Anda di halaman 1dari 8

16/09/2020

Decision Support
System
Oleh : Hernawan

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FKIP UMS

Pengertian & konsep DSS


Contents 01
Pengertian dan Konsep DSS

Contents 02
Karakteristik DSS

Contents 03
Jenis DSS

Contents 04
Kelebihan dan kekurangan DSS

1
16/09/2020

Pengertian
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan
keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil
keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara
relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah
dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan
untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan
keputusan.

Konsep
Sistem Pendukung Keputusan
DSS sebagai “Sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu
para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai
model untuk memecahkan masalah-masalah Semi terstruktur maupun
tidak terstruktur” (Gorry dan Scott Morton, 1971).

DSS memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan


kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. DSS
adalah sistem berbasis komputer bagi para pengambil keputusan
manajemen yang menangani masalah-masalah semi terstruktur dan
tidak terstruktur. (Keen dan Scott Morton, 1978).

DSS menggunakan data, model dan pengetahuan yang


memungkinkan untuk solusi masalah semi terstruktur dan tidak
terstruktur

2
16/09/2020

Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan:


Managers
Non-managers
Persons

George P. Huber
Choice Making vs Problem Solving

Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Problem solving
Suppress harmful effects (Menekan/memperbaiki efek berbahaya)
Capitalize on opportunity for benefit
(Memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan)
Decision
The act of selecting a strategy or action
(Tindakan memilih strategi atau tindakan)

3
16/09/2020

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan


1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan
pada management by perception.
2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap
memegang control proses pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah
terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur.
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan
kebutuhan.
5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani
kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen

Jenis-Jenis
Sistem Pendukung Keputusan
Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-
ulang dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal,
sempit, interaktif, real time, internal, dan detail. Prosedur yang dilakukan
untuk pengambilan keputusan sangat jelas.
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh:
Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang;
menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan
kredit pada pelanggan.

4
16/09/2020

Jenis-Jenis
Sistem Pendukung Keputusan
Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni
sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap
harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan
folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal.
Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan pengendalian
sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan anggaran
departemen.

Jenis-Jenis
Sistem Pendukung Keputusan
Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit
karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini
menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal.
Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi
yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh:
Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain, perekrutan eksekutif.

5
16/09/2020

Fungsi
Sistem Pendukung Keputusan
Untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan
memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau
lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan
keadaan yang dihadapi.

Kekurangan
Sistem Pendukung Keputusan
Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk memberikan alternatif


dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta
model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.

Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan


(SPK) biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang
digunakan.

6
16/09/2020

Kekurangan
Sistem Pendukung Keputusan
Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan
dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut
selalu up to date.

Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan


(SPK) dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan
dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk
mengambil alih pengambilan keputusan.

Manfaat
Sistem Pendukung Keputusan
Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /
informasi bagi pemakainya.

Membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama


barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

Menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

Menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalan,


karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

7
16/09/2020

Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan membantu menyelesaikan masalah semi-


terstruktur yang berbasis komputer yang membantu pembuatan keputusan
berdasarakan masalah yang ada dengan menggunakan beberapa tahapan
pengambilan keputusan serta beberapa metode. Sistem pendukung
keputusan ini dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan
bukan efesiensi pengambilan keputusan. Dengan sistem tersebut maka
masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur ataupun semi terstruktur
dapat diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai