Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ridho Audiat P

Npm. : 14180021/SI-A

Tugas soal essay :


1. Menurut anda, apa yang di maksud dengan dengan keuangan dan pembiayaan?
2. Apa pengertian dari sistem informasi, dalam pandangan anda?
3. Sebutkan dan jelaskan model apa saja yang ada dalam sistem informasi manajemen?
4. Menurut anda seperti apa pengolahan sistem informasi manajemen dalam struktur level
manajemen?
5. Apa saja pendekatan yang di lakukan dalam melakukan proses perkembangan sistem
informasi, sebutkan dan jelaskan?
6. Apa yang di maksud dengan CBIS (Computer Based Information System) dalam
pandangan anda?
7. Apa peran CIO (Chief Information Officer) terhadap sistem informasi manajemen dalam
pandangan anda?
8. Sebutkan dan jelaskan apa saja model dari IRM (Irformation Resources Management),
dalam pandangan anda?
9. Apa saja komponen alat-alat pengolahan data, sebutkan dan jelaskan?
10. Sebutkan dan jelaskan, apa saja fungsi-fungsi yang di lakukan komputer dalam
pengolahan data?
11. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen perangkat keras yang saling terhubung
dengan proses pengolahan data?
12. Sebutkan dan jelaskan kategori dari tingkatan dalam bahasa pemrograman komputer?
13. Dalam pandangan anda apa yang di maksud dengan integrasi perangkat lunak, sebutkan
dan jelaskan?
14. Menurut anda, apa yang di maksud dengan DBMS (Database management system)?
15. Menurut anda apa perbedaan antara teknik pengolahan data realtime dengan time
sharing, jelaskan?

Jawaban :
1. Keuangan merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengelolaan uang yang
mempengaruhi kehidupan individu atau organisasi. Menurut KBBI, Keuangan adalah
segala sesuatu yang bertalian dengan uang; seluk beluk uang; urusan uang; atau
keadaan uang. Pembiayaan adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada
pihak yang lain untuk mendukung investasi yang telah direncakan, baik individu maupun
lembaga.

2. Sistem Informasi merupakan sistem yang menyediakan dan menampilkan informasi


dalam bentuk media, website atau lainnya. Sistem Informasi juga dapat digunakan dalam
mengambil keputusan untuk perusahaan. Sistem Informasi adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang-orang yang menggunakan teknologi.

3. Model-Model Sistem Informasi


a. Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat)
Sistem Informasi Sentralisasi (SI Terpusat) Merupakan sistem yang menempatkan
data informasi Yang terpusat yang umunya bersifat tertutup untuk umum dan Distribusi
terpusat, memiliki mainframe sebagai sumber basis data dan intranet. Karakteristik
utama pendekatan terpusat adalah termasuk kontrol,efisiensi dan ekonomi misalnya
sebuah sistem pengarsipan terpusat dimana catatan untuk beberapa orang dan unit
yang terletak di salah satu lokasi pusat dan umumnya dibawah kendali orang staf
catatan atau dalam kasus besar sistem pengarsipan terpusat.
b. Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi)
Sistem Informasi Desentralisasi (SI Terdistribusi) merupakan Pemrosesan dilakukan
dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua yaitu peer to peer dan sistem
terdistribus. Penempatan data atau informasi dan aplikasi yang digunakan untuk
memperoleh informasi diletakkan secara tersebar karena desentralisasi ini merupakan
kebalikan dari sentralisasi.
c. Sistem Informasi Client/Server
Sistem Informasi client/server adalah Memiliki pusat data dan client sebagai
pengolah data dan merupakan tipe yang menggabungkan antara sentralisasi dan
desentralisasi yang mana sistem ini merupakan sistem pelayanan antara costumer.
Seringkali klien dan server berkomunikasi melalui komputer jaringan pada perangkat
keras yang terpisah namun kedua klien dan server dapat berada dalam sistem yang
sama.

4.
a. Top Level Management
Tingkatan pertama juga sering disebut sebagai manajemen puncak, yang biasanya
terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager, komisaris ataupun presiden
direksi. Top level manajemen adalah tingkatan manajemen yang paling tinggi yang
ada pada sebuah organisasi. Di tingkatan atas, digunakan oleh atasan untuk
membantu pemecahan masalah tidak terstruktur.

b. Middle Level Management


Tingkatan kedua ini juga sering disebut sebagai manajemen setandar. Yang pada
umumnya diduduki oleh manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen
dan yang lainnya. Dalam tingkatan ini, seseorang akan memiliki tanggung jawab dalam
mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya serta memiliki tanggung
jawab terhadap manajemen tertinggi.
c. Lower Level Management
Tingkatan yang terakhir juga sering disebut sebagai manajemen lini pertama. Yang
biasanya diduduki oleh mandor, supervisor dan yang lainnya. Tingkatan ini merupakan
angakatan manajemen paling rendah dan memiliki tugas dalam menjabat serta
mengawasi petugas-petugas operasional dan juga bertanggung jawab terhadap
manajemen yang lebih tinggi.

5. Terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu Pendekatan SDLC dan
Altenative
 Pengembangan Sistem Informasi Metode SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau
Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini
umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola
yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap –
tahap :
a. rencana (planning),
b. analisis (analysis),
c. desain (design),
d. implementasi (implementation),
e. uji coba (testing) dan
f. pengelolaan (maintenance).
 Pengembangan sistem dengan metode alternative
Pengembangan system metode alternative yang dapat berupa, pengembangan
system metode paket (package), metode prototip (prototyping), metode
pengembangan oleh pemakai user (end user computing atau end user development),
dan metode outsourcing.

a. Metode Prototype
Pembuatan prototype (prototyping) meliputi pengembangan system uji coba yang
cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir.Prototipe (prototype) adalah
versi system informasi atau bagian dari system yang sudah dapat berfungsi, tetapi
dimaksudkan hanya sebagai model awal saja.
b. Metode / Model Paket
Pengembangan STI alternatif model paket dilakukan dengan membeli perangkat
lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis sistem
penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dapat dioperasikan oleh departemen
sistem informasi atau langsung digunakan oleh pemakai sistem.Paket banyak
tersedia di pasaran.
c. Model Outsourcing
Jika paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing.
Penentuan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga
(outsourcing) atau akan dikembangkan sendiri (insourcing) ditentukan oleh faktor
kemampuan sumber daya (resources) dari departemen system teknologi
informasi. Jika departemen STI tidak mempunyai sumber daya yang baik, misalnya
tidak mempunyai analis dari pemograman yang berkualitas dan tidak mempunyai
teknologi yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing.

6. CBIS (Computer Based Information System) merupakan Alat bantu manajemen dalam
mengelola data untuk pengambilan keputusan. CBIS adalah segala hal yang melibatkan
teknologi informasi yang digunakan oleh orang yang sesuai dengan aturan dan protokol
yang ditetapkan.

7. CIO (Chief Information Officer) berperan sebagai manajer jasa informasi yang
menyumbangkan keahlian manajerial tidak hanya untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan.
8. Delapan elemen lingkungan memberikan pengaruh untuk mencapai keunggulan. Dan
para eksekutif menyadari perlunya mengelola arus sumberdaya sebagai cara untuk
memenuhi sejumlah kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar. Delapan elemen
lingkungan tersebut antara lain pemasok, pelanggan, serikat pekerja, Lembaga Keuangan
seperti bank, pesaing, pemegang saham/pemilik, pemerintah, dan masyarakat global.

Dalam membuat rencana strategi, para eksekutif perusahaan juga mendapatkan


pengaruh dari dalam area fungsional seperti jasa informasi, keuangan, sumber daya
manusia, manufaktur, dan pemasaran. Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang
fungsional utama, dan setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana
strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satu eksekutif
perusahaan adalah CIO, CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan
keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
sumberdaya informasi tetapi diberbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi.

Rencana strategis sumberdaya informasi tersebut sebagian dipusatkan dalam jasa


informasi, dan sebagian didistribusikan diseluruh perusahaan dalam area pemakai. Data
dan informasi mengalir antara sumberdaya informasi dan para pemakai. Sebagian
pemakai ikut serta dalam EUC. EUC (End-users computing) merupakan pemakai terakhir
dari data dan informasi tersebut. EUC adalah suatu fenomena yang tidak akan hilang.
Sebaliknya, pengaruhnya akan semakin meningkat. Karena manfaat potensialnya,
perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumberdaya informasi yang
memungkinkan EUC untuk tumbuh dan berkembang.

9. Perkembangan alat pengolah data ada 4 pengoleh data :


 Manual : alat pengolah data yang tidak bersifat mekanis (bukan mesin) yang
dikerjakan dengan tenaga manusia
 Mesin Manual : Alat pengolah data mekanis (mesin) yang digerakan dengan tenaga
Manusia
 Mesin Elektrik : alat pengolah data mekanis (mesin) yang digerakan dengan tenaga
listrik
 Elektronik : Alat pengolah data yang di manipulasi ke dalam bentuk yang lebih berarti
berupa suatu informasi dengan menggunakan komputer.

10.
 Mengembangkan prosedur-prosedur yang akan menentukan data mana yang
diperlukan
 Memasukan data kedalam sistemnya
 Mengolah Data Tersebut
 Menyediakan dan memelihara arsip-arsip penyimpanan
 Menyiapkan laporan outputnya
11. Ada 3 komponen perangkat keras yang membuat hubungan :
a. BUS
Adalah Sekelompok kabel yang menghubungkan berbagai macam komponen internal
dan eksternal sistem komputer ke CPU nya
b. Interface Serial
Adalah Suatu gambar yang menunjukan bagaimana sebuah komputer dan sebuah
model dihubungkan dengan sebuah interface serual R.S 232 C
c. Interface Paralel
Adalah Memperlihatkan hubungan sebuah komputer dan sebuah alat cetak

12. Kategori umum bahasa komputer ada 4 tingkatan :


a. Bahasa Mesin (Machine Language)
Adalah bahasa mesin yang sendiri, program bahasa mesin yang terdiri dari angka
bimer yang mewakili instruksi- instruksi lokasi memori dan data yang angka bimer
yang mewakili instruksi- instruksi lokasi memori dan data yang perlu untuk
memecahkan problem spesifik.
b. Bahasa Rakitan (Assembly Language)
Adalah bahasa program spesial disebut assembler yang menerjemahkan Bahasa
rakitan bagi suatu komputer tertentu kedalam bahasa mesin komputer.
c. Bahasa Tingkat Tinggi
Adalah bahasa program dengan kegunaan umum yang di desain agar programmer
dapat mengekspresikan pemecahan logis problem tanpa harus mencurahkan
perhatianya pada detail bagaimana komputer kedalam proses program.
d. Bahasa Non Prosedur (Non Procedual Language)
Adalah bahasa generasi keempat (4 gls), bahasa mesin memproses instruksi karena
pemakai dapat memspesifikasikan “Apa” yang di inginkan, bukan “Bagaimana”
memperolehnya.

13. Integrasi Perangkat Lunak, yaitu:


a. Paket Perangkat Lunak Terintegrasi
Adalah perangkat dapat saling terintegrasi/terhubungan dengan aplikasi atau
perangkat lainnya untuk kemudahan dalam pelatihan dan pemakaiannya.
b. Paket Pengintegrasi Perangkat Lunak
Adalah sebuah wadah yang ditempati paket aplikasi yang berbeda-beda secara sama-
sama.

14. DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem atau software yang
digunakan untuk mengelola database dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta oleh banyak user

15. Perbedaan Realtime dan Time Sharing :


a. Time Lag
Time Sharing : berbagai data dari sebuah aktifitas/transaksi akan dikelompokan
terlebih dahulu dalam file transaksi sebelum data tersebut masuk kedalam sistem
utama untuk diproses. Akibatnya jelas, ada jeda waktu antara titik/saat terjadinya
transaksi dgn titik/saat penginputan transaksi tersebut ke dalam record yang terkait.
Lama tidaknya jeda waktu ini juga tergantung dari frekuensi pemrosesan batch, bisa
selesai dalam hitungan menit, bahkan mingguan.

Realtime : hampir tidak ada jeda waktu. Data dari sebuah transaksi akan diproses
seketika pada saat transaksi itu muncul, sehingga record akan selalu dimutakhirkan
secara otomatis atau up to date.

b. Sumber daya
Time Sharing : memiliki kebutuhan sumber daya yang relatif lebih sedikit dibanding
dengan sistem real time.

Realtime : kerumitan sistem bisa terjadi karena sistem ini terhubung langsung dengan
user, sehingga mau tidak mau tampilan harus dimengerti oleh kita selaku user (user
friendly) seperti, menggunakan menu pop-up, fasilitas panduan penggunaan online,
tab bantuan ,dan sebagainya. Sehingga dari sisi infrastruktur, sistem ini membutuhkan
komputer dgn kemampuan processing yang tinggi

c. Faktor Efisiensi dan Efektifitas


Time Sharing : dari segi efisiensi, maka sistem ini lebih diunggul. Alasannya sistem ini
bisa memproses data dalam jumlah yg cukup besar dalam satu kali processing.
Sehingga biaya tiap processing akan lebih ekonomis.

Realtime : dari segi efektifitas, sistem ini jadi pilihannya. Ini dikarenakan transaksi
pada sistem real time akan segera diolah dengan cepat dan seketika, juga recordnya
bersifat up to date. Sehingga kita juga harus mempertimbangkan karakter model
pemrosesan data sesuai dengan kebutuhan user.

Anda mungkin juga menyukai