Anda di halaman 1dari 5

Nama: Jihan Nanda Aulia

Kelas: AK21D

NIM: 21416262201003

Jawaban
1. c. Sistem Informasi Distribusi
2. a. Sistem sederhana dan sistem komplek
3. c. Informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna
4. a. Informasi komunitas
5. c. Potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem
6. a. Penyediaan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
7. d. Informasi dihasilkan dari peristiwa yang terjadi
8. a. Output yang merupakan perubahan dari data dan informasi menjadi output
9. b. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkatan yang
tepat
10. a. Sumber daya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi suatu transformasi, dan
sumber daya output dikembalikan ke lingkungan yang sama
11. d. Semua jawaban benar
12. a. Pemrosesan di mainframe lebih lama
13. b ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
14. d. Menentukan solusi atau pemecahan masalah yang baik
15. c. Pengendalian
16. a. Prototype yang berupa model lengkap dari perangkat lunak
17. d. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manager lebih daripada perbaikan
efesiensinya
18. b. Subsistem optional yang dapat mendukung subsistem subsistem lain atau bertindak
sebagai komponen yang berdiri sendiri
19. d. Semua jawaban benar
20. b. Keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang ulang atau tidak
selalu terjadi
ESSAY
1). Feedback input yaitu mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Pengendalian Sistem diwujudkan dengan Umpan Balik
atau Feedback. Pengendalian meliputi Monitoring dan evaluasi dari umpan balik untuk
menentukan apakah sebuah sistem bergerak menuju pencapaian dan tujuannya. Pengendalian
kemudian berfungsi untuk membuat perbaikan yang diperlukan terhadap komponen-komponen
input dan proses dari sistem untuk meyakinkan bahwa sistem menghasilkan keluaran yang
diinginkan.Tujuan umpan balik adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan
tujuan. Pada sistem informasi, umpan balik dapat diperoleh dari setiap pemakai Program yang
salah diperbaiki. Program disesuaikan dengan keluaran yang dikehendaki.
Ada 2 macam Umpan Balik (Feedback)
1. Umpan Balik Negatif
Bertujuan mengurangi penyimpangan-penyimpangan dari jalur standar sistem yang dapat
menghambat pencapaian tujuan.
2. Umpan Balik Positif
Bertujuan menambah kekuatan gerak sistem untuk menguatkan pencapaian tujuan
2). – Blok Masukan ( Input Block)
Masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang
digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem.
- Blok Model ( Model Block )
Blok Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang disimpan
dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran
- Blok Keluaran ( Output Block )
Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen
dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai
informasi internal maupun eksternal.
3). Organisasi Informasi
Organisasi informasi atau sering disebut dengan taksonomi dan hirarki merupakan suatu cara
yang dilakukan dengan mengelompokkan informasi.Dalam organisasi infomasi, ada dua bagian
yang penting yaitu skema dan struktur organisasi informasi. Dalam skema informasi, ada
beberapa jenis yang sering digunakan yaitu geografis, kronologis, alfabetis, task dan audience.
Sedangkan struktur informasi memiliki beberapa pendekatan yang dapat digunakan, seperti
hirarki, model basis data dan hiperteks.
Pelabelan Informasi
Pelabelan informasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk dapat mewakili suatu
kelompok informasi atau konsep. Ada empat jenis pelabelan informasi, yaitu tautan kontekstual,
tajuk, pilihan sistem navigasi dan istilah-istilah pengindeksan. Tautan kontekstual merupakan
sebuah hyperlink ke informasi lain dimana terdapat halaman lain atau sama. Tajuk merupakan
label yang digunakan dengan tepat dan sederhana sehingga mampu mendeskripsikan konten
yang mengikutinya. Pilihan sistem navigasi merupakan sebuah label yang merepresentasikan
pilihan-pilihan pada sistem navigasi. Istilah-istilah pengindeksan merupakan sebuah kata
kunci yang merepresentasikan suatu konten yang berguna untuk keperluan browsing dan
searching.
Sistem Navigasi
Sistem navigasi merupakan sistem yang membahas mengenai bagaimana membimbing pengguna
web dengan berpindah-pindah dari satu informasi ke informasi lain tanpa kehilangan orientasi.
Ada tiga jenis sistem informasi yang paling umum, yaitu; navigasi global, navigasi lokal dan
navigasi kontekstual. Selain itu ada lagi jenis navigasi lainnya seperti peta situs, indeks situs,
daftar isi dan panduan sehingga diharapkan dengan makin berkembangnya kebutuhan pengguna
web. Maka pendekatan baru seperti personalisasi, visualisasi dan kustomisasi dalam navigasi
akan mulai muncul.
Sistem Pencarian
Sistem pencarian merupakan sebuah pencarian yang dilakukan melalui mesin pencari, dimana
berkaitan dengan algoritma temu kembali, antarmuka pencarian dan zona pencarian.Biasanya
sistem pencarian juga membicarakan masalah dalam temu kembali informasi seperti relevansi,
presisi dan perangkingan hasil pencarian.
4 ). 1. Sketch
Sketch atau sketsa merupakan gambar yang dapat dibuat dengan menggunakan pensil atau
bantuan alat tulis lain dalam sebuah kertas, tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Mayoritas, sketch digunakan untuk tahap pembuatan desain awal untuk perancangan suatu
produk.
2. Wireframe
Wireframe merupakan konsep yang berpusat pada penyusunan tata letak desain, dan di dalamnya
terdapat unsur elemen berupa konten. Sebagian besar model wireframe menggunakan skala
berwarna abu – abu dan hitam.
3. Mockup
Jenis yang terakhir adalah mockup, yaitu desain yang sepenuhnya dibuat berdasarkan kombinasi
warna, tata letak, tipografi, dan konten di dalamnya. Mockup sendiri dapat merepresentasikan
produk akhir secara lebih jelas dan tampak nyata.
Teknik-teknik prototyping meliputi:
 Perancangan Model. Perancangan awal software oleh pengembang untuk dimodelkan
sebagai gambaran awal kepada user/pengguna.
 Perancangan Dialog. Perancangan menu-menu pada software yang dibuat, dengan
maksud agar user/pengguna dapat dengan mudah menggunkaannya.
 Simulasi.
Kelebihan dari metode prototipe adalah mampu menghemat waktu dalam proses pengembangan
produk. Di sisi lain, kebutuhan yang ditentukan akan lebih mudah terwujud. Kemudian, klien
juga akan aktif berpartisipasi dalam mengembangkan produk yang akan berdampak pada hasil
lebih mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan customer.
Kekurangan dari metode prototipe adalah adanya proses perancangan dan analisis produk yang
kadang kurang memuaskan. Di sisi lain, hal ini juga terkesan kurang fleksibel. Kemudian,
permintaan customer semakin lama akan semakin kompleks. Selain itu, pengembangan produk
akan terhambat jika kedua belah pihak tidak berjalan efektif.

5) Tipe system pendukung keputusan:


1. DSS model pasif adalah model DSS yang hanya mengumpulkan data dan
mengorganisirnya dengan efektif, biasanya tidak memberikan suatu keputusan yang
khusus, dan hanya menampilkan datanya. Suatu DSS aktif pada kenyataannya benar-
benar memproses data dan secara eksplisit menunjukkan beragam solusi berdasarkan
pada data tersebut.
2. DSS model aktif sebaliknya memproses data dan secara eksplisit menunjukkan solusi
berdasarkan pada data yang diperoleh, walau harus diingat bahwa intervensi manusia
terhadap data tidak dapat dipungkiri lagi. Misalnya, data yang kotor atau data sampah, pasti
akan menghasilkan keluaran yang kotor juga (garbage in garbage out).
3. Suatu DSS bersifat kooperatif jika data dikumpulkan, dianalisa dan lalu diberikan kepada
manusia yang menolong system untuk merevisi atau memperbaikinya.
4. Model Driven DSS adalah tipe DSS dimana para pengambil keputusan menggunakan
simulasi statistik atau model-model keuangan untuk menghasilkan suatu solusi atau
strategi tanpa harus intensif mengumpulkan data.
5. Communication Driven DSS adalah suatu tipe DSS yang banyak digabungkan dengan
metode atua aplikasi lain, untuk menghasilkan serangkaian keputusan, solusi atau strategi.
6. Data Driven DSS menekankan pada pengumpulan data yang kemudian dimanipulasi agar
sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dapat berupa data internal atua eksternal
dan memiliki beragam format. Sangat penting bahwa data dikumpulkan serta digolongkan
secara sekuensial, contohnya data penjualan harian, anggaran operasional dari satu periode
ke periode lainnya, inventori pada tahun sebelumnya, dsb.
7. Document Driven DSS menggunakan beragam dokumen dalam bermacam bentuk seperti
dokumen teks, excel, dan rekaman basis data, untuk menghasilkan keputusan serta strategi
dari manipulasi data.
8. Knowledge Driven DSS adalah tipe DSS yang menggunakan aturan-aturan tertentu yang
disimpan dalam komputer, yang digunakan manusia untuk menentukan apakah keputusan
harus diambil. Misalnya, batasan berhenti pada perdagangan bursa adalah suatu model
knowledge driven DSS.

Anda mungkin juga menyukai