Anda di halaman 1dari 6

1.

Definisi Sistem Pendukung Keputusan


a) Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al,
1993):
Sistem yang berbasis komputer.
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan
kalkulasi manual
Melalui cara simulasi yang interaktif
Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

b) Turban pada tahun 2011 merumuskan pengertian Sistem pendukung


keputusan (SPK) dalam bukunya sebagai Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur.
c) Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa.
d) Menurut pribadi, SPK adalah sistem yang dirancang untuk membantu user
dalam memecahkan masalah atau studi kasus agar memudahkan pengguna
dalam menjalankan suatu sistem informatika.

2. Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi
istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971, yang
diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah
profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka
kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan
manajemen.
Tiga prinsip dasar sistem pendukung keputusan (Kadarsah, 1998), yaitu :

o Struktur Masalah
Untuk masalah yang terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus-rumus yang sesuai, sedangkan untuk masalah
terstruktur tidak dapat dikomputerisasi. Sementara itu, sistem pendukung
keputusan dikembangkan khusus untuk menyelesaikan masalah yang semi
terstruktur.
o Dukungan Keputusan
Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk menggantikan
manajer, karena komputer berada di bagian terstruktur, sementara manajer
berada di bagian tidak terstruktur untuk memberikan penilaian dan melakukan
analisis. Manajer dan komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah
masalah semi terstruktur.
o Efektivitas Keputusan
Tujuan utama dari sistem pendukung keputusan bukanlah mempersingkat
waktu pengambilan keputusan, tetapi agar keputusan yang dihasilkan dapat
lebih baik.
3. Tahap pengambilan keputusan
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan
olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya
4. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Turban (2005) mengemukakan
karakteristik dan kapabilitas kunci dari Sistem Pendukung Keputusan adalah
sebagai berikut (Gambar 4.2):

(1) Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur


dan tak terstruktur.

(2) Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer
lini.
(3) Dukungan untuk individu dan kelompok.

(4) Dukungan untuk semua keputusan independen dan atau sekuensial.

(5) Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: inteligensi, desain,


pilihan, dan implementasi.

(6) Dukungan pada berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.


(7) Kemampuan sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil keputusan
dapat menghadapi masalah-masalah baru dan pada saat yang sama dapat
menanganinya dengan cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi
perubahan yang terjadi.

(8) Pengguna merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas grafis yang kuat,
dan sebuah bahasa interaktif yang alami.

(9) Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines,


kualitas) dari pada efisiensi (biaya).

(10) Pengambil keputusan mengontrol penuh semua langkah proses pengambilan


keputusan dalam memecahkan masalah.

(11) Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.


(12) Menggunakan model-model dalam penganalisisan situasi pengambilan
keputusan.
(13) Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari
sistem informasi geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek.

(14) Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang
pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi
keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.

5. Manfaat dari SPK adalah :


SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /
informasi bagi pemakainya.
SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama
berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi
pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu
menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

6. Penjelasan Arsitektur DSS


Decision Support Systems (DSS) adalah interaktif sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end user.

7. Penjelasan Arsitektur GDSS


Group Decision Support System (GDSS) adalah sebuah sistem aplikasi komputer
yang interaktif yang memfasilitasi pencapaian solusi dari sebuah
problem/permasalahan yang tidak terstruktur dengan seperangkat pembuat
keputusan yang bekerja sama sebagai sebuah kelompok.

8. Perbedaan DSS dan GDSS

No DSS GDSS
Pengambil keputusan Pengambilan keputusan untuk
1 cakupannya hanya untuk level menunjang keputusan kelompok
manajemen senior
DSS (Decision Support GDSS System Group Decision
System) merupakan sistem Support System adalah system
yang dapat mendukung dalam berdasarkan komputer yang
pengambilan keputusan oleh interaktif yang memudahkan
pihak manajemen senior dalam pemecahan atasmasalah tak
melakukan aktifitas yang terstruktur oleh beberapa (set)
2
sedang berjalan, EIS pembuat keputusan yang bekerja
(Executive Information System) sama sebagai suatu kelompok
sistem yang digunakan untuk
memudahkan para executive
dalam mengambil keputusan.

Sesuai dengan namanya DSS Definisi GDSS, bisa berlaku atau


atau Sistem Penunjang diterapkan ke berbagai situasi
Keputusan tujuan yang dicapai keputusan kelompok, yang meliputi
dari DSS adalah membantu panel review, task forcemeeting
manajer untuk membuat eksekutif/dewan, pekerja jarak
keputusan dalam memecahkan jauh, dan sebagainya.
suatu masalah semi- Aktifitas dasar yang terjadi di
3
terstruktur. Juga meningkatkan kelompok manapun dan yang
efektivitas pengambilan memerlukan dukungan yang
keputusan manajer. berdasarkan komputer adalah :
pemanggilan informasi, pembagian
informasi, dan
penggunaan informasi
9. Penjelasan tentang Multiple Attribute Decision Making (MADM)
Multiple Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang digunakan
untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti
dari MADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan
dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan.

10. Penjelasan tentang Simple Additive Weighting (SAW)


Simple Additive Weighting (SAW) merupakan suatu metode yang mencari
penjumlahan terbobot.

Anda mungkin juga menyukai