul 12.45
tempat
: kelas XII IPA 4 SMAN 1 Bengkalis
4. Panelis
Panelis dalam diskusi ini adalah Ariqa Qonitina Zaima.
5. Peserta
Peserta terdiri dari guru B.Indonesia kami, Dra. Nurasni. Y, dan siswa-siswi kelas XII
IPA 4 yang berjumlah 33 orang.
6. Uraian Singkat Diskusi
Secara umum, diskusi berjalan cukup lancar selama 1 jam pelajaran atau 45 menit.
Para peserta mengikuti diskusi yang berlangsung. Masing-masing perwakilan kelompok
memberikan pertanyaan. Jika dilihat dari jalannya diskusi, tampaknya para peserta sangat
tertarik dengan tema diskusi. Apalagi permasalahan yang disampaikan panelis cukup
logis sehingga para peserta mudah untuk merenungkannya dengan logika.
7. Penutup
Operasi plastik itu diharamkan dengan keinginan untuk mempercantik dan
memperindah diri dengan kesimpulan bahwa semua itu tergantung keniat diri kita
masing masing untuk melakukan operasi tersebut kalau niat kita melakukan operasi
tersebut untuk kesehatan tidak masalah tetapi kalau niat kita dari awalnya sudah untuk
mempercantik diri atau supaya awet muda itu diharamkan dalam islam untuk
melakukan operasi dan dampak nya bagi kesehatan tubuh kita sangat tidak baik dalam

jangka waktu yang lama operasi plastik akan menyebabkan kanker kulit dan bila
operasi tidak berhasil akan menyebabkan cacat bahkan dapat menyebabkan
meninggal, dengan kesimpulan sebagai berikut:
1.
Operasi plastik merubah ciptaan Allah
2.
Adanya unsur pemalsuan dan penipuan
3.
Dari sisi lain, bahwa negatifnya lebih banyak dari manfaatnya karena, bahaya
yang akan terjadi sangat besar apabila operasi itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan
anggota badan bahkan kematian

ANGGOTA KELOMPOK 4 :
ARIQA QONITINA ZAIMA
BOBY SUHENDRA
INTAN FAJRINA LESTARI
KEVIN ANDERSON
M. FADHLIL HADIE
NATALIA

Anda mungkin juga menyukai