Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1 Bagaimana lingkup dan fungsi penganggaran dalam sektor public...........................................3


2.2 Jelaskan jenis-jenis penganggaran dalam sektor public.............................................................4
2.3 Bagaimana proses dan siklus penganggaran dalam sektor public.............................................5

BAB III PENUTUPAN................................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan................................................................................................................................6
3.2 Saran..........................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi


sehingga organisasi akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan
akan dibuat. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan
dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang diutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari
belanja pemerintah tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk,
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi misi yang diterapkan,
merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta alternatif
pembiayaannya, mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun,
menentukan indicator kinerja dan tingkat pencapaian strategi. Anggaran sebagai alat
pengendalian anggaran sebagai instrument pengendalian digunakan untuk menghindari adanya
pengeluaran yang terlalu besar, terlalu rendah, salah sasaran, atau adanya penggunaan yang
tidak semestinya. Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan empat cara
yaitu, membandingkan kinerja akrual dngan kinerja yang dianggarkan, menghitung selisih
anggaran, menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan atas
suatu varians, merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya. Anggaran
sebagai alat politik memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor publik
merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepkatan legislative atas
penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Anggaran sebagai alat komunikasi alat
untuk memotifasi manajer dan staffnya agar bekerja secara otomatis, efisien dan efektif dalam
mencapai target dan tujuan organisasi yang telah diterapkan. Anggaran sebagai alat untuk
menciptakan ruang publik anggaran publik tidak boleh diabadikan oleh cabinet, irokrat, dan
DPR/DPRD. Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrument
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal
tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran yang secara langsung
mereflekasikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan. Sistem anggaran publik
dan berubah sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen sektor public dan
perkembangan tuntutan yang muncul dimasyarakat. Pengeluaran pemerintah yang dapat
dikategorikan dalam anggaran operasional adalah belanja rutin yaitu belanja yang manfaatnya
hanya satu tahun anggrn saja dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah.
Belanja modal adalah pengeluaran yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan
akan menambah aset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah anggaran
rutin untuk biaya opersional dan pemeliharaannya. Proses penyusunan anggaran sektor publik
anggaran pendapatan dan belanja Negara/Daerah yang dipresentasikan setiap tahun oleh
eksekutif, memberi informasi rinci kepada DPR/DPRD dan masyarakat tentang program apa
yang direncanakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana
program-program tersebut dibiayai.
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah ini penyusun berharap pembaca dapat mengetahui tentang
bagaimana lingkuo dan fungsi penggaran dalam sektor publik, jelaskan jenis-jenis penganggaran
dalam sektor publik, bagaimana proses dan siklus penganggaran dalam sektor publik Kemudian
makalah ini juga diharapkan dapat bermanfaat pula bagi penyusun.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34912161/Makalah_Teori_dan_Konsep_Penganggaran_sektor_publik

Anda mungkin juga menyukai