Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI


“Mengembangkan Rasa Peduli dan Menambah Pengetahuan Tentang Pendidikan Anti
Korupsi Kepada Mahasiswa“

Penyusun

NAMA : Zikri Harby Salam

NIM : P05120220088

DOSEN PEMBIMBING :

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul “Mengembangkan Rasa Peduli dan Menambah
Pengetahuan Tentang Pendidikan Anti Korupsi Kepada Mahasiswa” tepat pada
waktunya. Proposal ini disusun untuk melengkapi serta memenuhi tugas mata kuliah PBAK
yang telah diberikan oleh dosen pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah.

Penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bengkulu, April 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Pengertian korupsi berkembang dengan begitu banyak definisi. Hal ini
disebabkan karena definisi korupsi dapat ditemui dalam berbagai perspektif, baik
melalui arti kata secara harfiah, pendapat berbagai pakar, maupun berdasarkan
legislasi yang mengaturnya. Secara internasional belum ada satu definisi yang
menjadi satu-satunya acuan di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud dengan
korupsi.
Korupsi telah menjadi musuh semua negara sehingga menarik perhatian PBB
mengadakan badan sendiri untuk mengatasi kasus-kasus korupsi yang membelit
banyak negara. Beberapa negara juga telah menerapkan strategi sendiri dalam
pemberantasan korupsi, terutama meningkatkan hukuman pelaku korupsi dalam
proses penindakan. Di Indonesia sendiri ada perdebatan antara para ahli hokum
tentang apakah korupsi dapat digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary
crime) atau hanya kejahatan biasa.
Dari dulu hingga sekarang pendidikan itu sangat penting. Pendidikan diyakini
murupakan kata kunci untuk masa depan, begitu juga untuk masa depan bangsa
Indonesia. Hingga sebisa mungkin kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang tinggi merupakan modal utama untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Pendidikan anti korupsi juga harus diajarkan sejak kini untuk membentuk karakter
yang bagus.

Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak


banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari
peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang
tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme.
Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat yang
mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya
akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk
masyarakat, bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi ketidak
adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa lepas
dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan pemimpin
bangsa.
Apabila kita menengok ke belakang, ke sejarah perjuangan bangsa, kebangkitan
bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda dimotori oleh para mahasiswa
kedokteran STOVIA. Demikian juga dengan Soekarno, sang Proklamator
Kemerdekaan RI merupakan tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan bung
Karno labil, karena situasi politik yang memanas pada tahun 1966, mahasiswa tampil
ke depan memberikan semangat bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya melahirkan
orde baru. Demikian pula, seiring dengan merebaknya penyimpanganpenyimpangan
yang dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan yang kemudian
melahirkan jaman reformasi.
Demikianlah perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya, untuk
memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah
berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak
kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat
Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa
ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa
Indonesia dan harus diperangi.

b. Tema kegiatan
Adapun tema dari kegiatan penyuluhan anti korupsi ini adalah sebagai berikut.
“Mengembangkan Rasa Peduli dan Menambah Pengetahuan Tentang Pendidikan Anti Korupsi
Kepada Mahasiswa “

c. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan Anti Korupsi ini adalah :
1. Agar mahasiswa mampu dan memahami apa itu korupsi
2. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja nilai-nilai anti korupsi
3. Agar mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi di kampus,di rumah,
maupun dalam kehidupan sehari-hari mereka
d. Tempat/Waktu Kegiatan
1. Hari,Tanggal :
2. Waktu :
3. Tempat :

e. Metode Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan Tanya jawab mengenai
Pentingnya Peran Keluarga Dalam Pencegahan Tindak Korupsi dengan menggunakan
media power point atau poster
f. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. - Pembukaan : - Menjawab Salam,Mendengarkan Dan
( 2 menit ) Memperhatikan
1. Memberi Salam
2. Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
3. Menyebutkan Materi/Pokok Bahasan
Yang Akan Disampaikan.
2. - Pelaksaanaan : - Menyimak Dan Memperhatikan
(15 menit) - Peserta bertanya
Menjelaskan Materi Penyuluhan Secara
Berurutan Dan Teratur.
Materi : 1. Pengertian Korupsi
2. Penyebab Terjadinya Korupsi
3. Pentingnya Pencegahan Korupsi
4. Nilai-Nilai Anti Korupsi
- Sesi Tanya jawab

3. - Penutup : - Menjawab Salam


(3 menit)
1. Menyimpulkan Materi Penyuluhan
Yang Telah Disampaikan
2. Menyampaikan Terima Kasih Atas
Perhatian Yang Telah Diberikan
Oleh Peserta
Mengucapkan Salam

g. Sasaran
Sasaran penyuluhan ini adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu

h. Dosen pembimbing

BAB II
PERSIAPAN KEGIATAN

Pada persiapan kegiatan ini saya menyiapkan perlengkapan untuk melakukan


penyuluhan diantaranya : bahan materi penyuluhan, buku dan pulpen, media
penyuluhan yaitu power point atau poster dan saya juga melakukan kontrak pada
sasaran penyuluhan.saya juga memastikan perlengkapan yang saya gunakan bekerja
dengan baik.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pentingnya peran keluarga dalam


pencegahan tindak korupsi dilaksanakana pada Senin tanggal 10 Mei 2021 ,pukul
10.00 WIB. Yang dilaksanakan melalui tatap muka, sasarannya adalah 3-4 orang
mahasiswa. Penyuluhan ini saya buka dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu
dan menjelaskan maksud dan tujuan saya memberikan penyuluhan,kemudian
dilanjutkan dengan memberikan materi pertama yaitu pengertian korupsi dan
penyebabnya Kemudian langsung menjelaskan nilai-nilai anti korupsi dan contoh
penerapannya dalam masyarakat. setelah selesai memberikan materi saya membuka
Tanya jawab dan menanyakan apakah mereka paham dengan apa yang sudah saya
jelaskan.

BAB IV
PENUTUP
A. Evaluasi
Dalam pelaksanaan penyuluhan ini yang menjadi evaluasi adalah saya sebagai
pemateri masih kaku dalam menyampaikan materi .
B. Saran
Saran untuk pelaksaan kegiatan Penyuluhan Nilai Anti Korupsi kedepannya bisa
lebih baik lagi ketika menyampaikan materi penyuluhan. menggunaan Bahasa
yang baik dan mampu melakukan penyuluhan lebih banyak lagi pada masyarakat
di Bengkulu, bisa menguasai materi yang disampaikan serta tidak gugup dalam
penyampaian.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai