Anda di halaman 1dari 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan susunan dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang

melaksanakan

mempermudah

kegiatan-kegiatan

utama

organisasi/institusi.

Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan yang sama (makna manajemen sebagai proses), atau orang (atau orang-orang) yang melaksanakan kegiatan tersebut (makna manajemen sebagai subyek). Dengan demikian, Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan. Raymond McLeod, Jr. dan George P. Schell dalam bukunya berjudul Sistem Informasi Manajemen mendefinisikan SIM sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para penguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formalperusahaan atau sub-unit anak perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Informasi, SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. Adapun dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Gordom B. Davis mendefinisikan SIM sebagai suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian. B. Komponen Sistem Informasi Manajemen Komponen SIM adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua, yaitu komponen SIM secara fungsional dan SIM secara fisik.

1. Komponen SIM secara fungsional Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi: a. Sistem administrasi dan operasional. Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui. b. Sistem pelaporan manajemen Sistem ini berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau manajer. c. Sistem database Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. d. Sistem pencarian Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur. e. Manajemen data Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi. 2. Komponen SIM secara fisik Komponen SIM secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponenkomponen tersebut meliputi: a. Perangkat keras b. Perangkat lunak c. Spesialis informasi

d. Pengguna e. Fasilitas f. Database

g. Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang diinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. C. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Tujuan umum dari SIM antara lain meliputi: 1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi manajemen dan mengetahui bagaimana cara

menggunakannya. Informasi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Adapun tujuan dari mempelajari SIM adalah agar kita memandang bahwa nilai dari informasi amatlah berharga sehingga harus dikelola dengan baik. Baik itu sebagai seorang wirausaha, staf manajemen, ataupun sebagai manajer, kita harus dapat menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya. D. Sumber Daya Manusia pada Sistem Informasi Manajemen Manajemen mengelola lima jenis sumber daya, yaitu: 1. Manusia 2. Material 3. Mesin (termasuk fasilitas dan energi)

4. Uang (Money) 5. Informasi (termasuk data) Dalam suatu SIM pada organisasi, penggunaan sumber daya manusia sering digambarkan dengan istilah spesialis informasi. Spesialis informasi adalah sumber daya manusia atau karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam organisasi. Berikut adalah spesialis informasi yang ada pada suatu sistem informasi manajemen: 1. Analisis sistem Spesialis bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. 2. Administrator basis data Administrator basis data bertugas membuat rancangan fisik basis data dan bertanggung jawab terhadap operasi dan kontrol basis data. 3. Webmaster Webmaster bertugas membuat dan memelihara situs web organisasi. 4. Spesialis jaringan Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. 5. Programmer/pemrogram a. Analis programmer menggabungkan fungsi analis sistem dan programmer. b. Pemrogram aplikasi bertugas membuat program yang didasarkan oleh hasil sistem atau perancang sistem dan juga menguji program. c. Pemrogram pemeliharaan bertugas memperbaiki program-program pada sistem yang bejalan. d. Pemrogram sistem bertugas membuat dan memelihara program-program sistem. 6. Operator Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan software, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai