I DENGAN MASALAH
NYERI AKUT G2P1A0
DI POLI KIA/KB PUSKESMAS KEDIRI
OLEH:
2019/2020
LAPORAN
PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE (ANC)
I. Pengertian
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 1996).
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan dimana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Hanifa
Wiknjosastro, SPOG, dkk (2002) Ilmu Kebidanan).
j. Pemeriksaan panggul
Panggul : genital luar
Memeriksa labia mayora dan minora, klitoris, lubang uretra, introitus vagina
untuk melihat adanya tukak atau luka, varises, cairan yang ada (warna,
konsistensi, jumlah, bau)
Melakukan palpasi pada kelenjar bartolini untuk mengetahui adanya
pembengkakan masa atau cairan kista
Panggul : menggunakan spekulum
Memeriksa serviks untuk melihat adanya cairan/darah, luka/lesi, apakah serviks
sudah membuka atau belum
Memeriksa dinding vagina untuk melihat adanya cairan/darah dan luka
Panggul : pemeriksaan bimanual
Mencari letak serviks dan merasakan untuk mengetahui pembukaan (dilatasi)
dan rasa nyeri karena gerakan (nyeri tekan atau nyeri goyang)
Menggunakan dua tangan, satu tangan di atas abdomen, dua jari di dalam
vagina untuk palpasi uterus. Ukuran, bentuk dan posisi, mobilitas, rasa nyeri,
serta adanya masa.
Pemeriksaan Dalam
(1) Vaginal Toucher (VT)
(2) Rectal Toucher (RT)
Dapat dinilai :
Pembukaan serviks : berapa cm/ jari
Bagian anak paling bawah : kepala, bokong serta posisinya
Turunnya bagian terbawah menurut bidang Hodge
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional
1. Risti perubahan nutrisi kurang Tujuan : 1. Tentukan asupan nutrisi per 24 jam
dari kebutuhan tubuh Nutrisi terpenuhi secara R/ Memenuhi nutrisi ibu
berhubungan dengan adekuat 2. Kaji tentang pengetahuan kebutuhan diet
perubahan nafsu makan, mual Kriteria Hasil : R/ Dasar memberi penyuluhan tentang diet yang
dan muntah (1) Menjelaskan komponen diperlukan ibu
diet seimbang prenatal 3. Berikan informasi tertulis diet prenatal & suplemen
(2) Mengikuti diet yg R/ Memudahkan ibu untuk mempraktekkan di rumah
dianjurkan dan sebagai petunjuk
(3) Mengkonsumsi Zat besi/ 4. Tanyakan keyakinan diet sesuai budaya
vitamin R/ Memastikan kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi tanpa
(4) Menunjukkan ↑ BB ( min menentang budaya yang dianut oleh ibu
1,5 kg pd TM I ) 5. Timbang BB & kaji BB pregravida
R/ Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan
atau BB dibawah normal meningkatkan risiko IUGR
6. Berikan ↑ BB selama TM I yang optimal
R/ Mengantisipasi peningkatan atau penurunan BB
yang terlalu tinggi atau rendah
7. Tinjau tentang mual & muntah
R/ Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yang diperlukan
oleh ibu
8. Ukur pembesaran uterus
R/ Mengidentifikasi perkembangan janin sesuai umur
kehamilan
9. Kolaborasi : program diet ibu hamil
R/ Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk pemenuhan
kebutuhan nutrisi
2. Risti defisit volume cairan Tujuan : 10. Auskultasi DJJ
berhubungan dengan Cairan terpenuhi secara R/ Mengidentifikasi keadaan janin
perubahan napsu makan, adekuat 11. Tentukan beratnya mual/muntah
mual dan muntah Kriteria Hasil : R/ Mengidentifikasi derajat dehidrasi
(1) Mengidentifikasi & 12. Tinjau riwayat (gastritis, kolesistiasis)
melakukan kegiatan R/ Menentukan tindakan intervensi untuk diet
untuk menurunkan 13. Anjurkan mempertahankan asupan cairan
frekwensi & keparahan R/ Memenuhi kebutuhan cairan
mual/muntah 14. Kaji suhu, turgor kulit, membran mukosa, TD, intake
(2) Mengkonsumsi cairan & output, Timbang BB
sesuai kebutuhan R/ Peningkatan suhu, penurunan turgor kulit,
(3) Mengidentifikasi tanda membran mukosa yang kering, penurunan BB salah
& gejala dehidrasi satu tanda dan gejala dehidrasi
3. Ketidakefektifan pola Tujuan : 1. Kaji status pernapasan
pernafasan berhubungan Pola napas efektif R/ Mengidentifikasi adanya keluhan sesak karena
dengan pergeseran pergeseran diafragma
diagfragma sekunder Kriteria Hasil : 2. Pantau riwayat medis (alergi, rinitis, asma, TBC
kehamilan (1) Melaporkan penurunan R/ Memperberat adanya keluhan pernapasan
keluhan sesak 3. Kaji kadar HB
(2) Mendemonstrasikan R/ HB yang rendah menyebabkan suplai Oksigen
fungsi pernapasan baik dalam darah rendah, aliran darah ke otak terlambat
dan mempengaruhi sistem saraf pernapasan
sehingga dapat menyebabkan ibu merasa sesak
4. Informasikan hubungan program latihan & kesullitan
pernafasan
R/ Progran Latihan seperti senam hamil membantu
ibu untuk mampu mengatur pernapasan sehingga
keluhan tentang kesulitan pernapasan dapat
berkurang
5. Anjurkan istirahat & latihan berimbang
R/ Mencegah kelelahan
4. Ketidaknyamanan Tujuan (1) Catat derajat rasa tidak nyaman minor
berhubungan dengan Rasa nyaman terpenuhi R/ Mengetahui penyebab rasa tidak nyaman yang
perubahan fisik dan pengaruh Kriteria Hasil : dirasakan oleh klien
hormonal (1) Mengidentifikasi (2) Evaluasi derajat rasa tidak nyaman selama
tindakan yang pemeriksaan lanjutan
melegakan dan R/ Mengetahui perkembangan perubahan rasa
ketidaknyamanan
menghilangkan (3) Anjurkan pemakaian korset uterus
ketidaknyamanan R/ Menambah kenyaman ibu
(2) Melaporkan (4) Tekankan menghindari stimulasi puting
penatalaksanaan R/ Stimulasi puting dapat menimbulkan kontraksi
ketidaknyamanan pada rahim yang dapat menyebabkan ibu merasa
tidaknyaman
(5) Kaji adanya haemoroid
R/ Dapat menjadi penyebab ketidaknyamanan
terutama pada saat duduk atau BAB
(6) Intruksikan penggunaan kompres dingin & intake
tinggi serat pada haemoroid
R/ Mengurangi ketidaknyaman dan menghindari
konstipasi yang akan menambah keparahan
hemoroid R/ Memberikan kenyaman pada ibu
(7) Kaji tingkat kelelahan dengan aktifitas dalam
keluarga R/ Mengidentifikasi adanya aktifitas yang
terlalu berat sehingga menyebabkan kelelahan pada
ibu
(8) Kolaborasi : suplemen kalsium
R/ Menambah pemenuhan kebutuhan kalsium dalam
tubuh selam hamil
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, Rustam. (1998). Synopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri patologi. EGC:
Jakarta.
. (2008). http://farms-area.blogspot.com/2008/08/askep-ibu-hamil.com