PENDAHULUAN
Pada saat ini masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah kesehatan yang
terjadi pada kelompok. Ibu dan anak ditandai antara yang ditandai antara lain masih
tingginya angka kematian Ibu dan Anak. Kematian pada masa maternal mencerminkan
kemampuan Negara dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Masalah
kesehatanIbu dan Anak masih tetap menempatkan posisi penting karena menyangkut kualitas
sumber daya manusia yang paling hulu yaitu periode kehamilan, persalianan dan tumbuh
kembang anak. Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi
dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar
yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memiliki tindakan
mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Dengan diterapkannya
paradigma asuhan kebidanan memiliki fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
bidan dalam memberi pelayan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam
bidang kesehatan Ibu di masa hamil, persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga
berencana.
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang paradigma
kebidanan, komponen – komponennya serta manfaat dan penerapan dalam kehidupan sehari-
hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Manusia/ wanita
Setiap perempuan merupakan pribadi yang mempunyai hak, kebutuhan serta harapan.
Perempuan mempunyai partisipasi aktif dalam pelayanan yang diperoleh selama
kehamilan, persalinan, nifas. Perempuan juga membuat keputusan mengenai cara
pelayanan yang disediakan untuknya.
Keunikan secara fisik, emosional, sosial dan budaya membedakan tiap perempuan.
Perbedaan kebutuhan dan kebudayaan merupakan tuntutan agar lebih memperhatikan
perempuan selama proses hidupnya.
Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor dari penigkatan kesejahteraan
keluarga. Ibu dan keluarga adalah pusat asuhan kebidanan yang mengharuskan bidan
bersama wanita dan keluarga bekerja memberdayakan dirinya.
Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik dan utama dalam keluarga.
Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/ kondisi perempuan/ ibu dalam
keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan
kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya.
Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu
selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
3
Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh
manusia sebagai lingkungan social yag terdiri dari individu, keluarga dan komunitas yang
mempunyai tujuan dan system nilai.
Perempuan merupakan bagian dari bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas.
Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana
dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari- hari dan memberikan dukungan
emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi,
pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat
kesehatan reproduksi perempuan.
3. Perilaku
Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungan yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku
manusia bersifat holistic atau menyeluruh.
Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melakukan hubungan
atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat informasi dalam menjaga
kesehatannya.
4
Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan
praktik kesehatan,kehamilan,kelahiran,periode paska persalinan,bayi baru
lahir dan anak.
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum
wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah
diinformasikan tentang semua aspek asuhan,meminta persetujuan secara
tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatan nya sendiri.
Menggunakan keterampilan komunikasi.
Bekerja dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dadn keluarga.
Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
4. Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang di
berikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat di lakukan secara
mandiri,kolaborasi atau rujukan.
5. Keturunan
Keturunan merupakan salah satu factor yang menentukan kualitas manusia.manusia yang
sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
5
2.3 Pelayanan kebidanan
2. Pelayanan kolaborasi
Adalah pelayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang dilakukan secara
bersamaan dan bagai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan :
a. memberikan asuhan kebidanan pada bumil dengan resiko tinggi dan pertolongan
pertama kegawatdaruratan.
b. memberikan asuhan kebidanan dan BBL dengan resiko tinggi yang mengalami
komplikasi dan kegawatdaruratan.
c. memberikan asuhan kebidanan pada balita resiko tinggi yang mengalami
komplikasi
3. Pelayanan rujukan
Adalah layanan yang di lakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang
lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang di lakukan oleh bidan dalam menerima
rujukan dari dukun yang menolong persalinan,juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke
tempat/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal/maupun vertical atau
meningkatkan keamanan dan sejahtera ibu serta bayinya :
a. Memberikan aspek melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan tinggi
dan kegawatdaruratan.
b. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan persalinan,nifas
dengan penyakit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.
6
c. Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan dan memerlukan konsultasi / rujukan dengan melibatkan klien
dan keluarga.
Asuhan kehamilan Asuhan ibu hamil bidan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksankannya untuk menjamin keamanan dan
kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin selama periode kehamilan
Memeriksa perkembangan kehamilan
Memberikan ketidak nyamanan pada kehamilan
Memberikan asuhan persiapan persalinan seperti teknik relaksasi
Asuhan bayi baru lahir Asuhan bayi yang baru lahir oleh bidan dimulai dari menilai
kondisi bayi, menfasilitasi terjadinya pernafasan spontan, mencegah hipotermia,
menfasilitasi kontak dini dan mencegah hipoksia sekunder, menentukan
kelainan,serta melakukan tindakan pertolongan dan merujuk sesuai kebutuhan dengan
cara:
Asuhan nifas Asuhan Ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan
data, menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk
mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi dengan memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas dengan cara:
7
Memberikan kesempatan sesegera mungkin kepada ibu dan bayi untuk
bersama
Memantau perkembangan involusi uterus
Dengan paradigma kebidanan maka asuhan yang diberikan bidan harus berdasarkan
pemikiran kritis, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan ukuran rasional
untuk menghindari intervensi yang tidak perlu, sehingga praktik kebidanan harus
berdasarkan bukti (evidence based).
Salah satu manifestasi dari evidence based adalah asuhan sayang ibu selama persalinan
antara lain:
1. Memberikan dukungan emosional
2. Membantu pengaturan posisi
3. Memberikan cairan dan nutrisi
4. Memperbolehkan ke kamar mandi secara teratur
5. Pencegahan infeksi
Bidan memiliki peran unit dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak,
yakin salin melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya. Bidan adalah
praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin yang normal,
asuhan terhadap gangguan pada sistem reproduksi wanita, serta gangguan kesehatan
bagi anak balita yang sesuai dengan kewenangannya. Bidan harus selalu
mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi peningkatan kebutuhan kesehatan
kliennya (ibu dan anak).
Tugas bidan adalah memberi pelayanan/ asuhan kebidanan. Pelayanan/ asuhan
kebidanan berfokus pada ibu dan anak balita. Sesuai dengan kewenangannya, bidan
dapat melakukan pelayanan/ asuhan pada kasus-kasus patologis.
Pelayanan yang bermutu
Asuhan sesuai kebutuhan
Keputusan klien
Peningkatan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan
Menurunkan AKI dan AKB
8
B. Manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan
a. Orang/ individu/ manusia adalah fokus paradigma
b. Prang/ manusia harus bertanggung jawab terhadap kesehatan sendiri
c. Manusia berinteraksi dengan lingkungan/ masyarakat
d. Lingkungan/ masyarakat dapat mempengaruhi kesehatan
e. Bidan sebagai manusia harus memiliki ilmu pengetahuan untuk mengetahui
bagaimana diri sendiri
f. Dengan mengetahui bagaimana diri sendiri diharapkan bidan dapat memahami
orang lain/ manusia lain, sehingga bidan harus bersikap objektif dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada wanita- wanita
g. Sifat- sifat manusia harus diperhatikan, keterbukaan dan kesabaran antara
hubungan bidan dan wanita sangat dibutuhkan
h. Interaksi antara bidan da pasien mendorong keterbukaan hubungan bidan
denagan wanita
i. Bidan- pasien saling membutuhkan
j. Bidan harus menganggap pekerjaan sebagai suatu hal yang menarik,
menumbuhkan ketertarikan dalam aspek kesehatan, contohnya saja dalam
interaksi bidan- pasien dan dalam bekerja dengan temam- teman dan tim
kesehatan lain.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat sebaik–baiknya namun sebagai manusia penulis
selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
penulis sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Adapun saran yang dapat diberikan:
Sebagai mahasiswa diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan lebih memahami materi
“TENTANG PARADIGMA KEBIDANAN” dan sebaiknya mahasiswa lebih banyak
mencari referensi pelengkap sehingga menjadi lebih paham akan materi tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://rumiansyahh.blogspot.com/2007/10/tugas-kuliah-makalah-paradigma-
kebidanan.htm?m=1
11