0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
82 tayangan19 halaman
Cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan meliputi pendekatan melalui agama, kesenian tradisional, pesantren, dan sistem banjar di Bali. Pendekatan agama mendorong pemeliharaan kesehatan dengan makan sehat, kebersihan, olahraga, dan pengobatan. Kesenian tradisional digunakan untuk penyuluhan kesehatan. Pendekatan pesantren meliputi survei, musyawarah, pelatihan, dan pembinaan. S
Deskripsi Asli:
Judul Asli
CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN (0).pptx
Cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan meliputi pendekatan melalui agama, kesenian tradisional, pesantren, dan sistem banjar di Bali. Pendekatan agama mendorong pemeliharaan kesehatan dengan makan sehat, kebersihan, olahraga, dan pengobatan. Kesenian tradisional digunakan untuk penyuluhan kesehatan. Pendekatan pesantren meliputi survei, musyawarah, pelatihan, dan pembinaan. S
Cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan meliputi pendekatan melalui agama, kesenian tradisional, pesantren, dan sistem banjar di Bali. Pendekatan agama mendorong pemeliharaan kesehatan dengan makan sehat, kebersihan, olahraga, dan pengobatan. Kesenian tradisional digunakan untuk penyuluhan kesehatan. Pendekatan pesantren meliputi survei, musyawarah, pelatihan, dan pembinaan. S
dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan diantaranya :
1. Agama memberikan petunjuk kepada
manusia untuk selalu menjaga kesehatannya. 2.Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
3. Agama mengharuskan umat manusia untuk
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aktifitas. Upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, diantaranya :
a. Upaya pemeliharaan kesehatan
Ada beberapa langkah yang dapat memberikan
tuntunan bagi umat manusia untuk memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain : 1. Makan makanan yang bergizi 2. Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan : kebersihan sebagian dari iman) 3. Berolah raga 4. Pengobatan diwaktu sakit b. Upaya pencegahan penyakit Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di waktu sakit. Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain: 1. Dengan pemberian imunisasi 2. Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun (Surah Al-Baqarah ayat 233). 3. Memberikan penyuluhan kesehatan. c. Upaya pengobatan penyakit
kehamilan. Pendapat/pandangan agama yang melarang/mengharamkan pemakaian kontrasepsi IUD: a. Pemakaian IUD bersifat aborsi, bukan kontrasepsi b. Mekanisme IUD belum jelas, karena IUD dalam rahim tidak menghalangi pembuahan sel telur bahkan adanya IUD sel mani masih dapat masuk dan dapat membuahi sel telur (masih ada kegagalan). c. Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak dibenarkan selama masih ada obat-obatan dan alat lainnya. Pelayanan kotrasepsi system operasi yaitu MOP dan MOW juga mempunyai dua pendapat/pandangan yaitu memperbolehkan dan melarang.
Pendapat/pandangan yang memperbolehkan:
a. Apabila pasangan suami istri dalam keadaan yang sangat terpaksa dalam kaedah hukum (Islam) mengatakan ” Keadaan darurat memperbolehkan hal- hal yang dilarang dengan alasan kesehatan/keselamatan jiwa “ Begitu. juga halnya mengenai melihat aurat orang lain apabila diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan dan tindakan hal tersebut dapat dibenarkan. Pandangan/pendapat yang melarang :
a. Sterilisasi berakhir dengan kemandulan.
Hal ini bertentangan dengan tujuan utama perkawinan yang mengatakan bahwa perkawinan bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat juga untuk mendapatkan keturunan. b. Mengubah ciptaan Tuhan dengan cara memotong atau mengikat sebagian tubuh yang sehat dan berfungsi (saluran mani/tuba).
c. Dengan melihat aurat orang lain.
B. Pendekatan melalui kesenian tradisional
Seni adalah suatu hasil dari ungkapan
emosi yang ingin disampaikan oleh seorang kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/ berkelompok (Drs.Popo Iskandar) 1. Kesenian tradisional
Adalah kesenian yang dipegang teguh
pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun atau kesenian baru, hasil dari pengembangan kebudayaan. 2. Kesenian sebagai penyuluhan media kesehatan a. Dengan kesenian wayang kulit Diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan diawal petunjuk dan pada akhir petunjuk. b. Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat. C. Cara pendekatan melalui pesantren dalam praktik kebidanan Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan oleh bidan dalam pelayanan kesehatan sebagai berikut
1. Pendekatan sosial 2. Survai mawas diri 3. Musyawarah masyarakat pondok pesantren 4. Pelatihan 5. Pelaksanaan kegiatan 6. Pembinaan D. Cara pendekatan sistem banjar (Bali) dalam praktik Kebidanan
1. Menggerakan dan membina peran
masyarakat. Dalam bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kesehatan setempat 2. Pemerintah memberikan, menerapkan, dan menjalankan poskesdes (Pos Kesehatan Desa), yang ditunjukkan kepada seluruh masyarakat setempat, dan terjangkau sampai daerah pedalaman.
3. Guna penyuluhan masyarakat bertujuan
dapat menghasilkan perubahan perilaku yang lestari untuk keluarganya, individu keluarga dan masyarakat itu sendiri. 4.Penyuluhan kesehatan masyarakat ditunjuk untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masy
5. Memberikan bimbingan dan teknis kader
termasuk dukun, (peran bidan sebagai pendidik). Bersama kelompok dan masyarakat menanggulangi masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan para ibu, anak, dan