Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI


“Peran Mahasiswa dalam Budaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi“

Penyusun

NAMA : Zikri Harby Salam

NIM : P05120220088

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Drg. Daisy Novira, MARS.

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Peran Mahasiswa dalam Budaya
Pencegahan Tindak Pidana Korupsi“ tepat pada waktunya. Proposal ini disusun untuk
melengkapi serta memenuhi tugas mata kuliah PBAK yang telah diberikan oleh dosen
pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah.
Penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bengkulu, Mei 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pengertian korupsi berkembang dengan begitu banyak definisi. Hal ini
disebabkan karena definisi korupsi dapat ditemui dalam berbagai perspektif, baik
melalui arti kata secara harfiah, pendapat berbagai pakar, maupun berdasarkan
legislasi yang mengaturnya. Secara internasional belum ada satu definisi yang
menjadi satu-satunya acuan di seluruh dunia tentang apa yang dimaksud dengan
korupsi.
Korupsi telah menjadi musuh semua negara sehingga menarik perhatian PBB
mengadakan badan sendiri untuk mengatasi kasus-kasus korupsi yang membelit
banyak negara. Beberapa negara juga telah menerapkan strategi sendiri dalam
pemberantasan korupsi, terutama meningkatkan hukuman pelaku korupsi dalam
proses penindakan. Di Indonesia sendiri ada perdebatan antara para ahli hukum
tentang apakah korupsi dapat digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary
crime) atau hanya kejahatan biasa.
Dari dulu hingga sekarang pendidikan itu sangat penting. Pendidikan diyakini
murupakan kata kunci untuk masa depan, begitu juga untuk masa depan bangsa
Indonesia. Hingga sebisa mungkin kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang tinggi merupakan modal utama untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Pendidikan anti korupsi juga harus diajarkan sejak kini untuk membentuk karakter
yang bagus.
Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik. Jumlahnya tidak
banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari
peran mahasiswa. Walaupun jaman terus bergerak dan berubah, namun tetap ada yang
tidak berubah dari mahasiswa, yaitu semangat dan idealisme.
Semangat-semangat yang berkobar terpatri dalam diri mahasiswa, semangat
yang mendasari perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang
dianggapnya tidak adil. Mimpi-mimpi besar akan bangsanya. Intuisi dan hati kecilnya
akan selalu menyerukan idealisme. Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk
masyarakat, bangsa dan negaranya.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi
ketidak adilan. Sejarah juga mencatat bahwa perjuangan bangsa Indonesia tidak bisa
lepas dari mahasiswa dan dari pergerakan mahasiswa akan muncul tokoh dan
pemimpin bangsa.
Apabila kita menengok ke belakang, ke sejarah perjuangan bangsa,
kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda dimotori oleh para
mahasiswa kedokteran STOVIA. Demikian juga dengan Soekarno, sang Proklamator
Kemerdekaan RI merupakan tokoh pergerakan mahasiswa. Ketika pemerintahan bung
Karno labil, karena situasi politik yang memanas pada tahun 1966, mahasiswa tampil
ke depan memberikan semangat bagi pelaksanaan tritura yang akhirnya melahirkan
orde baru. Demikian pula, seiring dengan merebaknya penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan oleh orde baru, mahasiswa memelopori perubahan yang kemudian
melahirkan jaman reformasi.
Demikianlah perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan idealismenya,
untuk memerangi ketidakadilan. Namun demikian, perjuangan mahasiswa belumlah
berakhir. Di masa sekarang ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang tidak
kalah besar dibandingkan dengan kondisi masa lampau. Kondisi yang membuat
Bangsa Indonesia terpuruk, yaitu masalah korupsi yang merebak di seluruh bangsa
ini. Mahasiswa harus berpandangan bahwa korupsi adalah musuh utama bangsa
Indonesia dan harus diperangi.

b. Tema kegiatan
Adapun tema dari kegiatan penyuluhan anti korupsi ini adalah sebagai berikut.
“Peran Mahasiswa dalam Budaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi“

c. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan Anti Korupsi ini
adalah :
1. Agar mahasiswa mampu dan memahami apa itu korupsi
2. Agar mahasiswa mampu memahami apa saja nilai-nilai anti korupsi
3. Agar mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi di kampus,di rumah,
maupun dalam kehidupan sehari-hari mereka

d. Tempat/Waktu Kegiatan
1. Hari dan tanggal : jum’at, 28 Mei 2021
2. Waktu : 19:30 - selesai
3. Tempat : via zoom

e. Metode Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab mengenai
Pentingnya Peran Mahasiswa dalam Pencegahan Tindak Korupsi dengan
menggunakan media power point atau poster.

f. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 - Pembukaan : - Menjawab salam, mendengarkan
( 2 menit ) dan memperhatikan
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan.
2 - Pelaksaanaan : - Menyimak dan memperhatikan
(15 menit) - Peserta bertanya
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi : 1. Pengertian korupsi
2. Penyebab terjadinya korupsi
3. Pentingnya pencegahan korupsi
4. Nilai - nilai anti korupsi
- Sesi tanya jawab
3 - Penutup : - Menjawab salam
(3 menit)
1. Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian yang telah diberikan oleh
peserta
Mengucapkan salam
g. Sasaran
Sasaran penyuluhan ini adalah mahasiswa .

h. Dosen pembimbing

Dr. Drg. Daisy Novira, MARS.

BAB II
PERSIAPAN KEGIATAN
Pada persiapan kegiatan ini saya menyiapkan perlengkapan untuk melakukan
penyuluhan diantaranya : bahan materi penyuluhan, buku dan pulpen, media penyuluhan
yaitu power point atau poster dan saya juga melakukan kontrak pada sasaran penyuluhan.
saya juga memastikan perlengkapan yang saya gunakan bekerja dengan baik.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Peran Mahasiswa dalam Budaya Pencegahan


Tindak Pidana Korupsi dilaksanakana pada jum’at tanggal 28 Mei 2021, pukul 19.30 WIB.
Yang dilaksanakan melalui tatap muka, sasarannya adalah 3-4 orang mahasiswa. Penyuluhan
ini saya buka dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan maksud dan
tujuan saya memberikan penyuluhan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan materi
pertama yaitu pengertian korupsi dan penyebabnya. Kemudian langsung menjelaskan nilai-
nilai anti korupsi dan contoh penerapannya dalam masyarakat. Setelah selesai memberikan
materi saya membuka tanya jawab dan menanyakan apakah mereka paham dengan apa yang
sudah saya jelaskan.

BAB IV
PENUTUP
A. Evaluasi
Dalam pelaksanaan penyuluhan ini yang menjadi evaluasi adalah saya sebagai
pemateri masih kaku dalam menyampaikan materi .
B. Saran
Saran untuk pelaksaan kegiatan Penyuluhan Nilai Anti Korupsi kedepannya
bisa lebih baik lagi ketika menyampaikan materi penyuluhan. menggunaan Bahasa
yang baik dan mampu melakukan penyuluhan lebih banyak lagi pada masyarakat di
Bengkulu, bisa menguasai materi yang disampaikan serta tidak gugup dalam
penyampaian.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai