Disusun Oleh :
Kelompok 5A
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, dan karunia kami dapat menyelesaikan makalah manajemen
perkantoran ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
iv
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu kami memilih kantor pelayanan pajak sumedang untuk
dijadikan salah satu bahan kajian kelompok kami dalam rangka memenuhi
nilai tugas untuk mata kuliah administrasi perkantoran.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen perkantoran dan kantor pelayanan
pajak
2. Mengetahui struktur organisasi dalam kantor pelayanan pajak pratama
sumedang
3. Mengetahui tugas dan fungsi setiap bidang yang ada dalam kantor
pelayanan pajak pratama sumedang
1.4 Manfaat
1. Manfaat bagi penulis : Memahami manajemen perkantoran serta
memahami kegiatan di kantor pelayanan pajak pratama sumedang
2. Manfaat bagi pembaca : Mengetahui arti dari Manajemen Perkantoran dan
Mengetahui isi dari kantor pelayanan pajak pratama sumedang secara
ringkas
3
BAB II
PEMBAHASAN
- Seksi Pelayanan
- Seksi Penagihan
- Seksi Pemeriksaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam suatu perkantoran mulai dari kepala kantor, staff yang ada pada
bidang di dalam kantor tersebut maupun staff yang bukan berada di dalam
bidang-bidang tersebut seluruhnya saling berkaitan atau saling membutuhkan
untuk memenuhi atau mencapai tujuan nasional maupun tujuan kantor
tersebut.
3.2 Saran
Lebih mempercepat dalam hal pelayanan dan mempermudah alur
koordinasi wajib pajak.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. http://izudinjosep.blogspot.co.id/2013/10/manajemen-perkantoran.html
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_Pelayanan_Pajak
3. http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/62~PMK.01~2009Per.htm
4. http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/62~PMK.01~2009Per.htm
12
NASKAH DIALOG
“Penyitaan Aset Wajib Pajak”
Fungsional : (masuk ruangan) Ada berkas yang harus Bapa tanda tangan,
berkas ini menyangkut dengan wajib pajak A, yang sudah saya periksa bahwa
ternyata wajib pajak A mempunyai utang pajak.
Kepala Kantor : Coba saya lihat dulu ya mas berkasnya (dilihat berkasnya). Oke
nanti mas koordinasikan saja ke seksi penagihan ya mas agar segera dapat disita
aset-aset miliknya jika tidak merespon.
Fungsional : Mba (memberikan berkas) ini ada berkas hasil pemeriksaan wajib
pajak A, tolong cetak dan kirimkan surat tersebut ke alamat wajib pajak A
secepatnya dan jangan lupa koordinasikan ke seksi penagihan ya.
Pelayanan : Mba (kasih berkas) ini ada berkas yang sudah saya cetak dan
kirimkan kepada wajib pajak A, jatuh temponya tanggal 2 juni mba
Penagihan : Oh gitu? Oke deh nanti saya kasih tau mas juru sita ya, makasih
mba
Penagihan : Mas, tadi ada pelayanan ngasih tau kalo ada berkas yang jatuh
tempo tanggal 2 juni atas nama wajib pajak A
Juru sita : Oke deh siapin aja ya surat teguran, takutnya dia ga respon berkas
itu. Jangan lupa koordinasikan ke kepala seksi penagihan ya.
(7 hari lebih dari jatuh tempo dan wajib pajak tidak merespon)
Juru sita : Mba, kepala seksi penagihan suruh keluarin surat teguran, karena
wajib pajak tidak merespon
Juru Sita : Mba, ada motor ga? Mau dipake nganter surat teguran
(Juru sita dan pelaksana penagihan mengantarkan surat teguran ke alamat wajib
pajak A)
(2 hari surat teguran sudah diterima wajib pajak A namun wajib pajak A tidak
juga merespon)
Juru Sita : Mba, ada motor ga? Mau anter surat Paksa
Juru Sita : Belum mba makanya ini mau anter surat paksa
(21 hari dari surat dikeluarkan wajib pajak A tidak juga merespon)
Juru Sita : Mba, kita ke alamat wajib pajak A, karena wajib pajak A tidak
merespon terus, bawa semua berkas berkas yang berhubungan dengan aset asetnya
dan juga berkas hutang pajaknya ya
(pelaksana penagihan dan juru sita segera menuju alamat wajib pajak A untuk
menyita semua aset-asetnya agar menggantikan hutang pajaknya kepada KPP
yang bersangkutan)