Anda di halaman 1dari 30

.

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

OLEH

NAMA:BILIHOE PINKAN RINA PEREIRA

NIM:20410034
KELAS:A /SEMESTER III

PRODI:MANAJEMEN

FAKULTAS:EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yg maha esa, karena dengan

rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah sistem

informasi manajemen ini dengan baik.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas

(UTS) mata kuliah sistem informasi manajemen.

Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon

kritik dan saran yang membangun dalam proses penyusunan makalah

selanjutnya.

November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER DEPAN

Kata pengantar....................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................

BAB I : PENDAHULUA

A. Latar Belakang.... ..................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................

C. Tujuan...................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian pengambilan keputusan

B. Sistem pengambilan keputusan

C. Sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS)

D. Jenis, tahapan, dan langkah dalam prosses pengambilan

keputusan

E. Decision support system

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
C. Refrensi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya

internet telah membawa setiap org dpt melaksanakn berbagai

aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap

organisasi dapata memanfaatkan internet dan jaringan teknologi

informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara

elektroniks. Para manejer di berbagai organisasi juga si harapkan

dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara

konstan di siatem dengan pemanfaatan teknologi informasi yang

tersedia.

Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya

dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita

ketahui bahwa masi kurangnya organisasi baik pada sektor publik

maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem

informasi manajemen dalam pengambilan keputusan khususnya

pada organisasi pemerintah daerah berdasarkan latar belakang di

atas maka kami akan membahas mengenai pengambilan

keputusan yang berbasis pada sistem informasi manajemen.


B. Rumusan Masalah

1.Apa yang di maksud dengan sistem pengambilan keputusan?

2.Apa saja jenis-jenis tahapan dan langkah dalam pengambilan?

3.Apa sarana yang di gunakan dalam pengambilan keputusan ?

4.Apa yang di maksud sistem DSS

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui maksud dari sistem pengambilan

keputusan

2. Untuk mengetahui jenis- jenis tahapan dan langkah- langkah.

dalam pengambilan keputusan

3. Untuk mengetahui sarana yang di gunakan dalam pengambilan

keputusan

4.untuk mengetahui maksud dari sistem DSS


BAB : II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan

alternatif tindakan untuk mencapai tujuamn atau sasaran

tertentu pengambilan keputusan dengan pendekatan

sistematis terhadap permasalahan melalui proses

pengumpulan data menjadi informasi serta di tambah dengan

faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam pengambilan

keputusan.

-Tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan

keputusan sebagai brikut:

1. Tahap pemahaman (itelegenci phace)

Tahap Ini merupakan proses penelusuran dan pendektesian

Proses pengenalan maslah

2. Tahap perancangan ( choice phace)

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian


Alternatif tindakan solusi yg dapat di ambil.

3.Tahap pemilihan (choice phace)

Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap di antara berbagai

Alternatif solusi yang di munculkan pada tahap perencanaan

Agar di tentukan / dengan memperhatikan kriteria kriteria

Berdasarkan tujuan yang akan di capai.

4. Tahap implementasi (implementation phace)

Tahap ini di lakukan penerapan terhadap rancangan sistem

Yang telah di buat pada tahap perencangan serta

pelaksaan alternatif tindakan yg telah di pilih pada tahap

Pemilihan.

Brikut bebrapa devenisi SPK atau DSS menurut parah ahli:

- Menurut moore and chang, spk dapat di

gambarkan sebagai sistem yang berkema

Mpuan mendukung analisis ad hoc data,

Dan pemodelan keputusan, berorientasi

Keputusan orientasi perencanaan masa


Depan Dan digunakan pada saat-saat yang tidak

biasa.

- Menurut spraguedan carlson (Sprague et. al.,

1993),sistem yang betbasis komputer yang di

pergunakan untuk membantu para pengambil

keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah

rumit yang mustahil di lakukan dengan kalkulasi manual

dengan cara melalui simulasi yg interaktif di mana data

dan model analais sebagai komponen utama.

- menurut mann watson, sistem penunjang keutusan

Adalah sistem yang interaktif.

- Waryam alavi dan H. Albert Napier, sistem penunjang

keputusan adalah suatu kumpulan prosedur

memprosesan data dan informaai yang berorientasi

pada penggunaan model untuk mwnghasilkan berbagai

jawaban manajemen dalam pengambilan keputusan.

- Menurut Little,J,D,C , sekumpulan prosedur berasis

model untuk data pemrosesan dan penilaian guna

membantu para manejer mengambil keputusan.


B.sistem pengambilan keputusan

Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem

interaktif yang mendukung keputusan dalam proses

Pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif yang di

peroleh dari hasil pengolahan data, infoasi dan rancangan

model dari pengertian sistem pendukung keputusan maka

dapat di tentukan karakteristik antara lain :

1. Mendukung proses pengambilan keputusan,

menitikeratkan pada manajement by perception.

2. Adanya intrface manusia/mesin dimana manusia (user)

tetap memegang kontrol proses pengambilan

keputusan.

3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas

Masalah struktur, seni terstruktur dan tak struktur.

4. Memiliki kpasitas dialog untuk memperoleh informasi

sesuai dengan kebutuhan.

5. Memiliki sub sistem-subsistem yang terintrogasi

sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai

kesatuan item.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yg dapat

melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan

manajemen.

Masing-masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan

Berdasarkan perbedaan tingkat teknik , lingkungan dan tugas yang

Akan dibkerjakan ketiga tingkatan trsebut adalah.

a. Sistem pendukung keputusan (specifict DSS).

b. Pembangkit sistem pendukung keputusan DSS

generator).

c. Peralatan sistem pendukung keputusan.


C. Sistem pendukung pengambilan keputusan (DSS)

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keputusan adalah tindakan

Pilihan di antara alternatid untuk mencapai suatu tujuan. Sistem

Pengambilan keputusan di defenisikan sebagai suatu sistem berbasis

Komputer yg interaktif. Interaktif membantu pengambilan keputu

San dengan menggunakan analaisis data-data guna memecahkan

Masalah.

Menurut Sudirman dan Widjajani (1996 ), perkembangan sistem

pendukung keputusan meliputi :

1. Sistem pendukung keputusan kelompok atau grup Decision

support systems ( GDSS) adalah suatu sistem berbasis komputer

untuk membantu secara interaktif dalam membuat keputusan


terhadap masalah-masalah yang tidak trstruktur bagi kelompok

pembuat keputusan yang bekerja sama-sama

2. Siatem pendukung keputusan eksekutif atau excekutive support

system (ES) adalah sistem pndukung komprenship yang

mempuanyai kemampuan lebih dari melayani kebutuhan

informasi eksekutif puncak sistem ini memberikan akses cepat

atas informasi dan laporan manajemen

3. Aistem pendukung keputusan organisasi atau organizational

decision support systems terdapat empat fase pebdekatan formal

dari sistem ini, yaitu dua fase pertama adalah strukturlisasi dan

pembentukan kerangka pengembangan sistem fase ketiga

merupakan prototopyte (model atau simulasi dari semua aspek

yang akan di kembangkan) fase keempat merupakan

imlementasi.
D. Jenis, tahapan, dan langkah dalam proses pengambilan

keputusan

1.jenis-jenis keputusan

a. Keputusan berdasarkan struktur organisasi

1) keputusan administratif adalah keputusan yang di

Oleh seorang administrator / manejer puncak sebagai

Pucuk pimpinan organisasi

2) keputusan eksekutif adalah keputusan yang dibambil

Oleh manejer eksekutif (pelaksana) dalam rangka

Meneruskan gagasan administrator dalam fungsinya

Sebagai kordinator yang mengkordinasikan

3) keputusan operatif adalah keputusan yang di ambil

Manejer operatif dalam rangka pelaksanaan

Gagasan, arahan, dan paduan manejer eksekutif

4) keputusam teknis. Keputusan ini derajat ini paling


Rendah yang di ambil oleh para pengawas atau

mandor. Sesuai dengan namanya, keputusan ini

mengenai masalah-masalah teknis.

b. Keputusan berdasarkan kondisi dan situasi

1) keputusan menurut sistem yaitu model sistem dimana

Keputusan di ambil sifatnya tertutup dan terbuka

2) keputisan menurut urgensi

3) keputusan menurut efek

4) keputusan menurut daya laku

5) keputusan menurut frekuensi

6) keputusan menurut kemampuan organisasi

2. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan adalah sebagai

Berikut

a. Tahap pemahaman (intellegence) yaitu proses pemahaman

terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan

mempelajari masalah trhadap lingkungan yg memerlukan


Keputusan dari data dan fakta yang ada, mengolah data

dan mengujinya untuk di jadikan petunjuk dalam

menemukan masalah yang sebenarnya sehingga diharapkan

dapat mempermudah mencari solusi.

b. Tahap perencangan (desaign) adalah proses

pengembangan, analisis, dan penvcarian alternativ

tindakan atau solusi yang mungkin di ambil.

c. Tahap pemilihan (choic)

Yaitu proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang

Yang di munculkan pada tahap perancangan untuk

menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-

kriteria berdasarkan tujuan yang akan di capai pada tahap

implementasi.

d. Tahap penerapan (implementation) yaitu tahap

pelaksanaan atau penerapan alternatif tindakan yang di

pilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah

diidentifikasikan.

3.Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan dalam

rangkah memecahkan masalah yang rumit dan sulit.

a. Identifikasi masalah
Dalam proses pengambilan keputusan, pertamatama

masalahnya harus benar-benarjelas, harus jelas pula

perumusannya.

b. Pengumpulan data

Untuk memcahkan masalah, data sangat di perlukan,

karena inilah pentingnya sistem informasi dalam suatu

manajemen.

c. analaisis data

Data yang sudah terkumpul kemudian di olah dengan

sistematis, sesuai dengan pertanyaan yg di rumuskan pada

tahap identifikasi masalah tadi.

d. Penentuan alternatif

Data yang sudah di analisis tadi menimbulkan beberapa

alternatif jawaban yang harus di ambil salah satu Yang

menurut pertimbangan paling baik.

e. Pelaksaan alternatif

Jika aplikasi telah diputuskan, maka langkah selanjutnya

adalah pelaksaan alternatif tersebut yang menghendaki

direalisasikannya dalam bentuk kegiata-kegiatan.

f. Penilaian
Penilaian atau evalusi adalah tahap akhir proses

pengambilan keputusan. Penilaian di lakukan untuk

mengetahui apakah kegiatan yang si laksanakn cocok

dengan perencanaan.

E. Decision support system

Decision support system (DSS) merupakan salah satu produk

perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk

membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan

sesuai namanya, tujuan di gunakn sistem ini adalah sebagi

“second opinion” atau information source” yang dapat

dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang

manejer memutuskan kebijakan tertentu.

Pendekatan yang paling sering di gunakn dalam proses

perencangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan teknik

simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat

manejer untuk menggunakannya, di harapkan sistem ini

dapat mempresentasikan keadaan dunia nyata atau bisnis

yang sebenarnya, hal yang perlu di tekankan adalah bahwa


keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas ,

tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.

Sprague dan carlson mendefenisikan DSS dengan cukup baik,

sebagi sistem yang memiliki lima karakteristik utama (spragueet.. al.,

1993)

1.sistem yang berbasis komputer.

2.dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

3.untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil di lakukan

dengan kalkulasi manual.

4.melalui cara simulasi yang interaktif.

5.dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Komponen DSS

Secara garia besar DSS di bangun oleh tiga komponen besar:

1.Database

2.model base

3.software system
Tujuan DSS

Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep

DSS Struktur masalah, dukungan keputusan. Meraka percaya bahwa

DSs harus :

1.membantu menejer membuat keputusan untuk menyelesaikan

masalah semi terstruktur.

2.mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau

mengganti keputusan tersebut.

3.meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan

bukannya peningkatan efisiensi.

Peran DSS dalam SIM

Decision support system banyak di terapkan di organisasi-organisasi

yang sudah mapan. Banyak cara yang di gunakan untuk menerapkan

DSS guna membantu mempertajam proses pengambilan keputusan.

Kapabalitas yang melkat pada DSS sangat membantu organisasi-

organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya

koordinasi proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara

yang lebih akurat.


Beberapa alasan DSS di gunakan dalam suatu perusahaan:

1.perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.

2.perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang

Meningkat.

3.perusahaan mengalami peningkatan kesulitan dalam hal melacak

jumlah operasi-operasi bisnis.

4.sitem komputercperusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan

perusahaan dalam hal efisiens, profitabilitas dan mencari jalan masuk

yang benar-benar menguntungkan.

Jenis-jenis DSS

Studi tersebut memberikan pengwtahuan dalam mengidentifikasi 6

jenis DSS yaitu:

1.Retrive information element(memanggil elemen informasi)

2.Analyze entries fles (menganali semua file)

3.prepare reports from multipe fele (laporan standart dari beberapa

files)

4.Estimate decisions qonsquences ( meramalkan akibat dari keputusan)


5.propose decision (menawarkan keputusan)

6.make decisions (membuat keputusan)

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan

Pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengambil elemen-elemen informasi.

2. menganalisi seluruh file.

3. Memperkirakan akibat keputusan.

4. Menyiapkan laporan dari berbagai file.

5. Mengusulkan keputusan.

6. Membuat keputusan.

Adapun fokus utama konsep DSSadalah komputer harus digunakan

untuk mendukung manajer tertentu membuat keputusan tertentu

untuk memecahkan masalah tertentu. Model DSS terdiri dari :

1. model matematika

2. Database

3. perangkat lunak
Kelebihan dan kekurangan

Decision support system (DSS) dapat memberikan beberapa

keuntungan-keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban (1995:87)

maupun Mcleod (1995:103) keutungan-keutungan tersebut meliputi:

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan

dalamemproses data/ informasi untuk pengambilan

keputusan.

2. Menghemat waktu yg di butuhkan untuk memecahkan

masalah, terutama berbagai masalah yang sangat konpleks

dan tidak trstruktur.

3. Mampuh memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan

keputusan, meskipun seandainya DSS tidak mampuh

memecahkan masalah yang di hadapai oleh pengambil

keputusan, namun dapat di gunakan sebagai stimulan dalam

memahami persoalan.

4. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadapat

keputusan yang di ambil.

5. memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara

keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.


Selain memiliki banyak keutungan atau manfaat decision

support system juga memiliki bebwrapa kelemahan antara lain

1.sulit dalam memodelkan system bisnis.

2.mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yg tdk dapat

menangkap semua pengaruh pada entity.

3.dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk

mengembangkan suatu model yang lebih kompleks.

Dampak Pemanfaatan DSS

Dampak dari pemanfaatan Decision support system (DSS)

anatara lain:

1.masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.

2. Problem yang kompleks dapat di selesaikan.

3. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.

4. Di bandingkan dengan pengambilan keputusan secara

intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat

dan hasilnya lebih baik.


5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yg

dihadapi oleh manejer yang kurang berpengalaman.

6. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi

keputusan yang efektif.

7. Hasilitas untuk mengambil data, dapat memberikan.

kesempatan bagi beberapa manejer untuk berkomunikasi

dengan lebih baik.

8. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manejer.

BAB : III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pengambilan keputusan di defenisikan sebagai suati

sistem berbasis komputer yang interaktif, membantu

pengambilan keputusan dengan menggunakan analaisis

data-data guna memecahkan masalah. Hasil kputusan

penting akan merupakan informasi penting bagi


manajemen, baik untuk tahap perencanaan, penggiatan,

ataupun pengawasan penyampain atau penyebaran

informasi kepada khalayak- khalayak intern maupun

khalayak ekstrn yang di laksanakan dengan sisten yang

mapan dan mantap, akan merupakan bantuan yang besar

bagi lancangnya manajemen.

B. Saran

Kami menyarankan kepada semua pengguna sistem

informasi manajemen untuk memperhatikan aspek-aspek

dalam pengambilan keputusan. misalnya jenis-jenis tingkat

pengambilan keputusan dan menganalisi keputusan agar

tujuan perusahaan tercapai seperti apa yang diharapkan.

C. Refrensi

Internasionl

1) G. Davis and M. Olson, Management Information

Systems, 1984, 5-6.


2) G. A. Gorry and M.S. scott, A Framework For

Management information system, sloan

Management riveiw, 13 (1), Fall 1971, 55-70.

3) P. G. W. Keen, MIS Research : Reference Disciplines

and A Cummulative Tradition, procedings of the First

International Conference On Information system, E.

Mc Lean (ed) ,1980,9-18.

4) J. Fedorowitz, Are There Barbarian at the Gates of

Information system?, Panel 9 at International

Conference on Information system, 1996.

5) G. Davis Information system Conceptual foundations :

Looking Backward and forward, Organzational and

social Perpectives on information Tecnology, R.L.

Baskerville et. (eds), 2000, 61-82.

Nasional

1) Andari, Firman. 2013.”Peran Sistem

Informasi manajemen berbasia komputer

Dalam meningkatkan pelayanan publik Di


Lingkungan Kantor Bupati Kabupaten Berau”

Jurnal Ilmu pemerintahan. Vol 1 : 182-194.

2) Hartono, ,Bambang. 2013. Sistem Informasi

Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta :

Rineka Cipta.

3) Mcleod Jr, Raymond. 1996. Sistem Informasi

Manajemen (Trj : Hendra Teguh) Jakarta

Prenhallindo.

4) Moikijat. 1986. pengantar Sistem Informasi

Manajemen. Bandung : Remadja Karya.

5) Murdick, Robert G., dkk. 1984. Sistem Informasi

untuk Manajemen modern (Trj : J Djamil).

Jakarta : Erlangga

6) Nowduri, srinivas. “ Management information

Sistems and business decision and

Making : riveiw, analysis, and

recommendations” journal of

Management and Marketing Research.

Bloomsburg University of pennsyIvania. Hal


1-8.

Anda mungkin juga menyukai