Teknologi Informasi
- Sistem Pendukung Keputusan -
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Support (DSS)
Adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang memiliki kemampuan memberikan
pemecahan masalah atau mengambil keputusan yang baik dan tepat baik itu dengan kondisi data
tak terstruktur, semi terstruktur ataupun terstruktur
Yang dimaskudkan dengan keputusan tak terstruktur, semi terstruktur dan terstruktur
1. Keputusan Tak Terstruktur
Keputusan yang proses penanganannya lebih rumit karena biasanya tidak terjadi secara rutin, atau
pada kondisi tertentu. Proses pengambilan keputusan jenis ini membutuhkan pengalaman serta
sumber eksternal. Biasanya, keputusan jenis ini terjadi pada manajemen tingkat tinggi.
Kegiatan pengambilan keputusan yang sudah jelas dan dilakukan secara rutin, dan biasanya dilakukan oleh pihak
manajemen di tingkat bawah. Oleh karenanya, diperlukan informasi yang spesifik, sempit, terjadwal, realtime,
internal, detail, dan interaktif dalam menggunakan SPK jenis ini. Contoh SPK jenis terstruktur adalah keputusan
hasil diagnosa, keputusan rawat inap, stok obat obatan dalm bidang kefarmasian
Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli
1. Turban (2001)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang digunakan untuk dapat mengambil keputusan pada situasi
semi terstruktur dan tidak terstruktur, dimana seseorang tidak mengetahui secara pasti bagaimana
seharusnya sebuah keputusan dibuat
Mendefenisikan
Masalah
Pengumpulan
Database
Data / Informasi
Alternatif
Sub Proses Pengolahan Ya
Pemecahan Solusi /
Pengumpulan Data /
Masalah / Keputusan
Data/Informasi Informasi
Solusi
Tidak
Data /
Informasi End
Tahap dalam Decision Support System / SPK untuk hasil keputusan yang baik
1. Intelligence Phase
Tahap pemahaman merupakan proses penelusuran untuk memetakan tingkat problematika, serta
mampu mengenali permasalahan yang terjadi. Input data yang diperoleh nantinya diproses dan
diuji cobakan dalam rangka mendukung proses identifikasi masalah.
2. Design Phase
Tahap perancangan dimulai dengan proses pengembangan pencarian solusi alternatif yang sangat
mungkin untuk diambil. Namun, diperlukan proses verifikasi dan validasi untuk dapat mengetahui
tingkat keakuratan pada model yang diteliti.
3. Choice Phase
Tahap pemilihan berfungsi untuk memilih berbagai solusi alternatif yang dapat dipilih, serta
dimunculkan pada fase perencanaan dengan memperhatikan kriteria berdasarkan tujuan utamanya
(objective)
4. Implementation Phase
Tahap implementasi atau penerapan, dilakukan dengan menyesuaikan rancangan sistem yang telah
dibuat pada beberapa fase sebelumnya.
Komponen dari Sistem Pendukung Keputusan
Terdapat tiga komponen utama yang tersusun dalam sebuah sistem pendukung
keputusan, antara lain sebagai berikut.
1. Database Management
Manajemen basis data merupakan sub sistem dalam data yang terorganisir pada sebuah database. Untuk
kepentingan SPK sendiri, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak diselesaikan
melalui sistem berbasis simulasi.
3. Model Base
Komponen model merepresentasikan terkait permasalahan ke
dalam format data kuantitatif. Yang di dalamnya terdiri dari
tujuan permasalahan, komponen, batasan (constraint), dan hal
terkait lainnya. Mode base sangat memungkinkan untuk
menganalisa permasalahan secara utuh dan
mengembangkannya menjadi solusi yang terbaik
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Karakteristik yang diterapkan dalam Decision Support System,adalah sebagai berikut :
• Mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif, serta menitikberatkan pada sistem
manajemen berbasis persepsi. Contohnya ialah sistem pendukung keputusan untuk
pengelolaan data administrasi keuangan perbankan.
• Tampilan antarmuka yang mengendalikan dan mengontrol proses pengambilan keputusan
yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia.
• Mempunyai kapasitas dialog sesuai dengan kebutuhan, untuk dapat memperoleh informasi
seakurat mungkin.
• Membutuhkan struktur data yang bersifat komprehensif, sehingga mampu melayani
kebutuhan informasi serinci mungkin.
• Memiliki subsistem yang saling terintegrasi dengan baik, sehingga menjadi bagian dari satu
kesatuan item atau komponen
Sistem Pendukung Keputusan Dalam Dunia Kesehatan
Terdapat banyak penerapan sistem pendukung keputusan dalam dunia kesehatan diantaranya adalah :
Sistem Pendukukung Kesehatan Penentuan Kesehatan Gizi Balita, Sistem Pendukung Keputusan Keperawatan
Darurat dan lain - lain
3.Instrument
Alat yang dapat mengumpulkan data klinis seperti: alat pemeriksaan laboratorium, EKG, radiologis dan
lain-lain (Bradburn & Fox 2004).
Dunia medis merupakan bidang yang dinamis. Perubahan yang terjadi bisa sangat cepat sehingga berdampak
pada penggunaan standar pelayanan medis yang menjadi tulang punggung dari pengembangan CDSS (Jao &
Hier 2010). Alur kerja bidang kesehatan juga sangat kompleks dan subjektif berdasarkan kasus-per-kasus. Hal
ini menyebabkan pengembangan CDSS terbatas pada kasus-kasus tertentu yang memiliki prosedur medis yang
relatif lebih konstan, seperti CDSS pada sistem peresepan dan CDSS pada interpretasi
hasil echocardiograph (Sanchez et al. 2013). Untuk itu perlu dikembangkan lebih lanjut terhadap kasus-kasus
lain atau guideline lain yang signifikan mampu mengurangi medical error.
Secara teknis, menggabungkan informasi kesehatan berikut temuan-temuan baru yang selalu berubah
menjadikan CDSS harus terus dilakukan agar sistem tetap terupdate. Diperlukan kerjasama yang baik antara
pengguna dan pengembang sistem (Jensen et al. 2015).