NIM : 2003015014
Nama : Adri Wiyanto
Kelas : 7B – Teknik Informatika
Dosen Pengampu : Erizal, S.Kom., M.Kom
2. Uraikan dengan singkat dan jelas komponen utama Arsitektur Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dan keterkaitannya antar setiap komponen tersebut!
Jawab
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
memiliki tiga komponen utama, yaitu subsistem data, subsistem model, dan subsistem
dialog.
1) Subsistem Data
Komponen ini menyediakan data yang diperlukan oleh sistem. Data
tersebut disimpan dalam database yang diorganisasikan oleh sebuah sistem
yang biasa disebut dengan DBMS (Database Management System). Dukungan
teknologi dan tool yang dapat digunakan pada tahap ini adalah sistem
manajemen basis data.
2) Subsistem Model
Komponen ini berisi model atau metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah. Model tersebut dapat berupa model matematis, model
simulasi, atau model heuristik. Dukungan teknologi dan tool yang dapat
digunakan pada tahap ini adalah perangkat lunak simulasi, perangkat lunak
manajemen proyek, dan perangkat lunak pengembangan.
3) Subsistem Dialog
Komponen ini berfungsi sebagai antarmuka antara pengguna dan
sistem. Subsistem ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem dan memasukkan data ke dalam sistem. Dukungan teknologi dan tool
yang dapat digunakan pada tahap ini adalah perangkat lunak manajemen risiko,
perangkat lunak evaluasi, dan perangkat lunak manajemen proyek.
3. Apakah menurut Anda, pada Era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, Sistem Pendukung
Keputusan semakin dibutuhkan para manager perusahaan dalam membantu
pengambilan keputusan? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab
Menurut artikel yang saya temukan, Era Revolusi Industri 4.0 menuntut para
manajer perusahaan untuk dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Dalam hal ini, Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat membantu para manajer
dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif. SPK dapat membantu para
manajer dalam mengumpulkan data, menganalisis data, dan memberikan rekomendasi
keputusan yang tepat. Dalam era digital seperti sekarang ini, SPK juga semakin mudah
diakses dan digunakan oleh para manajer perusahaan. Oleh karena itu, saya
berpendapat bahwa SPK semakin dibutuhkan oleh para manajer perusahaan dalam
membantu pengambilan keputusan.
4. Uraikan dengan singkat dan jelas jenis-jenis keputusan berdasarkan masalah dari
keterstrukturannya, dan jenis keputusan apa yang berguna diterapkan pada Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)? Jelaskan pendapat Anda!
Jawab
Jenis-jenis keputusan berdasarkan masalah dari keterstrukturannya dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu keputusan yang terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur.
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang memiliki prosedur yang jelas dan dapat
diulang. Keputusan semi-terstruktur adalah keputusan yang memiliki prosedur yang
tidak jelas dan tidak dapat diulang. Sedangkan keputusan tidak terstruktur adalah
keputusan yang tidak memiliki prosedur yang jelas dan tidak dapat diulang.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berguna diterapkan pada keputusan semi-
terstruktur dan tidak terstruktur. Hal ini karena keputusan semi-terstruktur dan tidak
terstruktur memerlukan analisis data yang lebih kompleks dan tidak dapat diatasi
dengan mudah oleh manusia. SPK dapat membantu para pengambil keputusan dalam
mengumpulkan data, menganalisis data, dan memberikan rekomendasi keputusan yang
tepat. Dalam era digital seperti sekarang ini, SPK juga semakin mudah diakses dan
digunakan oleh para pengambil keputusan.
5. Dalam tahapan Pemilihan (choice) adalah bagian paling kritis dalam pengambilan
keputusan, Optimasi adalah salah satu model yang digunakan untuk memilih,
mengevaluasi, dan merekomendasi suatu keputusan. Apa yang anda ketahui tentang
model Optimasi What If Analysis dan Goal Seek Analysis dan berikan ilustrasinya!
Jawab
Model Optimasi adalah model matematis yang digunakan untuk memilih,
mengevaluasi, dan merekomendasikan suatu keputusan. Model ini dapat membantu
pengambil keputusan dalam memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang
tersedia. Dalam tahap Pemilihan (choice), Optimasi adalah salah satu model yang
digunakan untuk memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria tertentu.
What-If Analysis dan Goal Seek Analysis adalah dua jenis model Optimasi
yang digunakan dalam pengambilan keputusan. What-If Analysis digunakan untuk
memprediksi hasil dari suatu keputusan dengan mengubah nilai input tertentu.
Sedangkan Goal Seek Analysis digunakan untuk mencari nilai input yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Sebagai contoh, Goal Seek Analysis dapat digunakan untuk menentukan harga
satuan yang diperlukan untuk mencapai total harga yang diinginkan. Misalnya, jika
Anda ingin mencapai total harga sebesar 3000, Goal Seek Analysis dapat membantu
Anda menentukan harga satuan yang diperlukan untuk mencapai total harga tersebut.
What-If Analysis dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari suatu keputusan
dengan mengubah nilai input tertentu. Misalnya, jika Anda ingin memprediksi hasil
dari suatu keputusan dengan mengubah nilai input tertentu, What-If Analysis dapat
membantu Anda memprediksi hasil tersebut.