Anda di halaman 1dari 4

FORMAT BIMBINGAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN ANAK
ASPEK KETRAMPILAN MELAKSANAKAN PERAWATAN BAYI DALAM
INKUBATOR

BIMBINGAN
NO PROSEDUR KERJA KET
YA TIDAK
1. Persiapan alat:
1. Satu set Inkubator bayi (sudah tersetting)
2. Perlak ukuran kecil untuk alas
3. 1 Diapers dan 2 popok bayi yang besar
4. Pakaian bayi lengkap
5. Termometer
6. Topi bayi
7. Kertas Label
8. Balpoint
2 Persiapan Pasien
1. Kontrak
2. Menjelaskan tujuan yaitu: untuk memberikan
penghangatan yang berkelanjutan pada
bayi dengan risiko tinggi, dengan BB<1500
gram.
3. Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
2. Tentukan suhu yang tepat untuk inkubator
berdasarkan usia dan berat badan bayi.
3. Hangatkan inkubator sampai suhu yang
diinginkan sebelum meletakkan bayi di
dalamnya.
4. Bersihkan kasur dan tutupi dengan lembaran
seprei bersih.
5. Pastikan bahwa reservoir air inkubator kosong,
bakteri yang berbahaya dapat berkembang dalam
air dan menginfeksi bayi. Membiarkan reservoir
kering tidak akan mempengaruhi fungsi
inkubator.
6. Pastikan bahwa kepala bayi tertutup atau
memakai topi dan bayi diberi baju atau tertutup
kecuali jika bayi perlu telanjang atau dilepaskan
bajunya sebagian untuk pengamatan atau
prosedur
7. Letakkan hanya satu bayi dalam tiap inkubator
8. Tutup kap, secepat mungkin setelah meletakkan
bayi di dalamnya, dan pertahankan jendela
inkubator tetap tertutup setiap saat guna
mempertahankan kehangatan inkubator
9. Periksa suhu inkubator setiap jam selama

Format Lab Perawatan bayi dalam Inkubator


By: Ns. Romana Aben., M. Kep Page 1
delapan jam pertama kemudian setiap 3 jam.
10. Ukur suhu bayi setiap jam selama delapan
jam pertama kemudian setiap 3 jam, jika suhu
bayi kurang dari 36,5°C atau lebih dari 37,5°C,
sesuaikan suhu inkubator berdasarkan suhu
tersebut.
11. Berikan bayi kepada ibu segera setelah bayi
tidak lagi membutuhkan perawatan khusus dan
prosedur serta terapi yang sering.

Catatan perkembangan pembelajaran


Tuliskan perkembangan kemampuan mahasiswa selama melakukan prosedur
keperawatan.

Kupang, ......... / .................... / ....................

Nama dan Tanda Tangan pembimbing

(....................................................................)

Format Lab Perawatan bayi dalam Inkubator


By: Ns. Romana Aben., M. Kep Page 2
MATERI KEPERAWATAN ANAK

PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

Masalah termoregulasi sering terjadi pada BBLR, disebabkan karena kulit


tipis dan dekat dengan permukaaan. Lemak subkutan sedikit, sehingga panas cepat
hilang, pusat kontrol temperatur di otak belum matur, biasanya lebih lanjut
menyebabkan asfiksia. Suhu tubuh yang tidak stabil karena kesulitan
mempertahankan suhu tubuh di sebabkan oleh penguapan yang bertambah akibat
dari kurangnya jaringan lemak di bawah kulit dan permukaan tubuh relatif lebih luas,
otot yang tidak aktif, produksi panas yang berkurang oleh karena lemak coklat
(brown fat) yang belum cukup serta pusat pengaturan suhu yang belum berfungsi
sebagaimana mestinya, dan kemampuan metabolisme panas masih rendah.
Komplikasi dapat terjadi hipoglikemi dan masalah respirasi.
Suhu lingkungan yang netral dapat di upayakan melalui berbagai cara. Salah
satunya dengan menggunakan inkubator. Inkubator ada 2 macam, yaitu inkubator
tertutup yang semua perawatan dan pengobatannya diberikan melalui lobang lengan
yang tersedia, di buka bila diperlukan, dan inkubator terbuka yang harus di buka bila
perawat akan melakukan tindakan perawatan pada bayi.
Inkubator merupakan salah satu cara untuk menghangatkan dan
mempertahankan suhu tubuh.
5 (lima) cara untuk mempertahankan suhu tubuh meliputi:
1. Kontak kulit dengan kulit ( skin to skin contact)
2. Kangaroo mother care (KMK) atau metode kanguru
3. Inkubator
4. Pemancar Panas
5. Ruangan yang hangat
Tujuan menggunakan inkubator adalah:
1. Penghangatan berkelanjutan bayi
2. Dengan berat badan < 1500 gr yang tidak dapat dilakukan kangaroo mother
care/KMC
3. Untuk bayi sakit berat : sepsis, gangguan nafas berat, dll.
Untuk mencegah akibat buruk dari hipotermi karena suhu lingkungan yang
rendah atau dingin harus di lakukan upaya untuk merawat bayi dalam suhu
lingkungan yang netral, yaitu suhu yang diperlukan agar konsumsi oksigen dan
pengeluaran kalori minimal. Keadaan ini dapat di capai bila suhu inti bayi (suhu
tubuh tanpa berpakaian) dapat dipertahankan 36,5ᵒC-37,5ᵒC.

Format Lab Perawatan bayi dalam Inkubator


By: Ns. Romana Aben., M. Kep Page 3
Kelembaban relatif sebesar 40-60% perlu dipertahankan untuk membantu
stabilitas suhu tubuh bayi, dengan cara:
1. Mengurangi kehilangan panas pada suhu lingkungan yang rendah
2. Mencegah kekeringan dan iritasi pada selaput lendir jalan napas, terutama
saat mendapat terapi oksigen dan selama pemasangan intubasi endotrakea
atau nasotrakea
3. Mengencerkan sekresi yang kental serta mengurangi kehilangan cairan
insensibel dari paru.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan inkubator:
1. Suhu inkubator di tentukan berdasarkan BB bayi, agar suhu lingkungan
memungkinkan bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya dalam batas
normal. (36,5ᵒC-37,5ᵒC). Bila menggunakan air untuk menjaga kelembaban
inkubator, air harus di ganti dengan yang steril setiap 8 atau 24 jam.
2. Bagian luar inkubator di bersihkan setiap hari, bagian dalam bila terkena
muntahan atau feses segera di bersihkan dengan menggunakan zat
desinfektan. Bila inkubator di bersihkan, bayi di pindahkan pada inkubator
lain yang sudah dihangatkan lebih dulu.
3. Bayi yang di rawat di dalam inkubator tertutup dengan sevokontrol tidak
berpakaian (telanjang).

Suhu inkubator yang direkomendasikan menurut berat dan umur bayi


Suhu Inkubator (˚C) Menurut umur
Berat Bayi
35˚C 34˚C 33˚C 32˚C
Umur Bayi
<1500g 1-10 hari 11hari-3 minggu 3-5minggu >5 minggu
1500-2000g 1-10hari 11hari-4minggu >4 minggu
2100-2500g 1-2 hari 3 hari-3minggu >3 minggu
>2500g 1-2 hari >2 hari

Suhu kamar untuk bayi dengan pakaian


BB Suhu Ruangan

1500-2000 g 28-30˚C

>2000 g 26-28˚C

Format Lab Perawatan bayi dalam Inkubator


By: Ns. Romana Aben., M. Kep Page 4

Anda mungkin juga menyukai