Anda di halaman 1dari 23

PERAWATAN BAYI DALAM

INKUBATOR dan
FOTOTHERAPI

Mercy Nafratilova, M.Kep, Ns.Sp.Kep.An


Inkubator
Merupakan suatu alat medis yang digunakan untuk
membantu menjaga suhu lingkungan tetap
stabil/konstan. Inkubator merupakan lingkungan
ideal untuk bayi yang tidak mampu mengatur suhu
tubunya sendiri

Perawatan bayi dalam inkubator


Adalah perawatan bayi dalam suhu lingkungan yang
netral, dimana panas yang dihasilkan dapat
mempertahankan suhu bayi tetap stabil
INDIKASI
• Bayi tidak mampu mempertahankan suhu tubuh
normal walaupun telah menggunakan pakaian atau
dibedong/ wrapping
• Bayi dalam kondisi tidak stabil dan butuh
pemantauan ketat
• Bayi yang berisiko kehilangan panas secara tidak
normal
• Bayi yang mengalami infeksi dan berisiko berkembang
menjadi sepsis
• Bayi dengan masalah nutrisi
• Bayi berat lahir rendah
• Bayi dengan luka yang luas
Keuntungan inkubator
• Kehilangan panas secara radiasi dan konveksi
dapat dipertahankan dalam batas minimum
• Suhu udara inkubator sesuai dengan
kebutuhan bayi
• Pengaturan suhu dengan sistem komputerisasi
menurunkan variasi suhu
Kerugian penggunaan inkubator

• Suhu inkubator dapat turun secra drastis bila


pintu inkubator dibiarkan terbuka dalam
beberapa saat
• Waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu
sebelumnya dan menstabilkannya: 10-20
menit
Tabel suhu inkubator berdasarkan
umur dan berat badan bayi

Berat bayi Suhu inkubator menurut umur


35 oC 34 oC 33oC 32 oC
< 1500 g 1-10 hari 11 hari – 3 3-5 minggu > 5 minggu
minggu
1500-2000 gr 1-10 hari 11 hari – 4 > 4 minggu
minggu
2100-2500 gr 1-2 hari 3 hari - 3 > 3 minggu
minggu
> 2500 gr 1-2 hari > 2 hari
Persiapan alat
• Inkubator
• Termometer
• Alat tenun untuk inkubator
Komponen inkubator
Persiapan pasien
- Kaji identitas bayi
- Jelaskan tujuan penggunaan inkubator pada
orangtua bayi

Persiapan perawat
• Lakukan pengkajian kebutuhan perawatan
inkubator: indikasi, umur, berat badan bayi, suhu
inkubator yang diperlukan
• Cuci tangan, pastikan tangan perawat tidak dalam
keadaan dingin
Langkah-langkah perawatan
• Bersihkan inkubator dengan air/ sedikit sabun
sebelum digunakan
• Tutup matras inkubator dengan kain bersih
• Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat badan
• Hangatkan terlebih dahulu inkubator sebelum
digunakan
• Lepas pakaian bayi, bayi cukup menggunakan
pempers
Langkah-langkah perawatan
• Letakkan bayi ke dalam inkubator, lalu tutup
inkubator.
• Inkubator harus selalu tertutup, boleh dibuka hanya
dalam keadaan darurat (bayi apnea). Jika inkubator
dibuka maka usahakan bayi selalu tetap hangat
• Perawatan dan pemberian obat dilakukan melalui
lubang pada inkubator
• Cek dan catat suhu inkubator setiap jam, jauhkan
inkubator dari sinar matahari langsung
Langkah-langkah perawatan
• Cek dan catat suhu tubuh bayi secara berkala
(4-6 jam atau sesuai kebutuhan), dan
pertahankan suhu axila 36,5 0C – 37,2 0C
• Posisikan bayi menggunakan bantuan handuk
yang digulung dan dilingkarkan sekeliling bayi
menyerupai sarang / nesting
• Jaga lingkungan bayi tetap sunyi, tidak menaruh
barang diatas inkubator, dan berhati-hati saat
membuka dan menutup inkubator
Langkah-langkah perawatan

• Ketika bayi tidak lagi butuh penggunaan


inkubator, lakukan weaning terlebih dahulu
sebelum bayi dikeluarkan dari inkubator.
• Apabiila bayi akan dilakukan fototerapi, maka
turunkan suhu dalam inkubator ketika
fototerapi berlangsung. Cek suhu axila bayi
setiap jam atau sesuai kebutuhan selama
dilakukan fototerapi
Fototerapi
• Fototerapi adalah tata laksana pada
hiperbilirubinemia dengan menggunakan
penyinaran sinar intensitas tinggi, bekerja melalui
proses fotoisomerisasi dan isomerisasi struktural
• Keuntungan fototerapi:
- tidak invasif
- efektif
- tidak mahal
- mudah digunakan
• Efektivitas fototerapi tergantung pada kualitas
cahaya yang dipancarkan lampu (panjang
gelombang), intensitas cahaya (radiasi), luas
permukaan tubuh, jarak lampu fototerapi
• Efek samping foto terapi: eritema, dehidrasi,
hipertermi, dan kerusakan retina
Perawatan Bayi Fototerapi
Persiapan Alat
- Box bayi
- Lampu fototerapi (fluorense)
- Penutup mata dan gonad

Persiapan Pasien
- Pastikan identitas pasien, kaji kondisi anak
- Informed consent pada orangtua
• Persiapan Perawat
- Lakukan pengkajian kebutuhan perawatan
inkubator: indikasi, umur, berat badan bayi,
suhu inkubator yang diperlukan
- Cuci tangan, pastikan tangan perawat tidak
dalam keadaan dingin
Langkah-langkah
• Hangatkan box bayi (suhu box berkisar 28-30 0C atau
sesuai umur dan BB bayi)
• Nyalakan lampu dan pastikan semua lampu
fluorense menyala
• Letakkan bayi dibawah sinar fototerapi, dengan jarak
antara bayi dan lampu 35-50 cm diatas bayi
• Jika BB bayi > 2 kg, letakkan bayi dalam keadaan
telanjang
• Tutup mata dan gonad bayi (pada bayi laki-laki)
dengan penutup kain
• Ubah posisi bayi setiap 2 jam selama fototerapi
Langkah-langkah
• Memastikan bayi diberi makan:
- mendorong ibu menyusui sesuai kebutuhan ,
tetapi minimal setiap 2 jam.
• Pantau suhu tubuh dan kulit bayi setiap 2 jam.
Bila > 37,5 0C, maka hentikan sementara
fototerapi
• Observasi defekasi bayi saat fototerapi (warna,
konsistensi, frekuensi BAB)
• Observasi masukan, keluaran, dan tanda
dehidrasi (mis: urin output, kulit kering, turgor
kulit buruk)
• Cek kadar bilirubin setelah 12 jam
• Hentikan fototerpi jika kadar bilirubin dibawah
kadar bilirubin saat mulai fototerapi
• Jika serum bilirubin tidak terukur, maka
hentikan fototerapi dihentikan setelah 3 hari
• Evaluasi respon bayi setelah fototerapi selesai
diberikan.
Perawatan setelah fototerapi
• Observasi bayi selama 24 jam, dan lakukan
pengukuran bilirubin ulang
• Jika ikterus kembali atau kadar bilirubin diatas
kadar awal saat dimulai fototerapi, lakukan
penyinaran ulang dengan waktu yang sama
seperti awal pemberian

Anda mungkin juga menyukai