MAKALAH
Dosen pengampu:
Herliana,S.ST.,M.KM
Disusun Oleh:
Desy Diva Ramadhanie
NIM: 2018009
A. TUJUAN
Untuk mengetahui dan menambah pengetahuan tentang peran dan fungsi bidan
dalam pelayanan kebidanan.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Bidan telah diakui
sebagai sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan sebagai seseorang yang bekerja
profesional, maka bidan harus dapat memahami sejauh mana peran dan fungsinya
sebagai seorang bidan. Bidan dalam menjalankan profesinya mempunyai peran dan
fungsi yaitu pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi
profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi
untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
Praktek profesional bidan yaitu suatu pelayanan kebidanan yang diberikan secara
profesional dan menyeluruh di pelayanan kesehatan diberikan kepada ibu dalam kurun
waktu masa reproduksi dan bayi baru lahir.
C. PEMBAHASAN
1.Peran Bidan
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat. Peran bidan yang diharapkan yaitu sebagai pelaksana
Sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti, sebagai pelaksana bidan memiliki tiga
kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas ketergantungan.
a).Tugas Mandiri/ Primer
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai
kewenangannya, meliputi:
(1) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
· Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien.
· Menentukan diagnose.
· Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
· Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
· Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut kegiatan/tindakan.
· Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan
(2) Memberi pelayanan dasar pra nikah pada remaja dengan melibatkan mereka
sebagai klien.
· Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa
pra nikah.
· Menentukan diagnose dan kebutuhan pelayanan dasar.
· Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai prioritas dasar bersama klien.
· Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
· Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
· Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
· Membuat catatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
(3) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
· Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.
· Menentukan diagnosa kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien.
· Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas
masalah.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
· Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan kepada klien.
· Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien.
· Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah diberikan.
(4) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
melibatkan klien /keluarga.
· Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa persalinan.
· Menentukan diagnose dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan.
· Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas
masalah.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
· Mengevaluasi bersama klien asuhan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindakan pada masa persalinan tersaing dengan prioritas.
· Membuat asuhan kebidanan.
(5) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
· Mengkaji status kesehatan bayi baru lahir dengan melibatkan keluarga.
· Menentukan diagnose dan kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
· Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai prioritas.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai rencana yang telah dibuat.
· Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut.
· Membuat rencana pencatatan dan laporan asuhan yang telah diberikan.
(6) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan
klien /keluarga.
· Mengkaji asuhan kebidanan pada ibu nifas.
· Menentukan diagnose dan kebutuhan asuhan kebidanan pada masa nifas.
· Menyusun rencana asuhan kebidanan berdasarkan prioritas masalah.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana.
· Mengevaluasi bersama klien asuhan kebidanan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien
(7) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan
pelayanan KB.
· Mengkaji kebutuhan pelayanan KB pada pus/wus.
· Menentukan diagnose dan kebutuhan pelayanan.
· Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama klien.
· Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
· Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.
· Membuat pencatatan dan laporan.
(8) Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan system reproduksi
dan wanita dalam masa klimakretium dan menopause.
· Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan asuhan klien.
· Menentukan diagnose, prognosa, prioritas dan kebutuhan asuhan.
· Menyusun rencana asuhan sesuai prioritas masalah bersama klien.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
· Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.
· Membuat pencatatan dan laporan.
(9) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dengan melibatkan keluarga :
· Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang
bayi/balita.
· Menentukan diagnose dan prioritas masalah.
· Menyusun rencana asuhan.
· Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan.
· Membuat rencana tindak lanjut.
· Membuat pencatatan dan laporan
b) Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan
pelayanan kesehatan, meliputi :
(1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
· Mengkaji masalah yang berkaitan dengan komplikasi dan keadaan kegawatan
yang merupakan tindakan kolaborasi
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas kegawatan yang memerlukan
tindakan kolaborasi
· Merencanakan tindakan sesuai dengan prioritas kegawatan dan hasil kolaborasi
serta kerjasama dengan klien
· Mengevaluasi hasil tindakan yang telah diberikan
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien
· Membuat pencatatan
(2) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain.
· Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus resiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dan tindakan kolaborasi
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
· Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas kegawatan
· Melaksanakan tindakan pada kasus ibu hamil resiko tinggi dan memberikan
pertolongan pertama sesuai dengan prioritas.
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien
· Membuat pencatatan dan pelaporan
(3) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko
tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarganya.
· Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan pada
kasus resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dan tindakan kolaborasi.
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
· Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas kegawatan
· Melaksanakan tindakan pada kasus ibu dalam masa persalinan resiko tinggi dan
memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien
(4) Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan klien dan keluarga.
· Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas pada kasus
resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama
dan tindakan kolaborasi
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
· Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas kegawatan
· Melaksanakan tindakan pada kasus ibu dalam masa nifas resiko tinggi dan
memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga
· Membuat pencatatan dan pelaporan
(5) Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami
komplikasi serta kegawat daruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan
tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien atau ibudari bayi dan keluarga.
· Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada kasus resiko
tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dan
tindakan kolaborasi
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
· Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas kegawatan
· Melaksanakan tindakan pada kasus bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan
memberikan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien/keluarga
· Membuat pencatatan dan pelaporan
(6) Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi dan yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
dengan melibatkan keluarga.
· Mengkaji kebutuhan auhan kebidanan pada balita pada kasus resiko tinggi dan
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dan tindakan
kolaborasi
· Menentukan diagnosa, prognosa, dan prioritas sesuai dengan faktor resiko dan
kegawatdaruratan pada kasus resiko tinggi
· Menyusun rencana asuhan dan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas kegawatan
· Melaksanakan tindakan pada kasus balita dengan resiko tinggi dan memberikan
pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
· Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan pertolongan pertama
· Menyusun rencana tindak lanjut bersama klien / keluarga
· Membuat pencatatan dan pelaporan
2.Fungsi Bidan
Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, kerja
bagian tubuh. Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan diatas, maka fungsi bidan
salah satunya sebagai fungsi pelaksana. Fungsi bidan pelaksana mencakup:
a) Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta
masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawnan.
b) Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan
kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
c) Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
d) Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi
e) Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
f) Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
g) Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
h) Memberi pelayanan keluarga berencanasesuai dengan wewenangnya.
i) Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai
dengan wewenangnya.
3.Peran Dan Fungsi Bidan Di Rumah Bersalin
Peran dan fungsi bidan di RB tidak jauh berbeda dengan peran dan fungsi bidan praktek
swasta pada umumnya yaitu salah satunya peran Bidan di RB sebagai Pelaksana
meliputi:
4.Fungsi bidan di RB
a) Fungsi Pelaksana
· Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan
· Memberikan imunisasi pada bayi dan ibu hamil
· Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas
· Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
D. KESIMPULAN
Dalam melaksanakan profesinya bidan memilki peran sebagai pelaksana.
Sebagai tenaga profesinal, bidan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan
tugasnya. Seorang bidan harus dapat mempertahankan tanggung jawabnya bila
terjadi gugatan terhadap tindakan yang dilakukannya.
E. DAFTAR PUSAKA
Estiwidani Dwana. 2008. Konsep Kebidanan.fitramaya. Yogyakarta
Nulifahrita. 2013.Konsep Kebidanan. Jakarta Selatan.Salembamedika
http://ameliadwiblog.blogspot.com/2016/04/makalah-peran-dan-fungsi-bidan-
sebgai.html?m=1