Anda di halaman 1dari 39

ABDOMEN

dr. Ety Kurniati


Pendahuluan
 Abdomen atau perut  bagian batang
tubuh antara thorax dan pelvis
 Bagian atas dalam dibatasi oleh Diafragma
dan atas luar dibatasi arcus Costae
 Bagian bawah tidak jelas batasnya dgn
pelvis
 Abdomen ini mempunyai dinding tulang
dari Vertebra Lumbalis dan dinding
musculous dibelakang serta dinding
musculous disamping dan depan
 Rongga abdomen diatas berbatasan dengan
apertura Thoracis Inferior (diafragma) dan
kebawah hingga bidang Appertura pelvis
Superior.
 Didalam abdomen terdapat rongga abdomen
yang diisi oleh Gaster, Intestinum Tenue,
Intestinum Crassum, Hepar, Pancreas, Lien
dan alat-alat Viscera Abdomen lainnya
 Pada wanita yang sedang hamil tua, rongga
abdomen juga ditempati oleh Uterus beserta
ovarium dan tubanya.
 Secara topografi maka rongga abdomen dibagi
menjadi 9 Regio yaitu:
 Regio Hypochondrium dexter
 Regio Epigastrium (daerah yang diapit oleh arcus

costalis)
 Regio Hypochondrium sinister

 Regio Lumbal sinister

 Regio Umbilicalis (daerah sekitar pusat)

 Regio Lumbal dexter

 Regio Iliaca dexter

 Regio Hypogastrium diatas symphisis

 Regio Iliaca sinister


Susunan dinding perut
 Dinding abdomen ini terdiri dari otot-otot
lebar dan tipis, tersusun dalam tiga lapisan
disertai lapisan-lapisan fascia
 Lapisan Abdomen dari luar kedalam: Cutis,
Subcutis, Fascia Superficialis dan Peritoneum
Parietale.
 Otot-otot dinding perut:
 Bagian depan lateral, lateral dan postero
lateral adalah:
 M.Obliqus Abdominis Eksternus, dgn arah
serabut dari atas lateral ke Inferios-medial,
dipersarafi oleh Rami Muscularis Nervi
Costalis 5-12 dan N.Ilio Hypogastricus
 M.Oblicus Abdominis Internus dgn arah
serabut dari Infero Lateral ke Supero
Medial, dipersarafi Rami Muscularis Nervi
Costalis 5-12
 M.Transversus Abdominis, arah serabut
ototnya adalah transversal, dipersarafi oleh
Rami Muscularis Nervi Costalis 10-12
 Pada dinding belakang Abdomen terdapat:
 M.Quadratus Lumborum, dgn arah serabut
sedikit oblique, letaknya disebelah dalam.
Dipersarafi Rami Muscularis Nervi
Intercostalis Th 5-12 dan L1-4
 M.Latissimus Dorsi, pada bagian belakang
dinding adomen
 M.Psoas Major dan Minor disamping ruas-
ruas Vertebra Lumbal
 Pada dinding depan median Abdomen terdapat:
 M. Rectus Abdominis yang berjalan vertikal dari
atas ke symphisis, terdiri dari otot bagian kiri dan
kanan,dibungkus oleh sarung fibrous: Vagina M.
Recti Abdominalis, otot ini dipersyarafi oleh Ramus
Musculalaris Nervus Intercostalis 6-12, N. Ilio
Hypogastricus dan N. Ilio Inguinalis
 M. Pyramidalis dibawah sekali berupa otot kecil
yang berbentuk segitiga siku kecil pada symphisis
pubis satu dikiri dan satu dikanan, dipersyarafi
Ramus Musculalaris Nervus Intercostalis 12
 Fungsi otot-otot dinding perut
 Dengan adanya otot-otot maka dinding perut
jadi fleksibel dan memungkinkan alat-alat dalam
perut dapat bergerak seperlunya
 Otot-otot dinding perut bila relaksasi dpt
membantu inspirasi dan bila berkontraksi dapat
membantu Ekspirasi
 Otot-otot dinding perut bila berkontraksi kuat
dapat melindungi organ-organ dalam dari
Trauma (benturan,tendangan, pukulan)
 Otot-otot dinding perut bila berkontranksi dapat
membantu Miksi (Buang air kecil), defekasi
(buang air besar) dan partus (melahirkan)
Canalis inguinalis
 Panjang canalis inguinalis ini sekitar 4 cm dan
merupakan tempat lewat corda spermatica
(ligamentum rotundum pada wanita) melalui
dinding bawah abdomen.
 Dinding canalis inguinalis bagian bawah dibentuk
oleh Ligamentum Inguinale dan origo M. Obliquus
Abdominis Externus, dinding depan adalan M.
Obliquus Abdominis Internus, dinding atas M.
Obliquus Abdominis Internus dan dinding belakang
oleh M. Transversus Abdominis
 Arteri pada dinding Abdomen
Termasuk a. Epigastrica Superior dan inferior
(cabang dari a. Thorakalis Interna dan Iliaca
Externa) serta a. Ilica Sircumfleksa Profunda
(cabang dari a. Iliaca Externa) di anterior,
Kedua a. intercostalis terbawah dan empat a.
lumbalis memasok darah ke dinding
posterlateral abdomen.
 Vena pada dinding abdomen
Dinding abdomen adalah tempat bagi
anastomosis posto sistemik. Cabang-cabang
a. torakalis lateralis, a. lumbalis, dan
a.epigastrica superfisialis dari sirkulasi
sistemik beranastomosis disekeliling
umbilikus dengan v.paraumbilikalis yang
menyertai ligamentum teres dan mengalir
ke sirkulasi porta
Peritoneum
 Satu lembaran Sero-fibrous yang melapisi
permukaan dalam dinding rongga Abdomen
dan juga melapisi alat-alat Viscera didalam
rongga Abdomen sampai kerongga Pelvis
 Peritoneum terdiri dari:
 Peritoneum Parietale: peritoneum yang
melekat pada permukaan dalam dinding
rongga perut, permukaaan diafragma,
dinding pelvis
 Peritoneum Viscerale: sebagai lanjutan
peritoneum parietale yang membungkus
alat-alat Viscera didalam rongga peritoneal
 Dengan ada/tidaknya peritoneum melapisi
rongga perut maka rongga perut dibagi jadi:
 Rongga Intra Peritoneal yaitu rongga yang
dilapisi Peritoneum (Hati, Lien, Gaster
serta sebagian besar usus)
 Rongga Retroperitoneal yang ditempati
Aorta Abdominalis, Vena Cava Inferior,
Pancreas
 Mesenterium: lipatan lebar pangkal peritoneum
yang membungkus alat viscera. Melalui
mesenterium berjalan syaraf dan pembuluh
darah/limfe untuk alat viscera tersebut.
 Mesocolon Transversum: lipatan pangkal
peritoneum yang membungkus colon sigmoideum
 Omentum Majus: lapisan Peritoneum lebar, luas
berbentuk Tirai yang ada diantara dinding depan
Abdomen dengan Usus di Abdomen.
 Omentum Minus: bentangan peritoneum yang
melapisi Hepar ke curvatura minor Gaster.
 Vaskularisasi dan Innervasi Peritoneum:
Peritoneum parietale didarahi oleh cabang-
cabang halus A. Intercostalis 5-12 ditambah
dengan Arteri dan V. Epigastrica Superior,
Arteri dan V. Epigastrica Inferior serta Arteri
dan V.circumflexia Iliaca Profundus 5-12
Innervasi Peritoneum Parietale disyarafi
serabut-serabut Afferent sensory dari
N.Intercostalis 7-12 dan L1.
Peritoneum Viscerale didarahi oleh cabang-
cabang halus dari Arteri dan V. Mesenterca
Superior dan Inferior.
Peritoneum ini melapisi Hepar, gaster,
Duodenum dan Lien jadi peritoneum ini juga
didarahi cabang halus dari Arteri dan V.
Hepatica, Arteri dan V. Gastrica, Arteri dan V.
PancreaticoDuodenale, Arteri dan V. Lienalis
Innervasi Peritoneum Viscerale oleh serabut-
serabut Afferent yang mengikuti serabut-
serabut Sympatis.
Alat-alat dalam rongga perut
Kedudukan alat-alat dalam rongga perut
dapat diketahui dengan cara
memproyeksikan alat-alat ini pada bidang
dinding depan abdomen, dinding lateral dan
belakang abdomen
 Proyeksi Gaster terdapat didaerah

Epigastrica bagian kiri sampai bagian atas


kiri
 Proyeksi Lien ada pada lateroposterior iga 9-

10 kiri, jika membesar regio paraumbilikalis


kiri
Lanjutan..
 Proyeksi Hepar ada pada dinding dada kiri
depan mulai dari Iga 6 kanan sampai ke
Arcus Costalis terbawah
 Proyeksi Vesica fellae pada titik silang
garis pinggir kanan Vagina M. Rectus
Abdominalis
 Proyeksi Duodenum pada regio Epigastrica
bagian kanan hingga bagian atas regio
Paraumbilikalis kanan garis lurus kebatas
bawah Regio Epigastrica, hingga pinggir
lateral Regio Paraumbilicalis kiri
Lanjutan..
 Proyeksi Colon Sigmoid pada regio Inguinalis
atas kiri hingga regio Hypogastrica bawah
 Proyeksi Pancreas pada batas bawah regio
Epigastrica
 Proyeksi Rectum pada Median S3 hingga Os
Coccygeus
 Proyeksi Ren (ginjal) kiri adalah dilateral ruas
Th 11-L 2 dan ren (ginjal) kanan dilateral
ruas TH 12-L3 (pada dinding belakang
abdomen)
Letak alat-alat Abdomen dapat berobah pada
letak sebenarnya karena:
 Kelainan bawaan sejak lahir
 Keadaan Patologis, hingga organ membesar dan
melewati batas sekitarnya seperti HepatoMegali
 Pada wanita hamil terjadi perobahan letak isi
rongga peritoneum karena didesak oleh uterus
membesar karena hamil yang memasuki rongga
Abdomen.
 Keadaan dinding Abdomen yang terdiri dari
Musculous memungkinkan perubahan letak karena
kekendorannya sesuai dengan pertambahan usia
Gaster/Ventriculus/Lambung
 Kantong tempat berkumpulnya makanan dan
minuman yang kita telan untuk sedikit demi sedikit
secara periodik dilepas melalui Pylorus kedalam
Duodenum
 Didalam Lambung makanan menerima ekskresi
kelenjar lambung untuk membantu melunakan
makanan
 Lambung bila kosong akan berbentuk kantog pipih
seperti huruf J, bila berisi makanan akan membesar
dan membulat seperti bentuk kail.
Bagian-bagian dari lambung
 Cardia: bagian permukaan lambung sebagai
lanjutan esofagus
 Fundus: kantong bagian teratas tempat
masuk cardia
 Corpus: kantong begaian bawah tempat
makanan berkumpul
 Pylorus: Bagian distal yang mengecil sebagai
pintu keluar makanan menuju Duodenum
Lapisan-lapisan serabut otot
dinding Lambung:
 Lapisan serabut otot yang jalannya
Longitudinal pada bagian luar (tunica
muscularis stratum longitudinale)
 Lapisan serabut otot berupa yang arahnya
oblique (tunica muscularis fibrae Oblique)
 Lapisan serabut otot berupa yang arahnya
Circulair (tunica muscularis stratum
circulare)
 Permukaan luar Lambung licin dilapisi oleh
Peritoneum Viscerale
 Seluruh permukaan dalam akan dilapisi oleh
plica mucosa longitudinales dengan lubang-
lubang halus tempat muaranya kelenjar-
kelenjar halus yang disebut Plicae Gastrica
 Lambung akan tetap berada ditempatnya,
sebab Lambung mempunyai alat penggantung
yakni:
 Esofagus
 Peritoneum Viscerale

 Omentum minus
Lambung berada rongga Peritoneum setentang
Epigastrium dan dikelilingi oleh organ-organ
seperti:
 Depan: Lobus Sinistra Hepatic, Dinding
Abdomen, Vesica Fellea
 Bawah: Omentum
 Belakang: Bursa Omentalis, Aorta
Abdominalis, Ginjal kiri
 Kiri: Lien, Omentum Majus, Fleksura Coli
Sinistar

Anda mungkin juga menyukai