Anda di halaman 1dari 12

Pemeriksaan Fisik

I
Fig. I

Umum pada Korban Fig


. I
s
Venu

Bencana (ABC)
Dosen Pengajar: Erni Buston, SST., M.Kes
Nama Kelompok
Kelompok 6B

Nunik Fitoloka
Priska Sawlia Ganni Rohima
Ririn Anggraeni Lestari
Pemeriksaan ABC dan Penilaian responsif
atau tidak responsif
Fig. III

01 Airway 02 Breathing

03 Circulation 04 Responsif dan


tidak responsif
01
Airway (jalan napas)
Airway harus diperiksa secara cepat untuk memastikan bebas
dan patennya atau tidak ada obstruksi/hambatan jalan napas.

1. Pastikan kepatenan jalan napas dan kebersihannya segera.


Benda asing seperti darah, muntahan, permen, gigi palsu, atau
tulang. Obstuksi juga dapat disebabkan oleh lidah atau edema
karena trauma jaringan.
2. Jika pasien tidak sadar, selalu curigai adanya fraktur spinal
srvikal dan jangan melakukan hiperekstensi leher sampai spinal
dipastikan tidak ada kerusakan.
3. Gunakan tindakan jawthrust secara manual untuk membuka
jalan napas.
02 Breathing (pernapasan)

Setelah dibebaskan airway


kualitas dan kuantitas ventilasi
harus dievaluasi dengan cara
Frekuensi nafas atau Respiratory
lihat, dengar, dan rasakan. Jika Rate (dewasa) dapat dibagi
tidak bernapas maka segera menjadi:
diberikan ventilasi buatan. 1. RR < 12 x/menit : sangat
lambat
2. RR 12-20 x/menit: normal
3. RR 20-30 x/menit: sedang
cepat
4. RR > 30 x/menit: abnormal
(menandakan hipoksia,
asidosis, atau hipoperfusi)
● Kaji irama, kedalaman dan keteraturan
Pemeriksaan breathing pernapasan dan observasi untuk ekspansi
bilateral pada dada.
yang dapat dilakukan ● Auskultasi bunyi napas dan catat adanya
krekles, wheezing, atau tidak adanya
bunyi napas.

● Jika pernapasan tidak adekuat atau tidak


ada dukungan pernapasan pasien dengan
suatu alat oksigenasi yang sesuai.

Moon
Denyut Nadi
1. Tentukan status sirkulasi dengan mengkaji nadi, mencatat irama dan
ritmenya dan mengkaji warna kulit
2. Jika nadi karotis tidak teraba, lakukan kompensasi dada tertutup
3. Jika pasien tidak bernapasan periksa denyut nadi di leher (karotis)
4. Jika pasien bernapas priksa denyut nadi pada karotis atau pada
pergelangan tangan atau radial
5. Jika nadi katoris pasien teraba, tapi nadi radialis tidak maka ini tanda
dari syok

03
Circulation (Sirkulasi)
Tekanan darah

1. Kaji tekanan darah


2. Jika pasien hipotensi, segera pasang jalur intravena dengan jalur
besar (16-18) mulai pergantian volume per protocol cairan
kristaloid seimbang (0,9% normal salin atau RL) biasanya yang
digunakan
3. Kaji adanya bukti perdarahan dan kontrol perdarahan dengan
penekanan langsung
4. Jika ditemukan darah berwarna cerah dan muncrat kemungkinan
berasal dari arteri, sebaliknya bila berwarna gelap dan mengalir
biasanya berasal dari vena
Kulit
1. Masa pengisian kapiler: pemeriksaan singkat perihal
masa pengisian kapiler dilakukan dengan cera
menekan bantalan kuku ini berguna dalam
memperkirakan aliran darah melalui bagian paling
distal dari sirkulasi. Waktu pengisian kapiler >2
detik menandakan bantalan kapiler tidak menerima
perfusi yang adekuat.
Lanjutan…

1. Warna: perfusi yang adekuat menghasilkan warna kulit merah muda


(pada kulit putih), warna kulit gelap mempersulit dalam penilaian.
Warna kebiruan menandakan oksigenasi tidak sempurna, sedangkan
pucat menanakan pergusi yang buruk.
2. Suhu: suhu dingin menandakan penurunan perfusi oleh apapun
sebabnya
3. Kelembaban: kulit kering menandakan perfusi baik, kulit lembab
dihubungkan dengan keadaan syok dan penurunan perfusi.
4. Perdarahan: kontrol cepat terhadap kehilangan darah adalah tujuan
paling penting dalam memberikan pertolongan penderita trauma
04 Penilaian responsif atau tidak
responsif

• A = Alert : Paisen terjaga, responsif, berorientasi, dan berbicara dengan


petugas
• V = Verbal : Petugas memberikan rangsangan berupa suara (memanggil
pasien). Pasien memberikan respons berupa mengerang, mendengus, berbicara
atau hanya melihat petugas.
• P = Painful : jika pasien tidak memberikan respons dengan suara, maka kita
perlu melakukan pemberian rangsangan nyeri dengan cara menggosok
sternum atau sedikit cubitan pada bahu.
• U = Unresponsive : tidak ada respons apapun degngan suara atau dengan
nyeri.
THANK YOU 

I
Fig.

Anda mungkin juga menyukai