Anda di halaman 1dari 22

PATOFISIOLOGI GG JANTUNG KRN

PROSES PERADANGAN
PENDAHULUAN

Infeksi dapat terjadi pada organ jantung me


nimbulkan berbagai komplikasi yang dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas
pasien.
Infeksi pada organ jantung dinamakan sesuai
bagian yang terlibat .
PERICARDIUM Ada 2 lapisan yaitu :
a. Lapisan parietal ( menutupi seluruh
permukaan jantung .
b. Lapisan visceral ( langsung menempel
pada jantung.
Fungsi :
1.Mempertahankan bentuk jantung
2.Mencegah pengisian yang berlebihan dari
jantung
3.Mencegah friksi antara otot yg sedang
kontraksi dengan struktur lain
4.Barier (pertahanan ) dari infeksi.
• TEKANAN PERICARDIUM
*Pericardium mempunyai tekanan,yang
hampir sama dengan tekanan pleura
rata-rata sekitar –1 sampai –2 mmHg
dalam keadaan inspirasi dapat turun
mencapai sampe 5 mmHg.

• Antara lapisan parietal dan visceral


terdapat cairan pelumas berkisar antara
15-50 ml .
RHD
• RHD : sindroma klinik akibat infeksi
streptococcus Beta Hemoliticus Group A
Yang Merupakan :
• Reaksi radang akut .
• Sering karena infeksi pharynk berulang
• Bersifat Asimptomatis
• Usia Anak 5 – 15 tahun
• Prosesnya belum jelas.
• Dampaknya :
* Jaringan parut pd selaput jantung
* Stenosis katup jantung ( kronis )
* Elastisitas myocard menurun
* Menurunkan fungsi jantung
Patofisiologi
• Faktor Predisposisi
Manusia
Lingkungan ISPA Membentuk AB dlm serum
Kuman . Streptococcus

AB bereaksi dg komplek protein


Tubuh .
Membentuk reaksi
Antigen dan AB Timbul Lesi pada jaringan
penyambung .

Gejala : - Karditis , poliartritis, Khorea


athralgia .
Manifestasi Klinis
• Panas beberapa hari
• Batuk sakit, waktu menelan
• Anoreksia
• Hiperemia
• Pembesaran KGB
• Athralgia
• 2 Manisfestasi mayor atau
• 1 manifestasi mayor dan 2 minor

• Manifestasi Mayor . Manifestasi Minor


- karditis . - demam bbrp hari
- Artritis . - nyeri sendi bbrp hari
- nodul subcutan . - LED meningkat.
- Eritema marginatum. - ASO meningkat .
- Khorea
Test Diagnostik
• Pemeriksaan Fisik :
1 . Inspeksi : pharynx hiperemia , pembesaran
KGB, pembengkakan sendi, ada gerakan yg
tidak terkoordinasi ( khorea) .
2. Palpasi : nyeri tekan persendian, tonjolan
keras yg terasa nyeri.
3. Auskultasi : - Murmus sistolik injektion.
- Friction Rubs .
Pemeriksaan Penunjang
• ECG : perpanjangan Interval P- R
• RO : Thorax foto : cardiomegali .
Foto Sendi : tidak spesifik
• Lab : LED
• C- RP : positif
• ASO : positif
• Swab tenggorokan : kuman positif .
Penataksanaan
• Pengobatan : - Eradikasi Kuman Anti
- Anti Imflamasi

• Perawatan
MIOKARDITIS
1. Definisi
• Miokarditis merupakan penyakit inflamasi
pada miokard, yang bisa disebabkan karena
infeksi maupun non infeksi .
2. Etiologi
a. Proses infeksi virus .
b. Obat-obatan, misal : doxorubicin
(adiamycin)
c. Penyakit penyakit kolagen (demam
rhemautic)
d. Terapi imunosupresi .
Patofisiologi
• Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius
melalui tiga mekanisme dasar :
· Invasi langsung ke miokard.
· Proses immunologis terhadap miokard.
· Toksin Antigen yang merusak miokardium.
Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu,
dimana terjadi invasi virus ke miokard, replikasi
virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing
antibody dan virus akan dikurangi jumlahnya
dengan bantuan makrofag dan natural killer cell ,
miokard di infiltrasi oleh sel radang dan system
immune diaktifkan antara lain dengan
terbentuknya antibody terhadap miokard .
Manifestasi Klinis
• Edema pergelangan kaki dan kaki
• Nyeri dada ( angina )
• Orthopnoe atau Dyspnoe d,effort .
• Kelelahan
• Dysretmia / aritmia
• Pada sebagian besar, miokarditis tidak
dapat diduga karena disfungsi jantung
bersifat subklinis, asimtomatik
Penatalaksanaan
Diantaranya:
• Perawatan untuk tindakan observasi.
• Tirah baring/pembatasan aktivitas.
• Antibiotik atau kemoterapeutik.
• Pengobatan sistemik supportif
ditujukan pada penyaktit infeksi
sistemik.
• Antibiotik.
• Obat kortison.
Endokarditis
• Endokarditis adalah penyakit infeksi yang
mengenai lapisan terdalam jantung .
Etiologi :
• streptokokus viridans yaitu mikroorganisme
yang hidup dalam saluran napas bagian atas.
• stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi
endokarditis sub akut .
• Bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur,
virus, ragi, dan kandida.

Patofisiologi
• Kuman masuk melalui
saluran nafas, pencernaan, Merusak Endokard
saluran kencing. Kulit
Vaskularisasi me

Rusaknya katup Kebocoran katup

Lepasnya thrombus
dan fibrin .
Abses dan Nekrotik
infarct . Gejala :
Manifestasi Klinik
• Demam retermiten / intermiten ( 38 - 40 C )
pada sore dan malam hari, kadang disertai
menggigil dan keringat banyak.
• Anemia ditemukan bila infeksi telah
berlangsung lama.
• Ditemukan pembesaran hati dan limpha.
• sesak napas, takikardi, palpasi, sianosis, atau
jari tabuh (clubbing of the finger).
Test Diagnosis
• Pemeriksaan Fisik :
( Inspeksi. Palpasi, Perkusi dan Auskultasi ) .
• Pemeriksaan Penunjang :
* Kultur darah .
* AL meningkat
* LED meningkat .
* Echocardiografi
* ECG .
* Thorax Foto .
Penatalaksanaan

• Pemberian obat yang sesuai


dengan uji resistensi dipakai
obat yang diperkirakan
sensitif terhadap
mikroorganisme .
MATUR
NUWUN

Anda mungkin juga menyukai