Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen Pembimbing

Frits G.J. Rupilele, ST., M.Cs

Disusun Oleh:

Yudirman

Npm

2020RB07066

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS VICTORY SORONG

TAHUN AJARAN 2020/2021


PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul ’’Sistem Informasi
Manajemen” dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan pokok makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen dan tujuan umumnya untuk memberikan beberapa informasi
pengetahuan tentang Sistem Pendukung Keputusan dalam Sistem Informasi Manajemen
Dalam penyusunan makalah ini, saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Frits G.J.
Rupilele, ST., M.Cs sebagai dosen pengajar dalam mata kuliah sistem informasi manajemen

Saya menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, oleh
karena itu saya memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan tanggapan atau
masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih baik.

System pendukung keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem
ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Turban, 2001).

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta


mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan
dengan lebih baik.

SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan


oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah
bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau
optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan
persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat
Tahapan Sitem Pendukung Keputusan

1. Definisi masalah
2. Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
3. Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4. Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari Sitem Pendukung Keputusan

1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur


2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari
SPK adalah :

1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /


informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah, terutama dalam
berbagai isu yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi yang lebih cepat dan hasil yang lebih dapat
diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin tidak dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pengambil keputusan, tapi dia bisa menjadi stimulan bagi para pengambil keputusan
dalam memahami masalah, karena mampu menghadirkan berbagai solusi alternatif.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum, Sistem Pendukung Keputusan yang dikembangkan oleh tiga komponen utama,
yaitu manajemen database, Basis Model dan Sistem Software / User Interface. Komponen
SPK dapat digambarkan sebagai berikut.

 Database Management
Adalah subsistem dari data yang terorganisir dalam database. Data adalah suatu sistem
pendukung keputusan dapat berasal dari luar dan dalam lingkungan.

 Model Base

Adalah model yang mewakili masalah dalam format kuantitatif (model matematika sebagai
contoh) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk tujuan permaslahan
(tujuan), komponen terkait, keterbatasan yang ada (kendala), dan hal-hal terkait lainnya .

 User Interfase / Pengelolaan Dialog

Kadang-kadang disebut sebagai subsistem dialog, penggabungan antara dua komponen


sebelumnya, yaitu Manajemen Database dan Model Basis tergabung dalam tiga komponen
(user interface), setelah sebelumnya menjabat dalam bentuk model komputer untuk
memahami.

Tahap – tahap Pengambilan Keputusan

Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap – tahap yang harus dilalui dalam
proses pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )

      Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan ( Design Phace )

      Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi
yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan,
sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.

3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

      Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang
dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria –
kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

      Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

Jenis Keputusan

Keputusan – keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan dalam 2 jenis, antara lain (
Herbert A. Simon ) :

1. Keputusan Terprogram

Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat
menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu
yang baru) tiap kali terjadi.
2. Keputusan Tak Terprogram

Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang
pasti untuk menangani masalah ini karena belum ada sebelumnya atau karena sifat dan
struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan
perlakuan yang sangat khusus.

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Dari pengertian Sistem Pendukung Keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara
lain :

1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by


perception
2.   Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control
proses pengambilan keputusan
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi
terstruktur  dan tak struktur
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan
5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi sebagai kesatuan item
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi
seluruh tingkatan manajemen

Tingkat Teknologi Dalam Sistem pendukung Keputusan

Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras
maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan
perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan
tersebut adalah :

1. Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS)


2.   Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generatorr)
3. Peralatan Sistem Pendukung Keputusan (DSS Tools)

Tugas dan Evaluasi


1. Jelaskan Krangka dasar SPK
2. Jelaskan karakteristik SPK
3. Sebutkan dan jelasakn DATA dan MODEL pada SPK

Jawaban :
1. Kerangka Dasar SPK

Konsep Sistem Penunjang Keputusan ditandai dgn sistem interaktif berbasis


komputer yg membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah-masalah yg tdk terstruktur.

2. Karakteristik sistem pendukung keputusan adalah :

1.Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan


dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur
dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2.Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan
penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta
fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
3.Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4.Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
3. JENIS MODEL

Beberapa jenis model dalam SPK:

1.  Kategori: Optimalisasi masalah dengan beberapa alternatif


    Tujuan: menemukan solusi terbaik dari sejumlah relatif kecil dari alternatif
    Teknik solusi: tabel keputusan, pohon keputusan
2. Kategori: Optimalisasi menggunakan algoritma
Tujuan : menemukan solusi terbaik dari alternatif besar atau jumlah tak terbatas
menggunakan langkah demi langkah proses perbaikan
Teknik solusi: model linier dan model program matematik lainnya, model-model
jaringan
3. Kategori: Optimisasi melalui formula analisa
    Tujuan: menemukan solusi terbaik, dalam satu langkah, menggunakan rumus atau    
formula
    Teknik: model-model inventori
4.  Kategori: model prediksi
    Tujuan: memprediksi masa depan
    Teknik: analisa Markov dan model peramalan.
MODEL STATIS DAN DINAMIS
Model statis: mengambil satu kejadian saja dalam suatu situasi. Selama kejadian tersebut
semuanya terjadi dalam 1 inteval, baik waktunya sebentar atau lama, diasumsikan adanya
stabilitas.
Model Dinamis: digunakan untuk mengevaluasi skenario yang berubah tiap saat. Model ini
tergantung pada waktu. Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu.

DATA
  Data merupakan elemen awal yang menjadi dasar pertimbangan pemutusan suatu
kebijakan. Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat
memberikan gambaran luas suatu keadaan.

Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan


suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami.

Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan,


penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga
pengelolaannya.

Komponen‐komponen Sistem Pendukung Keputusan:

Memiliki 3 (tiga) subsistem utama :

a. Subsistem Manajemen Basis Data

Memiliki kemampuan sbb :

- Mengkombinasikan berbagai variasi data

- Menambahkan sumber data secara cepat

- Menggambarkan struktur data logikal sesuai pengertian pemakai

- Menangani data secara personil

- Mengelola berbagai variasi data

b. Subsistem Manajemen Basis Model

Memiliki kemampuan sbb :

- Menciptakan model-model baru secara cepat dan mudah


- Mengakses dan mengintegrasikan model-model keputusan

- Mengelola basis model dgn fungsi manajemen yg analog dan manajemen data

Base

Komponen SPK :

1. Data Management System 


Segala aktivitas yang berhubungan dengan pengambilan, penyimpanan dan pengaturan
data- data yang relevan dengan konteks keputusan yang akan diambil. Selain itu,
komponen ini juga menyediakan berbagai fungsi keamanan, prosedur integritas data, dan
administrasi data secara umum yang berkaitan dengan SPK. Berbagai tugas ini dilakukan
dalam data management system beserta beberapa sub sistemnya yang diantaranya meliputi
database, database management system, repository data, dan fasilitas query data. 

2. Model Management System 

Sistem ini menampilkan aktivitas pengambilan, penyimpanan dan pengaturan data dengan
berbagai model kuantitatif, yang menyediakan kemampuan analitis untuk SPK. 

3. Knowledge Base 

Aktivitas yang berkaitan dengan pengenalan masalah, dan menghasilkan solusi final
maupun sementara, hal‐hal yang berkaitan dengan manajemen proses pemecahan masalah
merupakan inti dari komponen ini. Knowledge base merupakan “otak” dari kelima
komponen SPK. Data dan model diolah untuk kemudian hasilnya menjadi bahan
pertimbangan bagi user dalam mengambil keputusan. 
Daftar Pustaka

Turban, 2021 : Sistem Pendukung Keputusan darigurupendidikan.co.id mengenai Sistem


Pendukung Keputusan : Pengertian, Tahapan, Tujuan, Manfaat, Komponen, Jenis,
Karakteristik, Tingkat Teknologi

Anda mungkin juga menyukai