INKUBATOR dan
FOTOTHERAPI
Persiapan perawat
• Lakukan pengkajian kebutuhan perawatan
inkubator: indikasi, umur, berat badan bayi, suhu
inkubator yang diperlukan
• Cuci tangan, pastikan tangan perawat tidak dalam
keadaan dingin
Langkah-langkah perawatan
• Bersihkan inkubator dengan air/ sedikit sabun
sebelum digunakan
• Tutup matras inkubator dengan kain bersih
• Atur suhu inkubator sesuai umur dan berat badan
• Hangatkan terlebih dahulu inkubator sebelum
digunakan
• Lepas pakaian bayi, bayi cukup menggunakan
pempers
Langkah-langkah perawatan
• Letakkan bayi ke dalam inkubator, lalu tutup
inkubator.
• Inkubator harus selalu tertutup, boleh dibuka hanya
dalam keadaan darurat (bayi apnea). Jika inkubator
dibuka maka usahakan bayi selalu tetap hangat
• Perawatan dan pemberian obat dilakukan melalui
lubang pada inkubator
• Cek dan catat suhu inkubator setiap jam, jauhkan
inkubator dari sinar matahari langsung
Langkah-langkah perawatan
• Cek dan catat suhu tubuh bayi secara berkala
(4-6 jam atau sesuai kebutuhan), dan
pertahankan suhu axila 36,5 0C – 37,2 0C
• Posisikan bayi menggunakan bantuan handuk
yang digulung dan dilingkarkan sekeliling bayi
menyerupai sarang / nesting
• Jaga lingkungan bayi tetap sunyi, tidak menaruh
barang diatas inkubator, dan berhati-hati saat
membuka dan menutup inkubator
Langkah-langkah perawatan
Persiapan Pasien
- Pastikan identitas pasien, kaji kondisi anak
- Informed consent pada orangtua
• Persiapan Perawat
- Lakukan pengkajian kebutuhan perawatan
inkubator: indikasi, umur, berat badan bayi,
suhu inkubator yang diperlukan
- Cuci tangan, pastikan tangan perawat tidak
dalam keadaan dingin
Langkah-langkah
• Hangatkan box bayi (suhu box berkisar 28-30 0C atau
sesuai umur dan BB bayi)
• Nyalakan lampu dan pastikan semua lampu
fluorense menyala
• Letakkan bayi dibawah sinar fototerapi, dengan jarak
antara bayi dan lampu 35-50 cm diatas bayi
• Jika BB bayi > 2 kg, letakkan bayi dalam keadaan
telanjang
• Tutup mata dan gonad bayi (pada bayi laki-laki)
dengan penutup kain
• Ubah posisi bayi setiap 2 jam selama fototerapi
Langkah-langkah
• Memastikan bayi diberi makan:
- mendorong ibu menyusui sesuai kebutuhan ,
tetapi minimal setiap 2 jam.
• Pantau suhu tubuh dan kulit bayi setiap 2 jam.
Bila > 37,5 0C, maka hentikan sementara
fototerapi
• Observasi defekasi bayi saat fototerapi (warna,
konsistensi, frekuensi BAB)
• Observasi masukan, keluaran, dan tanda
dehidrasi (mis: urin output, kulit kering, turgor
kulit buruk)
• Cek kadar bilirubin setelah 12 jam
• Hentikan fototerpi jika kadar bilirubin dibawah
kadar bilirubin saat mulai fototerapi
• Jika serum bilirubin tidak terukur, maka
hentikan fototerapi dihentikan setelah 3 hari
• Evaluasi respon bayi setelah fototerapi selesai
diberikan.
Perawatan setelah fototerapi
• Observasi bayi selama 24 jam, dan lakukan
pengukuran bilirubin ulang
• Jika ikterus kembali atau kadar bilirubin diatas
kadar awal saat dimulai fototerapi, lakukan
penyinaran ulang dengan waktu yang sama
seperti awal pemberian