KEHAMILAN
Makalah
Ditujukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktikum Asuhan kebidanan
kehamilan
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
BANDAR LAMPUNG
Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa mengetahui tentang Asuhan Kebidanan Anamnesis Ibu Hamil
kunjungan ulang
B TINJAUAN PUSTAKA
Menetapkan Jadwal Kunjungan Ulang Sesuai Dengan Perkembangan Kehamilan
Bersama-sama dengan ibu hamil bidan melakukan diskusi sehubungan dengan hasil
dan rencana tindakan yang sudah dilakukan, kemudian bidan menyarankan kepada ibu
untuk melakukan rencana kunjungan, jika mengikuti standar kunjungan bahwa ibu dapat
melaksanakan kunjungan minimal 4 kali selama kehamilannya sehingga jika ibu datang
pada kunjungan awal ini pada trimester pertama, sehingga ibu dijadwalkan kunjungan
ulang pada umur kehamilan trimester kedua satu kali dan trimester kedua 2 kali, jika ibu
ingin melakukan kunjungan ideal maka ibu dianjurkan untuk melakukan kunjungan
setiap bulan pada umur trumester pertama, setelah umur kehamilan 28 minggu, maka
ibu datang dua minggu satu kali, dana setelah umur kehamilan diatas 36 minggu datang
seminggu sekali sampai umur kehamilan 40 minggu.
Jika mendapatkan satu atau beberapa tanda bahaya dibawah ini, ibu diharapkan
datang berkunjung walau belum waktunya melakukan kunjungan.
Disamping menentramkan kecemasan pasien dengan memberitahukan bahwa dokter
dan rumah sakit dapat dihubungi sewaktu-waktu tanpa perjanjian jika merasa khawatir,
passien juga diinformasikan agar segera memberitahukan dokter atau rumah sakit jika
menemukan tanda-tanda berikut ini pada stadium selama kehamilannya : setiap
perdarahan dari vagina, pengeluaran cairan (yang baunya berbeda dengan bau urin) dari
vagina, setiap rasa yang nyeri yang hebat di daerah perut yang nyata atau nyeri seperti
mau haid, suhu tubuh yang tinggi, demam, menggigil, vomitus yang berlebihan
(sehingga tidak kemasukan makanan), sakit kepala yang hebat di daerah frontal (dahi),
penglihatan yang kabur, urin yang keluar sedikit ( selama beberapa jam), kesulitan atau
rasa sakit ketika buang air kecil, pembengkakkan dapa tangan, kaki, dan muka (Farrer,
2001).
Nulipara Multipara
1.Kunjungan pertama 6-8 minggu
2.Kunjungan kedua dalam 4 minggu setelah kunjungan pertama
3.Kunjungan ketiga 14-16 minggu
4.Kunjungan keempat 24-28 minggu
5.Kunjungan kelima 32 minggu
6.Kunjungan keenam 36 minggu
7.Kunjungan ketujuh 38 minggu
8.Kunjungan kedelapan 40 minggu
9.Kunjungan kesembilan 41 minggu
D. Pemeriksaan fisik
Pada tiap kunjungan ulang antenatal pemeriksaan fisik berikut dilakukan untuk
mendeteksi tiap tanda-tanda keluhan ibu dan evaluasi keadaan janin:
Janin
-Denyut jantung janin, normal 120-160 kali permenit apa bila kurang dari
120x/mnit disebut bardikardi, sedangkan lebih dari 160x/menit disebut
tachicardi
-Ukuran janin
-Dengan menggunakan Mc Donald untuk mengetahui TFU dengan pita
ukur kemudian dilaukan penghitungan tafsiran berat janin dengan rumus
-(TFU dalam cm )-n x 155 grm. Bila kepala diatas atau kepala spina
isciadica maka n = 12. Bila kepala dibawah spina ischiadica maka n= 11
-Letak dan persentasi janin
Untuk mengetahui letak dan persentasi janin dapat digunakan palpasi.
Salah satu cara palpasi yang sering digunakan adalah menurut leopold
Leopold I:
Tujuan : untuk mengetahui bagian apa dari anak yang terdapat dalam
fundus. Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting. Sifat bokong lunak,
kurang bundar dan kurang melenting. Pada letak lintang fundus uteri kosong
(Purwaningsih, 2010).
Leopold II :
Tujuan : untuk menentukan batas samping rahim kanan kiri.
Menentukan letak punggung janin dan bagian-bagian kecil (Purwaningsih,
2010).
Leopold III :
Leoplod IV :
Tujuan : untuk menentukan seberapa bagian bawah janin masuk PAP.
Jika divergen : melampaui lingkaran terbesarnya sudah masuk PAP (dua
tangan tidak bisa dipertemukan) dan bila konvergen : belum melampaui
lingkaran terbesarnya belum masuk PAP (dua tangan dapat di pertemukan)
(Purwaningsih, 2010).
Mengevaluasi Data Dasar
Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien,
kemampuam klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya
sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Bidan
mengevaluasi data dasar yang dipertimbangkan dalam menegakkan diagnosis pada
kunjungan pertama, evaluasi tersebut dapat dicermati pada table berikut ini:
Data Dasar Pertimbangan untuk
Kenaikan BB
Tes urine kehamilan (tes HCG) positif
Cloasma gravidarum
Perubahan pada payudara
Linea nigra
Tanda Chadwick
Tanda hegar
Mengevaluasi Keefektifan Manajemen atau Asuhan
A. Bidan melakukan penilaian mengenai efektifitas asuhan yang sudah dilaksanakan
pada kunjungan sebelumnya.
B. Kegiatan ini bertujuan agar hal yang kurang efektif yang dilakukan pada asuhan
sebelumnya tidak terulang lagi serta memastikan aspek mana yang efektif agar tetap
dipertahankan.
C. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh bidan adalah :
Menanyakan kembali kepada pasien mengenai apa yang sudah dilakukan
pada kunjungan sebelumnya.
Melakukan pemeriksaan fisik terutama hal-hal yang berfokus pada
pemantauan kesehatan ibu dan janin.
D. Beberapa hal yang perlu dipertanyakan kepada pasien antara lain sebagai berikut :
Kesan pasien secara keseluruhan mengenai proses pemberian asuhan
pada kunjungan sebelumnya.
Hal-hal yang membuat pasien kurang merasa nyaman.
Peningkatan pengetahuan pasien mengenai perawatan kehamilan hasil
dari proses KIE yang lalu.
Berkurangnya ketidaknyamanan yang dirasakan pada kunjungan yang
lalu setelah dilakukan penatalaksanaan.
Observasi yang penulis lakukan dalam praktikum ini, dengan menggunakan alat,
bahan dan prosedur yaitu:
1. Alat Tulis
2. Kamera Dan,
3. Lembar Observasi.
D HASIL DAN PEMBAHASAN
status ibu hamil kunjungan ulang.
Nama ibu : Susan Putri Dewi Nama suami : Hendra tri kusumo
Umur : 20 tahun Umur suami : 20 tahun
Alamat : jl. Nusa Indah II no. 23 bandar lampung
F DAFTAR PUSAKA
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika
Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia Yulianti. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan. Jakarta: TIM
https://www.academia.edu/35015494/MAKALAH_ASUHAN_KEHAMILAN_KUNJUNGA
N_ULANG_docx