OLEH :
NAMA : MUNAWIR HARIS
NPM : 020021119
Darah lengkap
Ct/bt
Rapid antibody
Ro thorax
injeksi kotorolac,
Injeksi ondansentron,
injeksi ranitidin
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit selalu
melakukan perawatan untuk menghilangkan nyeri yang dirasakan
dengan cara meminum obat yang tersedia dan beristirahat
Setelah sakit : klien mengetahui penyakit yang dialaminya dan
berserah diri untuk pengobatan yang akan diberikan
2. Polanutrisi/metabolic Program diit RS :
Sebelum sakit : klien makan 2x sehari dengan porsi sedang,
dengan komposisi makanan nasi, dan lauk sayur sayuran
Setelah sakit : klien mengatakan mengikuti diit RS, dengan
mengkonsumsi makanan yang diberikan dari rumah, klien mengatakan
mengalami gangguan pemenuhan nutrisi akibat pembatasan intake
makanan dan minuman yang diberikan dari rumah sakit
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 kali dalam
sehari
Setelah sakit : klien mengatakan rasa nyeri atau tidak bisa BAB di
tempat tidur akan mempengaruhi pola eliminasi
b. Buang air kecil
Setelah sakit : klien mengatakan BAK satu kali sejak masuk rumah sakit,
klien mengatakan nyeri saat BAK dan menggangu yang bisa
mempengaruhi pola eliminasi klien
4. Pola aktifitas dan latihan:
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
Klien mengatakan susah bergerak karna nyeri yang dirasakan di bagian abdomen setiap
klien bergerak klien merasakan nyeri pada abdomen bawah
Oksigenasi : Klien mengatakan nafas seperti biasa tidak ada pemakain oksigen
5. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
Gangguan tidur :
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit pola tidurnya
seperti biasa tidur 6-7 jam dalam sehari akan tetapi tidak teratur karna
tuntutan pekerjaan dan kadang tidur 5-6 jam dalam sehari
Sesudah sakit : klien mengatakan sering bangun tengah malam
karna nyeri abdomen bawah, klien susah untuk memulai tidur karna nyeri
yang dirasakan, klien bisa tertidur setelah diberikan obat nyeri akan tetapi
klien biasanya terbangun tengah malam karna nyeri yang dirasakan dan
susah memulai tidur kembali
Perasaan saat bangun :
Kegiatan keagamaan :
Bunyi Nafas normal tidak terdengar wizing maupun rochi di paru paru klien
Alat Bantu Pernafasan
Tidak ada alat bantu nafas yang terpasang pada klien
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
Iktus :
iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi jantung 1 : terdengar suara “Lub” karna penutupan katub antrioventrikel (A-
V) Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Jantung II : bunyi suara “dub” dikarnakan penutup katub seminularis (aorta dan
pulmonalis) pada akhir sistole
1. Nadi
Frekuensi 190 x/menit reguler
2. Irama : reguler
3. Tekanan Darah 110/70 mmHg
4. Bunyi Jantung : Normal
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
6. Pembesaran Jantung : Tidak ada pembesaran pada jantung
7. Nyeri Dada : Tidak serasa nyeri pada dada
8. Clubbing Finger : tidak ada clubbing finger
Persarafan
Tingkat Kesadaran : compos mentis
1. GCS :
4. Kejang :Tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk
Aurikel : anomaly
Reproduksi
Perempuan :
Payudara : simetris, tidak adanya kelainan pada daerah payudara, tidak
terdapat benjolan dan luka pada daerah payudara
Bentuk : simetris
Benjolan : tidak ada benjolan atau kelainan pada daerah payudara klien
Kelamin
Bentuk : tidak terkaji
Keputihan : tidak mengalami keputihan
Siklus Haid : sudah tidak mengalami haid
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak ada alergi pada klien
2. Pernah mendapat Imunisasi : klien mengatakan pernah mendapatkan imunisasi
Serbuk
5. Hasil laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HGB 12.1 g/dl 11.5-16.5
RBC 4.36 10^3/ul 4.0-5.2
HCT 37.0 % 37.0-45.0
MCV 84.9 Fl 82.0-92.0
MCH 27.8 Pg 27.0-31.0
MCHC 32.7 g/dl 32.0-37.0
RDW-SD 39.4 Fl 35-47
RDW-CV 13.0 % 11.5-14.5
WBC 6.68 10^3/ul 4.0-11.0
EOS% 1.8 % 0-1
LYMPH% 32.0 % 25-33
MONO% 5.5 % 3-8
PLT 435 10^3/ul 150-400
MPV 10.0 fl 7.2-11.1
PCT 0.43 % 0.150-0.400
AST/SGOT 21 U/L <38
ALT/SGPT 15 U/L <41
Ureium 19 mg/dL 10-50
Glukosa sewaktu 99 mg/dL 70-140
Antigen covid 19 Negatif Negatif
ANALISA DATA
No Data (sign/symton) Etiologi Masalah Paraf
1 DS : Apendiks mengalami peradangan Nyeri akut
P:Klien mengatakan penyebab nyeri
pada bagian abdomen bawah appendiktomi
Q: Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti iris - iris insisi pembedahan
R: Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan terasa bagian abdomen saraf nyeri perifer terangsang
menjalar ke punggung
S: Klien mengatakan nyeri yang Nyeri
DO :
Klien tampak meringis menahan
nyeri
Klien tampak bersikap protektif
posisi menghindari nyeri
Frekuensi nadi meningkat
Sulit tidur karna nyeri yang
dirasakan
Skala nyeri 5
TTV
TD : 110/90 mmHg
N : 190 x/menit
S : 36°c
RR : 22x/menit
DO
Klien tampak lesu
Fisik lemah
Tampak kantung mata kehitaman
di sekitar mata
O:
TD : 110/80
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
3 Rabu,17 februari 1. Memberikan aktivitas yang S : - klien mengatakan masih merasakan nyeri saat
2021 sesuai dengan klien seperti bergerak meski berkurang dengan skala 3
ROM dengan bantuan
2. Mengajarkan mengidentifikasi
- Klien mengatakan mobilisasinya
kemampuan mobilisasi misal
masih di bantu orang lain
mekanika tubuh, tehnik tehnik
- Klien mengatakan mampu melakukan
memiringkan,
mobilisasi seperti miring kanan dan
3. Mendukung program
kiri meski dengan bantuan orang lain
pengobatan sesuai instruksi
atau keluarga klien
dokter
Inj. Ondansentron O:
Inj. Kotorolac
Klien tampak masih dibantu dalam
Inj. Ceftriaxone mobilisasi seperti duduk, mirining kanan
dan miring kiri
Inj. Ranitidin
Tanda tanda vital
Analtram tab PO
TD : 110/90
Inj. Ceftri N : 80x/menit
Inj. omz S : 36.5oC
RR : 21x/menit
Inj. Ranitidin
T : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan
pada saat bergerak
O:
TD : 110/80
N : 80x/menit
S : 36.5oC
RR : 21x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Rawat jalan
2 Jumat,19 1. Mengidentifikasi keadaan klien S : - klien mengatakan sudah bisa memulai tidur
februari 2021 2. Menyediakan sumber daya meski sering terbangun kembali
cahaya yang sesuai dengan - Klien mengatakan cahaya ruangan
terapi sudah cukup
3. Memfasilitasi menyesuiakan - Klien mengatakan lingkungan istirahat
sumber cahaya tidur klien sudah nyaman
4. Memodiifikasi lingkungan - Klien mengatakan sudah diberikan
obat dari rumah sakit
O : - klien tampak masih terbangun dimalam hari
- Klien tampak sudah bisa memulai
tidur meski sedikit sulit
- Klien tampak rileks
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Rawat jalan
3 Jumat ,19 1. Memberikan aktivitas yang sesuai S : - klien mengatakan masih merasakan nyeri
februari 2021 dengan klien seperti ROM meski sudah berkurang dengan skala 2
dengan bantuan
- Klien mengatakan mobilisasinya
2. Mengajarkan mengidentifikasi
masih di bantu orang lain meski sudah
kemampuan mobilisasi misal
bisa miring kiri dan kanan dengan
mekanika tubuh, tehnik tehnik
mandiri
memiringkan,
- Klien mengatakan mampu melakukan
3. Mendukung program pengobatan
mobilisasi seperti miring kanan dan
sesuai instruksi dokter
kiri meski dengan bantuan orang lain
Inj. Ondansentron
atau keluarga klien
Inj. Kotorolac
O:
Inj. Ceftriaxone
Klien tampak masih dibantu dalam
Inj. Ranitidin
mobilisasi seperti duduk, miring kanan dan
Analtram tab PO miring kiri
P : Intervensi dilanjutkan
Rawat jalan