Anda di halaman 1dari 44

PEMENUHAN KEBUTUHAN

KONSEP DIRI

Indah Prawesti
Stikes bethesda yogyakarta
Konsep Diri
• Citra mental individu
• Konseptualisasi individu terhadap dirinya sendiri
• Perasaan subjektif individu dan kombinasi yang kompleks dari pemikiran
yang disadari atau tidak disadari, sikap dan persepsi
• Cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan semua ide, pikiran,
kepercayaan dan pendirian yang diketahui dalam hubungan dengan orang
lain.
Konsep Diri: mencakup persepsi diri

penampilan nilai keyakinan

perilaku
Konsep Diri

Konsep diri merupakan suatu gagasan kompleks yang


mempengaruhi hal-hal berikut:
• Cara seseorang dalam berpikir, berbicara dan bertindak
• Cara seseorang dalam memandang dan memperlakukan orang lain
• Pilihan yang harus diambil seseorang
• Kemampuan untuk memberi dan menerima cinta
• Kemampuan untuk bertindak dan mengubah sesuatu
Konsep Diri
• orang tua & pemberi layanan primer  berpengaruh thd perkembangan konsep diri
dan harga diri anak
• Pengaruh budaya  konsep diri dan harga diri pada masa anak-anak & remaja
• Pengalaman masa remaja berpengaruh pada harga diri lebih kuat pada anak wanita
dibandingkan anak laki-laki
• Kepuasan kerja dan jenis pekerjaan  berpengaruh pada harga diri di masa dewasa
• Rasa diri mempengaruhi secara negatif pada masa lansia
Konsep Diri
• Penghasilan keluarga yang tinggi, komunikasi keluarga yg positif dan
keterlibatan dlm komunitas keagamaan berhubungan dg harga diri yang
tinggi pada anak laki-laki
• Menjadi bagian dari ras / etnik amerika-afrika atau hispanik, komunikasi
keluarga yg positif dan perasaan aman meningkatkan harga diri bagi anak
perempuan

Birndorf et al., 2005


Konsep Diri : Hubungan dg Kesehatan
• Penyakit, perawatan di rumah sakit dan operasi  mempengaruhi konsep
diri
• Individu yang memiliki konsep diri yang rendah sering tidak mampu
mengontrol situasi dan tidak mampu merasakan manfaat pelayanan,
mempengaruhi keputusan tentang pelayanan kesehatan
Perkembangan Konsep Diri
• Perkembangan konsep diri merupakan suatu proses seumur hidup yang
kompleks dan melibatkan banyak faktor
• Teori perkembangan psikososial Erikson (1963) menunjukkan kegunaannya
dalam memahami tugas utama yang dihadapi individu pada berbagai tahapan
perkembangan
• Keberhasilan menyelesaikan setiap tahap akan membentuk konsep diri yang
kuat
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
• Membangun • Mulai mengungkapkan apa
kepercayaan yg diinginkan yg tdk
yang konsisten dlm diinginkan

hubungan • Meningkatkan kebebasan


pengasuhan berpikir & bertindak

• Membedakan dirinya • Memahami penampilan


dan fungsi tubuh
dari lingkungan
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
• Memihak kepada salah • Menggabungkan umpan
satu gender balik dari teman sebaya &
• Meningkatkan guru
kewaspadaan diri • Meningkatkan kepercayaan
• Meningkatkan ketrampilan diri (olahraga, matematika
bahasa, memahami dll)
perasaan • Mengenal kekuatan dan
kelemahan diri
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
• Menerima perubahan atau • Memiliki perasaan stabil
pematangan tubuh & positif thd dirinya
• Perasaan positif ttg • Mengalami keberhasilan
perkembangan perasaaan perubahan peran &
diri meningkatkan tg jawab
• Menilai perilaku,
kepercayaan & nilai,
menentukan tujuan masa
depan
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
• Dapat menerima • Perasaan positif ttg
penampilan & daya kehidupan dan arti
tahan fisik kehidupan
• Menetapkan tujuan • Tertarik untuk
hidup mempersiapkan
• Menunjukkan warisan bagi
kesenangan sesuai usia generasi selanjutnya
Konsep Diri: Tugas Perkembangan
• Erikson berfokus pada tahap generativitas  menjelaskan peningkatan harga
diri dan konsep diri pada masa dewasa
• Individu fokus meningkatkan produktivitas & kreativitas bekerja
Perkembangan Konsep Diri
• Harga diri biasanya sangat tinggi kadarnya pada masa kanak-kanak, kemudian
menurun selama masa remaja, meningkat secara bertahap pada masa dewasa
dan menurun lagi pada usia lanjut

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan harga diri secara tajam


terjadi pada usia 70 th (Robins et al., 2002)  merefleksikan berkurangnya
kebutuhan akan promosi diri dan pergeseran dalam konsep diri
Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri selalu berubah dan berdasarkan pada hal-hal berikut:
• Perasaan mampu melakukan sesuatu
• Reaksi penerimaan seseorang terhadap tubuhnya
• Persepsi dan interpretasi berkelanjutan dari pemikiran dan perasaan seseorang
• Hubungan personal & profesional
• Akademi dan identitas yg berkelanjutan yg berkaitan dengan pekerjaan
• Karakteristik personal yang mempengaruhi harapan diri
• Persepsi terhadap kejadian yang berdampak pada dirinya
• Menguasai pengalaman baru dan sebelumnya
• Etnik, ras dan identitas spiritual
Komponen Konsep Diri
Identitas
Diri

Citra
Ideal Diri
Tubuh

Penampilan
Harga Diri
Peran
Citra Tubuh
• Adl bagaimana cara individu mempersepsikan tubuhnya, baik secara sadar
maupun tidak sadar yang meliputi ukuran, fungsi, penampilan dan potensi
tubuh berikut bagian-bagiannya.
• Mrp kumpulan sikap individu baik yang disadari maupun tidak yang
ditunjukkan terhadap dirinya
• Berkaitan dg seksualitas, feminimitas atau maskulinitas, berpenampilan muda
dan kesehatan
Citra Tubuh
Citra Tubuh
Hal –hal terkait citra tubuh:
1. Fokus individu thd bentuk fisik lebih terasa pada usia remaja
2. Bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan & tanda2 kelamin sekunder mjd citra tubuh
3. Cara individu memandang dirinya berdampak penting thd aspek psikologis indiv tsb
4. Citra tubuh sebagian dipengaruhi oleh sikap dan respon orang lain thd dirinya dan
sebagian lagi oleh eksplorasi individu thd dirinya
5. Gambaran yg realistis ttg menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa
aman & mencegah kecemasan & meningkatkan harga diri
Beberapa hal yg mempengaruhi citra tubuh:
• Cara pandang orang lain thd tubuh seseorang dan umpan balik yg ditawarkan
• Pertumbuhan kognitif
• Perkembangan fisik
• Budaya & nilai-nilai sosial
Ideal Diri
• Adl persepsi individu tentang bagaimana seharusnya ia berperilaku berdasarkan standar,
aspirasi, tujuan atau nilai personal tertentu
• Jika ideal diri terlalu tinggi dapat menyebabkan adanya harga diri rendah
• Hal yang berkaitan dengan ideal diri:
1. Pembentukan ideal diri dimulai pada masa kanak2 yg dipengaruhi oleh orang penting dr
dirinya yg memberikan tuntutan atau harapan
2. Masa remaja terbentuk melalui proses identifikasi thd org tua, guru dan teman
3. Ideal diri mewujudkan cita2 & harapan pribadi berdasarkan norma keluarga & sosial
Harga Diri
• Adl penilaian individu tentang nilai personal yg diperoleh dg menganalisis
seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal dirinya
• Harga diri yang tinggi adalah perasaan yg berakar pada penerimaan diri
sendiri tanpa syarat
• Harga diri yg rendah dpt terjadi saat seseorang kehilangan kasih sayang atau
cinta kasih dr orang lain, kehilangan penghargaan dr orang lain atau saat ia
menjalani hubungan interpersonal yang buruk
Harga Diri
• Beberapa cara untuk meningkatkan harga diri seseorang diantaranya adalah:
1. Memberikan kesempatan untuk berhasil
2. Menanamkan gagasan dg memberikan gagasan yg dapat memotivasi
kreativitas untuk berkembang
3. Mendorong aspirasi dengan menanggapi pertanyaan dan pendapatnya
serta memberi dukungan thd aspirasi yg positif sehingga merasa diterima
4. Membantunya membentuk koping
Penampilan Peran
• Peran adl serangkaian harapan tentang bagaimana seseorang
bersikap/berperilaku sesuai dengan posisinya
• Penampilan peran adl serangkaian pola perilaku yg diharapkan oleh
lingkungan sosial yg terkait dg fungsi individu di berbagai kelompok sosial
Penampilan Peran
• Peran yg ditetapkan  peran yang dijalani oleh individu ketika ia tdk memiliki pilihan
• Peran yg diterima  peran yg dipilih sendiri oleh individu
• Konflik peran  muncul ketika peran yg dijalani berlawanan atau tdk sesuai dg harapan
• Ketegangan peran  muncul saat seseorang merasa atau dibuat merasa tdk adekuat atau tdk
sesuai untuk menjalani sebuah peran
• Ketidakjelasan peran  ketika individu mendapatkan peran yg kabur & tdk sesuai perilaku
yg diharapkan
• Ketidaksesuaian peran  dpt terjadi ketika individu menjalani banyak peran dlm
kehidupannya
Penampilan Peran

Hal penting • Peran dibutuhkan individu sbg aktualisasi diri


• Peran yg memenuhi kebutuhan & sesuai dengan ideal
terkait dg diri akan meningkatkan harga diri, begitu pula
sebaliknya

penampilan • Posisi individu di masyarakat bisa menjadi stresor


peran

peran • Stres peran terdiri dari konflik peran, ketidaksesuaian


peran dan peran berlebih
Identitas Personal
• Adl pengorganisasian prinsip dr kepribadian yg bertanggungjawab atas
kesatuan, kesinambungan, konsistensi dan keunikan individu
• Identitas personal dipandang dari konteks nama, jenis kelamin, usia, ras, etnis,
budaya, pekerjaan, bakat dan karakteristik situasional lainnya.
• Identitas personal juga mencakup nilai dan keyakinan, kepribadian, serta
karakter (ramah, mudah bergaul, baik hati, egois)
Identitas Personal
Ciri-ciri individu dg identitas diri positif:
1. Mengenal diri sbg organisme yg utuh, terpisah dr orang lain,
2. mengakui jenis kelamin sendiri,
3. memandang berbagai aspek diri sbg suatu keselarasan, menilai diri sesuai dg
penilaian masyarakat,
4. menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yg akan datang,
5. memiliki tujuan yg dpt direalisasikan
Identitas Personal
Hal2 yg penting terkait identitas personal:
1. Terbentuk bersamaan dg pembentukan konsep diri
2. Identitas jenis kelamin berkembang secara bertahap sejal bayi, dimulai dg
konsep laki-laki dan perempuan, bnyak dipengaruhi oleh pandangan
maupun perlakuan masyarakat
Depersonalisasi
• Kerancuan identitas  mrp suatu bentuk kegagalan individu dlm
mengintegrasikan berbagai proses identifikasi pada masa kanak-kanak ke dlm
kepribadian psikososial dewasa yg harmonis

• Depersonalisasi  suatu bentuk perasaan tdk realistis dan keterasingan dari


diri sendiri
Faktor yg mempengaruhi Konsep Diri
1. Tingkat perkembangan & kematangan
2. Keluarga dan budaya
3. Pengalaman
4. Sumber eksternal (dukungan masyarakat yg ditunjang dg kekuatan ekonomi
yg memadai) & sumber internal (kepercayaan diri & nilai-nilai yg dimiliki)
5. Penyakit
6. Stresor
ASUHAN KEPERAWATAN: Pengkajian

• Mengamati perilaku yg menunjukkan perubahan dlm konsep diri klien


• Mengkaji latar belakang budaya klien
• Mengkaji ketrampilan adaptasi dan sumber daya klien
• Mengenali perasaan dan persepsi klien tentang perubahan citra tubuh, harga
diri atau peran
• Mengkaji kualitas hubungan klien
• Tanyakan klien untuk menjelaskan pemikiran dan perasaan ttg dirinya
ASUHAN KEPERAWATAN: Diagnosis
Class 1. Self Class 2. Self- Class 3. Body
concept esteem Image

Gangguan
Harga diri Gangguan citra
identitas
rendah kronis tubuh
personal
Domain 6: Self
perception
Resiko gangguan
Resiko harga diri
identitas
rendah kronis
personal

Kesiapan Harga diri


meningkatkan rendah
konsep diri situasional

Resiko harga diri


Keputusasaan rendah
situasional

Kesiapan
meningkatkan
harapan

Resiko
pelemahan
martabat
ASUHAN KEPERAWATAN: Diagnosis
Class 1. Self Concept
1. Gangguan identitas personal: inability to maintain an integrated and complete perception of self
2. Resiko gangguan identitas personal: vulnerable to the inability to maintain an integrated and
complete perception of self, which may compromise health
3. Kesiapan untuk meningkatkan konsep diri: a pattern of perception or ideas about self, which can be
strengthened
4. Keputusasaan: kondisi subyektif ketika seorang individu memandang keterbatasan atau tidak adanya
alternatif atau pilihan pribadi serta tdk mampu memobilisasi energi demi kepentingan sendiri
ASUHAN KEPERAWATAN: Diagnosis
Class 1. Self Concept
1. Keputusasaan: kondisi subyektif ketika seorang individu memandang keterbatasan atau tidak
adanya alternatif atau pilihan pribadi serta tdk mampu memobilisasi energi demi kepentingan
sendiri
2. Kesiapan meningkatkan harapan: pola harapan dan keinginan yang cukup kuat untuk
memindahkan energi dengan kemampuan diri sepenuhnya yang dapat diperkuat
3. Resiko pelemahan martabat: rentan terhadap persepsi kehilangan respek dan kehormatan,
yang dapat mengganggu kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN: Diagnosis
Class 2. Self-esteem
1. Harga diri rendah kronis: evaluasi diri/perasaan negatif tentang diri sendiri atau
kemampuan diri yang berlangsung minimal 3 bulan
2. Resiko harga diri rendah kronis: Rentan terhadap evaluasi diri/perasaan negatif tentang
diri sendiri atau kemampuan diri dalam waktu yang lama, yang mengganggu kesehatan
3. Harga diri rendah situasional: munculnya persepsi negatif tentang makna diri sebagai respon
terhadap situasi saat ini
4. Resiko harga diri rendah situasional: rentan thd persepsi negatif tentang makna diri sebagai
respon terhadap situasi saat ini, yang mengganggu kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN: Diagnosis
Class 3.Body Image
1. Gangguan citra tubuh: confusion in mental picture of one’s physical self

Anda mungkin juga menyukai