NIM : B.111.19.0300
a. CIO (Chief Information Officer) Kepala bagian Informasi turut berperan dalam
pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke
eksekutif.
Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
b. SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
- Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan
perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat
mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
- Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan
perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-
sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
- Perencanaan yang digunakan Top Down : Langkah pertama adalah
menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit
perusahaan.
- Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning) Pendekatan studi total
Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan
informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan
kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci
keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan,
batasan, strategi perencanaan sistem
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi
menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan
strategi SIM
3. Jelaskan Antara DSS (Decision Support System) dan SIM (Sistem Infoermasi
Manajemen):
a. Bagaimana Persamaan dan Perbedaannya ?
b. Mengapa SIM Dikatakan Gagal Sedangkan DSS Dikatakan Berhasil ?
c. Bagaimana Menurut Anda Tentang DSS Maupun SIM ?
Jawab :
a.Persamaan :
1.Menampilkan informasi yang relevan dan akurat bagi user yang membutuhkan.
2.Membantu dalam proses pengambilan keputusan.
3.Memberikan referensi atau acuan dalam penyusunan strategi.
4.Memenuhi kebutuhan strategic.
5.Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi
yangdibutuhkan.
b. Kegagalan dari sistem informasi bukan hanya pada bagian-bagiannya saja, tetapi
pada keseluruhan sistem yang tidak dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan.
c. DSS maupun SIM merupakan system yang digunakan manajer dalam perhitungan
untuk mengambil suatu keputusan. System DSS ini juga tidak bisa jauh dari peran
informasi manajemen yang ada pada unit tersebut.
SIM membutuhkan DSS untuk secara singkat menyelesaikan kasus. Terlihat dari
komponen yang digunakan DSS merupakan sebagian besar unsur SIM.
6. Agar Suatu Masalah Menjadi Terstruktur, Apa Yang Harus Manajer Ketahui
Mengenai Masalah Tersebut ?
Jawab :
seorang manajer harus mengetahui elemen – elemen masalah dan hubungan antar
elemen tersebut. Yang harus manajer ketahui Masalah adalah suatu kondisi yang
memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar bisa.
Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk
menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang
dihabiskan tetapi pada konsekuensinya, Keputusan adalah pemilihan suatu strategi
atau tindakan.
7. Apa Saja Tugas Utama Yang Dilakukan Oleh Pengelola Data Base ?
Dan Apakah “ Pembersihan Data” dan Mengapa Itu Penting Untuk Penemuan
Pengetahuan Dalam Data Base ?
Jawab :
Mempunyai tugas utama, yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.
Data cleaning (Pembersihan Data) sangat penting dilakukan karena untuk membuang
data yang tidak konsisten dan noise)
Sistem Informasi Pemasaran adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang bekerja sama
dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Sistem
informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol.
Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks
letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka
komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-
laporan berisi informasi pemasaran.