Anda di halaman 1dari 19

CARA-CARA PENDEKATAN

SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTIK


KEBIDANAN

 DARMAYANTI.Y.
Pendekatan melalui Agama

Aspek-aspek pendekatan melalui agama


dalam memberikan pelayanan kebidanan
dan kesehatan diantaranya :

1. Agama memberikan petunjuk kepada


manusia untuk selalu menjaga
kesehatannya.
2.Agama memberikan dorongan batin dan
moral yang mendasar dan melandasi cita-cita
dan perilaku manusia dalam menjalani
kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya,
keluarga, masyarakat serta bangsa.

3. Agama mengharuskan umat manusia untuk


beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam segala aktifitas.
Upaya-upaya pelayanan kesehatan yang
ditinjau dari segi agama, diantaranya :

a. Upaya pemeliharaan kesehatan

Ada beberapa langkah yang dapat memberikan


tuntunan bagi umat manusia untuk
memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh
agama antara lain :
1. Makan makanan yang bergizi
2. Menjaga kebersihan (Hadist
mengatakan : kebersihan sebagian
dari iman)
3. Berolah raga
4. Pengobatan diwaktu sakit
b. Upaya pencegahan penyakit
Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih
baik dari pada pengobatan di waktu sakit.
Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit
antara lain:
1. Dengan pemberian imunisasi
2. Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2
tahun (Surah Al-Baqarah ayat 233).
3. Memberikan penyuluhan kesehatan.
c. Upaya pengobatan penyakit

Pendapat / pandangan agama yang


memperbolehkan/menghalalkan pemakaian
kontrasepsi IUD :

1. Pemakaian IUD bertujuan menjarangkan


kehamilan.

Pemakaian IUD bertujuan menghentikan


kehamilan.
Pendapat/pandangan agama yang
melarang/mengharamkan pemakaian kontrasepsi IUD:
a. Pemakaian IUD bersifat aborsi, bukan kontrasepsi
b. Mekanisme IUD belum jelas, karena IUD dalam
rahim tidak menghalangi pembuahan sel telur
bahkan adanya IUD sel mani masih dapat masuk
dan dapat membuahi sel telur (masih ada
kegagalan).
c. Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak dibenarkan
selama masih ada obat-obatan dan alat lainnya.
Pelayanan kotrasepsi system operasi yaitu MOP dan
MOW juga mempunyai dua pendapat/pandangan yaitu
memperbolehkan dan melarang.

Pendapat/pandangan yang memperbolehkan:


a. Apabila pasangan suami istri dalam keadaan yang
sangat terpaksa dalam kaedah hukum (Islam)
mengatakan ” Keadaan darurat memperbolehkan hal-
hal yang dilarang dengan alasan
kesehatan/keselamatan jiwa “
Begitu. juga halnya mengenai melihat
aurat orang lain apabila diperlukan untuk
kepentingan pemeriksaan dan tindakan
hal tersebut dapat dibenarkan.
Pandangan/pendapat yang melarang :

a. Sterilisasi berakhir dengan kemandulan.


Hal ini bertentangan dengan tujuan utama
perkawinan yang mengatakan bahwa
perkawinan bertujuan untuk mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat juga untuk
mendapatkan keturunan.
b. Mengubah ciptaan Tuhan dengan cara
memotong atau mengikat sebagian tubuh
yang sehat dan berfungsi (saluran
mani/tuba).

c. Dengan melihat aurat orang lain.


B. Pendekatan melalui kesenian
tradisional

Seni adalah suatu hasil dari ungkapan


emosi yang ingin disampaikan oleh
seorang kepada orang lain dalam
kesadaran hidup bermasyarakat/
berkelompok (Drs.Popo Iskandar)
1. Kesenian tradisional

Adalah kesenian yang dipegang teguh


pada norma dan adat kebiasaan yang ada
secara turun temurun atau kesenian baru,
hasil dari pengembangan kebudayaan.
2. Kesenian sebagai penyuluhan media kesehatan
a. Dengan kesenian wayang kulit
Diselipkan pesan-pesan kesehatan yang
ditampilkan diawal petunjuk dan pada akhir
petunjuk.
b. Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang
permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah
setempat.
C. Cara pendekatan melalui pesantren dalam
praktik kebidanan
Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan oleh
bidan dalam pelayanan kesehatan sebagai berikut

1. Pendekatan sosial
2. Survai mawas diri
3. Musyawarah masyarakat pondok pesantren
4. Pelatihan
5. Pelaksanaan kegiatan
6. Pembinaan
D. Cara pendekatan sistem banjar (Bali)
dalam praktik Kebidanan

1. Menggerakan dan membina peran


masyarakat. Dalam bidang kesehatan,
dengan melakukan penyuluhan
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
dan permasalahan kesehatan setempat
2. Pemerintah memberikan, menerapkan, dan
menjalankan poskesdes (Pos Kesehatan
Desa), yang ditunjukkan kepada seluruh
masyarakat setempat, dan terjangkau
sampai daerah pedalaman.

3. Guna penyuluhan masyarakat bertujuan


dapat menghasilkan perubahan perilaku yang
lestari untuk keluarganya, individu keluarga
dan masyarakat itu sendiri.

4.Penyuluhan kesehatan masyarakat
ditunjuk untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masy

5. Memberikan bimbingan dan teknis kader


termasuk dukun, (peran bidan sebagai
pendidik). Bersama kelompok dan
masyarakat menanggulangi masalah kesehatan
khususnya yang berhubungan dengan
kesehatan para ibu, anak, dan

Anda mungkin juga menyukai